Anda di halaman 1dari 31

TUGAS DAN FUNGSI

PENYULUH AGAMA NON PNS

Dewi Sri Indriati


TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi Potensi Kelompok sasaran dan


binaan
2. Menjelaskan Rencana Kerja Penyuluh Agama Non
PNS
3. Menjelaskan Penyusunan Materi Bimbingan
Penyuluhan Agama dalam berbagai Bentuk
4. Membedakan Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan
Agama melalui Tatap Muka, media dan Konsultasi
5. Menyusun Laporan Hasil Bimbingan Penyuluhan
Agama dan Konsultasi
6. Menyebutkan fungsi Penyuluh Agama Non PNS
Pembagian Waktu Pembelajaran

1. Pembukaan 20 menit

1. Pelaksanaan :
 A. Teori 90 menit
 B. Praktek 220 menit

3. Penutup 30 menit
DASAR HUKUM

1. Keputusan Menter Agama (KMA) 164 tahun 1996


Jo No. 776 Tahun 2016 tentang Honorarium
Penyuluh Agama Non PNS;
2. Keputusan Dirjen Bimas Kristen Tahun 2016
tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Penyuluh
Agama Kristen Non PNS;
3. Surat Dirjen Bimas Kristen Tentang Penyuluh
Agama Kristen Non PNS Tahun 2016;
4. Pedoman Penyuluh Agama Non PNS oleh Dirjen
Bimas Kristen Kementerian Agama RI
PENGERTIAN

1. Penyuluh agama Non PNS adalah petugas yang


diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan Penyuluhan dan bimbingan
keagamaan dan pembangunan
Instansi pembina Kementerian Agama Kab/Kota.
Atasan Penyuluh Agama Non PNS adalah Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan
Koordinator lapangan adalah Penyuluh Agama
Fungsional PNS
TUGAS
Kegiatan Penyuluh Agama Non PNS

1. Penyuluhan Agama dan


pembangunan pada Kelompok
Binaan
2. Bimbingan Agama dan
Pembangunan pada Kelompok
Binaan
3. Penyuluhan Agama karena tugas
tambahan
Fungsi Penyuluh

1. Fungsi Informatif
2. Fungsi Komunikatif
3. Fungsi Edukatif
4. Fungsi Motifasi
 
PRINSIP PENYULUHAN
STRATEGI
METODE
TEKNIK
MATERI
Materi

Keagamaan
Materi pembangunan (regulasi/aturan/perundang2an)
bernuansa keagamaan/keislaman) sehingga disebut sbg:
 Penyuluh Kesehatan
 Penyuluh Pornografi dan Pornoaksi
 Penyuluh Narkoba
 Penyuluh Aliran Bermasalah
 PenyuluRadikalisme dan Terorisme
 KUB
 Penyuluh Perkawinan
Penyuluh agama Kristen Non PNS
melakukan koordinasi dan komunikasi
dengan penyuluh agama kristen
fungsional di lapangan
Ciri2 kelompok binaan

Memiliki program yang terarah dan


sistematis
Memiliki struktur kepengurusan walaupun
sifatnya sangat sederhana.
Memiliki kegiatan yang sifatnya kontinyu
dan terjadwal.
Memiliki jangka waktu tertentu
BIMLUH

Bimbingan dan penyuluhan melalui


tatap muka dapat berupa ceramah dan
kebaktian
Kelompok binaan dalam bentuk
kolom dan kanisa atau gereja
PENYELENGGARAAN PENYULUHAN
TUJUAN PERENCANAAN
PERENCANAAN SEBAGAI LANDASAN
Penugasan, Penetapan Kelompok Binaan

1. Sasaran Penyuluh Agama Non PNS adalah


kelompok masyarakat, seperti (kristen : kolom,
WKI, PKB, Remaja, sekolah minggu) sekurang-
kurangnya 2 (dua) kelompok binaan
2. Penyuluh Agama Non PNS melaksanakan tugas
Penyuluhan dan Bimbingan Keagamaan dan
Pembangunan
3. Penyuluh agama Non PNS ditugaskan dalam satu
kecamatan/wilayah tertentu dengan kegiatan
minimal 8 kali pertemuan
Lanjutan…….

3. Atas dasar hasil analisis data identifikasi potensi


kebutuhan kelompok sasaran yang ada, seorang
penyuluh agama melakukan pembentukan kelompok
binaan, melalui proses sebagai berikut:
a. Melakukan pendekatan dengan tokoh
masyarakat/tokoh agama diwilayah/sasaran;
b. Melakukan rapat pembentukan kelompok binaan
dengan memperhatikan kebutuhan/minat kelompok
sasaran yang ada.
Lanjutan…….

4. Menentukan langsung 2 kelompok binaan terhadap


yang sudah ada kelompok-kelompok di masyarakat
5. Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan dilaksanakan
pada 2 kelompok binaan dengan 8 kali kegiatan
setiap bulan.
MEKANISME KERJA
Pelaporan
Lanjutan

Anda mungkin juga menyukai