MEMUTUSKAN:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya Penyuluh Agama Katolik adalah pewarta kabar gembira
yang menyampaikan pesan-pesan agama dan pembangunan melalui bahasa
agama. Mereka juga garda terdepan dan benteng dalam pertahanan NKRI.
Mereka juga menjaga kerukunan umat beragama dan menangkal masuknya
ajaran yang bermasalah dan yang memiliki paham radikalisme.
Berdasarkan urgensi dan peran strategis Penyuluh Agama Katolik di tengah
masyarakat tersebut, maka dibutuhkan kualitas Penyuluh Agama Katolik yang
memiliki kualifikasi tertentu, motivasi/komitmen, inovasi, dan kreativitas. Selain
karakteristik tersebut, lebih lanjut Penyuluh Agama Katolik perlu memiliki
kemampuan keilmuan dan keahlian dalam bertutur kata. Akan tetapi yang lebih
penting dari itu semua adalah mereka menjadi teladan/panutan bagi umat.
Memperhatikan tugas dan karakteristik yang harus diemban oleh Penyuluh
Agama Katolik tersebut, maka diperlukan apresiasi dalam bentuk pemilihan
Penyuluh Agama Katolik Teladan PNS maupun Non PNS. Dengan demikian
diharapkan terjadi peningkatan kompetensi dan pengembangan karier Penyuluh
Agama Katolik sebagai agen moderasi beragama, agen literasi keagamaan dan
agen perubahan sosial. Selain itu diharapkan pula dapat mendorong dan
memotivasi, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme Penyuluh Agama Katolik
yang berpengaruh terhadap kinerjanya. Program ini merupakan wujud nyata
Pemerintah untuk memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam
memberikan penghargaan dan meningkatkan karier Penyuluh Agama Katolik,
terutama bagi mereka yang berprestasi. Atas dasar itulah diperlukan suatu
sistem pengaturan dalam memberikan penghargaan atas keteladanan yang telah
dimiliki dalam pelaksanaan tugas.
Tujuan:
1. Menetapkan persyaratan yang digunakan dalam proses pemilihan Penyuluh
Agama Katolik Teladan;
2. Menetapkan mekanisme Pemilihan Penyuluh Agama Katolik;
3. Sebagai acuan bagi pelaksanaan Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan
secara berjenjang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
C. Sasaran
1. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik;
2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
4. Penyuluh Agama Katolik PNS dan Non PNS.
D. Asas
Petunjuk Teknis ini berasaskan akuntabilitas dan transparansi.
E. Ruang Lingkup
1. Pendahuluan;
2. Peserta, Panitia dan Dewan Juri;
3. Mekanisme Penyelenggaraan;
4. Penilaian, Kejuaraan dan Penghargaan;
5. Penutup.
F. Tema Kegiatan
Moderasi Beragama, Umat Rukun, Indonesia Maju dan Mandiri.
Sub Tema:
“Peran Penyuluh Agama Katolik sebagai agen moderasi beragama dalam
mempersatukan bangsa”.
G. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan;
2. Sosialisasi;
3. Seleksi Tingkat Kabupaten/Kota;
4. Seleksi Tingkat Provinsi;
5. Verifikasi dan Monitoring;
6. Seleksi Tingkat Nasional;
7. Presentasi Peserta;
8. Pengumuman Pemenang.
I. Pengertian Umum
BAB II
PESERTA, PANITIA DAN DEWAN JURI
A. Peserta
1. Peserta Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan adalah seluruh Penyuluh
Agama Katolik (PNS dan Non PNS) dengan tema/kategori tertentu. Adapun
penetapan kepesertaan Penyuluh Agama Katolik dari tema/kategori tertentu
ditentukan sebagai berikut:
a. Peserta Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan Tingkat
Kabupaten/Kota adalah Penyuluh Agama Katolik dari seluruh
kecamatan/Paroki yang berada pada wilayah tersebut dengan memenuhi
persyaratan. Bagi Kabupaten/Kota yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dalam Petunjuk Teknis ini, dapat melakukan pemilihan
dengan mengikuti ketentuan yang kurang lebih sama yang diatur dalam
Petunjuk Teknis ini.
b. Peserta Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan Tingkat Provinsi
adalah Penyuluh Agama Katolik Teladan pada tingkat Kabupaten/Kota
yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota setelah
memenuhi persyaratan yang ditentukan dan selanjutnya ditetapkan
sebagai Juara I tingkat Kabupaten/Kota.
c. Peserta Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan Tingkat Nasional
adalah Penyuluh Agama Katolik yang ditetapkan Juara I pada tingkat
Provinsi oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi.
2. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan mulai dari
tingkat Kabupaten/Kota sampai dengan tingkat Nasional terdiri dari
persyaratan administrasi dan persyaratan substansi.
a. Persyaratan Administrasi
1) Penyuluh Agama Katolik PNS yang masih aktif yang dibuktikan dengan
SK terakhir, dengan masa kerja minimal 3 (tiga) tahun;
2) Penyuluh Agama Katolik Non PNS yang masih aktif yang dibuktikan
dengan SK dari Kanwil Kemenag Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan masa
kerja minimal 1 (satu) tahun;
3) Foto berwarna dengan latar belakang merah ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua)
lembar;
4) Mengisi biodata yang disiapkan oleh panitia;
5) Ditetapkan sebagai Juara I Penyuluh Agama Katolik Teladan sesuai
dengan jenjangnya.
b. Persyaratan Substansi
1) Berkas/portofolio bukti fisik kegiatan bimbingan dan
penyuluhan/kegiatan penunjang 1 (satu) tahun sebelumnya sesuai
dengan jenjangnya (checklist);
2) Video pendek tentang kegiatan yang selama ini dilakukan disertai dengan
testimoni dari tokoh masyarakat/Uskup/Pastor Paroki/birokrasi dan
masyarakat binaannya terkait dengan tema/kategori tertentu;
3) Karya tulis yang dipresentasikan berkaitan dengan tema/kategori
tertentu pada tahun berkenaan/berjalan.
3. Pembiayaan Peserta
a. Biaya perjalanan peserta dari ibukota provinsi ke Jakarta (PP) menjadi
tanggungjawab panitia sesuai pagu anggaran dengan melampirkan bukti
tiket dan boarding pass, kecuali Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa
Barat menggunakan bukti transportasi darat;
b. Akomodasi dan konsumsi selama kegiatan ditanggung oleh panitia;
c. Penentuan besaran anggaran untuk penyelenggaraan Pemilihan Penyuluh
Agama Katolik Teladan ini mempertimbangkan kemampuan anggaran yang
ada.
B. PANITIA/TIM SELEKSI
1. Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan terkait dengan
Kepanitiaan/Tim Seleksi.
2. Kepanitiaan terdiri dari Pengarah, Penanggung jawab, Ketua/Wakil Ketua,
Sekretaris dan Anggota.
3. Tugas:
a. Menyiapkan perangkat seleksi Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan
yang mengacu pada Petunjuk Teknis ini;
b. Mengumumkan pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan PNS dan/atau
Non PNS;
c. Menerima, mengagendakan, dan memeriksa kelengkapan persyaratan dan
mengatur agenda pelaksanaan penilaian;
d. Memeriksa berkas portofolio, video, presentasi, dari wawancara setiap
peserta;
e. Membentuk tim penilai/dewan juri sesuai dengan persyaratan;
f. Menerima hasil pelaksanaan penilaian dari tim penilai/dewan juri;
g. Mengusulkan Juara I Penyuluh Agama Katolik Teladan sesuai dengan
jenjangnya;
h. Mengirimkan juara Penyuluh Agama Katolik Teladan menurut
tema/kategori tertentu sesuai dengan jenjangnya;
i. Menginformasikan kepada Penyuluh Agama yang diusulkan untuk
mempersiapkan bahan presentasi karya inovatif dalam penyuluhan yang
telah dipersiapkan;
j. Memberikan hadiah dan/atau piagam penghargaan yang ditandatangani
Pejabat yang berwenang kepada juara tema/kategori tertentu.
A. Alur Penyelenggaraan
Alur Penyelenggaraan kegiatan Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan
menurut tema/kategori tertentu dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat
kabupaten/kota, provinsi dan tingkat nasional. Penjelasan mekanisme
penyelenggaraan disajikan pada bagan berikut:
1. Verifikasi
2. Visitasi
3. Pemanggilan
Nasional Juli Peserta Dirjen Bimas
1 s.d 13 4. Seleksi Katolik
5. Penetapan
Juara
1. Verifikasi
2. Visitasi
3. Pemanggilan
Provinsi Mei Peserta Kepala Kanwil
1 s.d 12 4. Seleksi
5. Penetapan
Juara
B. Proses Kegiatan
1. Tingkat Nasional
a. Verifikasi Berkas
1) Peserta Juara I Penyuluh Agama Katolik Teladan Tingkat Provinsi
mengirimkan berkas sebagaimana dimaksud pada BAB II Nomor 2
Persyaratan Peserta huruf a dan b.
Khusus terkait persyaratan video pendek berlaku ketentuan sebagai
berikut:
Diunggah di Youtube;
Asli/original hasil karya sendiri;
Menggunakan sound effect yang tidak melanggar hak cipta, apabila
terjadi pelanggaran mengenai hak cipta seseorang akan menjadi
tanggungjawab pengunggah video;
Pemilihan musik untuk video bisa menggunakan koleksi audio
Youtube yang bebas terkait hak cipta;
Pengunggahan video dimulai tanggal 1 s.d 31 Juni 2021 dengan
mencantumkan keterangan (nama, judul video, Provinsi,
#PenyuluhAgamaKatolikTeladan2021,#literasikeagamaankatolik,#ditj
enbimaskatolik) tentang kegiatan menyampaikan testimoni dari
tokoh masyarakat/Uskup/ Pastor Paroki/birokrasi dan binaannya.
Durasi video pendek maksimal 4 menit.
2) Tim penilai/dewan juri memberikan penilaian berkas/portofolio,
presentasi (karya tulis dan video) yang telah dikirim ke panitia.
c. Pemanggilan Peserta
Peserta yang diundang ke Jakarta adalah yang telah lolos verifikasi.
2. Tingkat Provinsi
a. Verifikasi Berkas
1) Peserta Juara I Penyuluh Agama Katolik Teladan Tingkat
Kabupaten/Kota mengirimkan berkas sebagaimana dimaksud pada BAB
II Nomor 2 Persyaratan Peserta huruf a dan b.
2) Tim penilai/dewan juri memberikan penilaian berkas/portofolio,
presentasi (karya tulis dan video) yang telah dikirim ke panitia.
c. Pemanggilan Peserta
Peserta yang diundang ke Provinsi adalah juara I Penyuluh PNS dan
Penyuluh Non PNS di tingkat Kabupaten/Kota.
3. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Verifikasi Berkas
1) Peserta Juara I Penyuluh Agama Katolik Teladan Tingkat
Kecamatan/Paroki mengirimkan berkas sebagaimana dimaksud pada
BAB II Nomor 2 Persyaratan Peserta huruf a dan b.
2) Tim penilai/dewan juri memberikan penilaian berkas/portofolio,
presentasi (karya tulis dan video) yang telah dikirim ke panitia.
c. Pemanggilan Peserta
Peserta yang diundang ke Kabupaten/kota adalah juara I Penyuluh PNS
dan Penyuluh Non PNS di tingkat kecamatan/paroki.
BAB IV
PENILAIAN, KEJUARAAN DAN PENGHARGAAN
B. Teknik Penilaian
Teknik penilaian terhadap aspek yang dinilai dilakukan sebagai berikut:
1. Dokumen Portofolio dinilai dengan berpedoman pada model penilaian
administrasi (instrumen penilaian terlampir);
2. Video penyuluhan dinilai dengan teknik skoring terhadap aspek inovasi dalam
penyuluhan (instrumen penilaian terlampir);
3. Verifikasi dan monitoring nominator (instrumen penilaian terlampir);
4. Presentasi karya inovatif nominator (instrumen penilaian terlampir).
C. Prosedur Penilaian
1. Tim Penilai/Dewan Juri menerima dan memeriksa dokumen dari peserta.
Dokumen dimaksud berupa administrasi dan substansi. Tim penilai
melaksanakan penilaian dengan agenda sebagai berikut:
a. Tingkat Kabupaten/Kota:
Penyuluh Agama Katolik (PNS dan Non PNS) diberikan kesempatan
mengajukan kegiatan kepenyuluhan yang dianggap kreatif dan inovatif
kepada tim penilai. Selanjutnya Tim Penilai yang dibentuk oleh Kemenag
menetapkan 1(satu) orang nominator Penyuluh Agama Katolik PNS dan 1
(satu) orang nominator Penyuluh Agama Katolik Non PNS yang akan
diajukan ke tingkat Provinsi.
b. Tingkat Provinsi:
Utusan masing-masing Kabupaten/Kota akan diseleksi oleh tim penilai
tingkat provinsi. Tim penilai menetapkan 1 (satu) orang nominator
Penyuluh Agama Katolik PNS dan 1 (satu) orang nominator Penyuluh
Agama Katolik Non PNS yang akan diajukan pada pemilihan tingkat
Nasional;
c. Tingkat Nasional:
Utusan masing-masing Provinsi akan dinilai oleh tim penilai, baik
administrasi maupun aktivitas penyuluhan dalam bentuk video yang
diajukan peserta. Selanjutnya tim penilai akan melakukan verifikasi dan
monitoring. Hasil verifikasi dan monitoring dokumen menjadi dasar
penilaian untuk penentuan selanjutnya.
D. Penghargaan
Peserta peraih juara Pemilihan Penyuluh Agama Katolik Teladan PNS dan
peserta Penyuluh Agama Katolik Teladan Non PNS Tingkat Nasional Tahun 2021
berhak mendapatkan penghargaan berupa Piagam Penghargaan, Tropi/Piala,
dan hadiah berupa uang pembinaan.
Untuk penghargaan kejuaraan berupa uang pembinaan baik di tingkat
Kabupaten/Kota maupun Provinsi agar menyesuaikan sesuai alokasi anggaran
yang tersedia dan tidak melebihi penghargaan di tingkat Nasional. Bagi yang
tidak mendapatkan nominasi kejuaraan memperoleh piagam penghargaan
sebagai peserta.
BAB V
PENUTUP
PROVINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
NAMA LENGKAP
PANGKAT/GOL*
PENILAIAN
NO URAIAN
BOBOT NILAI
1
1 SK pertama sebagai Penyuluh
4 Biodata/Curiculum Vitae 1
JUMLAH NILAI 10
Keterangan:
*)Khusus untuk PNS
B. ASPEK KREATIF DAN INOVATIF (VIDEO AKTIVITAS)
Rentang
No Aspek Yang Dinilai Skor Bobot Nilai
65 s.d 100
Testimoni :
a. Kelompok Binaan/Masyarakat
5 b. Pastor Paroki/Uskup/Tokoh 15
Masyarakat
c. Pejabat Pemerintah
JUMLAH NILAI 65
Rentang Skor
No Aspek Yang Dinilai Bobot Jumlah
65 s.d 100
1 Kelengkapan administrasi 1
3 Keaslian testimoni 3
JUMLAH NILAI 10
Rentang Skor
No Aspek Yang Dinilai Bobot Jumlah
65 s.d 100
1 Gaya komunikasi 2
2 Isi presentasi 6
3 Seni presentasi 4
JUMLAH NILAI 15
PNS
Dst
…
NON PNS
Dst
…
F. REKAP NILAI NOMINATOR PNS DAN/ATAU NON PNS
PNS
Dst
…
NON PNS
Dst
…
G. TOTAL SKOR PENILAIAN PENENTUAN PEMENANG BAGI NOMINATOR
Aspek Kelengkapan
A
Administrasi/Berkas/Portofolio
JUMLAH