Anda di halaman 1dari 3

KEUSKUPAN MANOKWARI-SORONG

PAROKI SANTO BERNARDUS MALAWELE AIMAS


Jln. Sawi, Malawele Aimas – Kabupaten Sorong, Papua Barat; Telp. (0951) 3178293

TATA TERTIB (TATIB) PEMILIHAN KETUA LINGKUNGAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan:

1. Lingkungan adalah istilah kewilayahan dalam Gereja Katolik.


2. Ketua lingkungan adalah umat/tokoh umat yang dipilih oleh umat yang Bertanggung jawab
atas terselenggaranya kegiatan gereja di lingkungan serta Memelihara dan mengembangkan
semangat persaudaraan dan kesatuan umat lingkungan

BAB II

PERSYARATAN CALON KETUA LINGKUNGAN

Pasal 2

1. Ketua Lingkungan diangkat oleh Umat yang memenuhi persyaratan


2. Persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. Umat yang berada di lingkungan
b. Berdomisili tetap di sekitar lingkungan
c. Belum pernah menjadi Ketua lingkungan 2 (Dua) kali masa jabatan secara berturut-turut
atau tidak secara berturut-turut;
d. Cakap dan mampu bekerja sama dalam menjalankan tugas gereja sesuai dengan
ketentuan keuskupan Manokwari-Sorong dan Paroki St. Bernardus Aimas
e. Sehat jasmani dan rohani
BAB III

MEKANISME PENGANGKATAN KETUA LINGKUNGAN

Pasal 3

1. Panitia melakukan sosialisasi tentang adanya pemilihan Ketua Lingkungan


2. Sosialisasi sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan melalui:
a. Sosialisasi Tingkat Lingkungan
b. Media sosialisasi lainnya.

Pasal 4

1. Calon Ketua lingkungan bisa mendaftarkan diri atau dicalonkan oleh umat lingkungan pada
panitia dengan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2).
2. Pendaftaran bisa dilakukan mulai sejak adanya sosialisasi hingga pada hari pelaksanaan
Pemilihan Ketua lingkungan

Pasal 5

1. Musyawarah pemilihan Ketua lingkungan dilaksanakan di lingkungan pada saat kegiatan


lingkungan
2. Musyawarah Pemilihan Ketua lingkungan dipimpin oleh panitia atau umat yang menjadi
penanggungjawab pada lingkungan tersebut.
3. Peserta Musyawarah adalah umat lingkungan pada lingkungan tersebut
4. Perwakilan sebagaimana dimaksud ayat (3) memiliki 1 (satu) hak suara.
5. Apabila Calon yang mendaftar atau didaftarkan 1 (satu), maka Calon tersebut langsung
ditetapkan menjadi Ketua lingkungan
6. Apabila Calon yang mendaftar lebih dari 1 (satu), maka harus dilaksanakan musyawarah
mufakat untuk menentukan Ketua lingkungan terpilih.
7. Apabila tidak mencapai kata mufakat, maka dilakukan pemilihan dengan system voting
tertutup.
8. Apabila ayat (7) tidak tercapai, maka penentuan Ketua lingkungan sepenuhnya menjadi hak
Prerogatif Pastor Paroki dengan pertimbangan DPP.
9. Calon yang ditetapkan sebagai Ketua lingkungan adalah yang mendapatkan suara voting
terbanyak.
10. Hasil Musyawarah Pemilihan Ketua lingkungan dituangkan dalam Berita Acara.
BAB V

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 7

Apabila tidak ada yang bersedia mencalonkan atau dicalonkan menjadi Ketua lingkungan di
wilayah tersebut, maka Pastor Paroki berhak untuk menunjuk Pejabat Ketua lingkungan wilayah
tersebut berdasarkan pertimbangan DPP

BAB VI

BIAYA PEMILIHAN KETUA LINGKUNGAN

Pasal 8

1. Dalam pelaksanaan Pemilihan Ketua lingkungan, Calon Ketua tidak dipungut biaya apapun.
2. Seluruh biaya pelaksanaan pemilihan ketua lingkungan ditanggung oleh RAB Lingkungan
3. Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan untuk:
a. Biaya ATK dan Fotokopi;
b. Biaya Rapat dan Konsumsi;
c. Biaya lain-lain.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9

1. Susunan Panitia, RAB, serta Tahapan Pelaksanaan Pemilihan Ketua lingkungan tercamtum
dalam lampiran I, lampiran II, dan lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam Tata Tertib ini.
2. Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Tata Tertib ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Aimas
Pada tanggal : 26 Maret 2023
Pastor Paroki
Santo Bernardus Aimas

RD. Jeremias A. Rumlus, Pr

Anda mungkin juga menyukai