TENTANG
Di tetapkan : Jakarta
Pada tanggal : 12 Juli 2019
Pukul : 21.00 WIB
PIMPINAN SIDANG
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Latar Belakang
Pasal 2
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 8);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian
Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
168);
5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN PESPARANI
Pasal 3
Maksud
dengan Iman Katolik serta Pancasila dan UUD 1945 demi suksesnya
pembangunan Gereja dan bangsa Indonesia.
(2) Sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kesatuan dan persatuan
serta kerja sama interen umat Katolik dan antarumat Katolik dan
masyarakat.
(3) Sebagai sarana ibadah bersama, baik dalam arti menyanyikan lagu
rohani dan mazmur maupun membacakan Kitab Suci, membawakan
khotbah, serta menampilkan tari-tarian yang liturgis.
(4) Buku ini sebagai pedoman pelaksanaan PESPARANI.
Pasal 4
Tujuan
(1) Memuliakan Tuhan dengan menyanyikan mazmur dan madah pujian.
(2) Menggali dan mendayagunakan kekayaan seni dan budaya daerah
sebagai unsur inkulturasi dalam Musik Liturgi.
(3) Menggerakkan, menguatkan dan meningkatkan potensi umat di
seluruh wilayah dalam menyemarakkan upacara liturgi.
(4) Meningkatkan persaudaraan, keharmonisan, persatuan dan
kesatuan, kerja sama, solidaritas dan semangat pengorbanan dari
umat Katolik.
(5) Meningkatkan pengalaman, pengetahuan dan penghayatan iman
Katolik dan takwa kepada Tuhan.
(6) Memperkuat upaya katekese umat.
(7) Melestarikan dan mengembangkan Musik Liturgi Gereja Katolik
Universal.
(8) Terlaksananya Tri Sukses PESPARANI yaitu sukses penyelenggaraan,
sukses prestasi dan sukses pertanggungjawaban.
(9) Sebagai forum komunikasi langsung antara LP3KN dan LP3KD
BAB III
TEMA DAN SUBTEMA
Pasal 5
(1) Dalam rangka memberikan arah penyelenggaraan PESPARANI perlu
disusun Tema dan Sub Tema;
(2) Penentuan Tema dan Sub Tema PESPARANI Nasional ditetapkan oleh
LP3KN dengan berkoordinasi dengan Konferensi Wali Gereja
Indonesia;
(3) Penentuan Tema dan Sub Tema PESPARANI Daerah ditetapkan oleh
LP3KD dengan berkoordinasi dengan otoritas gereja setempat dan
LP3KN;
(4) Tema dan Sub Tema yang ditentukan harus memperhatikan unsur
gerejani dan persatuan bangsa;
(5) Tema dan Sub Tema tidak diperbolehkan mengandung sifat provokatif
dan menyinggung SARA.
BAB IV
PENYELENGGARAAN PESPARANI
Pasal 6
Prinsip Umum
Perlombaan dalam penyelenggaraan PESPARNI adalah salah satu bagian
dari keseluruhan acara PESPARANI yang perlu diatur sedemikian rupa
agar seluruh acara PESPARANI berjalan dengan lancar.
Pasal 7
Kepanitiaan
(1) Panitia Pelaksana PESPARANI Nasional dibentuk oleh LP3KN dan
disahkan oleh Menteri Agama;
(2) Panitia Pelaksana PESPARANI Daerah dibentuk oleh LP3KD dan
disahkan oleh Gubernur/Walikota/Bupati;
(3) Panitia Pelaksana PESPARANI terdiri dari unsur LP3KN/D, otoritas
gereja dan pemerintah daerah;
(4) Panitia melaksanakan PESPARANI sesuai dengan pedoman
pelaksanaan PESPARANI;
(5) Pembagian Tugas Personalia Panitia:
(a) Pelindung/Penasehat
Memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan kepada
panitia dan menentukan pokok-pokok kebijakan penyelenggaraan
PESPARANI.
(b) Penanggungjawab
1) Menentukan pokok-pokok kebijakan penyelenggaraan
PESPARANI.
2) Memimpin dan mengatur pelaksanaan tanggung jawab panitia
penyelenggara.
(c) Ketua Umum
1) Memimpin dan mengendalikan Persiapan dan pelaksanaan
PESPARANI;
2) Memberikan petunjuk dan mengkoordinasikan kegiatan Panitia
Pelaksana (Organizing Committee) dan Panitia Pengarah
(Steering Committee) serta unit-unit kepanitiaan lainnya;
3) Bertanggung jawab atas keberhasilan seluruh kegiatan
PESPARANI;
(d) Wakil Ketua Umum
Wakil Ketua Umum membantu pelaksanaan tugas Ketua Umum
dan mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan
dalam pelaksanaan tugasnya.
(e) Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee)
1) Melakukan koordinasi dengan bidang kerja lainnya dalam
kepanitiaan;
2) Berpartisipasi aktif melaksanakan kegiatan sesuai rencana;
3) Saling memberikan bantuan lintas divisi;
4) Melaporkan perkembangan kerjanya dalam rapat-rapat
kepanitiaan;
5) Mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang telah dan
akan dilaksanakan kepada Ketua Umum Penyelenggara;
6) Menyusun laporan alokasi anggaran kegiatan.
(f) Wakil Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee)
Membantu Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) dalam
memimpin dan mengontrol Ketua-Ketua Bidang dibawahnya.
(g) Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee)
1) Membuat dan menentukan arah, sasaran, serta tujuan
pelaksanaan PESPARANI;
2) Merumuskan tema dan kemasan PESPARANI yang akan
diselenggarakan;
3) Memimpin dan memberikan pengarahan teknis ke panitia
pengarah (Steering Committee);
4) Memberi alternatif solusi jika terjadi masalah dalam
penyelenggaraan PESPARANI;
5) Bertindak sebagai wakil dari panitia pelaksana dalam interaksi
dengan organisasi-organisasi terkait;
6) Membantu panitia dalam mencari sumber dana yang dapat
diminta untuk berpartisipasi;
7) Melakukan rapat diantara para Panitia Pengarah (Steering
Committee);
8) Memantau dan melakukan evaluasi khusus yang ditujukan
pada perbaikan kinerja Panitia Pengarah (Steering Committee);
9) Bersama Ketua Umum dan Sekretaris Umum membuat LPJ
keseluruhan kegiatan.
(h) Wakil Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee)
Membantu Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) dalam
memimpin dan mengontrol Ketua-Ketua Bidang dibawahnya.
(i) Ketua Bidang
Melaksanakan tugas sesuai dengan Bidang masing-masing.
(j) Sekretaris Umum
1) Mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan fungsi
sekretariat;
2) Melayani, mempersiapkan dan memberikan informasi yang
diperlukan oleh unsur panitia;
3) Menyelesaikan surat masuk dan keluar dari unsur panitia dan
instansi terkait.
(k) Sekretaris I
1) Mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan fungsi
sekretariat untuk keperluan dan fasilitasi Panitia Pelaksana
(Organizing Committee);
2) Melayani, mempersiapkan dan memberikan informasi yang
diperlukan oleh Panitia Pelaksana (Organizing Committee).
(l) Sekretaris II
1) Mengatur, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan fungsi
sekretariat untuk keperluan dan fasilitasi Panitia Pengarah
(Steering Committee);
2) Melayani, mempersiapkan dan memberikan informasi yang
diperlukan oleh Panitia Pengarah (Steering Committee).
(m) Sekretaris III
Membantu Sekretaris I dalam mengurus kesekretariatan untuk
keperluan Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II Panitia Pelaksana
(Organizing Committee).
(n) Sekretaris IV
Membantu Sekretaris II dalam mengurus kesekretariatan untuk
keperluan Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III Panitia
Pengarah (Steering Committee.
(o) Sekretaris V
Membantu Sekretaris I dalam mengurus kesekretariatan untuk
keperluan Wakil Ketua III dan Wakil Ketua IV Panitia Pelaksana
(Organizing Committee).
Pasal 8
Persiapan
Tahap persiapan penyelenggaraan perlombaan meliputi kegiatan:
1. Rapat-rapat persiapan:
Seluruh pelaksanaan rapat didokumentasikan dengan kelengkapan
administrasi berupa daftar hadir, foto, notulensi hasil rapat dan Surat
Keputusan Panitia apabila dalam rapat dikeluarkan kebijakan tertentu
untuk dilaksanakan dalam penyelenggaraan PESPARANI.
2. Pengiriman surat pemberitahuan dan undangan peserta/kontingen:
Partisipasi masyarakat Katolik dalam perlombaan merupakan hal yang
sangat penting. Oleh sebab itu, agar masyarakat Katolik dapat
berpartisipasi secara maksimal, perlu pemberitahuan seluas-luasnya
melalui surat undangan atau melalui media yang dipastikan dapat
diakses oleh masyarakat umum. Pemberitahuan dan undangan
tersebut meliputi beberapa hal pokok berikut ini:
a. Syarat-syarat peserta/kontingen.
b. Tata cara pendaftaran dan konfirmasi keikutsertaan.
c. Administrasi dan penugasan peserta/kontingen
d. Tata cara pembiayaan kontingen dan syarat-syarat perlombaan dan
syarat-syarat peserta/kontingen lainnya yang dipandang perlu.
Pasal 9
Jenis-Jenis Kegiatan Dalam PESPARANI
Jenis-jenis kegiatan dalam PESPARARANI sekurang-kurangnya meliputi:
(1) Pembukaan
(2) Technical Meeting
(3) Perlombaan
(4) Seminar
(5) Pameran
(6) Penutup
Pasal 10
Pembukaan
Kegiatan pembukaan sekurang-kurangnya meliputi:
(1) Misa Pembukaan
(2) Acara pembukaan bersifat kenegaraan yang ditandai dengan
pembukaan resmi oleh Pejabat Negara yang berwenang.
(a) Kata Pengantar dari Master of Ceremony
(b) Lagu Indonesia Raya
(c) Laporan Ketua Panitia Penyelenggara
(d) Sambutan dari Pejabat Gereja Katolik setempat/terkait
(e) Sambutan dan Pembukaan Resmi oleh Pejabat Negara yang
berwenang
(f) Pengenalan Kontingen
(g) Penutup
Pasal 11
Technical Meeting
Ketentuan Umum pelaksanaan PESPARANI disampaikan dalam
pengarahan awal dan technical meeting Dalam keadaan memungkinkan,
pengarahan awal dan technical meeting dilaksanakan secara tatap muka,
akan tetapi apabila keadaan tidak memungkinkan, pengarahan awal dan
pemberitahuan mengenai hal-hal teknis pelaksanaan dapat dilaksanakan
melalui korespondensi atau melalui media teknologi yang dapat dijangkau
oleh kontingen. Akan tetapi, technical meeting wajib dilaksanakan secara
tatap muka oleh panitia penyelenggara sebelum penyelenggaraan lomba
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara
dalam surat undangan. Technical meeting wajib dihadiri oleh panitia
penyelenggara yang membidangi perlombaan, dewan juri, perwakilan
kontingen dan pihak lain yang dianggap perlu untuk mengetahui hal-hal
teknis terkait pelaksanaan perlombaan.
Informasi yang perlu disampaikan dalam acara technical meeting antara
lain adalah:
(1) Jenis atau bidang yang diperlombakan;
(2) Persyaratan Peserta;
(3) Administrasi Peserta;
(4) Kriteria Penilaian Juri;
(5) Mekanisme Lomba; dan
(6) Tata Tertib Lomba.
Pasal 12
Ketentuan Asal Kontingen
2) Sound Quality
Bagaimana kualitas bunyi yang ditampilkan oleh paduan suara:
a) Power yang baik (bukan sekedar volume keras atau lembut)
b) Vitalitas vokal yang baik dan terkontrol
c) Menggunakan register suara yang benar (placement vokal yang
baik dan benar)
d) Kualitas nada dan produksi suara harus baik (suara yang
bersih dan jernih, atau suara yang gelap: bright and clear voice,
or dark voice)
e) Homogenitas suara (warna suara yang sama dan menyatu)
f) Blending - keterpaduan yang utuh antar suara individu (tidak
ada suara individu yang menonjol)
g) Balance: keseimbangan volume suara antar kelompok
penyanyi (S-A-T-B; tidak ada kelompok suara yang menonjol)
h) Dynamic/dinamika yang baik (bukan dalam arti suara yang
keras/loud)
i) Keseimbangan dan perbedaan volume/kontras yang jelas antar
bagian dan antar tingkatan volume:
j) “ppp – pp – p – mp – mp – mf – f – ff – fff; crescendo –
decrescendo”
k) Power suara/vokal yang artistik: manis, lembut, kokoh,
bertenaga
l) Resonansi dan proyeksi suara yang baik
3) Fidelity to the Score
Bagaimana paduan suara menyanyikan lagu sesuai dengan
partitur:
a) Nada dasar
b) Birama
c) Harga/nilai nada
d) Nada-nada setengah/nada kromatis
e) Pitch/ketepatan nada
f) Modulasi
g) Tempo dan dinamika
h) Kalimat/kata per kata
i. Tata Tertib:
1) Tata Tertib Peserta Lomba:
a) Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang lomba 30
menit sebelum lomba dimulai.
b) Setiap Regu wajib menarik nomor undian tampil.
c) Personil Regu yang sudah didaftar pada saat pendaftaran tidak
dapat digantikan/diwakilkan.
d) Setiap Regu hanya dapat tampil setelah dipersilakan Panitia
Lomba.
e) Panggilan kepada setiap Regu untuk tampil, dilaksanakan
sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut. Regu yang setelah
panggilan ketiga dan ternyata tidak/belum hadir/tampil,
dinyatakan gugur.
f) Setiap personil Regu dilarang membawa bank materi Cerdas
Cermat Rohani atau lainnya dalam bentuk apapun yang
bersifat merugikan regu lain.
g) Setiap personil Regu dilarang melakukan aktivitas yang
mengganggu konsentrasi regu lain.
h) Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan
mekanisme/teknis lomba.
i) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,
peserta tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang
lomba.
j) Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.
2) Tata Tertib Pembina/Pendamping/Pengamat:
a) Tidak melakukan tindakan arahan teknis atau semacamnya
dalam cara apapun juga pada saat Peserta Lomba sedang
berlomba.
b) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.
3) Tata Tertib Dewan Juri:
a) Hadir di lokasi lomba 15 menit sebelum lomba dimulai.
b) Boleh mengambil tempat setelah dipersilakan oleh Panitia
Lomba.
c) Mengikuti segala ketentuan yang telah diatur.
d) Memberikan penilaian sesuai, tepat, jujur dan netral.
e) Boleh saling berkomunikasi dalam hal memberi penilaian
terhadap regu yang berlomba.
f) Selama pelaksanaan lomba, penilaian hingga keputusan hasil
lomba, tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang
lomba.
4) Tata Tertib Panitia Lomba:
a) Hadir di lokasi/ruang lomba sebelum Peserta Lomba, Dewan
Juri dan Pembina/Pendamping .
b) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah
diatur.
c) Bertindak netral dan tidak mengintervensi Dewan Juri dalam
mengambil keputusan hasil lomba.
d) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,
tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.
e) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.
5) Tata Tertib Pemirsa/Penonton:
a) Tidak melakukan/menimbulkan aktivitas apapun sehingga
mengganggu/menghambat pelaksanaan lomba, terutama
mengganggu konsentrasi Peserta Lomba dalam menjawab
pertanyaan dan Dewan Juri dalam memberikan penilaian.
b) Memberikan tepuk tangan hanya setelah penyampaian nilai /
skor oleh Dewan Juri kepada setiap regu yang menjawab
pertanyaan dan atau setelah dipersilakan Panitia Lomba.
c) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.
d) Tidak melakukan support/dukungan yang berlebihan kepada
Regu CCR yang didukungnya.
e) Dilarang merokok jika pelaksanaan lomba dilaksanakan di
Gedung Gereja/Kapel.
f) Dilarang membuang sampah/sisa makanan dan minuman di
lokasi/ruang lomba.
g) Tidak diperkenankan mengambil foto selama perlombaan
berlangsung.
h) Menonaktifkan segala alat komunikasi.
6) Tata Tertib Administrasi:
Segala aktivitas administrasi dan pengambilan nomor undian
tampil sudah dihentikan pada saat pelaksanaan lomba dimulai,
kecuali telah mendapatkan rekomendasi dari Ketua Panitia
Pelaksana Lomba.
d) Interval waktu.
Waktu yang ditentukan bagi mata lomba bertutur Kitab Suci
adalah: 5 – 15 menit.
4) Mekanisme / Teknik Lomba
a) Persiapan
(1) Setiap peserta lomba wajib mendaftarkan diri melalui
Panitia Pelaksana tanpa dikenakan biaya pendaftaran.
(2) Setiap peserta lomba wajib mengisi formulir pendaftaran
yang disediakan (Format 19).
(3) Setelah melaksanakan pendaftaran semua peserta lomba
dikumpulkan untuk melakukan pengundian nomor
peserta (Format 20).
(4) Panitia pelaksana membuat Daftar Kolektif peserta
(Format 21).
(5) Panitia Pelaksana mencek kembali/mempersiapkan segala
kelengkapan pelaksanaan lomba (sarana/prasarana,
administrasi dlsb.).
(6) Panitia Pelaksana mengundang seluruh peserta dan
pembina/pendampingnya masuk ke ruang lomba
sekaligus menyampaikan kepada mereka bahwa
pelaksanaan lomba akan segera dimulai.
(7) Panitia Pelaksana mengundang Dewan Juri untuk
mengambil tempat dewan juri sekaligus memperkenalkan
masing-masing personil Dewan Juri (nama lengkap,
pekerjaan/jabatan dan asalnya).
(8) Panitia Pelaksana membacakan Surat Keputusan (SK)
Penetapan Dewan Juri.
(9) Panitia Pelaksana membacakan Tata Tertib Peserta
Lomba, Dewan Juri, Pembina/pendamping peserta Lomba
dan Pemirsa/Penonton serta Kriteria Penilaian Lomba.
b) Pelaksanaan
(1) Panitia Pelaksana memastikan dan mengumumkan secara
resmi bahwa Lomba Bertutur Kitab Suci segera dimulai.
(2) Pemanggilan Peserta Lomba secara berurutan untuk
tampil sesuai nomor undian tampilan.
(3) Pemanggilan Peserta Lomba untuk tampil sesuai nomor
undian tampilan (membacakan nomor undian tampil,
bacaan Kitab Suci yang dipilih dan tema tutur Kitab Suci).
(4) Teknik Tampil Peserta Lomba diatur sebagai berikut:
(a) Sebelum tampil ke lokasi/posisi untuk Bertutur Kitab
Suci, memberi hormat (menundukkan kepala) kepada
dewan Juri dan jika dilaksanakan di gereja/kapel,
hormat pula ke arah tabernakel dan altar.
(b) Setelah siap, Peserta Lomba, sebelum bertutur, wajib
lebih dahulu menyebutkan perikop/teks Kitab Suci
yang telah dipilihnya.
(c) Peserta Lomba dianjurkan tidak terpaku pada satu
tempat posisi berdiri, dapat bergerak/berpindah tempat
dengan menyesuaikan pada lokasi lomba.
(d) Peserta Lomba dianjurkan tidak kaku tubuh, artinya
dapat meggerakkan tangan dlsb. sesuai tuntutan
renungan/Bertutur Kitab Suci yang dibawakan
(ekspresif).
(e) Setelah selesai bertutur, Peserta Lomba dapat
meninggalkan lokasi/posisinya, dengan terlebih dulu
memberi hormat (menundukkan kepala) kepada Dewan
Juri dan Tabernakel serta altar, lalu kembali ke
tempatnya semula.
(5) Evaluasi, Rapat Dewan Juri dan Pengumuman Hasil
Lomba.
(a) Setelah seluruh Regu Lomba tampil, jika perlu
dilaksanakan evaluasi/input singkat yang bersifat
pembinaan bagi peserta lomba oleh Dewan Juri dan
Pembina/Pendamping.
(b) Selanjutnya, Dewan Juri dipersilakan untuk
merampungkan seluruh hasil penilaian lomba dengan
membuat: Rekapitulasi Hasil Lomba dan Surat
Keputusan Hasil Lomba Dewan Juri (kurang lebih 30
menit s/d 60 menit).
(c) Akhirnya, setelah dewan Juri telah menghasilkan
Keputusan Hasil Lomba, maka pengumuman hasil
lomba dapat disampaikan secara terbuka pada saat
yang ditentukan (Format 22 s.d. 24)
5) Hasil Lomba.
Hasil Lomba untuk mata lomba Bertutur Kitab Suci adalah:
a) Juara I
b) Juara II
c) Juara III.
6) Tata Tertib.
a) Tata Tertib Peserta Lomba.
(1) Peserta Lomba sudah harus berada di lokasi/ruang
lomba 30 menit sebelum lomba dimulai. Peserta Lomba
wajib menarik nomor undian tampil.
(2) Peserta Lomba yang sudah didaftar pada saat
pendaftaran tidak dapat digantikan / diwakilkan.
(3) Peserta Lomba hanya dapat tampil setelah dipersilakan
Panitia Lomba.
(4) Peserta Lomba dipanggil untuk tampil sebanyak tiga (3)
kali berturut-turut, jika setelah dipanggil tiga (3) kali
ternyata tidak/belum hadir/tampil maka dinyatakan
gugur.
(5) Peserta wajib bertutur sesuai dengan materi/bahan
bacaan Kitab Suci yang telah dipilihnya.
(6) Peserta Lomba wajib mengikuti segala ketentuan
mekanisme/teknis lomba.
(7) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,
peserta tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang
lomba.
(8) Peserta Lomba wajib taat kepada keputusan Dewan Juri.
b) Tata Tertib Pembina/Pendamping.
(1) Tidak melakukan tindakan arahan teknis dalam cara
apapun juga pada saat Peserta Lomba sedang
membawakan renungan.
(2) Taat kepada Keputusan Dewan Juri.
c) Tata Tertib Dewan Juri.
(1) Hadir di lokasi lomba paling lambat 15 menit sebelum
lomba dimulai.
(2) Mengambil tempat bagi Dewan Juri setelah dipersilakan
oleh Panitia Lomba.
(3) Mengikuti segala ketentuan yang telah diatur.
(4) Memberikan penilaian sesuai, tepat, jujur dan netral.
(5) Tidak saling berkomunikasi dalam hal memberi penilaian
terhadap peserta lomba.
(6) Selama pelaksanaan lomba, penilaian hingga keputusan
hasil lomba, tidak diperkenankan meninggalkan
lokasi/ruang lomba.
d) Tata Tertib Panitia Lomba.
(1) Hadir di lokasi/ruang lomba sebelum Peserta Lomba,
Dewan Juri dan Pembina/Pendamping .
(2) Mengikuti dan menerapkan segala ketentuan yang telah
diatur.
(3) Bertindak netral dan menjaga kerahasiaan penilaian
Dewan Juri serta tidak mengintervensi Dewan Juri dalam
mengambil keputusan hasil lomba.
(4) Selama pelaksanaan lomba hingga akhir pelaksanaannya,
tidak diperkenankan meninggalkan lokasi/ruang lomba.
(5) Taat kepada hasil Keputusan Dewan Juri.
e) Tata Tertib Pemirsa/Penonton.
(1) Tidak melakukan/menimbulkan aktivitas apapun sehingga
mengganggu/menghambat pelaksanaan lomba, terutama
mengganggu konsentrasi Peserta Lomba dan Dewan Juri
dalam memberikan penilaian.
(2) Memberikan tepuk tangan dengan sopan setelah peserta
lomba selesai membawakan renungan/bertutur.
(3) Taat kepada hasil Keputusan Dewan Juri.
(4) Dilarang merokok dalam gedung tempat perlombaan
dilaksanakan.
(5) Dilarang membuang sampah/sisa makanan dan minuman
di lokasi/ruang lomba.
(6) Tidak diperkenankan mengambil foto selama perlombaan
berlangsung.
(7) Menonaktifkan segala alat komunikasi.
f) Tata Tertib Administrasi.
Segala aktivitas administrasi sudah dihentikan pada saat
pelaksanaan lomba dimulai, kecuali telah mendapatkan
rekomendasi dari Ketua LP3K/ Ketua Panitia Pelaksana
Lomba.
(5) Jenis lomba lain dapat dilaksanakan di luar pelaksanaan PESPARANI
yang pada waktu tertentu dapat dijadikan Perlombaan PESPARANI
setelah ditetapkan kemudian.
Pasal 14
Seminar
Pasal 16
Kelengkapan Kontingen
Masing-masing kontingen membawa :
(1) Bendera Merah Putih;
(2) Bendera asal kontingen (Provinsi/Kab/Kota);
(3) Pataka LP3KD;
(4) Pakaian adat daerah.
Pasal 17
Penutupan
Kegiatan penutupan sekurang-kurangnya meliputi:
(1) Misa Penutupan;
(2) Defile peserta;
(3) Penurunan bendera LP3KN/D diiringi Hymne PESPARANI;
(4) Penyerahan bendera LP3KN/D kepada Perwakilan Daerah
Penyelenggara berikutnya;
(5) Sambutan-sambutan;
(6) Pengumuman pemenang hasil lomba dan penyerahan hadiah;
(7) Penutupan resmi oleh Pejabat Negara yang berwenang dan atau oleh
Hirarki Gereja Katolik;
(8) Hiburan.
Pasal 18
Jadwal Perlombaan
Jadwal perlombaan akan diatur tersendiri oleh Panitia Penyelenggara.
Pasal 19
Pembiayaan
Seluruh rangkaian pelaksanaan PESPARANI dibiayai dari Kas LP3K yang
dapat diperoleh dari:
(1) Bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah (APBD) Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
(2) Bantuan Keuskupan/Wilayah sesuai tingkatan masing-masing;
(3) Swadaya Umat/Gereja setempat;
(4) Sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB V
PELAPORAN DAN PENUTUP
Pasal 20
Pelaporan
Laporan pelaksanaan PESPARANI termasuk laporan keuangan
disampaikan kepada pihak-pihak terkait paling lambat 2 (dua) bulan
setelah kegiatan PESPARANI berakhir.
Pasal 21
Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan
PESPARANI akan diatur lebih lanjut secara bersama oleh LP3KN dan
Panitia Pelaksana.
PIMPINAN SIDANG
2. Asal Kontingen :
3. Koordinator
Nama Tlp/ Email
……………….,…………….......
Koordinator
…………
Format 2
NOMOR
KODE JENIS LOMBA
Stempel
Panitia
Penyelenggara
CONTOH
LEMBARAN NOMOR UNDIAN
LOMBA PADUAN SUARA GEREJANI
PESPARANI
01
PS - DC Stempel
Panitia
Penyelenggara
Format 3
.......................,....................................…..
Ketua Tim Pelaksana Lomba Paduan Suara
Provinsi .................................................
(nama lengkap&ttd.)
Format 4
Ditetapkan di : …………………………….
Pada Tanggal : …………………………….
Ketua
…………………………………….
Lampiran : Surat Penunjukan Dewan Juri Dalam Rangka Pelaksanaan
Rangkaian Lomba Pesparani Ke ...... Tingkat …………… Tahun ….
Nomor : ..................................................................
Tanggal : ..................................................................
Ditetapkan di : ………………….
Pada Tanggal : ………………….
Ketua
………………………………….
TEKS PELANTIKAN
DEWAN JURI ............................................................ DI ....................
TAHUN ...........
......................,.........................
KETUA UMUM,
................................................
Format 5
......................,...............
ttd
PESERTA/
NOMOR JURI JURI JURI JURI
NO JURI I JML
UNDIAN II III IV V
PESERTA
......................,..................
ttd
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Paduan Suara yang tersebut
dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai Pemenang
Lomba Paduan Suara Tingkat ……… Tahun ……..
Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat
diubah oleh siapapun.
Ditetapkan di : ....................................
Pada Tanggal : ....................................
DEWAN JURI
NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN
01.
Ketua 01.........................................
02.
Anggota 02.........................................
03.
Anggota 03.........................................
04.
Anggota 04.........................................
05.
Anggota 05.........................................
Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Paduan Suara Kategori....... Tingkat
.......... Tahun ……….
Nomor : ..................................................................
Tanggal : ..................................................................
01. I (PERTAMA)
02. II (KEDUA)
03. III (KETIGA)
Ditetapkan di : ..............................
Pada Tanggal : ...............................
DEWAN JURI
FORMULIR PENDAFTARAN
LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR
PESPARANI
3. Koordinator
4. Data Peserta
No Nama Usia Nomor Telepon Ket (L/P)
1
………………., …….........
Koordinator
………………………………
Format 9
NOMOR
KODE JENIS LOMBA
Stempel
Panitia
Penyelenggara
CONTOH
LEMBARAN NOMOR UNDIAN
LOMBA MENYANYIKAN MAZMUR
PESPARANI
01
M-A Stempel
Panitia
Penyelenggara
Format 10
TEKS
NO…..
Stempel
Panitia
Penyelenggara
.
Format 11
.......................,....................................
Ketua Tim Pelaksana Lomba
Menyanyikan Mazmur
.................................................
(nama lengkap&ttd.)
Format 12
......................,......................
ttd
......................,...................
ttd
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Menyanyikan Mazmur yang
tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai
Pemenang Lomba Menyanyikan Mazmur Tingkat ………
Tahun ……..
Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat
diubah oleh siapapun.
Ditetapkan di : ....................................
Pada Tanggal : .....................................
DEWAN JURI
NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN
01.
Ketua 01.........................................
02.
Anggota 02.........................................
03.
Anggota 03.........................................
Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Menyanyikan Mazmur Kategori.......
Tingkat .......... Tahun ……….
Nomor : ..................................................................
Tanggal : ..................................................................
01. I (PERTAMA)
02. II (KEDUA)
03. III (KETIGA)
Ditetapkan di : ..............................
Pada Tanggal : ...............................
DEWAN JURI
FORMULIR PENDAFTARAN
LOMBA CERDAS CERMAT ROHANI
PESPARANI
3. Koordinator
4. Data Peserta
No Nama Usia Nomor Telepon Ket (L/P)
1
2
3
………………., …….........
Koordinator
………………………………
Format 16
.......................,...................................…..
Ketua Tim Pelaksana Lomba Cerdas
Cermat Rohani
.................................................
(nama lengkap&ttd.)
Format 17
................., ..............
ttd
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Cerdas Cermat Rohani yang
tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai
Pemenang Lomba Cerdas Cermat Rohani Tingkat ………
Tahun ……..
Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat
diubah oleh siapapun.
Ditetapkan di : ....................................
Pada Tanggal : .....................................
DEWAN JURI
NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN
01.
Ketua 01.........................................
02.
Anggota 02.........................................
03.
Anggota 03.........................................
Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Cerdas Cermat Rohani Kategori.......
Tingkat .......... Tahun ……….
Nomor : ..................................................................
Tanggal : ..................................................................
01. I (PERTAMA)
02. II (KEDUA)
03. III (KETIGA)
Ditetapkan di : ....................................
Pada Tanggal : .....................................
DEWAN JURI
FORMULIR PENDAFTARAN
LOMBA MENYANYIKAN BERTUTUR KITAB SUCI
PESPARANI
2. Asal Kontingen :
3. Koordinator
4. Data Peserta
Nomor Penyerahan
No Nama Usia Ket (L/P)
Telepon Naskah
1
…………, ………........
Koordinator
…………………………
Format 20
NOMOR
Stempel
Panitia
Penyelenggara
CONTOH
LEMBARAN NOMOR UNDIAN
LOMBA BERTUTUR KITAB SUCI
PESPARANI
01 Stempel
Panitia
Penyelenggara
Format 21
......................., ....................................…..
Ketua Tim Pelaksana Lomba Menyanyikan
Mazmur
.................................................
(nama lengkap&ttd.)
Format 22
NO UNDIAN :
BIDANG PENILAIAN BOBOT NILAI NILAI x Catatan
% Bobot
I. PENAMPILAN (total bobot 30%)
a. Sikap/mimik tubuh/penjiwaan 15
(cara maju, posisi berdiri, sikap
tubuh, percaya diri, kewajaran,
dsb)
b. Komunikatif/kontak dengan 10
hadirin (menarik, memandang,
menyapa, dsb).
c. Busana/rias yang sopan dan 5
sesuai (tidak berlebihan)
II. TEKNIK BERTUTUR (total bobot 40%)
a. Volume suara (suara harus jelas 5
supaya bisa didengar dengan
baik).
b. Pencitraan (penampilan peran 10
sesuai dengan tokoh yang
terdapat dalam perikop Kitab
Suci).
c. Intensitas (variasi kekuatan 5
suara/dinamika suara)
d. Tempo (variasi 5
kecepatan/kelambatan suara)
e. Jeda (waktu 5
berhenti/pemenggalan/istirahat
sesuai dengan maksud kalimat,
tanda baca, dsb).
f. Intonasi (irama/nada yang 5
sesuai dengan maksud kalimat,
tanda baca, dsb).
g. Artikulasi (ucapan yang benar 5
dan jelas).
III. PESAN YANG DISAMPAIKAN (total bobot 25%)
a. Kesesuaian teks dengan isi Kitab 10
Suci.
b. Mampu menggerakkan hati 15
pendengar untuk melakukan
sesuatu yang baik.
IV. INTERVAL WAKTU (total bobot 5%)
Waktu: 10-15 menit. 5
TOTAL NILAI
................, ...............
ttd
..................,.................
ttd
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Peserta Lomba Bertutur Kitab Suci yang
tersebut dalam Lampiran Surat Keputusan ini sebagai
Pemenang Lomba Bertutur Kitab Suci Tingkat ………
Tahun ……..
Kedua : Keputusan ini adalah sesuai dan sah serta tidak dapat
diubah oleh siapapun.
Ditetapkan di : ....................................
Pada Tanggal : .....................................
DEWAN JURI
NO. NAMA LENGKAP JABATAN TANDA TANGAN
01.
Ketua 01.........................................
02.
Anggota 02.........................................
03.
Anggota 03.........................................
Lampiran : Keputusan Dewan Juri Lomba Bertutur Kitab Suci Tingkat ..........
Tahun ……….
Nomor : ..................................................................
Tanggal : ..................................................................
ASAL JUMLAH
JUARA KETERANGAN
NO KONTINGEN NILAI/SKOR
01. I (PERTAMA)
02. II (KEDUA)
03. III (KETIGA)
Ditetapkan di : ....................................
Pada Tanggal : .....................................
DEWAN JURI
PIMPINAN SIDANG