BAB I
NAMA, ASAS, PRINSIP, DAN SIFAT
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Asas
Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani
(PESPARANI) Katolik Daerah Kabupaten Rejang Lebong berasaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Pasal 3
Prinsip
Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani
(PESPARANI) Katolik Daerah Kabupaten Rejang Lebong berpegang pada:
a. Prinsip Misioner yaitu prinsip yang menekankan tentang pewartaan,
karya kerasulan, dan tugas perutusan serta pelayanan iman demi
pengembangan kehidupan beragama masyarakat Katolik;
b. Prinsip Partisipatif yaitu prinsip yang menekankan keterlibatan, peran
aktif dan kerja sama yang baik di antara seluruh komponen umat
maupun dengan pimpinan Gereja Katolik, Pemerintah serta masyarakat;
c. Prinsip Inkulturatif yaitu prinsip yang menekankan pengembangan
khasanah kekayaan seni budaya daerah dalam Liturgi Gereja Katolik;
d. Prinsip Pemberdayaan yaitu prinsip yang menekankan penggalian dan
penguatan potensi diri umat untuk terlibat secara proaktif dalam
kehidupan menggereja dan bermasyarakat;
e. Prinsip Subsidiaritas yaitu prinsip yang menekankan penghargaan tiap
subyek sesuai tingkatan dan potensi masing-masing dalam mengelola
secara mandiri berbagai aktivitas, demi menjamin pengembangan
tatanan kehidupan bersama secara sehat dan wajar;
f. Prinsip Solidaritas yaitu saling bahu membahu didasari pada rasa
empati dan kebersamaan;
g. Prinsip Efisiensi yaitu prinsip yang menekankan pemanfaatan biaya,
waktu dan tenaga yang seminimum mungkin tetapi yang memberi hasil
atau output semaksimal mungkin;
h. Prinsip Efektivitas yaitu prinsip yang menekankan pencapaian tujuan
yang ditetapkan, baik itu dalam bentuk target, sasaran jangka panjang
maupun sasaran jangka pendek sesuai visi, misi, kebijakan dan
program yang ditetapkan;
i. Prinsip Demokratis yaitu prinsip yang menekankan penghargaan
terhadap hak dan keterlibatan segenap perwakilan, elemen atau individu
1
untuk bersuara dan terlibat dalam pengambilan keputusan sejak tahap
perumusan, implementasi hingga evaluasi;
j. Prinsip Transparansi yaitu prinsip yang menekankan adanya
keterbukaan informasi dalam penentuan kebijakan, pengelolaan
kegiatan, khususnya keuangan, serta terbukanya peluang adanya audit
oleh lembaga yang independen; dan
k. Prinsip Akuntabilitas yaitu prinsip yang menekankan bahwa segala
kebijakan dan aktivitas harus dapat dipertanggungjawabkan secara
profesional kepada segenap pemangku kepentingan (stake holders)
terkait maupun kepada publik.
Pasal 4
Sifat
Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani
(PESPARANI) Katolik Daerah Kabupaten Rejang Lebong bersifat kegerejaan.
BAB II
VISI, MISI, MAKSUD, DAN TUJUAN
Pasal 5
Visi
Pasal 6
Misi
(1) Menggali, mengembangkan, dan melestarikan kekayaan seni budaya
gerejani beserta kandungan nilai-nilai spiritualitasnya dalam perpaduan
dengan kekayaan seni budaya lokal, sebagai bagian dari kekayaan iman
yang perlu terus diwarisi dan dikembangkan Gereja;
(2) Menggiatkan partisipasi umat dalam menyemarakkan seni budaya dan
Liturgi Gereja yang bertumpu pada warisan tradisi budaya gerejani dan
Musik Liturgi dan pengembangan Liturgi yang bersifat inkulturatif;
(3) Menggiatkan kecintaan umat terhadap Kitab Suci dan Tradisi Gereja
dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan terhadap
ajaran resmi sebagai penuntun hidup;
(4) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat dalam kehidupan
menggereja dan bermasyarakat dengan kesadaran baru akan pentingnya
mewujudkan kehidupan bersama yang sungguh-sungguh sebagai
bentuk liturgi yang hidup bagi kemuliaan Allah dan sebagai
pemenuhan tanggung jawab kerasulan Gereja dalam kehidupan
bermasyarakat.
Pasal 7
Maksud
(3) Menggali kekayaan seni budaya lokal bagi pengembangan seni budaya
dan liturgi yang inkulturatif Gereja Katolik Indonesia.
Pasal 8
Tujuan
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 9
Kedudukan
BAB IV
KEORGANISASIAN
Pasal 11
Pembentukan
4
(1) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani
(PESPARANI) Katolik Daerah Kabupaten Rejang Lebong dibentuk oleh
masyarakat Katolik (Otoritas Gereja Katolik Kabupaten Rejang Lebong)
dan disahkan Bupati.
Pasal 12
Struktur
(2) Pengarah terdiri dari Menteri Agama RI, Ketua KWI, tokoh
masyarakat Katolik tertentu yang dipandang dapat memberikan
arahan terhadap organisasi LP3KD dan seluruh pengurus LP3KD
demi tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi LP3KD.
Pengarah mempunyai tugas memberikan arahan terhadap
organisasi LP3KD dan seluruh pengurus LP3D demi tercapainya
visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi LP3KD;
(3) Penasihat terdiri dari tokoh umat Katolik dan atau tokoh lintas
agama yang dipandang dapat memberi nasihat/pertimbangan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP3KD. Penasihat
mempunyai tugas memberi petunjuk dan nasihat bagi pengurus
untuk pencapaian tujuan dan kinerja organisasi, baik diminta
atau tidak diminta;
5
(4) Ketua Umum yaitu warga Gereja Katolik yang berkepribadian baik
serta dinilai mampu dan terpercaya dalam mengemban kerja
sama antara Pemerintah dan Gereja serta berbagai pihak lain dan
mampu mengemban tanggung jawab kepemimpinan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi LP3KD. Ketua Umum mempunyai tugas
memimpin organisasi LP3KD, mengusulkan pembentukan
kepanitiaan, dan menggerakkan semua potensi organisasi dan
lembaga keagamaan Katolik serta masyarakat Katolik untuk
terselenggaranya PESPARANI Katolik;
(7) Ketua III adalah warga Gereja Katolik yang berkepribadian baik
serta dinilai mampu dan terpercaya dalam membantu Ketua
Umum sesuai penugasan dan bidang koordinasi masing-
masing dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP3KD. Ketua III
mempunyai tugas membantu Ketua Umum dalam hal
mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bidang Pendanaan, Bidang
Verifikasi dan Pengawasan dan menjalin hubungan kerja sama
dengan instansi/lembaga terkait dengan pelaksanaan tugasnya;
6
(9) Sekretaris I adalah warga Gereja Katolik yang berkepribadian baik
serta dinilai mampu dan terpercaya dalam membantu Sekretaris
Umum sesuai pembagian tugas dan tanggung jawab masing-
masing dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP3KD.
Sekretaris I mempunyai tugas membantu Sekretaris Umum dalam
melaksanakan tugas, melaksanakan ketatausahaan (surat-
menyurat) dan kearsipan, mempersiapkan rapat serta
notulen/resume rapat, menyelenggarakan tugas kesekretariatan,
mendukung fasilitas/administratif Bidang Penyelenggara,
dan mendukung fasilitas/administratif Kehumasan;
(11) Sekretaris III adalah warga Gereja Katolik yang berkepribadian baik
serta dinilai mampu dan terpercaya dalam membantu Sekretaris
Umum sesuai pembagian tugas dan tanggung jawab masing-
masing dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP3KD.
Sekretaris III mempunyai tugas membantu Sekretaris Umum
dalam melaksanakan tugas, mendukung fasilitas / administratif
Bidang Pendanaan, dan mendukung fasilitas / administratif
Bidang Verifikasi dan Pengawasan;
7
(14) Bendahara II adalah warga Gereja Katolik yang berkepribadian baik
serta dinilai mampu dan terpercaya dalam membantu
Bendahara Umum sesuai pembagian tugas dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP3KD.
Bendahara II mempunyai tugas membantu Bendahara Umum
dalam melaksanakan tugas, dan melakukan pencatatan dan
pembukuan penerimaan dan pengeluaran dana yang berkaitan
aktivitas Ketua II;
(15) Bendahara III adalah warga Gereja Katolik yang berkepribadian baik
serta dinilai mampu dan terpercaya dalam membantu
Bendahara Umum sesuai pembagian tugas dan tanggung jawab
masing-masing dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP3KD.
Bendahara III mempunyai tugas membantu Bendahara Umum
dalam melaksanakan tugas, dan melakukan pencatatan dan
pembukuan penerimaan dan pengeluaran dana yang berkaitan
aktivitas Ketua III;
8
f. menentukan dan menetapkan lagu wajib dan lagu pilihan
setiap penyelenggaraan PESPARANI Katolik;
g. mengembangkan kerja sama dengan paduan-paduan suara
Gereja, dirigen, musisi dan komponis Katolik; dan
h. menetapkan dewan penilai sayembara/lomba cipta lagu-lagu
gerejani.
9
(21) Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan adalah warga Gereja
Katolik yang berkepribadian baik serta dinilai mampu dan
terpercaya dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sesuai
bidangnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP3KD.
Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas:
a. menyusun proposal penelitian dalam rangka
pengembangan PESPARANI Katolik;
b. mengusulkan instansi Pemerintah/swasta dan perorangan
untuk menerima penghargaan atas partisipasinya bagi
kemajuan PESPARANI Katolik;
c. menyusun instrumen, metodologi dan bahan-bahan penelitian;
d. melaksanakan penelitian yang bermanfaat bagi peningkatan
dan pengembangan PESPARANI Katolik; dan
e. mendokumentasikan dan mensosialisasikan/mempublikasikan
hasil penelitian.
Pasal 13
Kepengurusan
BAB V
10
MUSYAWARAH NASIONAL DAN RAPAT
Pasal 14
Musyawarah Nasional
(6) Peserta Musyawarah Nasional memiliki hak bicara dan hak suara
dengan ketentuan satu utusan satu suara, sedangkan Peninjau
hanya memiliki hak bicara.
PASAL 15
MUSYAWARAH DAERAH
11
b. Mengevaluasi penyelenggaraan PESPARANI Katolik Tingkat
Daerah;
c. Menetapkan Rencana Kerja LP3KD Kabupaten Rejang Lebong;
d. Menetapkan Pedoman Penyelenggaraan PESPARANI Katolik
Daerah;
e. Mengusulkan tempat dan waktu penyelenggaraan PESPARANI
Katolik Tingkat Daerah; dan
f. Menetapkan keputusan lain sesuai kedudukannya.
(6) Peserta Musyawarah Daerah memiliki hak bicara dan hak suara
dengan ketentuan satu utusan satu suara, sedangkan Peninjau
hanya memiliki hak bicara.
PASAL 16
Kuorum
(2) Apabila kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak
terpenuhi maka sidang ditunda paling banyak dua kali dengan selang
waktu 30 menit;
Pasal 17
12
Tata Cara Pengambilan Keputusan
Pasal 18
Rapat Pimpinan Nasional
Pasal 19
Rapat Pengurus
13
(3) Rapat Pengurus dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali;
(4) Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum atau salah satu dari
Ketua yang ditunjuk oleh Ketua Umum didampingi Sekretaris
Umum dan Sekretaris I s.d. III.
BAB VI
KEUANGAN DAN ASET/KEKAYAAN
Pasal 20
Keuangan
Pasal 21
Pasal 22
Aset/Kekayaan
(1) Segala aset/kekayaan yang diperoleh didapatkan oleh dan dari pihak
manapun atas nama dan dalam rangka kegiatan LP3KD merupakan
milik dan berada dalam kuasa penuh LP3KD di bawah pengawasan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik;
(4) Khusus untuk semua aset/kekayaan dalam bentuk hasil karya cipta
seni
di bidang liturgi, yang diperoleh dan didapatkan dari pihak manapun
untuk kepentingan dan atas nama LP3KD sepenuhnya merupakan
milik
dan berada dalam pengelolaan dan kuasa penuh otoritas Gereja Katolik.
BAB VII‘
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 23
BAB VIII
PENYELENGGARAAN PESPARANI KATOLIK
Pasal 24
Pengertian
Pasal 25
Maksud
Pasal 26
Tujuan
Pasal 27
Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
16
Pasal 28
Kepanitiaan
BAB IX
Amandemen
Pasal 29
Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh Musyawarah Daerah yang
diajukan secara sah dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah anggota yang memiliki hak suara.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 30
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga, Peraturan-peraturan, keputusan rapat
anggota dan atau rapat pengurus yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar ini.
Ditetapkan Di Curup
Tanggal 29 Agustus 2023
17
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 1
Dasar
Pasal 2
Rapat Pleno
(1) Diselenggarakan oleh Pengurus LP3KD Kab. Rejang Lebong dan
dihadiri oleh seluruh Pengurus LP3KD Kab. Rejang Lebong
(2) Diselenggarakan sekurang-kurangnya enam bulan sekali
(3) Diselenggarakan untuk mengevaluasi, menyusun dan menetapkan
kegiatan organisasi
Pasal 3
Amandemen
Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah oleh Musyawarah
melalui pengajuan mosi secara sah dan disetujui oleh lebih dari
setengah jumlah suara yang masuk.
Pasal 4
Penutup
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini
akan diatur dalam Peraturan-peraturan, dan keputusan rapat
pengurus.
(2) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan Di Curup
Tanggal 29 Agustus 2023
18