Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TERMS OF REFERENCE (TOR)


PENELITIAN LEKTUR DAN KHAZANAH PENDIDIKAN
KEAGAMAAN
BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2020

KEMENTERIAN AGAMA RI
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
2019
KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERMS OF REFERENCE (TOR)
PENELITIAN LEKTUR DAN KHAZANAH PENDIDIKAN KEAGAMAAN
PUSLITBANG BIMAS AGAMA DAN LAYANAN KEAGAMAAN
BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2020

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Agama


Unit Eselon I : Badan Litbang dan Diklat
Program : Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama.
Hasil : 1. Tersedianya laporan hasil penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan
Keagamaan untuk mendukung perumusan kebijakan pembangunan
bidang agama;
2. Tersedianya data tentang Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan;.
3. Terwujudnya jaringan kemitraan penelitian Lektur dan Khazanah
Pendidikan Keagamaan.
Unit Eselon II/Satker : Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan
Kegiatan : Penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan
Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya hasil laporan penelitian yang terpublikasi di policy brief, yang
digunakan oleh unit Eselon I dan meningkatkan kepuasan stakeholder
terhadap hasil penelitian.
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Laporan Hasil Penelitian
Volume : 7 (tujuh) Laporan

A. Latar Belakang
Dasar Hukum dalam melaksanakan kegiatan penelitian adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan;
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3886);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2004 dan Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji;
9. Undang-Undang Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau
Penodaan Agama (Lembaran Negara RI Tahun 1965 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 2726);
10. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2010-2014, dalam Bab II tentang Bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan
Beragama;
11. Penetapan Presiden Ri Nomor 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
12. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun
2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2011 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban
APBN di Lingkungan Departemen Agama;
14. Peraturan Menteri Keuangan No. 78/PMK.02/2019 tanggal 17 Mei 2019 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran
2020;
15. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006/Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan
Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat;
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
17. Peraturan Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengawasan di Lingkungan Departemen Agama;
18. Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1979 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penyiaran Agamadan Bantuan Luar Negeri kepada Lembaga Keagamaan di Indonesia;

1
19. Peraturan Menteri Agama Nomor ….. Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama 2020-2024;
20. Keputusan Jaksa Agung Nomor Kep-108/JA/5/1984 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pengawasan Aliran
Kepercayaan Masyarakat;
21. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 84 Tahun 1996 tentang Petunjuk Pelaksana Penanggulangan Kerawanan
Kerukunan Hidup Umat Beragama;
22. Keputusan Menteri Agama Nomor 516 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Penyuluh
Fungsional;
23. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor: 3 Tahun 2008,
Nomor: KEP-033/A/JA/6/2008, Nomor: 199 Tahun 2008 tentang Peringatan dan Perintah Kepada Penganut,
Anggota, dan/atau Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga Masyarakat;
24. Instruksi Menteri Agama Nomor 8 Tahun 1979 tentang Pembinaan, Bimbingan dan Pengawasan terhadap
Organisasi dan Aliran dalam islam yang Bertentangan dengan Ajaran Islam;
25. Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Nomor : … Tahun 2019 tentang Renstra
Badan Litbang dan Diklat Tahun 2020-2024.

B. Gambaran Umum
Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan sesuai dengan Peraturan Kementerian Agama (PMA) Nomor 42
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama Pasal 765 mempunyai tugas melaksanakan
penelitian dan pengembangan di bidang bimbingan masyarakat agama dan layanan keagamaan.
Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan menyelenggarakan fungsi (Pasal 766) :
1. Penyusunan kebijakan teknis, penelitian dan pengembangan di bidang bimbingan masyarakat agama dan
layanan keagamaan;
2. Penyusunan program dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang masyarakat agama dan
layanan keagamaan yang meliputi bimbingan masyarakat agama, kerukunan, aliran keagamaan,
penyelenggaraan haji, umrah dan jaminan produk halal;
3. Fasilitasi dan kerjasama pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang bimbingan masyarakat agama
dan layanan keagamaan;
4. Pelaksanaan evaluasi, pelaporan, dan penjaminan mutu hasil penelitian dan pengembangan di bidang
bimbingan masyarakat agama dan layanan keagamaan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
5. Pembinaan substantif penelitian dan pengembangan bimbingan masyarakat agama dan layanan keagamaan
pada balai; dan
6. Penyelenggaraan administrasi dan publikasi hasil penelitian dan pengembangan
Sesuai dengan fungsi tersebut Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan melakukan berbagai penelitian
yang mencakup 2 bidang, yaitu pertama bimbingan masyarakat agama kerukunan dan aliran keagamaan; dan kedua
haji umroh dan produk halal. Kedua kajian tersebut mengikuti dinamika kehidupan masyarakat yang terus
berkembang, dimana kegiatan penelitian yang dilakukan dalam upaya menyediakan data sebagai bahan perumusan
kebijakan yang dibutuhkan para pimpinan unit Eselon I di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan penelitian ini
dilakukan dirancang untuk merespon dan menjawab berbagai masalah bimbingan masyarakat agama dan layanan
keagamaan yang berkembang di masyarakat, dan sangat mungkin terjadi di tahun 2020.
Adapun kegiatan penelitian bimas agama dan layanan keagamaan yang akan dilakukan pada tahun 2020, antara lain
sebagai berikut: (1) Survey Pendidikan Sadar Halal di Indonesia; (2) Penelitian Pendidikan Kesehatan Reproduksi
bagi Pembimbing Jemaah Haji di Indonesia; (3) Penelitian Fungsi Rumah Ibadah sebagai Pusat Pendidikan
Moderasi Beragama; dan (4) Penelitian Pengaruh Sumber Bacaan Media Online terhadap Paham Keagamaan
Radikal di Kalangan Mahasiswa, serta (5) Penelitian Isu-isu Aktual.

Penelitian-penelitian yang dilakukan dengan tema yang tersebut diatas, sudah sesuai dan sangat relevan dengan
tugas dan fungsi Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, serta Peraturan Menteri Agama RI Nomor …
Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama RI (Tahun 2020-2024). Kiranya juga menjawab kondisi
faktual-sosiologis kehidupan keagamaan di masyarakat.

C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat adalah satuan organisasi di lingkungan Kementerian Agama sesuai dengan wilayah penelitian
Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, terdiri atas:
1. Terlaksananya hasil penelitian dan tersedianya data terkait survey pendidikan sadar halal di indonesia
2. Terlaksananya hasil penelitian dan tersedianya data terkait pendidikan kesehatan reproduksi bagi pembimbing
jemaah haji di indonesia
3. Terlaksananya hasil penelitian dan tersedianya data terkait fungsi rumah ibadah sebagai pusat pendidikan
moderasi beragama

2
4. Terlaksananya hasil penelitian dan tersedianya data terkait pengaruh sumber bacaan media online terhadap
paham keagamaan radikal di kalangan mahasiswa
5. Terlaksananya hasil penelitian dan tersedianya data terkait isu-isu / kasus aktual kehidupan keagamaan di
Indonesia

D. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan dilaksanakan dengan metode/pendekatan
kualittatif dan kuantitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan angket/kuosioner,
sedangkan penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik wawancara kepada sejumlah informan di lokasi
penelitian, studi kepustakaan dan dokumentasi dengan menelaah buku-buku dan dokumen yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji, serta pengamatan terhadap obyek/kegiatan-kegiatan keagamaan
2. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pencapaian pelaksanaan Penelitian Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan, antara lain meliputi:

1) Laporan Penelitian Survey Pendidikan Sadar Halal di Indonesia


Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan menyebarkan
angket dan kuesioner.
a). Tahapan Pelaksanaan Penelitian Survey Pendidikan Sadar Halal di Indonesia, meliputi :
 Rapat Persiapan
- Rapat Persiapan dihadiri oleh 25 orang, 1 kali, dilaksanakan rapat di kantor;
 Penyusunan dan Pembahasan DO dan IPD
- Pembahasan DO dan IPD penyelenggaraannya dengan Paket pertemuan (fullday) di wilayah
Jakarta sebanyak 2 hari, dihadiri oleh 28 orang peserta, dengan mengundang 4 orang
narasumber.
 Pembekalan dan Penyiapan Administrasi
- Pembekalan dilakukan selama 1 hari di kantor yang melibatkan 25 orang peserta, dan
mengundang 1 orang narasumber bertempat di kantor.
 Pengumpulan Data Lapangan
- Pengumpulan data lapangan dilaksanakan di 20 lokasi teracak di seluruh Indonesia, masing-
masing 1 peneliti di setiap lokasi. Dalam pelaksanaan penelitian tersebut menyebarkan 40
kuesioner per lokasi dan dibantu oleh 2 petugas survey untuk setiap lokasi.
 Pengolahan Data
- Setelah selesai peneliti melakukan pengumpulan data lapangan, akan dilaksanakan tahap
pengolahan data dengan melakukan konsinyering. Konsinyering diselenggarakan dgn paket
pertemuan (fullboard) selama 2 hari di wilayah Jakarta dihadiri oleh 24 orang peserta, dengan
mengundang 2 orang narasumber.
 Seminar
- Seminar Hasil Penelitian akan dilaksanakan di Jakarta (Fullday 1 hari) dengan melibatkan 45
orang peserta, dalam seminar tersebut mengundang 3 orang narasumber, dengan 2 orang
moderator. Panitia juga mengundang perwakilan peneliti dari Balai Litbang Agama Jakarta,
Semarang dan Makassar.
 Penyusunan Policy Brief
- Penyusunan Policy Brief diselenggarakan dgn paket pertemuan (fullboard 2 hari) di wilayah
Jakarta dihadiri oleh 22 orang peserta, dengan mengundang 2 orang narasumber.
 Pelaporan
- Pelaporan meliputi penggandaan dan penjilidan laporan hasil penelitian, sebagai outcome adalah
terdokumentasikannya kegiatan ini sebanyak 20 eksemplar.

b) Biaya yang dibutuhkan


Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian Survey Pendidikan Sadar Halal di Indonesia dibutuhkan dana
sebesar Rp. 500.000.000 (Lima ratus juta rupiah) yang dibayarkan melalui DIPA Badan Litbang dan
Diklat Kementerian Agama tahun 2020.

3
Matriks Pelaksanaan Penelitian Survey Pendidikan Sadar Halal di Indonesia, sbb:
Bulan ke -
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penelitian Survey Pendidikan Sadar Halal di
Indonesia

2) Laporan Penelitian Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Pembimbing Jemaah Haji di Indonesia
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan teknik
wawancara kepada sejumlah informan di lokasi penelitian, FGD, studi kepustakaan dan dokumentasi
dengan menelaah buku-buku dan dokumen yang relevan dengan isu/permasalahan yang dikaji, serta
pengamatan terhadap obyek/kegiatan keagamaan.

a). Tahapan Pelaksanaan Penelitian Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Pembimbing Jemaah Haji di
Indonesia, meliputi:
 Rapat Persiapan
- Rapat Persiapan dihadiri oleh 24 orang, 1 kali, dilaksanakan rapat di kantor;
 Penyusunan dan Pembahasan DO dan IPD
- Pembahasan DO dan IPD penyelenggaraannya dengan Paket pertemuan (fullday) di wilayah
Jakarta sebanyak 2 hari, dihadiri oleh 18 orang peserta, dengan mengundang 4 orang
narasumber.
 Penjajagan Lapangan
- Penjajagan Lapangan dilaksanakan di 8 lokasi terpilih, masing-masing 1 peneliti di setiap lokasi
selama 5 hari, dibantu oleh 2 pembantu lapangan.
 Pembekalan dan Penyiapan Administrasi
- Pembekalan dilakukan selama 1 hari di kantor yang melibatkan 20 orang peserta, dan
mengundang 1 orang narasumber bertempat di kantor.
 Pengumpulan Data Lapangan
- Pengumpulan data lapangan dilaksanakan di 8 lokasi terpilih di seluruh Indonesia selama 14 hari,
masing-masing 1 peneliti di setiap lokasi didampingi oleh 1 orang litkayasa. Dalam pelaksanaan
penelitian tersebut dibantu oleh 2 petugas survey untuk setiap lokasi.
 Pra seminar
- Pra seminar dilakukan di kantor selama 1 hari dan melibatkan 30 Peserta yang terdiri dari
peneliti/litkayasa, dan unit eselon 1 lain, mengundang narasumber 4 orang
 Seminar
- Seminar Hasil Penelitian akan dilaksanakan di Jakarta (Fullday 1 hari) dengan melibatkan 45
orang peserta, dalam seminar tersebut mengundang 3 orang narasumber, dengan 2 orang
moderator. Panitia juga mengundang perwakilan peneliti dari Balai Litbang Agama Jakarta,
Semarang dan Makassar.
 Penyusunan Policy Brief
- Penyusunan Policy Brief diselenggarakan dgn paket pertemuan (fullboard 2 hari) di wilayah
Jakarta dihadiri oleh 24 orang peserta, dengan mengundang 2 orang narasumber.
 Pelaporan
- Pelaporan meliputi penggandaan dan penjilidan laporan hasil penelitian, sebagai outcome adalah
terdokumentasikannya kegiatan ini sebanyak 20 eksemplar.

b) Biaya yang dibutuhkan


Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Pembimbing Jemaah
Haji di Indonesia dibutuhkan dana sebesar Rp. 600.000.000 (Enam ratus juta rupiah) yang dibayarkan
melalui DIPA Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tahun 2020.

Matriks Pelaksanaan Penelitian Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Pembimbing Jemaah Haji di
Indonesia, sbb:

4
Bulan ke -
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penelitian Pendidikan Kesehatan
Reproduksi bagi Pembimbing Jemaah Haji di
Indonesia

3) Laporan Penelitian Fungsi Rumah Ibadah Sebagai Pusat Pendidikan Moderasi Beragama
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan teknik
wawancara kepada sejumlah informan di lokasi penelitian, FGD, studi kepustakaan dan dokumentasi
dengan menelaah buku-buku dan dokumen yang relevan dengan isu/permasalahan yang dikaji, serta
pengamatan terhadap obyek/kegiatan keagamaan.

a). Tahapan Pelaksanaan Penelitian Fungsi Rumah Ibadah Sebagai Pusat Pendidikan Moderasi
Beragama, meliputi:
 Rapat Persiapan
- Rapat Persiapan dihadiri oleh 24 orang, 1 kali, dilaksanakan rapat di kantor;
 Penyusunan dan Pembahasan DO dan IPD
- Pembahasan DO dan IPD penyelenggaraannya dengan Paket pertemuan (fullday) di wilayah
Jakarta sebanyak 2 hari, dihadiri oleh 18 orang peserta, dengan mengundang 4 orang
narasumber.
 Penjajagan Lapangan
- Penjajagan Lapangan dilaksanakan di 8 lokasi terpilih, masing-masing 1 peneliti di setiap lokasi
selama 5 hari, dibantu oleh 2 pembantu lapangan.
 Pembekalan dan Penyiapan Administrasi
- Pembekalan dilakukan selama 1 hari di kantor yang melibatkan 20 orang peserta, dan
mengundang 1 orang narasumber bertempat di kantor.
 Pengumpulan Data Lapangan
- Pengumpulan data lapangan dilaksanakan di 8 lokasi terpilih di seluruh Indonesia selama 14 hari,
masing-masing 1 peneliti di setiap lokasi didampingi oleh 1 orang litkayasa. Dalam pelaksanaan
penelitian tersebut dibantu oleh 2 petugas survey untuk setiap lokasi.
 Pra seminar
- Pra seminar dilakukan di kantor selama 1 hari dan melibatkan 30 Peserta yang terdiri dari
peneliti/litkayasa, dan unit eselon 1 lain, mengundang narasumber 4 orang
 Seminar
- Seminar Hasil Penelitian akan dilaksanakan di Jakarta (Fullday 1 hari) dengan melibatkan 45
orang peserta, dalam seminar tersebut mengundang 3 orang narasumber, dengan 2 orang
moderator. Panitia juga mengundang perwakilan peneliti dari Balai Litbang Agama Jakarta,
Semarang dan Makassar.
 Penyusunan Policy Brief
- Penyusunan Policy Brief diselenggarakan dgn paket pertemuan (fullboard 2 hari) di wilayah
Jakarta dihadiri oleh 24 orang peserta, dengan mengundang 2 orang narasumber.
 Pelaporan
- Pelaporan meliputi penggandaan dan penjilidan laporan hasil penelitian, sebagai outcome adalah
terdokumentasikannya kegiatan ini sebanyak 20 eksemplar.

b) Biaya yang dibutuhkan


Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian Fungsi Rumah Ibadah Sebagai Pusat Pendidikan Moderasi
Beragama dibutuhkan dana sebesar Rp. 600.000.000 (Enam ratus juta rupiah) yang dibayarkan melalui
DIPA Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tahun 2020.

5
Matriks Pelaksanaan Penelitian Fungsi Rumah Ibadah Sebagai Pusat Pendidikan Moderasi Beragama, sbb:
Bulan ke -
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penelitian Fungsi Rumah Ibadah Sebagai
Pusat Pendidikan Moderasi Beragama

4) Laporan Penelitian Pengaruh Sumber Bacaan Media Online terhadap Paham Keagamaan Radikal di
Kalangan Mahasiswa
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan teknik
wawancara kepada sejumlah informan di lokasi penelitian, FGD, studi kepustakaan dan dokumentasi
dengan menelaah buku-buku dan dokumen yang relevan dengan isu/permasalahan yang dikaji, serta
pengamatan terhadap obyek/kegiatan keagamaan.

a). Tahapan Pelaksanaan Penelitian Pengaruh Sumber Bacaan Media Online terhadap Paham
Keagamaan Radikal di Kalangan Mahasiswa, meliputi:
 Rapat Persiapan
- Rapat Persiapan dihadiri oleh 24 orang, 1 kali, dilaksanakan rapat di kantor;
 Penyusunan dan Pembahasan DO dan IPD
- Pembahasan DO dan IPD penyelenggaraannya dengan Paket pertemuan (fullday) di wilayah
Jakarta sebanyak 2 hari, dihadiri oleh 18 orang peserta, dengan mengundang 4 orang
narasumber.
 Penjajagan Lapangan
- Penjajagan Lapangan dilaksanakan di 8 lokasi terpilih, masing-masing 1 peneliti di setiap lokasi
selama 5 hari, dibantu oleh 2 pembantu lapangan.
 Pembekalan dan Penyiapan Administrasi
- Pembekalan dilakukan selama 1 hari di kantor yang melibatkan 20 orang peserta, dan
mengundang 1 orang narasumber bertempat di kantor.
 Pengumpulan Data Lapangan
- Pengumpulan data lapangan dilaksanakan di 8 lokasi terpilih di seluruh Indonesia selama 14 hari,
masing-masing 1 peneliti di setiap lokasi didampingi oleh 1 orang litkayasa. Dalam pelaksanaan
penelitian tersebut dibantu oleh 2 petugas survey untuk setiap lokasi.
 Pra seminar
- Pra seminar dilakukan di kantor selama 1 hari dan melibatkan 30 Peserta yang terdiri dari
peneliti/litkayasa, dan unit eselon 1 lain, mengundang narasumber 4 orang
 Seminar
- Seminar Hasil Penelitian akan dilaksanakan di Jakarta (Fullday 1 hari) dengan melibatkan 45
orang peserta, dalam seminar tersebut mengundang 3 orang narasumber, dengan 2 orang
moderator. Panitia juga mengundang perwakilan peneliti dari Balai Litbang Agama Jakarta,
Semarang dan Makassar.
 Penyusunan Policy Brief
- Penyusunan Policy Brief diselenggarakan dgn paket pertemuan (fullboard 2 hari) di wilayah
Jakarta dihadiri oleh 24 orang peserta, dengan mengundang 2 orang narasumber.
 Pelaporan
- Pelaporan meliputi penggandaan dan penjilidan laporan hasil penelitian, sebagai outcome adalah
terdokumentasikannya kegiatan ini sebanyak 20 eksemplar.

b) Biaya yang dibutuhkan


Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian Pengaruh Sumber Bacaan Media Online terhadap Paham
Keagamaan Radikal di Kalangan Mahasiswa dibutuhkan dana sebesar Rp. 600.000.000 (Enam ratus
juta rupiah) yang dibayarkan melalui DIPA Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tahun 2020.

6
Matriks Pelaksanaan Penelitian Pengaruh Sumber Bacaan Media Online terhadap Paham Keagamaan
Radikal di Kalangan Mahasiswa, sbb:
Bulan ke -
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penelitian Fungsi Rumah Ibadah Sebagai
Pusat Pendidikan Moderasi Beragama

5) Laporan Penelitian Isu-isu Aktual (3 laporan)


Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan teknik
wawancara kepada sejumlah informan di lokasi penelitian, FGD, studi kepustakaan dan dokumentasi
dengan menelaah buku-buku dan dokumen yang relevan dengan isu/permasalahan yang dikaji, serta
pengamatan terhadap obyek/kegiatan keagamaan.

a) Tahapan Pelaksanaan Penelitian Isu-isu Aktual (3 laporan), meliputi :


 Penyusunan dan Pembahasan DO dan IPD
- Pembahasan DO dan IPD diselenggarakan 1 (satu) kali di kantor. Masing-masing mengundang
peserta sebanyak 25 orang dan 1 orang narasumber, sebanyak 7 angkatan penelitian;
 Pengumpulan Data Lapangan (Fact Finding)
Tahap ini akan dilakukan oleh 2 orang peneliti selama 6 hari dan didampingi oleh pembantu
lapangan sebanyak 2 orang di setiap lokasi penelitian.
 Rapat Temuan Lapangan
Setelah menyelesaikan pengumpulan data lapangan para peneliti tersebut diwajibkan
menyampaikan rapat temuan lapangan, diselenggarakan 1 (satu) kali di kantor dengan peserta 20
orang.
 Pengumpulan Data Lapangan (Pendalaman)
Setelah mendapatkan masukan/saran dari praseminar, peneliti kembali ke lokus penelitian untuk
melakukan pendalaman. Tahap ini akan dilakukan oleh 2 orang peneliti selama 8 hari dan
didampingi oleh pembantu lapangan sebanyak 2 orang di setiap lokasi penelitian.
 Tahap Seminar
Tahap seminar akan dilaksanakan dengan Fullday selama 1 hari bertempat di DKI Jakarta, dengan
mengundang 40 orang peserta, serta mengundang 3 orang narasumber serta 2 orang moderator.
 Pelaporan
- Pelaporan meliputi penggandaan dan penjilidan laporan hasil penelitian, sebagai outcome adalah
terdokumentasikannya kegiatan ini sebanyak 20 eksemplar.

b) Biaya yang dibutuhkan


Untuk melaksanakan kegiatan Penelitian Isu-isu Aktual (7 angkatan) dibutuhkan dana sebesar Rp.
453.382.000,- (Empat ratus lima puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh dua ribu rupiah) yang
dibayarkan melalui DIPA Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2020.

Matriks Pelaksanaan Penelitian Isu-isu Aktual (7 angkatan)


Bulan ke -
No. Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penelitian Isu-isu Aktual (7 angkatan)

E. Kurun Waktu Capaian Keluaran


Keluaran kegiatan untuk Laporan Penelitian Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan ini berupa 7
(tujuh) dokumen laporan penelitian, di bidang Laporan tersebut harus dicapai secara terus menerus dalam satu tahun
anggaran.

7
F. Biaya Yang Dibutuhkan
Biaya kegiatan Penelitian Lektur dan Khazanah Keagamaan dengan tujuan tertentu dari Puslitbang Bimas Agama
dan Layanan Keagamaan dan Balai Litbang Agama Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sebesar Rp.
2.753.382.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh tiga juta tiga ratus delapan puluh dua ribu rupiah), sebagimana
RKAKL terlampir, DIPA Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama RI, melalui anggaran Program Penelitian
Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Tahun Anggaran 2020.

Jakarta, September 2020

Kepala
Puslitbang Bimas Agama dan
Layanan Keagamaan

Dr. H. Muharam
NIP. 19630204 199403 1 002

Anda mungkin juga menyukai