Anda di halaman 1dari 66

Rapat Kerja Nasional

(RAKERNAS)
KEMENTERIAN AGAMA

Platinum Hotel Tunjungan Surabaya


4 s.d 5 Februari 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, atas


tersusunnya buku saku Panduan Rapat Kerja Nasional
(RAKERNAS) Kementerian Agama Tahun 2023.
Panduan ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
peserta guna memperoleh informasi terkait dengan
penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Kementerian
Agama Tahun 2023 dan sebagai acuan panitia dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga pelaksanaan
Rapat Kerja Nasional ini dapat berjalan dengan lancar
serta tujuan dan sasaran penyelenggaraan forum ini
dapat dicapai sesuai rencana yang diharapkan.
Atas nama Panitia Penyelenggara, kami
mengucapkan terimakasih atas arahan dari pimpinan
kami Bapak Menteri Agama, Bapak Wakil Menteri Agama
dan Bapak Sekretaris Jenderal serta semua pihak yang
mendukung suksesnya pelaksanaan Rakernas ini. Kami
berharap panduan ini bermanfaat dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Selamat mengikuti Rakernas 2023.

Jakarta, 20 Januari 2023


a.n. Panitia Penyelenggara,
Kepala Biro Ortala,

Akhmad Lutfi

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................ 1


Daftar Isi ........................................................ 2

A. Pendahuluan ............................................... 3
B. Tema Dan Logo ............................................ 6
C. Tujuan ...................................................... 7
D. Sasaran...................................................... 8
E. Materi ....................................................... 8
F. Narasumber ................................................ 9
G. Waktu Dan Tempat ...................................... 10
H. Pembiayaan .............................................. 10
I. Panitia .................................................... 10
J. Peserta .................................................... 11
K. Tata Tertib (Peserta Luring) ........................... 12
L. Tata Tertib (Peserta Daring)........................... 15
M. Pembagian Peserta Sidang Komisi .................... 17
N. BAHAN SIDANG KOMISI .................................. 24
O. SUSUNAN ACARA ......................................... 59

2
A. PENDAHULUAN

Pasal 7 dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun


2015 tentang Organisasi Kementerian Negara
menyebutkan bahwa Kementerian Agama merupakan
kementerian kelompok II yang organisasinya terdiri
dari unsur pemimpin, unsur pembantu pemimpin,
unsur pelaksana, unsur pengawas, dan unsur
pendukung. Selain itu, Kementerian Agama pun
dilengkapi dengan unsur pelaksana tugas pokok di
daerah.
Selanjutnya, pada Peraturan Presiden Nomor 83
Tahun 2015 tentang Kementerian Agama, tugas
Kementerian Agama adalah menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agama untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara. Dalam upaya mewujudkan pelaksanaan tugas
tersebut, Kementerian Agama dilengkapi dengan
unsur keorganisasian sebagaimana disebutkan diatas.
Unsur pemimpin adalah Menteri Agama yang
bertugas memimpin Kementerian. Unsur pembantu
pemimpin adalah Sekretaris Jenderal yang bertugas
menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian. Direktorat Jenderal merupakan unsur
pelaksana yang bertugas menyelenggarakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya.
Selanjutnya, unsur pengawas yaitu Inspektorat
Jenderal sebagai pengawasan internal. Adapun
organisasi yang berbentuk Badan merupakan unsur
pendukung yang bertugas menyelenggarakan
dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi.

3
Selain semua kelengkapan organisasia tersebut,
Kementerian Agama pun diperkuat dengan unsur
pelaksana tugas pokok di daerah yang berbentuk
instansi vertikal pada tingkat provinsi (Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi) dan tingkat
Kabupaten/Kota (Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota).
Tidak kalah pentingnya, organisasi Kementerian
Agama pun ditambah dengan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) seperti Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri
(PTKN), Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan
(BDK), Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
(BLA), Kantor Urusan Agama (KUA), Madrasah Negeri,
dan lain sebagainya.
Walhasil, tugas dan fungsi Kementerian Agama
digerakan oleh instrumen keorganisasian yang
tersebar dan terbesar. Dengan bentuk keorganisan
seperti ini, pola koordinasi menjadi penting bahkan
dapat disebutkan sebagai penentu kinerja organisasi.
Saat koordinasi menjadi entry point, maka Sekretariat
Jenderal mengambil peran pentingnya.
Fungsi sekretariat Jenderal, berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 adalah:
a. koordinasi kegiatan Kementerian;
b. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran Kementerian;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan,
d. kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementerian;
e. pembinaan dan penataan organisasi dan tata
laksana;

4
f. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
g. penyelenggaraan pengelolaan barang
milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan
barang/jasa; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Memperhatikan berbagai pemetaan diatas, serta
penting dan strategisnya peran Sekretariat Jenderal,
maka penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2023
dipandang perlu sebagai bagian penting untuk
melakukan perubahan menuju Kementerian Agama
yang lebih baik dengan optimalisasi peran setiap unsur
keorganisasian serta menyampaikan langsung program
direktif kementerian pada seluruh satuan kerja
utama.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan
terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga menjadi sangat
penting. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi
pencapaian target pembangunan dalam RPJPN,
dimana Indonesia akan mencapai tingkat
kesejahteraan setara dengan negara-negara
berpenghasilan menengah atas (upper-middle income
country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur,
kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta
kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Bagi organisasi kementerian seperti
Kementerian Agama yang postur keorganisasiannya
tersebar di seluruh lokus geografis dan terbesar dari
sisi kuantitas, Rapat Kerja Nasional tahun ini
merupakan kawah candradimuka yang hasilnya akan
sangat menentukan perjalanan implementasi program

5
dan anggaran sepanjang baik untuk prioritas tahun
anggaran 2023 maupun strategi pencapaian rencana
strategis 2020-2024 sekaligus mempertajam arah
kebijakan kementerian yang linear dari pusat sampai
daerah.

B. TEMA DAN LOGO

Tema acara Rakernas 2023 adalah:


“Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat”.
Dengan uraian sebagai berikut:
1. Kebersamaan umat dan keutuhan bangsa dapat
dicapai dengan moderasi sebagai keywordnya.
2. Kerukunan antar umat beragama merupakan modal
untuk membangun negara dan menjaga integrasi
nasional.
3. Kementerian Agama harus hadir untuk melindungi
kepentingan agama dan semua pemeluk agama.
4. Kementerian Agama harus bisa mengawal dan
mengembangkan peran strategis Kementerian
Agama secara kontekstual di tengah masyarakat.
Tema tersebut kami tuangkan dalam sebuah
Logo berikut:

6
Logo menggambarkan tentang Kementerian Agama
yang mendapat mandat merawat dan mengelola
perbedaan bangsa ini yang direpresentasikan dalam
warna-warna hangat, kehangatan dalam kerukunan yg
terkelola dalam lingkaran NKRI. Sejalan juga dengan
ragam tusi Kemenag melayani umat dalam bingkai
semangat melayani.

Lingkarannya tidak sempurna? Lingkaran terbuka


yang melambangkan pintu memasuki Rakernas yang
terbuka dengan gagasan, diskursus, proyeksi
kebijakan dan program serta inovasi layanan
Kementerian Agama 2023.

C. TUJUAN

Secara umum, Rakernas bertujuan untuk


mempertajam arah kebijakan Kementerian Agama
dalam mencapai target rencana strategis 2020-2024
dan mensosialisasikan program direktif Menteri
Agama.
Secara khusus, Rakernas bertujuan untuk:
1. Melakukan evaluasi capaian kinerja Kementerian
Agama 2022;
2. Merumuskan strategi pelaksanaan program
Kementerian Agama 2023;
3. Mempertajam arah Kementerian Agama pusat dan
daerah;
4. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan yang
paripurna dalam rangka mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan melayani; dan
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di
lingkungan Kementerian Agama.

7
D. SASARAN

Sasaran kegiatan Rakernas Kementerian Agama


Tahun 2023 ini adalah:
1. Teridentifkasinya kelemahan capaian kinerja
Kementerian Agama 2022;
2. Teridentifkasinya risiko pelaksanaan program
Kementerian Agama 2023;
3. Tersusunnya strategi pelaksanaan program
Kementerian Agama 2023
4. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang
paripurna dalam rangka mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan melayani; dan
5. Meningkatnyaan kualitas pelayanan publik di
lingkungan Kementerian Agama.

E. MATERI

Kegiatan Rakernas 2023 menyajikan beberapa


judul materi sebagai berikut:
1. Menjadikan Moderasi Beragama dalam Mengelola
Keberagaman dan Kemajemukan Bangsa Menuju
Indonesia Hebat
2. Kebijakan Fiskal APBN 2023 Dalam Fungsi Agama
dan Fungsi Pendidikan
3. Sasaran Pembangunan Nasional Dalam Rangka
Penguatan Moderasi Beragamaan
4. Implementasi Penyederhanaan Birokrasi: Upaya
Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Sistem
Kerja Baru

8
5. Peningkatan Profesionalisme dalam rangka
meningkatkan Mutu Aparatur Sipil Negara
Kementerian Agama
6. Merajut Kerukunan Umat Beragama Menuju
Indonesia Hebat
7. Strategi Penguatan Moderasi Beragama Sebagai
Pondasi Kerukunan Umat Beragama Menuju
Indonesia Hebat
8. Capaian Kinerja Kementerian Agama 2022 dan
Strategi Peningkatan Kinerja 2023
9. Outlook Program Kementerian Agama Tahun 2023
10. Program Prioritas Pencapaian Visi Misi
Kementerian Agama
11. Peningkatan Kinerja Kementerian Agama
berdasarkan Hasil Pengawasan dan Survey/Hasil
Penelitian

F. NARASUMBER

Kegiatan Rakernas 2023 menampilkan


narasumber sebagai berikut:
1. Ketua Komisi VIII DPR RI
2. Menteri Agama
3. Menteri Keuangan
4. Menteri PPN/Kepala BAPPENAS
5. Menteri PAN dan RB
6. Komisi Aparatur Sipil Negara
7. KH. Yahya Cholil Staquf (PBNU)
8. Alisa Wahid (Founder Wahid Institute)
9. Hasanuddin Ali (Tenaga Ahli Menteri Agama)
10. Para Pimpinan Tinggi Madya (Eselon 1) Pusat
Kementerian Agama.

9
G. WAKTU DAN TEMPAT

Rakernas pada 2023 ini dilaksanakan pada hari


Sabtu sampai dengan Minggu, tanggal 4 sampai
dengan 5 Februari 2023, bertempat di Hotel Surabaya.

H. PEMBIAYAAN
Biaya kegiatan Rakernas 2023 ini dibebankan
pada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2023
Nomor: 025.01.1.416289/2023 Tanggal 30 November
2022.

I. PANITIA
Panitia Rakernas Kementerian Agama Tahun
2023 ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama,
dengan susunan panitia yang terdiri dari:
1. Steerring Committee, meliputi:
a. Pengarah
b. Ketua
c. Anggota
d. Sekretaris
e. Wakil Sekretaris
2. Organizing Committee, meliputi:
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Ketua Bidang:
1) Bidang Acara, Materi dan Protokoler, terdiri
dari:
a) Subbidang Acara Persidangan

10
b) Subbidang Materi, Narahubung dan
Notulensi
c) Subbidang Protokoler
2) Bidang Keuangan, Administrasi dan Registrasi
3) Bidang Akomodasi, Konsumsi dan Kesehatan,
terdiri dari:
a) Subbidang Akomodasi
b) Subbidang Konsumsi
c) Subbidang Kesehatan
4) Bidang Perlengkapan dan Publikasi terdiri
dari:
a) Subbidang Perlengkapan (Sarpras)
b) Subbidang Fasilitasi Jaringan
c) Subbidang Humas, Dokumentasi, dan
Publikasi

J. PESERTA
Rapat kerja ini akan diikuti oleh oleh Pejabat
Kementerian Agama Pusat dan Daerah:
Hotel Platinum Surabaya (secara luring):
1. Pejabat Unit Eselon I Pusat
2. Staf Ahli/Staf Khusus/Tenaga Ahli
3. Rektor UIN/IAIN/IHDN
4. Pejabat Unit Eselon II Pusat
5. Kepala Kanwil Kemenag
6. Ketua STAIN/STAKN/STAHN/STABN
7. Pejabat eselon III, Fungsional Ahli Madya dan
Jabatan Pelaksana Kementerian Agama Pusat
Virtual Meeting (secara daring):
8. Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota
9. Kepala Balai Diklat dan Litbang
10. Kepala UPT Asrama Haji
11. Kepala Madrasah
12. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan

11
K. TATA TERTIB PESERTA (LURING)

Untuk kelancaran dan keberhasilan


penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
Kementerian Agama tahun 2022, seluruh peserta dan
Panitia untuk memperhatikan tata tertib sebagai
berikut:
1. Persiapan Rakernas
a. Seluruh peserta dan panitia Rakernas wajib
melakukan regristrasi secara online melalui
https//rb.kemenag.go.id; dan
b. Peserta diwajibkan menyerahkan dokumen
administrasi perjalanan dinas, yaitu surat tugas
dan surat perjalanan dinas (SPD) kepada
panitia.
2. Kegiatan Rakernas
a. Peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian
acara Rakernas sebagaimana dimaksud dalam
jadwal;
b. Peserta wajib memenuhi daftar hadir yang
disediakan dalam bentuk sistem aplikasi yang
rekapitulasinya akan dipublikasikan oleh panitia
pada setiap sessi;
c. Peserta diharap hadir pada setiap sesi acara
paling lambat 10 menit sebelum acara dimulai;
d. Peserta yang berhalangan mengikuti acara
Rakernas, wajib memberitahukan kepada ketua
panitia penyelenggara secara tertulis;
e. Peserta diharap dapat menjaga ketenangan,
kedisiplinan, dan kerapian berpakaian selama
mengikuti acara Rakernas.
f. Selama Rakernas berlangsung peserta tidak
diperkenankan untuk merokok, gaduh,
mengaktifkan nada dering pada telepon selular

12
dan atau alat komunikasi lainnya serta bermain
game/social media;
g. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan
tempat Rakernas kecuali mendapat izin dari
ketua panitia penyelenggara dan atau ketua
sidang;
h. Peserta mempunyai hak yang sama dalam
berbicara dan mengeluarkan pendapat; dan
i. Moderator/pimpinan sidang berhak menegur
atau memperingati peserta dalam sidang
apabila dalam mengemukakan pandangan,
pendapat atau pertanyaan menyimpang dari
masalah yang sedang dibahas, atau mengganggu
peserta lain.
3. Pakaian dan Tanda Pengenal
a. Selama mengikuti acara seluruh peserta dan
panitia wajib mengenakan tanda pengenal yang
telah disediakan oleh panitia penyelenggara;
b. Selain sebagai tanda identitas peserta, tanda
pengenal juga berfungsi sebagai alat
absensi/kehadiran; dan
c. Selama mengikuti acara seluruh peserta
mengenakan pakaian batik lengan panjang.
d. Seluruh panitia wajib menggunakan seragam
yang telah disediakan pada siang hari;
4. Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi
a. Peserta disediakan akomodasi dan konsumsi
selama acara Rakernas berlangsung, biaya
akomodasi dan konsumsi di luar waktu
tersebut, menjadi tanggung jawab peserta yang
bersangkutan;
b. Panitia menyediakan akomodasi dan konsumsi
bagi seluruh peserta dan panitia.

13
c. Panitia hanya menanggung uang harian dan
transport panitia dan peserta pusat eselon III ke
bawah.
d. Transportasi bagi peserta non Pusat menjadi
tanggung jawab satuan kerja asal sesuai dengan
ketentuan;
e. Panitia penyelenggara tidak menanggung biaya
akomodasi dan uang lelah bagi tenaga
pembantu/pendamping peserta (sopir, staf,
sekretaris pribadi dan lain-lain);
f. Biaya lain di luar pembiayaan yang disediakan
panitia penyelenggara menjadi tanggung jawab
yang bersangkutan, seperti:
a) mencuci pakaian;
b) penggunaan telepon interlokal; dan
c) penggunaan fasilitas hotel lainnya.
d) Setelah acara Rakernas selesai, peserta dan
panitia yang menginap di hotel wajib
mengembalikan kunci kamar hotel secara
langsung oleh yang bersangkutan (in person)
kepada petugas hotel; dan
e) Segala keperluan selain penginapan
disediakan di hotel tempat acara.
5. Keamanan dan Kesehatan
a. Para peserta diharapkan menjaga dengan baik
barang milik masing-masing; dan
b. Panitia menyediakan fasilitas
medis/pengobatan bagi peserta dan panitia
yang sakit sesuai standar obat-obatan ASKES,
c. Untuk keperluan obat-obatan di luar standar
sebagaimana dimaksud huruf b menjadi
tanggungan peserta;
d. Bagi peserta yang memerlukan perawatan
rumah sakit, dirujuk ke rumah sakit terdekat,

14
dan biaya rumah sakit ditanggung yang
bersangkutan.
6. Publikasi dan Informasi
a. Peserta tidak diperkenakan memberikan
keterangan atas nama Kementerian Agama
tentang hal-hal terkait dengan Rakernas kepada
pers;
b. Keterangan pers hanya dapat diberikan oleh
Menteri Agama atau Pejabat lain yang telah
mendapat ijin/ditunjuk oleh Menteri Agama;
c. Media massa diberikan kesempatan untuk
melakukan peliputan yang waktu dan tata cara
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh panitia
penyelenggara; dan
d. Para peserta harus terregistrasi untuk
mendapatkan bahan/materi Rakernas yang akan
ditampilkan pada aplikasi PUSAKA.

L. TATA TERTIB PESERTA DARING

1. Peserta wajib memastikan ketertiban ruangan


selama acara virtual meeting berlansung.
2. Penulisan nama akun zoom menggunakan format
sebagai berikut:
a. Kantor Kementeraian Agama Kabupaten/
Kota, contoh: kemenag kupang kabupaten
atau kemenag solo kota
b. Balai Diklat/Litbang, contoh: badiklat medan
atau balitbang jakarta
c. UPT Asrama Haji, contoh asrama hj
banjarmasin

15
3. Peserta acara agar melakukan presensi kehadiran
secara online tepat waktu, link absensi akan
disediakan di chat room selama virtual meeting.
4. Pakaian peserta selama acara: Batik lengan
panjang.
5. Untuk Peserta dari Madrasah dan KUA
Kecamatan:
a. Bergabung di kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota masing-masing.
b. Kepala Kankemenag agar menyediakan
ruangan yang representatif untuk melakukan
virtual meeting bersama Kepala Madrasah dan
Kepala KUA.
c. Pelaksanaan virtual meeting pada
Kankemenag Kabupaten/Kota wajib
didampingi oleh teknisi IT yang berada di
tempat selama acara berlansung, yang akan
bertugas memastikan kelancaran internet,
video dan suara selama acara berlansung.
d. Pelaksanaan virtual meeting diusahakan
menggunakan kamera tambahan yang dapat
mengcover seluruh peserta yang ada
diruangan dan menggunakan sound tambahan
agar keseluruhan acara bisa di ikuti dengan
seksama.
6. Untuk kelancaran acara, teknisi IT harap
menghubungi panitia pusat.
7. Untuk akses masuk Virtual Meeting melalui tautan
dan id berikut:
https://bit.ly/rakernaskemenag2023
Meeting ID: 892 8573 3386
Passcode: RAKERNAS23

16
M. PESERTA SIDANG KOMISI

KOMISI 1 :
Layanan Keagamaan (Outlook 2023)

Pimpinan Komisi:
Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan

Fasilitator:
1. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah
2. Direktur Urusan Agama Kristen

Notulis : Alfi
Asrot : Ajat

Anggota Komisi 1:

1. Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan


2. Staf Khusus Bidang Ukhuwah Islamiyah, Hubungan Ormas
dan Sosial Keagamaan dan Moderasi Beragama
3. Staf Khusus Bidang Hubungan antar K/L, TNI-POLRI,
Kerukunan dan Toleransi
4. Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah
5. Direktur Penerangan Agama Islam
6. Direktur Zakat dan Wakaf
7. Direktur Urusan Agama Katolik
8. Direktur Urusan Agama Hindu
9. Direktur Urusan dan Pendidikan Buddha
10. Direktur Bina Haji
11. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri
12. Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri
13. Direktur Umrah dan Haji Khusus
14. Direktur Dana Haji dan Siskohaj
15. Kepala Pusat Litbang Agama
16. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an
17. Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal

17
18. Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk
Halal
19. Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal
20. Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama
21. Sekretaris Baznas
22. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Aceh
23. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Utara
24. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat
25. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Riau
26. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jambi
27. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Selatan
28. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu
29. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bangka Belitung
30. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Lampung
31. Kepala Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta
32. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Banten
33. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat
34. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah
35. Kepala Kanwil Kemenag DI Yogyakarta
36. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
37. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat
38. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Tengah
39. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan
40. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Timur
41. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Utara
42. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo
43. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tengah
44. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara
45. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Selatan
46. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bali
47. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Nusa Tenggara Barat
48. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Nusa Tenggara Timur
49. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Maluku
50. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Maluku Utara

18
KOMISI 2
Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Outlook 2023)

Pimpinan Komisi:
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Fasilitator:
1. Direktur Pendidikan Tinggi Islam
2. Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan

Notulis : Kisman Supriyatna


Asrot : Mareto

Anggota Komisi 2:

1. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan


2. Direktur Pendidikan Agama Islam
3. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
4. Direktur Pendidikan Kristen
5. Direktur Pendidikan Katolik
6. Direktur Pendidikan Hindu
7. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
8. Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu
9. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Papua
10. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kepulauan Riau
11. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Barat
12. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Papua Barat
13. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Utara
14. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
15. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
16. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
17. Rektor UIN Alauddin Makassar
18. Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau
19. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya
20. Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh
21. Rektor UIN Walisongo Semarang
22. Rektor UIN Sumatera Utara Medan

19
23. Rektor UIN Raden Fatah Palembang
24. Rektor UIN Imam Bonjol Padang
25. Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
26. Rektor UIN Raden Intan Lampung
27. Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
28. Rektor UIN Antasari Banjarmasin
29. Rektor UIN Mataram
30. Rektor UIN Datokarama Palu
31. Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
32. Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
33. Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta
34. Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
35. Rektor UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto
36. Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
37. Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
38. Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia
39. Rektor UHN Bagus Sugriwa Denpasar
40. Rektor IAIN Palangka Raya
41. Rektor IAIN Salatiga
42. Rektor IAIN Bukittinggi
43. Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo
44. Rektor IAIN Ambon
45. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon
46. Rektor IAIN Padangsidimpuan
47. Rektor IAIN Ternate
48. Rektor IAIN Pontianak
49. Rektor IAIN Palopo
50. Rektor IAIN Kendari
51. Rektor IAIN Langsa
52. Rektor IAIN Manado
53. Rektor IAIN Batusangkar
54. Rektor IAIN Lhokseumawe
55. Rektor IAIN Kerinci
56. Rektor IAIN Metro
57. Rektor IAIN Ponorogo
58. Rektor IAIN Madura
59. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua

20
60. Rektor IAIN Curup
61. Rektor IAIN Kediri
62. Rektor IAIN Bone
63. Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
64. Rektor IAIN Parepare
65. Rektor IAIN Kudus
66. Rektor IAIN Sorong
67. Rektor IAIN Gajah Putih Takengon
68. Rektor IAKN Tarutung
69. Plt. Rektor IAKN Manado
70. Rektor IAKN Ambon
71. Rektor IAKN Palangkaraya
72. Rektor IAKN Kupang
73. Rektor IAKN Toraja
74. Rektor IAHN Tampung Penyang Palangkaraya
75. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram
76. Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
77. Ketua STAIN Bengkalis
78. Ketua STAIN Majene
79. Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
80. Ketua STAIN Mandailing Natal
81. Ketua STAKPN Sentani
82. Ketua STAKATN Pontianak
83. Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja
84. Ketua STABN Sriwijaya Tangerang
85. Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri

21
KOMISI 3
Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pengawasan (Outlook 2023)

Pimpinan Komisi:
Inspektur Jenderal

Fasilitator:
1. Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis
2. Kepala Biro Kepegawaian

Notulis : Hasyim Humaidi


Asrot : Komang Wahyulia

Anggota Komisi 3:

1. Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Kominfo


2. Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia
3. Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik,
Manajemen RB dan Juru Bicara Kemenag
4. Staf Khusus Bidang Image Building dan Pengembangan IT
5. Staf Khusus Bidang Pengawasan dan Hukum
6. Tenaga Ahli Bidang Teknologi Informasi
7. Tenaga Ahli Bidang Administrasi dan Good Government
serta Hubungan Antar Lembaga Keagamaan
8. Tenaga Ahli Bidang Analis Pengembangan K/L
9. Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Data dan Statistika
Kemenag
10. Kepala Biro Perencanaan
11. Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
12. Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana
13. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri
14. Kepala Biro Umum
15. Kepala Biro Humas, Data dan Informasi
16. Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam
17. Sekretaris Ditjen Bimas Islam
18. Sekretaris Ditjen Bimas Kristen
19. Sekretaris Ditjen Bimas Katolik

22
20. Sekretaris Ditjen Bimas Hindu
21. Sekretaris Ditjen Bimas Buddha
22. Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah
23. Sekretaris Inspektorat Jenderal
24. Inspektur Wilayah I
25. Inspektur Wilayah II
26. Inspektur Wilayah III
27. Inspektur Wilayah IV
28. Inspektur Investigasi
29. Sekretaris Balitbang dan Diklat
30. Kepala Pusat Litbang Lektur
31. Kepala Pusdiklat Administrasi
32. Sekretaris BPJPH

23
N. PESERTA SIDANG KOMISI

KOMISI 1
Layanan Keagamaan (Outlook 2023)
Topik Pembahasan
1. Moderasi Beragama (Afirmasi Papua - Nasionalisme, Politisasi Agama)
2. Rumah Ibadah
3. Revitalisasi KUA (Perluasan Fungsi KUA sebagai Layanan bersama)
4. Penyuluh Agama
5. Halal, (sertifikasi halal UMK)
6. Haji, Umrah (Penyelenggaraan, Mitigasi, Kenaikan Kuota)
7. Dana Sosial Umat

A. PENDAHULUAN
1. Outlook yang dimaksud disini adalah pandangan, harapan, dan prediksi terhadap kemungkinan yang akan
terjadi pada tahun 2023. Berkenaan dengan persoalan keagamaan dan pendidikan agama dan keagamaan
yang menjadi tugas dan mandat Kementerian Agama RI.
2. Berdasarkan kajian dan data-data yang terkumpul dari berbagai kajian dan survey, kondisi, peta, dan isu
terkini keagamaan, pada tahun 2023 dipastikan akan mengalami eskalasi dinamis karena memasuki tahun
politik. Isu politik, polarisasi umat, politik identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang
publik, atau pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan
muncul kembali ke permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik.

24
3. Pada sisi lain, prestasi dan capaian kinerja Kementerian Agama sepanjang 2022 sangat bagus dan
membanggakan. Tujuh program prioritas Menteri Agama berjalan optimal dan mengalami akselerasi yang
baik. Berkenaan dengan hal itu, selain menghadapi tantangan mempertahankan prestasi yang sudah diraih,
Kemenag seharusnya melakukan antisipasi dan mitigasi secara cepat berkenaan dengan kehidupan
keagamaan. Kewajiban Kemenag dalam bidang keagamaan adalah untuk menetralisir dan menjaga atmosfir
kehidupan dan lanskap keagamaan itu agar terkendali dan kondusif.

B. HAL YANG PERLU DILAKUKAN


1. Moderasi Bergama
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Survei indeks Pelatihan Master Diklat penguatan - Badan Litbang dan
Profesionalisme dan Training, instruktur, moderasi beragama, Diklat (Badan Moderasi
Moderasi Beragama (IPMB) fasilitator, dan MOOC dan blended Beragama dan
ASN th 2022, diperolah penggerak MB sebanyak 4 x Pengembangan SDM),
Indeks MB 84,37. Namun angkatan dan selesai - Biro Kepegawaian,
demikian ditemukan 30,14% 100% dalam waktu 1 - Kanwil,
di bawah ambang batas nilai tahun sebanyak - PTKN
Moderasi Beragama 232.881 ASN
Kemenag
2 Capaian Indikator Kinerja Penguatan moderasi Pelatihan/orientasi/ - Badan Litbang dan
Moderasi Beragama tahun beragama (orientasi sosialisasi Penguatan Diklat (Badan Moderasi
2022: Indeks Kesalehan pelopor dan Moderasi Beragama Beragama dan
Sosial Umat Beragama 84,55 sosialisasi) di kalangan bagi ormas Pengembangan SDM),
(target 85,08), Indeks KUB ASN Kemenag keagamaan, lembaga - Biro Kepegawaian,
25
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
73,09 (target 74,7), Indeks keagamaan - Kanwil,
Penerimaan Keragaman - PTKN
Budaya 88,80 (target 70,00)
3 Jumlah ASN Kemenag yang Penguatan Moderasi
telah mendapatkan diklat Bergama di
Moderasi Beragama masyarakat
sebanyak 12.456
4 Berdasarkan monitoring Penguatan humas Satgas penguatan - Biro HDI Sekjen
moderasi beragama di ruang pemberitaan media citra public di seluruh - Masing-masing Humas
digital ditemukan bahwa dan pengelolaan sosial tingkat eselon 1 dan (Ditjen Bimas Agama
covering dan engagement media Kanwil Kemenag Itjen dan BPJPH)
moderasi beragama
(toleransi, komitmen
kebangsaan, anti kekerasan
dan penghormatan terhadap
budaya lokal) masih rendah.
5 Afirmasi terhadap Papua Penguatan afirmasi Pendekatan - Biro HDI Sekjen
terkait masih terdapatnya Papua tentang keagamaan dan - Masing-masing Humas
kasus kekerasan dan moderasi beragama moderasi beragama (Ditjen Bimas Agama
sparatisme pada aspek komitmen untuk pengurangan Itjen dan BPJPH)
kebangsaan dan kekerasan dan
nasionalisme melalui penguatan
program/kegiatan nasionalisme

26
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
nyata di lapangan kebangsaan

2. Konflik Rumah Ibadat dan intra agama

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Persoalan pendirian dan Penguatan kapasitas Pendirian rumah - PKUB,
sengketa rumah ibadat masih FKUB dalam ibadat menggunakan Balitbangdiklat
banyak terjadi sampai tahun penanganan konflik, penggunaan simbol- - Ditjen Bimas-Bimas
2022 sebanyak 33 sengketa, simbol kearifan Agama
kasus.(Data PKUB, 2023) penyelesaikan konflik lokal/kedaerahan - Koordinasi dengan
non litigasi Kemendagri
2 Masih banyak Regulasi PBM 9 dan 8 Pendekatan - PKUB,
kesalahpahaman dan Tahun 2006 sosiologis dan Balitbangdiklat
ketidakpatuhan terhadap ditingkatkan menjadi keagamaan dalam - Ditjen Bimas-Bimas
regulasi pendirian rumah Perpres konflik rumah ibadah Agama
ibadat - Koordinasi dengan
Kemendagri
3 Mayoritas responden Penguatan sosialisis Sosialisasi SE Menag - PKUB,
sebanyak 82,5% setuju bahwa SE No, 5 Tahun 2022 dan mengawal dan Balitbangdiklat
penggunaan pengeras surat di mengecek efektivitras - Ditjen Bimas-Bimas
masjid/mushala perlu diatur pelaksanaan regulasi Agama
(Survei Balitbangdiklat, 2021) tersebut melalui - Koordinasi dengan
27
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
kajian, monitoring Kemendagri
kebijakan (Platform
Aplikasi Monitoring
Kebijakan)
4 Menteri Agama mengeluarkan Rumah ibadah sebagai Pelatihan MB bagi - PKUB,
SE K/L, Pemda, BUMN, pusat moderasi pengelola rumah Balitbangdiklat
swasta Pengaturan pengeras beragama ibadah - Ditjen Bimas-Bimas
suara guna menjaga Agama
kerukunan umat beragma - Koordinasi dengan
Kemendagri
5 Konflik paham keagamaan Respon dini dan - PKUB,
intern agama masih terjadi. transformasi konflik Balitbangdiklat
Kasus dalam Islam terjadi dalam pencegahan - Ditjen Bimas-Bimas
sebanyak 19 kasus tahun konflik rumah ibadah Agama
2022 dan intra agama - Koordinasi dengan
Kemendagri

3. Revitalisasi KUA
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Jumlah KUA yang telah Pembangunan Bimbingan dan pelatihan - Direktorat Bina KUA
direvitalisasi sampai dengan tahun gedung KUA SDM KUA, karena dan Keluarga
2022 sebanyak 506 (Data Bimas proyek SBSN pelayanan prima Sakinah,
28
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Islam, 2022). sebanyak 135 membutuhkan SDM KUA - Biro HKLN,
(th 2022) yang kompeten - Koordinasi dengan
Kemsetneg
2 Survey Balitbang dan Alvara tahun Penataan Revitalisasi memerlukan - Direktorat Bina KUA
2021 terhadap 6 KUA Piloting sarpras (front sarana perangkat dan Keluarga
Revitalisasi KUA menunjukkan office) KUA teknologi informasi yang Sakinah,
KUA sudah memenuhi kualitas memadai - Biro HKLN,
layanan dengan skor di atas 60 - Koordinasi dengan
Kemsetneg
3 Kualitas dan kuantitas SDM KUA Penataan Panduan proses hibah - Direktorat Bina KUA
dan sarana layanan tidak sarpras (frontdan ruislag status hukum dan Keluarga
memadai office) KUA tanah KUA yang belum Sakinah,
milik Kemenag agar bisa - Biro HKLN,
beralih menjadi milik - Koordinasi dengan
Kemenag Kemsetneg
4 Layanan prasarana tidak Supervisi KUA KUA menjadi layanan - Direktorat Bina KUA
maksimal, karena mayoritas KUA revitalisasi keagamaan bersama dan Keluarga
berada di tanah non Kemenag, Sakinah,
sehingga tidak bisa dilakukan - Biro HKLN,
rehab dan pembangunan gedung - Koordinasi dengan
yang memadai Kemsetneg
5 Sampai dengan akhir tahun 2022, Bimtek SDM
29
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Gedung KUA yang dibangun KUA
dengan biaya SBSN sebanyak
1.334 KUA

4. Penyuluh Agama
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Jumlah Penyuluh Agama Islam Menetapkan kompetensi Membagi - Ditjen Bimas-Bimas
sebanyak 5.262 (PNS) dan tambahan yaitu, penggerak secara Agama,
45.000 (Non PNS), Kristen …., ekonomi keumatan, proporsional - Biro Kepegawaian,
Katolik ….., Hindu ….., Buddha pengawal moderasi spesialisasi - Koordinasi dengan:
….., Konghucu ….. beragama, pemanfaatan TI tugas ✓ Kemenpan RB (Fungsi
dan Medos, Deteksi Dini penyuluh Koordinatif).
Konflik Keaggamaan (sesuai ✓ Kemenkeu (Fungsi
kebutuhan Koordinatif)
masyarakat) ✓ Kemen PPN/Bappenas
(Fungsi Koordinatif)
2 Penyuluh Non PNS memiliki Dialog - Ditjen Bimas-Bimas
8 Spesialisasi tugas: dengan Agama,
Penyuluh Pemberantasan Menpan RB - Biro Kepegawaian,
Buta Bata Tulis Al-Quran untuk - Koordinasi dengan:
(32,75), Keluarga Sakinah diskresi ✓ Kemenpan RB (Fungsi
30
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
(17,25), Zakat (5,33), Wakaf eksistensi Koordinatif).
(3,49), Produk Halal (6,49), penyuluh ✓ Kemenkeu (Fungsi
KUB (10,08), Radikalisme honorer Koordinatif)
dan aliran sempalan (7,56), ✓ Kemen PPN/Bappenas
NAPZA dan HIV/AIDS (5,23) (Fungsi Koordinatif)
3 Penyuluh masih Bimtek - Ditjen Bimas-Bimas
menggunakan metode penyuluh Agama,
ceramah 85,27% antisipasi - Biro Kepegawaian,
politik - Koordinasi dengan:
identitas ✓ Kemenpan RB (Fungsi
menjelang Koordinatif).
Pemilu ✓ Kemenkeu (Fungsi
2024 Koordinatif)
✓ Kemen PPN/Bappenas
(Fungsi Koordinatif)
4 Baru sebanyak 17.770
(35,36%) Penyuluh Agama
menggunakan medsos
sebagai sarana penyuluhan
(6 Agusut 2021)
5 Penghapusan penyuluh
agama honorer di 2023

31
5. Produk Halal

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Capaian sertifikasi halal Edukasi dan Kampanye - BPJPH
sampai dengan tahun 2022 sosialisasi sadar mandatori tahun - Ditjen Bimas-Bimas Agama,
sebanyak .. halal kepada 1023 sebanyak - Koordinasi dengan:
pelaku usaha 1.008.500 , ✓ Kemenkop UKM,
mendatangi ✓ Kementerian BUMN,,
pelaku UMKM ✓ Kemenko
(Layanan on the ✓ Perekonomian,
spot) ✓ Kemenko Marinves
2 Data jenis dan pelaku Melibatkan Pelatihan - BPJPH
UMKM tidak siinkron di penyuluh agama pendamping, - Ditjen Bimas-Bimas Agama,
lapangan dalam auditor proses - Koordinasi dengan:
kampanye JPH produk halal ✓ Kemenkop UKM,
ke pelaku usaha ✓ Kementerian BUMN,,
dan pendamping ✓ Kemenko
sertifikasi halal ✓ Perekonomian,
✓ Kemenko Marinves
3 Keengganan/awareness Akreditasi LPH Membangun - BPJPH
pelaku UMKM awaress JPH dan - Ditjen Bimas-Bimas Agama,
mendaftarkan sertifikasi sertifikasi produk - Koordinasi dengan:
halal halal melibatkan ✓ Kemenkop UKM,
32
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
bimas-bimas ✓ Kementerian BUMN,,
agama ✓ 4Kemenko
(Internalisasi pada ✓ Perekonomian,
satker Kemenag) ✓ Kemenko Marinves
4 Target sertifikat halal Perluasan - BPJPH
pelaku UMK sebanyak Kerjasama K/L, - Ditjen Bimas-Bimas Agama,
1.008.500 Pemda, BUMN, - Koordinasi dengan:
swasta ✓ Kemenkop UKM,
✓ Kementerian BUMN,,
✓ Kemenko
✓ Perekonomian,
✓ Kemenko Marinves
5 Eksposure masyarkat
Interasional mmendukung
ekosistem halal
6 Jaminan produk halal
dipahami sebatas
persoalan teologis
7 Monitoring ekspos,
coverig, engagement di
media social tentang halal
kategori baik
33
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
8 Pendamping, auditor halal
yang teregistrasi dan
laboratoriumnya masih
belum memadai
9 Jumlah LPH masih
terbatas (30 LPH)
10 Fasilitasi oleh K/L, Pemda,
BUMN, swasta masih
terbatas
11 IKM Layanan Sertifikasi
Halal tahun 2022 sebesar
88.1% (BRIN 2022)

6. Penyelenggaraan Haji
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Survei oleh BPS terkait indeks Seleksi petugas Diperlukan kebijakan - Dtjen PHU,
kepuasan jamaah haji. haji yang berdampak - Koordinasi dengan:
mendapatkan angka 90,45. pada sustanibilitas ✓ Komisi VIII DPR RI,
keuangan haji ✓ BPKH,
melalui kenaikkan ✓ Kemenkes,
BIPIH yang didukung ✓ TNI-Polri
stakeholders.
34
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
2 Terdapat kenaikan BPIH dari Rp Pelatihan petugas Advokasi dana - Dtjen PHU,
69.159.920 perjamaah menjadi haji penyelenggaraan - Koordinasi dengan:
Rp 97.791.321 perjamaah. Bimsik tepat waktu ✓ Komisi VIII DPR RI,
✓ BPKH,
✓ Kemenkes,
✓ TNI-Polri
3 Selisih dana dicaver dari pos Bimsik jamaah Perlunya petugas - Dtjen PHU,
nilai manfaat, namun jika terus haji khusus jamaah haji - Koordinasi dengan:
berlanjut, proyeksi keuangan prakeberangkatan risti ✓ Komisi VIII DPR RI,
haji tidak akan ✓ BPKH,
berkelanjutan/sustain pada ✓ Kemenkes,
tahun 2028. ✓ TNI-Polri
4 Biaya bimsik setiap tahun selalu Bimsik calon Komitmen semua - Dtjen PHU,
terlambat, sehingga jamaah haji stakeholders tidak - Koordinasi dengan:
berpengaruh terhadap kualitas sepanjang tahun mempolitisasi ✓ Komisi VIII DPR RI,
penyelenggaraan Bimsik penyelenggaraan ✓ BPKH,
haji ✓ Kemenkes,
✓ TNI-Polri
5 Hasil survei Tim Penilai Kinerja Muzakarah
PPIH terhadap Indeks kinerja nasional
petugas haji di Arab Saudi “Istitho’ah Haji”
tahun 2022 diperoleh angka terkait BIPIH
sebesar 60,61.

35
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
6 Kuota jamaah haji untuk 2023
sebesar 210.000 jamaah dan
kuota jamaah haji risti kembali
normal tetapi dalam kondisi
masih pandemic covid-19.
Pemanfaatan moment haji
menjadi alat politisasi di tahun
2023-2024

7. Dana Sosial Keagamaan

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Potensi dana social Peningkatan Peningkatan kompetensi - Bimas Islam, Koordinasi dengan:
umat beragama sangat literasi wakaf nadir dalam mengelola ✓ Kementerian ATR,
besar, Namun wakaf secara produktif ✓ Pemda Setempat,
penghimpunan, ✓ BWI,
Pengelolaan dan ✓ Baznas,
Pendayagunaan belum ✓ LAZ,
sesuai harapan ✓ PPATK
2 Masih Rendahnya Sertifikasi tanah Transformasi layanan - Bimas Islam, Koordinasi dengan:
partisipasi umat Islam wakaf digital wakaf ✓ Kementerian ATR,
dalam wakaf, terutama ✓ Pemda Setempat,
wakaf uang ✓ BWI,
36
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
✓ Baznas,
✓ LAZ,
✓ PPATK
3 Banyaknya tanah wakaf Optimalisasi Kerjasama lintas sector - Bimas Islam, Koordinasi dengan:
yang belum bersertifikat dan sosialisasi mendukung ekosistem ✓ Kementerian ATR,
wakaf produktif wakaf ✓ Pemda Setempat,
✓ BWI,
✓ Baznas,
✓ LAZ,
✓ PPATK
4 Masih rendahnya tanah Program Kemitraan program - Bimas Islam, Koordinasi dengan:
wakaf bernilai ekonomis inkubasi wakaf pendampingan ✓ Kementerian ATR,
dan produktif produktif pendanaan wakaf ✓ Pemda Setempat,
produktif dengan Islamic ✓ BWI,
Development Bank ✓ Baznas,
(IDB), Awqaf Properties ✓ LAZ,
Islamic Fund (APIF) ✓ PPATK
5 Hasil survey BWI indeks Optimalisasi Pengawasan Lembaga - Bimas Islam, Koordinasi dengan:
literasi wakaf mencapai wakaf tanah pengelola dana social ✓ Kementerian ATR,
20%. dan uang keagamaan ✓ Pemda Setempat,
✓ BWI,
✓ Baznas,
✓ LAZ,

37
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
✓ PPATK
6 Total wakif hingga 2022 Optimalisasi
sejumlah 13.267.028 wakaf melalui
wakif dan 9.121 tanah digital payment
wakaf (Siwak Kemenag)
7 Masih terjadi
penyalahgunaan dana
sosial umat

38
KOMISI 2
Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Outlook 2023)

Topik Pembahasan
1. Akses pendidikan (Mungkin soal ini lebih banyak ke lembaga pendidikan Non Islam)
2. Mutu dan relevansi (semua agama)
3. Pesantren (Termasuk di-highlight progam Kemandirian Pesantren)
4. Transformasi kelembagaan (alih status, penegrian, dll)
5. Rasionalisasi Guru Pendidikan Agama (semua agama)
6. Pendidikan Moderasi Beragama dan Diklat Moderasi Beragama
7. Isu kekerasan seksual di lembaga pendidikan keagamaan
8. Kasus Kekerasan Seksual pada pendidikan umum berciri khas agama dan Pendidikan Keagamaan

A. PENDAHULUAN
1. Outlook yang dimaksud disini adalah pandangan, harapan, dan prediksi terhadap kemungkinan yang akan
terjadi pada tahun 2023. Berkenaan dengan persoalan keagamaan dan pendidikan agama dan keagamaan
yang menjadi tugas dan mandat Kementerian Agama RI.
2. Berdasarkan kajian dan data-data yang terkumpul dari berbagai kajian dan survey, kondisi, peta, dan isu
terkini keagamaan, pada tahun 2023 dipastikan akan mengalami eskalasi dinamis karena memasuki tahun
politik. Isu politik, polarisasi umat, politik identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang
publik, atau pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan
muncul kembali ke permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik.

39
3. Pada sisi lain, prestasi dan capaian kinerja Kementerian Agama sepanjang 2022 sangat bagus dan
membanggakan. Tujuh program prioritas Menteri Agama berjalan optimal dan mengalami akselerasi yang
baik. Berkenaan dengan hal itu, selain menghadapi tantangan mempertahankan prestasi yang sudah diraih,
Kemenag seharusnya melakukan antisipasi dan mitigasi secara cepat berkenaan dengan kehidupan
keagamaan. Kewajiban Kemenag dalam bidang keagamaan adalah untuk menetralisir dan menjaga atmosfir
kehidupan dan lanskap keagamaan itu agar terkendali dan kondusif.

B. HAL YANG PERLU DILAKUKAN

1. Akses pendidikan (Mungkin soal ini lebih banyak ke lembaga pendidikan Non Islam)

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Angka partisipasi Diversifikasi akses Melakukan pendirian - Kementerian Agama
meningkat, tetapi memperoleh pendidikan yang dan penegerian (Pendis, Bimas Agama)
jumlah anak tidak berkualitas melalui berbagai pendidikan umum - Koordinasi dengan:
sekolah (ATS) model kelembagaan dan berciri khas agama, ✓ Bappenas dan
banyak; pembelajaran seperti : dan pendirian ✓ Kemendikbud-Ristek
(i)pendidikan satu atap, (ii) pendidikan keagamaan
pendidikan inklusi, (iii) kelas Kristen, Katolik, Hindu,
filial, (iv) pembelajaran Budha dan
daring, (v) kampus jauh dan Konghuchu;
(vi) merdeka belajar;

40
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
2 Akses meningkat afirmasi pelaksanaan Wajar Mambangun - Kementerian Agama
namun kurang Dikdas 12 Tahun terutama Pendiidkan umum (Pendis, Bimas Agama)
menjangkau daerah bagi : (i) peserta didik di berciri khas agama dan - Koordinasi dengan:
3 T dan masyarakat daerah 3 T, (ii) peserta didik pendidikan keagamaan ✓ Bappenas dan
tidak mampu; yang kurang beruntung difokuskan pada ✓ Kemendikbud-Ristek
dengan memperhatikan peningkatan mutu
kondisi kewilayahan; sarana dan prasarana
melalui dana SBSN
3 Pendidikan tinggi Perlu meminjau kembali PP
keagamaan Islam 55 Tahun 2007 tentang
meningkat, namun Pendidikan Agama dan
tidak diimbangi Pendidikan Keagamaan,
kualitas PTK. dalam konteks PTK non
Adapun PTK Islam
Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha dan
Khonghucu belum
memiliki akses yang
merata

41
2. Mutu dan relevansi (semua agama)
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Kualitas KMA 77 TAHUN 2022; Sosialisasi Akselerasi - Kemenag (Pendis, Bimas
penjamin mutu dan Implementasi KMA 77 tahun akreditas jenjang Agama)
pada jenjang 2022 tentang pencegahan dan PAUD, dasar dan - Koordinasi dengan BKN
pendidikan penanganan kekerasan seksual di menengah,
berkategori satuan pendidikan pada Kementerian
"cukup" kecuaii Agama (Pendampingan Korban,
jenjang tinggi Pembuatan SOP, Pedoman, dan
yang berkategori Satgas Pengaduan Kasus kekerasan
"kurang" Seksual)
2 Optimalisasi kuota - Kemenag (Pendis, Bimas
Badan Akreditasi Agama)
Nasional (BAN) - Koordinasi dengan BKN
PT

3. Pesantren (Termasuk di-highlight progam Kemandirian Pesantren)


No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Masih adanya kasus Mensosialisasikan Meningkatkan singergitas - Kemenag (Ditjen Pendis),
lulusan pesantren yang pendidikan dengan pihak perguruan - Koordinasi dengan:
belum terrekognisi kesetaraan tinggi; ✓ Kemendikbud,
(muadalah) ✓ Kemenaker,
✓ Bapennas
42
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Melaksanakan Peningkatan - Kemenag (Ditjen Pendis),
dan Penjaminan Mutu - Koordinasi dengan:
Pendidikan Pesantren; ✓ Kemendikbud,
✓ Kemenaker,
✓ Bapennas
Penguatan peran - Kemenag (Ditjen Pendis),
Pendidikan Pesantren - Koordinasi dengan:
dalam mencetak lulusan ✓ Kemendikbud,
yang unggul; ✓ Kemenaker,
✓ Bapennas
Meningkatkan kapasitas - Kemenag (Ditjen Pendis),
Pesantren dalam - Koordinasi dengan:
menialankan fungsi ✓ Kemendikbud,
Pendidikan melalui ✓ Kemenaker,
rekognisi, afirmasi, dan ✓ Bapennas
fasilitasi,
meningkatkan majlis - Kemenag (Ditjen Pendis),
masyayokh - Koordinasi dengan:
✓ Kemendikbud,
✓ Kemenaker,
✓ Bapennas

43
4. Transformasi kelembagaan (alih status, penegrian, dll)

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Pemenuhan Syarat Afirmasi pemenuhan Penguatan tata - Kemenag (Pendis, Bimas
pendirian yang berorientasi syarat yang tidak kelola pemenuhan Agama)
kepada administratif semata-mata SPM (standar - Koordinasi dengan:
administratif, pelayanan minimal) ✓ Menpan RB,
proporsionalitas pendidikan ✓ Kemendikbud

5. Rasionalisasi Guru Pendidikan Agama (semua agama)

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Pemenuhan Syarat Rasio guru terhadap siswa yang Revitalisasi - Kemenag (Pendis, Bimas
pendirian yang memenuhi SNP mencapai 76,94 LPTK Agama)
berorientasi kepada % (cukup) - Koordinasi dengan:
administratif ✓ Menpan RB,
✓ Kemendikbud

44
6. Pendidikan Moderasi Beragama dan Diklat Moderasi Beragama

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Adanya Menyusun buku implementasi penguatan muatan moderasi - Kemenag (Pendis,
fenomena moderasi beragama di beragama dalam mata pelajaran Bimas Agama)
politisasi agama lembaga pendidikan (non agama dan budi pekerti - Koordinasi dengan:
di ranah Islam) diseluruh ✓ Kemendikbud
pendidikan ✓ BPIP
2 Menyusun buku moderasi jenjang dan jenis pendidikan; - Kemenag (Pendis,
beragama berlandaskan nilai- Bimas Agama)
nilai agama (non Islam); - Koordinasi dengan:
✓ Kemendikbud
✓ BPIP
3 Menyusun modul penguatan peningkatan kegiatan ekstra - Kemenag (Pendis,
penguatan moderasi kurikuler keagamaan yang Bimas Agama)
beragama bagi guru (non melibatkan peserta didik dan - Koordinasi dengan:
Islam); pendidik, lintas ✓ Kemendikbud
agama/daerah/negara; ✓ BPIP
4 Menyusun buku integrasi peningkatan kualitas perilaku - Kemenag (Pendis,
moderasi beragama dalam toleransi dan etika peserta didik, Bimas Agama)
mata pelajaran agama (non pendidik dan tenaga - Koordinasi dengan:
Islam); kependidikan lainnya; ✓ Kemendikbud
✓ BPIP
45
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
5 Menyusun buku aktifitas peningkatan kapasitas guru - Kemenag (Pendis,
pelajar moderat (non Islam) agama/penyiar agama dalam Bimas Agama)
pembelajaran dan pemberian - Koordinasi dengan:
contoh praktik moderasi ✓ Kemendikbud
beragama ✓ BPIP

7. Kasus Kekerasan Seksual pada pendidikan umum berciri khas agama dan Pendidikan Keagamaan

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Pemberitaan KMA 77 TAHUN 2022; Sosialisasi Mengoptimalkan - Kemenag,
media tentang dan Implementasi KMA 77 tahun peran pengasuh - Koordinasi dengan:
kasus kekerasan 2022 tentang pencegahan dan dan guru dalam ✓ KemenPPPA,
seksual di penanganan kekerasan seksual di pencegahan ✓ Kemendikbud-Ristek,
pendidikan satuan pendidikan pada Kementerian kekerasan seksual ✓ KPAI,
umum berciri Agama (Pendampingan Korban, dan membangun ✓ Komnas Anak dan
khas agama dan Pembuatan SOP, Pedoman, dan pola relasi ✓ BRIN
pendidikan Satgas Pengaduan Kasus kekerasan transparan / terbuka
keagamaan Seksual) anatara guru dan
siswa

46
KOMISI 3
Tata Kelola, Akuntabilitas dan pengawasan (Outlook 2023)
Topik Pembahasan
1. Reformasi birokrasi (Good Governance, Akuntabilitas, WBK, WBBM)
2. Penguatan dan akselerasi regulasi
3. Profiling ASN Kemenag Profesional dan Moderat
4. Citra Kemenag di ruang digital

A. PENDAHULUAN
1. Outlook yang dimaksud disini adalah pandangan, harapan, dan prediksi terhadap kemungkinan yang akan
terjadi pada tahun 2023. Berkenaan dengan persoalan keagamaan dan pendidikan agama dan keagamaan
yang menjadi tugas dan mandat Kementerian Agama RI.
2. Berdasarkan kajian dan data-data yang terkumpul dari berbagai kajian dan survey, kondisi, peta, dan isu
terkini keagamaan, pada tahun 2023 dipastikan akan mengalami eskalasi dinamis karena memasuki tahun
politik. Isu politik, polarisasi umat, politik identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang
publik, atau pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan
muncul kembali ke permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik.
3. Pada sisi lain, prestasi dan capaian kinerja Kementerian Agama sepanjang 2022 sangat bagus dan
membanggakan. Tujuh program prioritas Menteri Agama berjalan optimal dan mengalami akselerasi yang
baik. Berkenaan dengan hal itu, selain menghadapi tantangan mempertahankan prestasi yang sudah diraih,
Kemenag seharusnya melakukan antisipasi dan mitigasi secara cepat berkenaan dengan kehidupan
keagamaan. Kewajiban Kemenag dalam bidang keagamaan adalah untuk menetralisir dan menjaga atmosfir
kehidupan dan lanskap keagamaan itu agar terkendali dan kondusif.

47
B. HAL YANG PERLU DILAKUKAN

1. Reformasi birokrasi (Good Governance, Akuntabilitas, WBK, WBBM)


No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Kemenag memiliki jumlah Penguatan pada Membenahi sistem - Unit Eselon 1,
satuan kerja sebanyak 4. aspek hasil antara manajemen: - PTKN,
685 dan entitas akuntansi area perubahan. pengembangan sistem - Kanwil
Kemenag sebanyak 5.667 perencanaan, - Kankemenag Kab/Kota
DIPA (2021). Sementara pengendalian, dan - Balai
itu dalam sasaran pengukuran hasil serta - UPT Asrama Haji
Reformasi Birokrasi (RB) Penataan ASN secara - Madrasah
Kemenag 2020-2024, nilai Profesional
Indeks RB tahun 2021 Jumlah satuan kerja Meningkatkan kualitas - Unit Eselon 1,
mencapai 98,84% dari dan rentang kendali SDM dalam penyusunan - PTKN,
target yang telah vertical komitmen kajian kebijakan, PPBJ, - Kanwil
ditetapkan yaitu 77.00 mempertahankan dan kompetensi SDM - Kankemenag Kab/Kota
dengan realisasi 75.84 sejumlah aspek untuk peningkatan - Balai
(BB). penilaian profesionalisme. - UPT Asrama Haji
Melihat target tahun 2022 - Madrasah
sebesar 79 (BB) dan 2023 Dukungan SDM Meningkatkan transparansi - Unit Eselon 1,
nilai 80.00 (A). Kemenag Profesional dan partisipasi masyarakat - PTKN,
masih membutuhkan termasuk melalui - Kanwil
capaian nilai sebesar 4,16 konsultasi publik dan - Kankemenag Kab/Kota
point di tahun ini, mekanisme pengaduan. - Balai
48
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
sedangkan rata-rata - UPT Asrama Haji
kenaikan Nilai RB - Madrasah
Kemenag sejak 2019- Komitmen Pimpinan Peningkatan koordinasi - Unit Eselon 1,
2021 sebesar 0,267 point, melalui kontrak kerja dan sinergi dan kerja sama - PTKN,
(Nilai RB tahun 2022 didukung dengan yang efektif - Kanwil
masih dalam tahap dokumen yang - Kankemenag Kab/Kota
penilaian) (Sumber: Biro relevan. Pelaporan - Balai
Ortala). LHKASN seluruh - UPT Asrama Haji
Selain itu Kemenag juga pegawai, Temuan - Madrasah
memperoleh Opini WTP pemeriksaan telah di
ke 6 kalinya di tahun tildaklanjuti
2022, Top Government Menginventarisir
Public Relations award sulurh kelengkapan,
2022, dan Predikat tindak lanjut
Kepatuhan Standar pengaduan
Pelayanan Publik dengan masyarakat,
nilai 90,28 yang kelengkapan sarana
merupakan kategori A prasarana serta
zona hijau dari membangun dan
OMBUDSMAN mengembangkan
inovasi layanan
publik

49
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
2 Capaian Satker Kemenag Komitmen Pimpinan Melakukan pemantauan - Unit Eselon 1 (yang
dengan WBK-WBBM melalui kontrak kerja atas pelaksanaan rencana memiliki satker
sejak 2017 – 2022 aksi pembangunan ZI vertikal/UPT
berjumlah 20 satuan kerja, menuju WBK dan WBBM
masih jauh dari target pada Satuan Kerja/UPT di
yang telah tertuang dalam lingkungannya
Roadmap untuk tahun
2023 yakni sebanyak 71
Satker WBK dan 19
Satker WBBM. Sementara
itu, berdasarkan kontrak
kinerja, Calon Pilot Project
WBK WBBM Tahun 2023
dicanangkan sebanyak
155 Satker (Sumber: Biro
Ortala)
didukung dengan Menyusun arahan direktif - Setjen
dokumen yang Menag dengan kebijakan
relevan. Pelaporan reward and punishment
LHKASN seluruh
pegawai, Temuan
pemeriksaan telah di
tildaklanjuti

50
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Menginventarisir Menjadikan satker yang - Unit Eselon 1 (yang
sulurh kelengkapan, telah berpredikat sebagai memiliki satker
tindak lanjut diseminasi vertikal/UPT
pengaduan
masyarakat,
kelengkapan sarana
prasarana serta
membangun dan
mengembangkan
inovasi layanan
publik

2. Profiling ASN Kemenag Profesional dan Moderat

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Jumlah PNS Peningkatan Peningkatan kompetensi melalui - Badan Litbang dan Diklat,
Kementerian Agama per melalui program pelatihan manajerial, sosial - Biro Kepegawaian,
27 Desember 2022 peningkatan kultural, dan pengembangan - Ditjen Pendis,
berjumlah 232.881 orang, kapasitas dan kompetensi lainnya dgn - PTKN,
bertambah 0,018% dari pemberdayaan bekerjasama dengan unit dan - Kanwil Keagamaan
tahun 2021. Dengan ASN instansi pembina secara Provinsi
jumlah sebaran pegawai terstruktur, massif, dan

51
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
terbanyak pada Kantor sistematis melalui mooc dan e-
Wilayah dan PTKN. learning.
2 sementara jumlah tenaga Pemenuhan Pelatihan MB secara Blended - Badan Litbang dan Diklat,
Non PNS Kemenag yang standar Learning penyelesaian target - Biro Kepegawaian,
terdata pada BKN melalui kompetensi renstra - Ditjen Pendis,
https://pengumuman- jabatan bagi - PTKN,
nonasn.bkn.go.id ASN, melalui - Kanwil Keagamaan
berjumlah 139.560 orang bentuk dan Provinsi
(14 Januari 2023). metode
pengembangan
kompetensi
3 Berdasarkan hasil Penguatan MB melalui - Badan Litbang dan Diklat,
pengukuran melalui CAT pemantauan Secara berkala - Biro Kepegawaian,
untuk Indeks dilakukan evaluasi melalui - Ditjen Pendis,
Profesionalitas dan pengukuran yang komprehensif, - PTKN,
Moderasi Beragama dan diorientasikan membentuk - Kanwil Keagamaan
yang dilakukan secara ASN Kementerian Agama Provinsi
serempak pada 27 sebagai Agen Kerukunan dan
Desember 2022 dengan Moderasi beragama serta
jumlah peserta 214.307 mainstreaming MB pada seluruh
orang PNS (92,02%). K/L dan Pemda serta
Hasil yang didapatkan bekerjasama dengan organisasi

52
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
untuk pengukuran Indeks kemasyarakatan/keagamaan.
Profesionalisme,
sebanyak 88.591 orang
atau 41.34% pegawai
membutuhkan
pembinaan.
4 Sementara untuk hasil Aspek peningkatan kualifikasi - Badan Litbang dan Diklat,
pengukuran indeks pendidikan, lpdp dan skema - Biro Kepegawaian,
Moderasi Beragama, beasiswa atau studi lanjutan - Ditjen Pendis,
sebanyak 64.593 orang ASN ditingkatkan - PTKN,
(30,14%) masih - Kanwil Keagamaan
membutuhkan Provinsi
pembinaan.
5 Secara keseluruhan hasil
skor IPMB untuk pegawai
kemenag mencapai
75,241(Sumber: Hasil
CAT IPMB 2022)

53
3. Citra Kemenag di ruang digital

No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector


1 Eksistensi Kemenag di media patut Komunikasi Menyebarluaskan - Badan Litbang dan Diklat,
menjadi perhatian, tahun 2022 efektif dan informasi program- - Biro Kepegawaian,
Menag menerima MoeslimChoice transparan program Kemenag, - Ditjen Pendis,
Award 2022 untuk kategori Good seperti kegiatan - PTKN,
Governance. Tempo Ministry Award keagamaan, dakwah, - Kanwil Keagamaan
(TMA) 2022 Kemenag memperoleh dan pelayanan Provinsi
penghargaan kategori Pengelolaan masyarakat dengan
Komunikasi Terbaik, Pengelolaan disertai data dan
Website Terbaik, dan kategori dilakukan secara
Pengelolaan Media Massa Terbaik. kontinyu
2 Tahun 2023 menjadi tahun yang Mengelola Kualitas konten yang - Badan Litbang dan Diklat,
erat kaitannya dengan tahun politik konten dan menarik dan kreatif, - Biro Kepegawaian,
dan politik isu identitas. Isu politik cara mengelola seperti video, - Ditjen Pendis,
identitas sangat berkaitan dengan media sosial infografis, atau gambar - PTKN,
tugas Kemenag dalam menjaga yang dimiliki. yang dapat - Kanwil Keagamaan
kerukunan umat. meningkatkan Provinsi
engagement dari
follower.
3 Sepanjang tahun 2021-awal 2023, Aplikasi Super Diversifikasi chanel, - Badan Litbang dan Diklat,
sekitar 50 ribu artikel dengan jumlah Apps PUSAKA multi former - Biro Kepegawaian,

54
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
share mencapai 7 juta share untuk dijadikan satu- - Ditjen Pendis,
topik pendidikan keagamaan muncul satunya - PTKN,
diberbagai media online. Pendidikan sumber - Kanwil Keagamaan
keagamaan islam mendominasi informasi dan Provinsi
dengan jumlah 48.120 artikel. layanan publik
Berdasarkan keyword yang muncul
paling banyak adalah UIN untuk
3.549 artikel, Pesantren 1.898,
mahasiswa 1.480 artikel dsb.
Terdapat beberapa muatan negative
yang muncul seperti penganiayaan,
pelecehan, kekerasan dll
4 Eksistensi Kemenag di media patut Melakukan interaksi - Badan Litbang dan Diklat,
menjadi perhatian, tahun 2022 dengan follower - Biro Kepegawaian,
Menag menerima MoeslimChoice - Ditjen Pendis,
Award 2022 untuk kategori Good - PTKN,
Governance. Tempo Ministry Award - Kanwil Keagamaan
(TMA) 2022 Kemenag memperoleh Provinsi
penghargaan kategori Pengelolaan
Komunikasi Terbaik, Pengelolaan
Website Terbaik, dan kategori
Pengelolaan Media Massa Terbaik.

55
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Pembenahan Data - Badan Litbang dan Diklat,
publik yang dimiliki - Biro Kepegawaian,
atau updating data - Ditjen Pendis,
- PTKN,
- Kanwil Keagamaan
Provinsi
Melakukan kerja sama - Badan Litbang dan Diklat,
dengan influencer atau - Biro Kepegawaian,
tokoh masyarakat. - Ditjen Pendis,
- PTKN,
- Kanwil Keagamaan
Provinsi
Melakukan monitoring - Badan Litbang dan Diklat,
dan evaluasi terhadap - Biro Kepegawaian,
kinerja media sosial - Ditjen Pendis,
Kemenag secara - PTKN,
berkala (Analisis - Kanwil Keagamaan
Engagment media Provinsi
sosial)
5 Dalam layanan keagamaan yang Peningkatan - Biro HDI,
dikomandoi Bimas Agama diruang melalui - Unit Eselon 1 Pusat,
digital, dengan periode yang sama program - Kanwil,
56
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
terdapat 1.224 artikel yang terbit peningkatan - PTKN,
dengan jumlah share mencapai 64 kapasitas dan - Kankemenag,
ribu. Artikel terbanyak pada layanan pemberdayaan - UPT
Bimas Islam dengan artikel ASN
berjumlah 733 dan jumlah share 25
ribu. Untuk keagmaan Katolik
jumlah artikel sebanyak 183 dan
jumlah share 16 ribu. Bimas Hindu
sebanyak 167 artikel dan jumlah
share 17 ribu. Bimas Kristen
sebanyak 87 artikel dan jumlah
share 3.757. Terakhir adalah Bimas
Buddha dengan jumlah artikel 42
dan jumlah share 1.091
6 Moderasi Beragama sebagai Pemenuhan - Biro HDI,
Program Prioritas sepanjang tahun standar - Unit Eselon 1 Pusat,
2021 hingga awal 2023 dengan 4 kompetensi - Kanwil,
indikatornya dalam ruang digital jabatan bagi - PTKN,
telah menghadirkan 86 ribu jumlah ASN, melalui - Kankemenag,
artikel dan jumlah share sebanyak bentuk dan - UPT
23 juta. Jumlah artikel terbanyak metode
pada perode Desember 2022 pengembangan

57
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
sejumlah 12.993. Indikator kompetensi
Komitmen Kebangsaan dengan
jumlah artikel 29 ribu dan share 11
juta. Pada Indikator anti kekerasan
jumlah artikel sebanyak 44 ribu dan
jumlah share 11 juta. Indikator
toleransi sebanyak 8.379 artikle dan
share sejumlah 1 juta. Terakhir
adalah indikator penerimaan
terhadap tradisi, jumlah artikel yang
terbit sebanyak 309 dan jumlah
share 141 ribu. Sementara itu artikel
terhadap Moderasi sendiri
benjumlah 4.652 dengan jumlah
share sebanyak 268 ribu.
7 Keyword terkait Moderasi Beragama -
dan Indikatornya banyak didominasi
oleh kata KKB, Papua, Teroris, dan
FPI dll (Sumber: PowerBI analysis)

58
O. SUSUNAN ACARA

Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Kementerian Agama


Platinum Hotel Tunjungan Surabaya

H-1 (Persiapan)–Jum’at, 3 Februari 2023


WAKTU ACARA
13.00–14.00 - Peserta luring melakukan Registrasi dan Check in Hotel (ST, SPD, Seminar Kit)
- Peserta daring melakukan Registrasi (e-Form)
14.00–15.30 Zoom Meeting dengan Peserta daring tentang Teknis dan Tata Tertib Zoom Meeting
Rakernas
15.30–17.30 Gladi resik pembukaan Rakernas (hybrid)
17.30–19.30 Istirahat
19.30–21.00 Konsolidasi panitia pusat dan daerah
21.00 Istirahat

HARI PERTAMA–Sabtu, 4 Februari 2023


WAKTU ACARA
07.30–08.20 Absensi Peserta
- Login ke Link tersedia (daring)
- Peserta luring memasuki ruang rapat
08.20–08.40 Menteri Agama memasuki Ruang Rapat didampingi Sekretaris Jenderal
*(diiringi dengan Tarian Selamat Datang oleh satuan kerja Madrasah)

59
WAKTU ACARA
08.40–08.50 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
08.50–09.00 Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
09.00–09.15 Do’a (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu)
09.15–09.30 Laporan Pembukaan Penyelenggara Rakernas Kementerian Agama 2023
Oleh Sekretaris Jenderal
09.30–09.45 Sambutan Ketua Komisi VIII DPR RI
09.45–10.30 Tayangan Video Dua Tahun Gusmen
Arahan Kebijakan dan Pembukaan Rakernas 2023 oleh Menteri Agama
Materi: Menjadikan Moderasi Beragama dalam Mengelola Keberagaman dan
Kemajemukan Bangsa Menuju Indonesia Hebat
10.30–11.30 Photo Bersama Menteri Agama:
- JPT Madya dan Pratama Sekretariat Jenderal
- JPT Madya dan Pratama Ditjen Pendidikan Islam, PHU, dan Bimas Islam
- JPT Madya dan Pratama Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha
- JPT Madya dan Pratama pada Balitbang dan Diklat, BPJPH, dan Itjen
- Biro Organisasi dan Tata Laksana
11.30–12.30 Sesi I
“Kebijakan Fiskal APBN 2023 Pada Fungsi Agama dan Fungsi Pendidikan”
Narasumber: Menteri Keuangan
Moderator: Drs. H. Subarja, M.Pd. (Kepala Biro Keuangan dan BMN)
12.30–13.30 ISHOMA
13.30–14.30 Sesi II

60
WAKTU ACARA
“Sasaran Pembangunan Nasional Dalam Rangka Penguatan Moderasi Beragamaan”
Narasumber: Menteri PPN/Kepala BAPPENAS
Moderator: Dr. Ahmad Bahiej, SH., M.Hum (Kepala Biro Hukum dan KLN)
14.30–15.30 Sesi III
“Implementasi Penyederhanaan Birokrasi: Upaya peningkatan Pelayanan Publik dalam
Sistem Kerja Baru dan SDM yang Kompeten dan Berkinerja Tinggi”
Narasumber: Menteri PAN-RB RI
Moderator: Dr. Syafi'i, M.Ag (Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi)
15.30–15.45 Coffee Break
15.45–16.45 Sesi IV:
“Peningkatan Profesionalisme dalam rangka meningkatkan Mutu Aparatur Sipil Negara
Kementerian Agama”
Narasumber: Komisi Aparatur Sipil Negara
Moderator: Dr. Nurudin, MA (Kepala Biro Kepegawaian)
16.45–17.45 Sesi V
“Merajut Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Hebat”
Narasumber: KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua PBNU)
Moderator: Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama)
17.45–19.30 ISHOMA
19.30–20.30 Sesi VI
“Capaian Kinerja Kementerian Agama 2022 dan Strategi Peningkatan Kinerja 2023”
Narasumber: Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. (Sekretaris Jenderal)

61
WAKTU ACARA
Moderator: H. Ramadhan Harisman, S.T., M.B.A (Kepala Biro Perencanaan)
20.30–22.00 Sesi VII : Program Prioritas Pencapaian Visi dan Outlook 2023
Narasumber (Panel 1):
1. Direktur Jenderal Bimas Islam
2. Direktur Jenderal Bimas Kristen
3. Direktur Jenderal Bimas Katolik
4. Direktur Jenderal Bimas Hindu
5. Direktur Jenderal Bimas Buddha
Moderator: Dr. Thobib Al Asyhar, S.Ag, M.Si. (Direktorat Diktis Ditjen Pendidikan
Islam)
22.00 Istirahat

HARI KEDUA–Minggu, 5 Februari 2023


WAKTU ACARA
07.30–08.00 Login Peserta daring dan absensi Peserta luring memasuki ruang rapat
08.00–09.30 Sesi VIII : Program Prioritas Pencapaian Visi dan outlook 2023
Narasumber (Panel 2):
1. Inspektur Jenderal
2. Kepala Badan Litbang dan Diklat
Moderator: Kastolan, S.Pd., M.Si (Plt. Sekretaris Inspektorat Jenderal)
09.30–10.00 Video Testimoni/Harapan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kemenag
10.00–10.15 Coffe Break

62
WAKTU ACARA
10.15–12.00 Sesi IX : Program Prioritas Pencapaian Visi dan outlook 2023
Narasumber (Panel 3):
1. Direktur Jenderal PHU
2. Direktur Jenderal Pendidikan Islam
3. Kepala BPJPH
Moderator: Dr. H. Mastuki, M.Ag (Kapus Diklat Teknis)
12.00–13.30 ISHOMA
13.30–15.00 Sesi X:
Evaluasi dan Strategi Penguatan Moderasi Beragama ditengah perubahan demografi
masyarakat Indonesia
*Dialog Interaktif dengan peserta, dipandu oleh MC
1. Alisa Wahid (Founder Wahid Institute)
2. Hasanuddin Ali (Tenaga Ahli)
Moderator: Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag (Direktur Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam)
15.00–15.30 Istirahat
15.30–17.30 Sidang Komisi
Komisi 1 : Layanan Keagamaan (Outlook 2023)
(Ketua Komisi: Kakanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan)
Komisi 2 : Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Outlook 2023)
(Ketua Komisi: Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Komisi 3 : Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pengawasan (Outlook 2023)

63
WAKTU ACARA
(Ketua Komisi: Inspektur Jenderal Kementerian Agama)
17.30–19.30 ISHOMA
19.30–20.30 Pentas Seni dan Kebudayaan
20.30–20.45 Penyampaian Rekomendasi Hasil Rakernas 2023 dan Penandatanganan Komitmen
Pelaksanaan Hasil Rakernas 2023
Diwakili: - Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- Kakanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan, dan
- Inspektur Jenderal Kementerian Agama
Dibacakan oleh Dr. H. Muhammad Tambrin, M.Pd (Kakanwil Kemenag Prov.
Kalimantan Selatan)
20.45–21.45 Penutupan :
1. Laporan Penutupan Penyelenggara Rakernas 2023 oleh Sekretaris Jenderal
2. Arahan Kebijakan dan Penutupan Rakernas oleh Wakil Menteri Agama
Materi : Highlighted Issues Agama dan Keagamaan 2023

H+1 (Penyelesaian Administrasi)–Senin, 6 Februari 2023


WAKTU ACARA

07.00–11.00 Penyelesaian administrasi peserta

Keterangan:
Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah.

64

Anda mungkin juga menyukai