(RAKERNAS)
KEMENTERIAN AGAMA
Akhmad Lutfi
1
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ............................................... 3
B. Tema Dan Logo ............................................ 6
C. Tujuan ...................................................... 7
D. Sasaran...................................................... 8
E. Materi ....................................................... 8
F. Narasumber ................................................ 9
G. Waktu Dan Tempat ...................................... 10
H. Pembiayaan .............................................. 10
I. Panitia .................................................... 10
J. Peserta .................................................... 11
K. Tata Tertib (Peserta Luring) ........................... 12
L. Tata Tertib (Peserta Daring)........................... 15
M. Pembagian Peserta Sidang Komisi .................... 17
N. BAHAN SIDANG KOMISI .................................. 24
O. SUSUNAN ACARA ......................................... 59
2
A. PENDAHULUAN
3
Selain semua kelengkapan organisasia tersebut,
Kementerian Agama pun diperkuat dengan unsur
pelaksana tugas pokok di daerah yang berbentuk
instansi vertikal pada tingkat provinsi (Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi) dan tingkat
Kabupaten/Kota (Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota).
Tidak kalah pentingnya, organisasi Kementerian
Agama pun ditambah dengan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) seperti Pendidikan Tinggi Keagamaan Negeri
(PTKN), Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan
(BDK), Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
(BLA), Kantor Urusan Agama (KUA), Madrasah Negeri,
dan lain sebagainya.
Walhasil, tugas dan fungsi Kementerian Agama
digerakan oleh instrumen keorganisasian yang
tersebar dan terbesar. Dengan bentuk keorganisan
seperti ini, pola koordinasi menjadi penting bahkan
dapat disebutkan sebagai penentu kinerja organisasi.
Saat koordinasi menjadi entry point, maka Sekretariat
Jenderal mengambil peran pentingnya.
Fungsi sekretariat Jenderal, berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 adalah:
a. koordinasi kegiatan Kementerian;
b. koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan
anggaran Kementerian;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan,
d. kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan
masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementerian;
e. pembinaan dan penataan organisasi dan tata
laksana;
4
f. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
g. penyelenggaraan pengelolaan barang
milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan
barang/jasa; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
Memperhatikan berbagai pemetaan diatas, serta
penting dan strategisnya peran Sekretariat Jenderal,
maka penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) Kementerian Agama Tahun 2023
dipandang perlu sebagai bagian penting untuk
melakukan perubahan menuju Kementerian Agama
yang lebih baik dengan optimalisasi peran setiap unsur
keorganisasian serta menyampaikan langsung program
direktif kementerian pada seluruh satuan kerja
utama.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 merupakan tahapan
terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga menjadi sangat
penting. RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi
pencapaian target pembangunan dalam RPJPN,
dimana Indonesia akan mencapai tingkat
kesejahteraan setara dengan negara-negara
berpenghasilan menengah atas (upper-middle income
country/MIC) yang memiliki kondisi infrastruktur,
kualitas sumber daya manusia, layanan publik, serta
kesejahteraan rakyat yang lebih baik.
Bagi organisasi kementerian seperti
Kementerian Agama yang postur keorganisasiannya
tersebar di seluruh lokus geografis dan terbesar dari
sisi kuantitas, Rapat Kerja Nasional tahun ini
merupakan kawah candradimuka yang hasilnya akan
sangat menentukan perjalanan implementasi program
5
dan anggaran sepanjang baik untuk prioritas tahun
anggaran 2023 maupun strategi pencapaian rencana
strategis 2020-2024 sekaligus mempertajam arah
kebijakan kementerian yang linear dari pusat sampai
daerah.
6
Logo menggambarkan tentang Kementerian Agama
yang mendapat mandat merawat dan mengelola
perbedaan bangsa ini yang direpresentasikan dalam
warna-warna hangat, kehangatan dalam kerukunan yg
terkelola dalam lingkaran NKRI. Sejalan juga dengan
ragam tusi Kemenag melayani umat dalam bingkai
semangat melayani.
C. TUJUAN
7
D. SASARAN
E. MATERI
8
5. Peningkatan Profesionalisme dalam rangka
meningkatkan Mutu Aparatur Sipil Negara
Kementerian Agama
6. Merajut Kerukunan Umat Beragama Menuju
Indonesia Hebat
7. Strategi Penguatan Moderasi Beragama Sebagai
Pondasi Kerukunan Umat Beragama Menuju
Indonesia Hebat
8. Capaian Kinerja Kementerian Agama 2022 dan
Strategi Peningkatan Kinerja 2023
9. Outlook Program Kementerian Agama Tahun 2023
10. Program Prioritas Pencapaian Visi Misi
Kementerian Agama
11. Peningkatan Kinerja Kementerian Agama
berdasarkan Hasil Pengawasan dan Survey/Hasil
Penelitian
F. NARASUMBER
9
G. WAKTU DAN TEMPAT
H. PEMBIAYAAN
Biaya kegiatan Rakernas 2023 ini dibebankan
pada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2023
Nomor: 025.01.1.416289/2023 Tanggal 30 November
2022.
I. PANITIA
Panitia Rakernas Kementerian Agama Tahun
2023 ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama,
dengan susunan panitia yang terdiri dari:
1. Steerring Committee, meliputi:
a. Pengarah
b. Ketua
c. Anggota
d. Sekretaris
e. Wakil Sekretaris
2. Organizing Committee, meliputi:
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Ketua Bidang:
1) Bidang Acara, Materi dan Protokoler, terdiri
dari:
a) Subbidang Acara Persidangan
10
b) Subbidang Materi, Narahubung dan
Notulensi
c) Subbidang Protokoler
2) Bidang Keuangan, Administrasi dan Registrasi
3) Bidang Akomodasi, Konsumsi dan Kesehatan,
terdiri dari:
a) Subbidang Akomodasi
b) Subbidang Konsumsi
c) Subbidang Kesehatan
4) Bidang Perlengkapan dan Publikasi terdiri
dari:
a) Subbidang Perlengkapan (Sarpras)
b) Subbidang Fasilitasi Jaringan
c) Subbidang Humas, Dokumentasi, dan
Publikasi
J. PESERTA
Rapat kerja ini akan diikuti oleh oleh Pejabat
Kementerian Agama Pusat dan Daerah:
Hotel Platinum Surabaya (secara luring):
1. Pejabat Unit Eselon I Pusat
2. Staf Ahli/Staf Khusus/Tenaga Ahli
3. Rektor UIN/IAIN/IHDN
4. Pejabat Unit Eselon II Pusat
5. Kepala Kanwil Kemenag
6. Ketua STAIN/STAKN/STAHN/STABN
7. Pejabat eselon III, Fungsional Ahli Madya dan
Jabatan Pelaksana Kementerian Agama Pusat
Virtual Meeting (secara daring):
8. Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota
9. Kepala Balai Diklat dan Litbang
10. Kepala UPT Asrama Haji
11. Kepala Madrasah
12. Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan
11
K. TATA TERTIB PESERTA (LURING)
12
dan atau alat komunikasi lainnya serta bermain
game/social media;
g. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan
tempat Rakernas kecuali mendapat izin dari
ketua panitia penyelenggara dan atau ketua
sidang;
h. Peserta mempunyai hak yang sama dalam
berbicara dan mengeluarkan pendapat; dan
i. Moderator/pimpinan sidang berhak menegur
atau memperingati peserta dalam sidang
apabila dalam mengemukakan pandangan,
pendapat atau pertanyaan menyimpang dari
masalah yang sedang dibahas, atau mengganggu
peserta lain.
3. Pakaian dan Tanda Pengenal
a. Selama mengikuti acara seluruh peserta dan
panitia wajib mengenakan tanda pengenal yang
telah disediakan oleh panitia penyelenggara;
b. Selain sebagai tanda identitas peserta, tanda
pengenal juga berfungsi sebagai alat
absensi/kehadiran; dan
c. Selama mengikuti acara seluruh peserta
mengenakan pakaian batik lengan panjang.
d. Seluruh panitia wajib menggunakan seragam
yang telah disediakan pada siang hari;
4. Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi
a. Peserta disediakan akomodasi dan konsumsi
selama acara Rakernas berlangsung, biaya
akomodasi dan konsumsi di luar waktu
tersebut, menjadi tanggung jawab peserta yang
bersangkutan;
b. Panitia menyediakan akomodasi dan konsumsi
bagi seluruh peserta dan panitia.
13
c. Panitia hanya menanggung uang harian dan
transport panitia dan peserta pusat eselon III ke
bawah.
d. Transportasi bagi peserta non Pusat menjadi
tanggung jawab satuan kerja asal sesuai dengan
ketentuan;
e. Panitia penyelenggara tidak menanggung biaya
akomodasi dan uang lelah bagi tenaga
pembantu/pendamping peserta (sopir, staf,
sekretaris pribadi dan lain-lain);
f. Biaya lain di luar pembiayaan yang disediakan
panitia penyelenggara menjadi tanggung jawab
yang bersangkutan, seperti:
a) mencuci pakaian;
b) penggunaan telepon interlokal; dan
c) penggunaan fasilitas hotel lainnya.
d) Setelah acara Rakernas selesai, peserta dan
panitia yang menginap di hotel wajib
mengembalikan kunci kamar hotel secara
langsung oleh yang bersangkutan (in person)
kepada petugas hotel; dan
e) Segala keperluan selain penginapan
disediakan di hotel tempat acara.
5. Keamanan dan Kesehatan
a. Para peserta diharapkan menjaga dengan baik
barang milik masing-masing; dan
b. Panitia menyediakan fasilitas
medis/pengobatan bagi peserta dan panitia
yang sakit sesuai standar obat-obatan ASKES,
c. Untuk keperluan obat-obatan di luar standar
sebagaimana dimaksud huruf b menjadi
tanggungan peserta;
d. Bagi peserta yang memerlukan perawatan
rumah sakit, dirujuk ke rumah sakit terdekat,
14
dan biaya rumah sakit ditanggung yang
bersangkutan.
6. Publikasi dan Informasi
a. Peserta tidak diperkenakan memberikan
keterangan atas nama Kementerian Agama
tentang hal-hal terkait dengan Rakernas kepada
pers;
b. Keterangan pers hanya dapat diberikan oleh
Menteri Agama atau Pejabat lain yang telah
mendapat ijin/ditunjuk oleh Menteri Agama;
c. Media massa diberikan kesempatan untuk
melakukan peliputan yang waktu dan tata cara
pelaksanaannya dikoordinasikan oleh panitia
penyelenggara; dan
d. Para peserta harus terregistrasi untuk
mendapatkan bahan/materi Rakernas yang akan
ditampilkan pada aplikasi PUSAKA.
15
3. Peserta acara agar melakukan presensi kehadiran
secara online tepat waktu, link absensi akan
disediakan di chat room selama virtual meeting.
4. Pakaian peserta selama acara: Batik lengan
panjang.
5. Untuk Peserta dari Madrasah dan KUA
Kecamatan:
a. Bergabung di kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota masing-masing.
b. Kepala Kankemenag agar menyediakan
ruangan yang representatif untuk melakukan
virtual meeting bersama Kepala Madrasah dan
Kepala KUA.
c. Pelaksanaan virtual meeting pada
Kankemenag Kabupaten/Kota wajib
didampingi oleh teknisi IT yang berada di
tempat selama acara berlansung, yang akan
bertugas memastikan kelancaran internet,
video dan suara selama acara berlansung.
d. Pelaksanaan virtual meeting diusahakan
menggunakan kamera tambahan yang dapat
mengcover seluruh peserta yang ada
diruangan dan menggunakan sound tambahan
agar keseluruhan acara bisa di ikuti dengan
seksama.
6. Untuk kelancaran acara, teknisi IT harap
menghubungi panitia pusat.
7. Untuk akses masuk Virtual Meeting melalui tautan
dan id berikut:
https://bit.ly/rakernaskemenag2023
Meeting ID: 892 8573 3386
Passcode: RAKERNAS23
16
M. PESERTA SIDANG KOMISI
KOMISI 1 :
Layanan Keagamaan (Outlook 2023)
Pimpinan Komisi:
Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan
Fasilitator:
1. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah
2. Direktur Urusan Agama Kristen
Notulis : Alfi
Asrot : Ajat
Anggota Komisi 1:
17
18. Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk
Halal
19. Pusat Kerja Sama dan Standardisasi Halal
20. Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama
21. Sekretaris Baznas
22. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Aceh
23. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Utara
24. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat
25. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Riau
26. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jambi
27. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Selatan
28. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu
29. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bangka Belitung
30. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Lampung
31. Kepala Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta
32. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Banten
33. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat
34. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah
35. Kepala Kanwil Kemenag DI Yogyakarta
36. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur
37. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Barat
38. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Tengah
39. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan
40. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalimantan Timur
41. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Utara
42. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Gorontalo
43. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tengah
44. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara
45. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Selatan
46. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Bali
47. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Nusa Tenggara Barat
48. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Nusa Tenggara Timur
49. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Maluku
50. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Maluku Utara
18
KOMISI 2
Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Outlook 2023)
Pimpinan Komisi:
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Fasilitator:
1. Direktur Pendidikan Tinggi Islam
2. Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan
Anggota Komisi 2:
19
23. Rektor UIN Raden Fatah Palembang
24. Rektor UIN Imam Bonjol Padang
25. Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
26. Rektor UIN Raden Intan Lampung
27. Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
28. Rektor UIN Antasari Banjarmasin
29. Rektor UIN Mataram
30. Rektor UIN Datokarama Palu
31. Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
32. Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
33. Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta
34. Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
35. Rektor UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto
36. Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
37. Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
38. Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia
39. Rektor UHN Bagus Sugriwa Denpasar
40. Rektor IAIN Palangka Raya
41. Rektor IAIN Salatiga
42. Rektor IAIN Bukittinggi
43. Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo
44. Rektor IAIN Ambon
45. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon
46. Rektor IAIN Padangsidimpuan
47. Rektor IAIN Ternate
48. Rektor IAIN Pontianak
49. Rektor IAIN Palopo
50. Rektor IAIN Kendari
51. Rektor IAIN Langsa
52. Rektor IAIN Manado
53. Rektor IAIN Batusangkar
54. Rektor IAIN Lhokseumawe
55. Rektor IAIN Kerinci
56. Rektor IAIN Metro
57. Rektor IAIN Ponorogo
58. Rektor IAIN Madura
59. Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua
20
60. Rektor IAIN Curup
61. Rektor IAIN Kediri
62. Rektor IAIN Bone
63. Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
64. Rektor IAIN Parepare
65. Rektor IAIN Kudus
66. Rektor IAIN Sorong
67. Rektor IAIN Gajah Putih Takengon
68. Rektor IAKN Tarutung
69. Plt. Rektor IAKN Manado
70. Rektor IAKN Ambon
71. Rektor IAKN Palangkaraya
72. Rektor IAKN Kupang
73. Rektor IAKN Toraja
74. Rektor IAHN Tampung Penyang Palangkaraya
75. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram
76. Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
77. Ketua STAIN Bengkalis
78. Ketua STAIN Majene
79. Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri
80. Ketua STAIN Mandailing Natal
81. Ketua STAKPN Sentani
82. Ketua STAKATN Pontianak
83. Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja
84. Ketua STABN Sriwijaya Tangerang
85. Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri
21
KOMISI 3
Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pengawasan (Outlook 2023)
Pimpinan Komisi:
Inspektur Jenderal
Fasilitator:
1. Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis
2. Kepala Biro Kepegawaian
Anggota Komisi 3:
22
20. Sekretaris Ditjen Bimas Hindu
21. Sekretaris Ditjen Bimas Buddha
22. Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah
23. Sekretaris Inspektorat Jenderal
24. Inspektur Wilayah I
25. Inspektur Wilayah II
26. Inspektur Wilayah III
27. Inspektur Wilayah IV
28. Inspektur Investigasi
29. Sekretaris Balitbang dan Diklat
30. Kepala Pusat Litbang Lektur
31. Kepala Pusdiklat Administrasi
32. Sekretaris BPJPH
23
N. PESERTA SIDANG KOMISI
KOMISI 1
Layanan Keagamaan (Outlook 2023)
Topik Pembahasan
1. Moderasi Beragama (Afirmasi Papua - Nasionalisme, Politisasi Agama)
2. Rumah Ibadah
3. Revitalisasi KUA (Perluasan Fungsi KUA sebagai Layanan bersama)
4. Penyuluh Agama
5. Halal, (sertifikasi halal UMK)
6. Haji, Umrah (Penyelenggaraan, Mitigasi, Kenaikan Kuota)
7. Dana Sosial Umat
A. PENDAHULUAN
1. Outlook yang dimaksud disini adalah pandangan, harapan, dan prediksi terhadap kemungkinan yang akan
terjadi pada tahun 2023. Berkenaan dengan persoalan keagamaan dan pendidikan agama dan keagamaan
yang menjadi tugas dan mandat Kementerian Agama RI.
2. Berdasarkan kajian dan data-data yang terkumpul dari berbagai kajian dan survey, kondisi, peta, dan isu
terkini keagamaan, pada tahun 2023 dipastikan akan mengalami eskalasi dinamis karena memasuki tahun
politik. Isu politik, polarisasi umat, politik identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang
publik, atau pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan
muncul kembali ke permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik.
24
3. Pada sisi lain, prestasi dan capaian kinerja Kementerian Agama sepanjang 2022 sangat bagus dan
membanggakan. Tujuh program prioritas Menteri Agama berjalan optimal dan mengalami akselerasi yang
baik. Berkenaan dengan hal itu, selain menghadapi tantangan mempertahankan prestasi yang sudah diraih,
Kemenag seharusnya melakukan antisipasi dan mitigasi secara cepat berkenaan dengan kehidupan
keagamaan. Kewajiban Kemenag dalam bidang keagamaan adalah untuk menetralisir dan menjaga atmosfir
kehidupan dan lanskap keagamaan itu agar terkendali dan kondusif.
26
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
nyata di lapangan kebangsaan
3. Revitalisasi KUA
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Jumlah KUA yang telah Pembangunan Bimbingan dan pelatihan - Direktorat Bina KUA
direvitalisasi sampai dengan tahun gedung KUA SDM KUA, karena dan Keluarga
2022 sebanyak 506 (Data Bimas proyek SBSN pelayanan prima Sakinah,
28
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Islam, 2022). sebanyak 135 membutuhkan SDM KUA - Biro HKLN,
(th 2022) yang kompeten - Koordinasi dengan
Kemsetneg
2 Survey Balitbang dan Alvara tahun Penataan Revitalisasi memerlukan - Direktorat Bina KUA
2021 terhadap 6 KUA Piloting sarpras (front sarana perangkat dan Keluarga
Revitalisasi KUA menunjukkan office) KUA teknologi informasi yang Sakinah,
KUA sudah memenuhi kualitas memadai - Biro HKLN,
layanan dengan skor di atas 60 - Koordinasi dengan
Kemsetneg
3 Kualitas dan kuantitas SDM KUA Penataan Panduan proses hibah - Direktorat Bina KUA
dan sarana layanan tidak sarpras (frontdan ruislag status hukum dan Keluarga
memadai office) KUA tanah KUA yang belum Sakinah,
milik Kemenag agar bisa - Biro HKLN,
beralih menjadi milik - Koordinasi dengan
Kemenag Kemsetneg
4 Layanan prasarana tidak Supervisi KUA KUA menjadi layanan - Direktorat Bina KUA
maksimal, karena mayoritas KUA revitalisasi keagamaan bersama dan Keluarga
berada di tanah non Kemenag, Sakinah,
sehingga tidak bisa dilakukan - Biro HKLN,
rehab dan pembangunan gedung - Koordinasi dengan
yang memadai Kemsetneg
5 Sampai dengan akhir tahun 2022, Bimtek SDM
29
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Gedung KUA yang dibangun KUA
dengan biaya SBSN sebanyak
1.334 KUA
4. Penyuluh Agama
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Jumlah Penyuluh Agama Islam Menetapkan kompetensi Membagi - Ditjen Bimas-Bimas
sebanyak 5.262 (PNS) dan tambahan yaitu, penggerak secara Agama,
45.000 (Non PNS), Kristen …., ekonomi keumatan, proporsional - Biro Kepegawaian,
Katolik ….., Hindu ….., Buddha pengawal moderasi spesialisasi - Koordinasi dengan:
….., Konghucu ….. beragama, pemanfaatan TI tugas ✓ Kemenpan RB (Fungsi
dan Medos, Deteksi Dini penyuluh Koordinatif).
Konflik Keaggamaan (sesuai ✓ Kemenkeu (Fungsi
kebutuhan Koordinatif)
masyarakat) ✓ Kemen PPN/Bappenas
(Fungsi Koordinatif)
2 Penyuluh Non PNS memiliki Dialog - Ditjen Bimas-Bimas
8 Spesialisasi tugas: dengan Agama,
Penyuluh Pemberantasan Menpan RB - Biro Kepegawaian,
Buta Bata Tulis Al-Quran untuk - Koordinasi dengan:
(32,75), Keluarga Sakinah diskresi ✓ Kemenpan RB (Fungsi
30
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
(17,25), Zakat (5,33), Wakaf eksistensi Koordinatif).
(3,49), Produk Halal (6,49), penyuluh ✓ Kemenkeu (Fungsi
KUB (10,08), Radikalisme honorer Koordinatif)
dan aliran sempalan (7,56), ✓ Kemen PPN/Bappenas
NAPZA dan HIV/AIDS (5,23) (Fungsi Koordinatif)
3 Penyuluh masih Bimtek - Ditjen Bimas-Bimas
menggunakan metode penyuluh Agama,
ceramah 85,27% antisipasi - Biro Kepegawaian,
politik - Koordinasi dengan:
identitas ✓ Kemenpan RB (Fungsi
menjelang Koordinatif).
Pemilu ✓ Kemenkeu (Fungsi
2024 Koordinatif)
✓ Kemen PPN/Bappenas
(Fungsi Koordinatif)
4 Baru sebanyak 17.770
(35,36%) Penyuluh Agama
menggunakan medsos
sebagai sarana penyuluhan
(6 Agusut 2021)
5 Penghapusan penyuluh
agama honorer di 2023
31
5. Produk Halal
6. Penyelenggaraan Haji
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Survei oleh BPS terkait indeks Seleksi petugas Diperlukan kebijakan - Dtjen PHU,
kepuasan jamaah haji. haji yang berdampak - Koordinasi dengan:
mendapatkan angka 90,45. pada sustanibilitas ✓ Komisi VIII DPR RI,
keuangan haji ✓ BPKH,
melalui kenaikkan ✓ Kemenkes,
BIPIH yang didukung ✓ TNI-Polri
stakeholders.
34
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
2 Terdapat kenaikan BPIH dari Rp Pelatihan petugas Advokasi dana - Dtjen PHU,
69.159.920 perjamaah menjadi haji penyelenggaraan - Koordinasi dengan:
Rp 97.791.321 perjamaah. Bimsik tepat waktu ✓ Komisi VIII DPR RI,
✓ BPKH,
✓ Kemenkes,
✓ TNI-Polri
3 Selisih dana dicaver dari pos Bimsik jamaah Perlunya petugas - Dtjen PHU,
nilai manfaat, namun jika terus haji khusus jamaah haji - Koordinasi dengan:
berlanjut, proyeksi keuangan prakeberangkatan risti ✓ Komisi VIII DPR RI,
haji tidak akan ✓ BPKH,
berkelanjutan/sustain pada ✓ Kemenkes,
tahun 2028. ✓ TNI-Polri
4 Biaya bimsik setiap tahun selalu Bimsik calon Komitmen semua - Dtjen PHU,
terlambat, sehingga jamaah haji stakeholders tidak - Koordinasi dengan:
berpengaruh terhadap kualitas sepanjang tahun mempolitisasi ✓ Komisi VIII DPR RI,
penyelenggaraan Bimsik penyelenggaraan ✓ BPKH,
haji ✓ Kemenkes,
✓ TNI-Polri
5 Hasil survei Tim Penilai Kinerja Muzakarah
PPIH terhadap Indeks kinerja nasional
petugas haji di Arab Saudi “Istitho’ah Haji”
tahun 2022 diperoleh angka terkait BIPIH
sebesar 60,61.
35
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
6 Kuota jamaah haji untuk 2023
sebesar 210.000 jamaah dan
kuota jamaah haji risti kembali
normal tetapi dalam kondisi
masih pandemic covid-19.
Pemanfaatan moment haji
menjadi alat politisasi di tahun
2023-2024
37
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
✓ PPATK
6 Total wakif hingga 2022 Optimalisasi
sejumlah 13.267.028 wakaf melalui
wakif dan 9.121 tanah digital payment
wakaf (Siwak Kemenag)
7 Masih terjadi
penyalahgunaan dana
sosial umat
38
KOMISI 2
Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Outlook 2023)
Topik Pembahasan
1. Akses pendidikan (Mungkin soal ini lebih banyak ke lembaga pendidikan Non Islam)
2. Mutu dan relevansi (semua agama)
3. Pesantren (Termasuk di-highlight progam Kemandirian Pesantren)
4. Transformasi kelembagaan (alih status, penegrian, dll)
5. Rasionalisasi Guru Pendidikan Agama (semua agama)
6. Pendidikan Moderasi Beragama dan Diklat Moderasi Beragama
7. Isu kekerasan seksual di lembaga pendidikan keagamaan
8. Kasus Kekerasan Seksual pada pendidikan umum berciri khas agama dan Pendidikan Keagamaan
A. PENDAHULUAN
1. Outlook yang dimaksud disini adalah pandangan, harapan, dan prediksi terhadap kemungkinan yang akan
terjadi pada tahun 2023. Berkenaan dengan persoalan keagamaan dan pendidikan agama dan keagamaan
yang menjadi tugas dan mandat Kementerian Agama RI.
2. Berdasarkan kajian dan data-data yang terkumpul dari berbagai kajian dan survey, kondisi, peta, dan isu
terkini keagamaan, pada tahun 2023 dipastikan akan mengalami eskalasi dinamis karena memasuki tahun
politik. Isu politik, polarisasi umat, politik identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang
publik, atau pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan
muncul kembali ke permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik.
39
3. Pada sisi lain, prestasi dan capaian kinerja Kementerian Agama sepanjang 2022 sangat bagus dan
membanggakan. Tujuh program prioritas Menteri Agama berjalan optimal dan mengalami akselerasi yang
baik. Berkenaan dengan hal itu, selain menghadapi tantangan mempertahankan prestasi yang sudah diraih,
Kemenag seharusnya melakukan antisipasi dan mitigasi secara cepat berkenaan dengan kehidupan
keagamaan. Kewajiban Kemenag dalam bidang keagamaan adalah untuk menetralisir dan menjaga atmosfir
kehidupan dan lanskap keagamaan itu agar terkendali dan kondusif.
1. Akses pendidikan (Mungkin soal ini lebih banyak ke lembaga pendidikan Non Islam)
40
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
2 Akses meningkat afirmasi pelaksanaan Wajar Mambangun - Kementerian Agama
namun kurang Dikdas 12 Tahun terutama Pendiidkan umum (Pendis, Bimas Agama)
menjangkau daerah bagi : (i) peserta didik di berciri khas agama dan - Koordinasi dengan:
3 T dan masyarakat daerah 3 T, (ii) peserta didik pendidikan keagamaan ✓ Bappenas dan
tidak mampu; yang kurang beruntung difokuskan pada ✓ Kemendikbud-Ristek
dengan memperhatikan peningkatan mutu
kondisi kewilayahan; sarana dan prasarana
melalui dana SBSN
3 Pendidikan tinggi Perlu meminjau kembali PP
keagamaan Islam 55 Tahun 2007 tentang
meningkat, namun Pendidikan Agama dan
tidak diimbangi Pendidikan Keagamaan,
kualitas PTK. dalam konteks PTK non
Adapun PTK Islam
Kristen, Katolik,
Hindu, Buddha dan
Khonghucu belum
memiliki akses yang
merata
41
2. Mutu dan relevansi (semua agama)
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
1 Kualitas KMA 77 TAHUN 2022; Sosialisasi Akselerasi - Kemenag (Pendis, Bimas
penjamin mutu dan Implementasi KMA 77 tahun akreditas jenjang Agama)
pada jenjang 2022 tentang pencegahan dan PAUD, dasar dan - Koordinasi dengan BKN
pendidikan penanganan kekerasan seksual di menengah,
berkategori satuan pendidikan pada Kementerian
"cukup" kecuaii Agama (Pendampingan Korban,
jenjang tinggi Pembuatan SOP, Pedoman, dan
yang berkategori Satgas Pengaduan Kasus kekerasan
"kurang" Seksual)
2 Optimalisasi kuota - Kemenag (Pendis, Bimas
Badan Akreditasi Agama)
Nasional (BAN) - Koordinasi dengan BKN
PT
43
4. Transformasi kelembagaan (alih status, penegrian, dll)
44
6. Pendidikan Moderasi Beragama dan Diklat Moderasi Beragama
7. Kasus Kekerasan Seksual pada pendidikan umum berciri khas agama dan Pendidikan Keagamaan
46
KOMISI 3
Tata Kelola, Akuntabilitas dan pengawasan (Outlook 2023)
Topik Pembahasan
1. Reformasi birokrasi (Good Governance, Akuntabilitas, WBK, WBBM)
2. Penguatan dan akselerasi regulasi
3. Profiling ASN Kemenag Profesional dan Moderat
4. Citra Kemenag di ruang digital
A. PENDAHULUAN
1. Outlook yang dimaksud disini adalah pandangan, harapan, dan prediksi terhadap kemungkinan yang akan
terjadi pada tahun 2023. Berkenaan dengan persoalan keagamaan dan pendidikan agama dan keagamaan
yang menjadi tugas dan mandat Kementerian Agama RI.
2. Berdasarkan kajian dan data-data yang terkumpul dari berbagai kajian dan survey, kondisi, peta, dan isu
terkini keagamaan, pada tahun 2023 dipastikan akan mengalami eskalasi dinamis karena memasuki tahun
politik. Isu politik, polarisasi umat, politik identitas, penggunaan simbol agama, politisasi agama dalam ruang
publik, atau pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign dan sebagainya akan
muncul kembali ke permukaan, jika tak dilakukan antisipasi dengan baik.
3. Pada sisi lain, prestasi dan capaian kinerja Kementerian Agama sepanjang 2022 sangat bagus dan
membanggakan. Tujuh program prioritas Menteri Agama berjalan optimal dan mengalami akselerasi yang
baik. Berkenaan dengan hal itu, selain menghadapi tantangan mempertahankan prestasi yang sudah diraih,
Kemenag seharusnya melakukan antisipasi dan mitigasi secara cepat berkenaan dengan kehidupan
keagamaan. Kewajiban Kemenag dalam bidang keagamaan adalah untuk menetralisir dan menjaga atmosfir
kehidupan dan lanskap keagamaan itu agar terkendali dan kondusif.
47
B. HAL YANG PERLU DILAKUKAN
49
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
2 Capaian Satker Kemenag Komitmen Pimpinan Melakukan pemantauan - Unit Eselon 1 (yang
dengan WBK-WBBM melalui kontrak kerja atas pelaksanaan rencana memiliki satker
sejak 2017 – 2022 aksi pembangunan ZI vertikal/UPT
berjumlah 20 satuan kerja, menuju WBK dan WBBM
masih jauh dari target pada Satuan Kerja/UPT di
yang telah tertuang dalam lingkungannya
Roadmap untuk tahun
2023 yakni sebanyak 71
Satker WBK dan 19
Satker WBBM. Sementara
itu, berdasarkan kontrak
kinerja, Calon Pilot Project
WBK WBBM Tahun 2023
dicanangkan sebanyak
155 Satker (Sumber: Biro
Ortala)
didukung dengan Menyusun arahan direktif - Setjen
dokumen yang Menag dengan kebijakan
relevan. Pelaporan reward and punishment
LHKASN seluruh
pegawai, Temuan
pemeriksaan telah di
tildaklanjuti
50
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Menginventarisir Menjadikan satker yang - Unit Eselon 1 (yang
sulurh kelengkapan, telah berpredikat sebagai memiliki satker
tindak lanjut diseminasi vertikal/UPT
pengaduan
masyarakat,
kelengkapan sarana
prasarana serta
membangun dan
mengembangkan
inovasi layanan
publik
51
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
terbanyak pada Kantor sistematis melalui mooc dan e-
Wilayah dan PTKN. learning.
2 sementara jumlah tenaga Pemenuhan Pelatihan MB secara Blended - Badan Litbang dan Diklat,
Non PNS Kemenag yang standar Learning penyelesaian target - Biro Kepegawaian,
terdata pada BKN melalui kompetensi renstra - Ditjen Pendis,
https://pengumuman- jabatan bagi - PTKN,
nonasn.bkn.go.id ASN, melalui - Kanwil Keagamaan
berjumlah 139.560 orang bentuk dan Provinsi
(14 Januari 2023). metode
pengembangan
kompetensi
3 Berdasarkan hasil Penguatan MB melalui - Badan Litbang dan Diklat,
pengukuran melalui CAT pemantauan Secara berkala - Biro Kepegawaian,
untuk Indeks dilakukan evaluasi melalui - Ditjen Pendis,
Profesionalitas dan pengukuran yang komprehensif, - PTKN,
Moderasi Beragama dan diorientasikan membentuk - Kanwil Keagamaan
yang dilakukan secara ASN Kementerian Agama Provinsi
serempak pada 27 sebagai Agen Kerukunan dan
Desember 2022 dengan Moderasi beragama serta
jumlah peserta 214.307 mainstreaming MB pada seluruh
orang PNS (92,02%). K/L dan Pemda serta
Hasil yang didapatkan bekerjasama dengan organisasi
52
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
untuk pengukuran Indeks kemasyarakatan/keagamaan.
Profesionalisme,
sebanyak 88.591 orang
atau 41.34% pegawai
membutuhkan
pembinaan.
4 Sementara untuk hasil Aspek peningkatan kualifikasi - Badan Litbang dan Diklat,
pengukuran indeks pendidikan, lpdp dan skema - Biro Kepegawaian,
Moderasi Beragama, beasiswa atau studi lanjutan - Ditjen Pendis,
sebanyak 64.593 orang ASN ditingkatkan - PTKN,
(30,14%) masih - Kanwil Keagamaan
membutuhkan Provinsi
pembinaan.
5 Secara keseluruhan hasil
skor IPMB untuk pegawai
kemenag mencapai
75,241(Sumber: Hasil
CAT IPMB 2022)
53
3. Citra Kemenag di ruang digital
54
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
share mencapai 7 juta share untuk dijadikan satu- - Ditjen Pendis,
topik pendidikan keagamaan muncul satunya - PTKN,
diberbagai media online. Pendidikan sumber - Kanwil Keagamaan
keagamaan islam mendominasi informasi dan Provinsi
dengan jumlah 48.120 artikel. layanan publik
Berdasarkan keyword yang muncul
paling banyak adalah UIN untuk
3.549 artikel, Pesantren 1.898,
mahasiswa 1.480 artikel dsb.
Terdapat beberapa muatan negative
yang muncul seperti penganiayaan,
pelecehan, kekerasan dll
4 Eksistensi Kemenag di media patut Melakukan interaksi - Badan Litbang dan Diklat,
menjadi perhatian, tahun 2022 dengan follower - Biro Kepegawaian,
Menag menerima MoeslimChoice - Ditjen Pendis,
Award 2022 untuk kategori Good - PTKN,
Governance. Tempo Ministry Award - Kanwil Keagamaan
(TMA) 2022 Kemenag memperoleh Provinsi
penghargaan kategori Pengelolaan
Komunikasi Terbaik, Pengelolaan
Website Terbaik, dan kategori
Pengelolaan Media Massa Terbaik.
55
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
Pembenahan Data - Badan Litbang dan Diklat,
publik yang dimiliki - Biro Kepegawaian,
atau updating data - Ditjen Pendis,
- PTKN,
- Kanwil Keagamaan
Provinsi
Melakukan kerja sama - Badan Litbang dan Diklat,
dengan influencer atau - Biro Kepegawaian,
tokoh masyarakat. - Ditjen Pendis,
- PTKN,
- Kanwil Keagamaan
Provinsi
Melakukan monitoring - Badan Litbang dan Diklat,
dan evaluasi terhadap - Biro Kepegawaian,
kinerja media sosial - Ditjen Pendis,
Kemenag secara - PTKN,
berkala (Analisis - Kanwil Keagamaan
Engagment media Provinsi
sosial)
5 Dalam layanan keagamaan yang Peningkatan - Biro HDI,
dikomandoi Bimas Agama diruang melalui - Unit Eselon 1 Pusat,
digital, dengan periode yang sama program - Kanwil,
56
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
terdapat 1.224 artikel yang terbit peningkatan - PTKN,
dengan jumlah share mencapai 64 kapasitas dan - Kankemenag,
ribu. Artikel terbanyak pada layanan pemberdayaan - UPT
Bimas Islam dengan artikel ASN
berjumlah 733 dan jumlah share 25
ribu. Untuk keagmaan Katolik
jumlah artikel sebanyak 183 dan
jumlah share 16 ribu. Bimas Hindu
sebanyak 167 artikel dan jumlah
share 17 ribu. Bimas Kristen
sebanyak 87 artikel dan jumlah
share 3.757. Terakhir adalah Bimas
Buddha dengan jumlah artikel 42
dan jumlah share 1.091
6 Moderasi Beragama sebagai Pemenuhan - Biro HDI,
Program Prioritas sepanjang tahun standar - Unit Eselon 1 Pusat,
2021 hingga awal 2023 dengan 4 kompetensi - Kanwil,
indikatornya dalam ruang digital jabatan bagi - PTKN,
telah menghadirkan 86 ribu jumlah ASN, melalui - Kankemenag,
artikel dan jumlah share sebanyak bentuk dan - UPT
23 juta. Jumlah artikel terbanyak metode
pada perode Desember 2022 pengembangan
57
No Kondisi Mitigasi Strategi Leading Sector
sejumlah 12.993. Indikator kompetensi
Komitmen Kebangsaan dengan
jumlah artikel 29 ribu dan share 11
juta. Pada Indikator anti kekerasan
jumlah artikel sebanyak 44 ribu dan
jumlah share 11 juta. Indikator
toleransi sebanyak 8.379 artikle dan
share sejumlah 1 juta. Terakhir
adalah indikator penerimaan
terhadap tradisi, jumlah artikel yang
terbit sebanyak 309 dan jumlah
share 141 ribu. Sementara itu artikel
terhadap Moderasi sendiri
benjumlah 4.652 dengan jumlah
share sebanyak 268 ribu.
7 Keyword terkait Moderasi Beragama -
dan Indikatornya banyak didominasi
oleh kata KKB, Papua, Teroris, dan
FPI dll (Sumber: PowerBI analysis)
58
O. SUSUNAN ACARA
59
WAKTU ACARA
08.40–08.50 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
08.50–09.00 Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
09.00–09.15 Do’a (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu)
09.15–09.30 Laporan Pembukaan Penyelenggara Rakernas Kementerian Agama 2023
Oleh Sekretaris Jenderal
09.30–09.45 Sambutan Ketua Komisi VIII DPR RI
09.45–10.30 Tayangan Video Dua Tahun Gusmen
Arahan Kebijakan dan Pembukaan Rakernas 2023 oleh Menteri Agama
Materi: Menjadikan Moderasi Beragama dalam Mengelola Keberagaman dan
Kemajemukan Bangsa Menuju Indonesia Hebat
10.30–11.30 Photo Bersama Menteri Agama:
- JPT Madya dan Pratama Sekretariat Jenderal
- JPT Madya dan Pratama Ditjen Pendidikan Islam, PHU, dan Bimas Islam
- JPT Madya dan Pratama Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha
- JPT Madya dan Pratama pada Balitbang dan Diklat, BPJPH, dan Itjen
- Biro Organisasi dan Tata Laksana
11.30–12.30 Sesi I
“Kebijakan Fiskal APBN 2023 Pada Fungsi Agama dan Fungsi Pendidikan”
Narasumber: Menteri Keuangan
Moderator: Drs. H. Subarja, M.Pd. (Kepala Biro Keuangan dan BMN)
12.30–13.30 ISHOMA
13.30–14.30 Sesi II
60
WAKTU ACARA
“Sasaran Pembangunan Nasional Dalam Rangka Penguatan Moderasi Beragamaan”
Narasumber: Menteri PPN/Kepala BAPPENAS
Moderator: Dr. Ahmad Bahiej, SH., M.Hum (Kepala Biro Hukum dan KLN)
14.30–15.30 Sesi III
“Implementasi Penyederhanaan Birokrasi: Upaya peningkatan Pelayanan Publik dalam
Sistem Kerja Baru dan SDM yang Kompeten dan Berkinerja Tinggi”
Narasumber: Menteri PAN-RB RI
Moderator: Dr. Syafi'i, M.Ag (Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi)
15.30–15.45 Coffee Break
15.45–16.45 Sesi IV:
“Peningkatan Profesionalisme dalam rangka meningkatkan Mutu Aparatur Sipil Negara
Kementerian Agama”
Narasumber: Komisi Aparatur Sipil Negara
Moderator: Dr. Nurudin, MA (Kepala Biro Kepegawaian)
16.45–17.45 Sesi V
“Merajut Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Hebat”
Narasumber: KH. Yahya Cholil Staquf (Ketua PBNU)
Moderator: Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A (Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama)
17.45–19.30 ISHOMA
19.30–20.30 Sesi VI
“Capaian Kinerja Kementerian Agama 2022 dan Strategi Peningkatan Kinerja 2023”
Narasumber: Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag. (Sekretaris Jenderal)
61
WAKTU ACARA
Moderator: H. Ramadhan Harisman, S.T., M.B.A (Kepala Biro Perencanaan)
20.30–22.00 Sesi VII : Program Prioritas Pencapaian Visi dan Outlook 2023
Narasumber (Panel 1):
1. Direktur Jenderal Bimas Islam
2. Direktur Jenderal Bimas Kristen
3. Direktur Jenderal Bimas Katolik
4. Direktur Jenderal Bimas Hindu
5. Direktur Jenderal Bimas Buddha
Moderator: Dr. Thobib Al Asyhar, S.Ag, M.Si. (Direktorat Diktis Ditjen Pendidikan
Islam)
22.00 Istirahat
62
WAKTU ACARA
10.15–12.00 Sesi IX : Program Prioritas Pencapaian Visi dan outlook 2023
Narasumber (Panel 3):
1. Direktur Jenderal PHU
2. Direktur Jenderal Pendidikan Islam
3. Kepala BPJPH
Moderator: Dr. H. Mastuki, M.Ag (Kapus Diklat Teknis)
12.00–13.30 ISHOMA
13.30–15.00 Sesi X:
Evaluasi dan Strategi Penguatan Moderasi Beragama ditengah perubahan demografi
masyarakat Indonesia
*Dialog Interaktif dengan peserta, dipandu oleh MC
1. Alisa Wahid (Founder Wahid Institute)
2. Hasanuddin Ali (Tenaga Ahli)
Moderator: Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag (Direktur Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam)
15.00–15.30 Istirahat
15.30–17.30 Sidang Komisi
Komisi 1 : Layanan Keagamaan (Outlook 2023)
(Ketua Komisi: Kakanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan)
Komisi 2 : Layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Outlook 2023)
(Ketua Komisi: Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Komisi 3 : Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pengawasan (Outlook 2023)
63
WAKTU ACARA
(Ketua Komisi: Inspektur Jenderal Kementerian Agama)
17.30–19.30 ISHOMA
19.30–20.30 Pentas Seni dan Kebudayaan
20.30–20.45 Penyampaian Rekomendasi Hasil Rakernas 2023 dan Penandatanganan Komitmen
Pelaksanaan Hasil Rakernas 2023
Diwakili: - Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- Kakanwil Kemenag Prov. Kalimantan Selatan, dan
- Inspektur Jenderal Kementerian Agama
Dibacakan oleh Dr. H. Muhammad Tambrin, M.Pd (Kakanwil Kemenag Prov.
Kalimantan Selatan)
20.45–21.45 Penutupan :
1. Laporan Penutupan Penyelenggara Rakernas 2023 oleh Sekretaris Jenderal
2. Arahan Kebijakan dan Penutupan Rakernas oleh Wakil Menteri Agama
Materi : Highlighted Issues Agama dan Keagamaan 2023
Keterangan:
Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah.
64