Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

(TERM OF REFERENCE)
TAHUN 2024

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Agama Republik Indonesia


Unit Eselon I : Ditjen Pendidikan Islam
Program : Program Pendidikan Islam
Hasil : Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam
Unit Eselon I/Satker : Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang
Kegiatan : Pengembangan Modul dan Sosialisasi Modul
Moderasi Beragama bagi Seluruh Civitas
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Pengembangan Modul dan
Sosialisasi Modul Moderasi Beragama bagi
Seluruh Civitas
Sub Komponen : Pengembangan Modul dan Sosialisasi Modul
Moderasi Beragama bagi Seluruh Civitas

1. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pertanggungjawaban
Keuangan Negara;
4. Peraturan Presiden Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian
Kerja PNS;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2013;

-= 1 =-
9. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 Tentang Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan;
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 32 tahun 2016 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
12. PMK Nomor 94/PMK.02/2017 Tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.02/2018 Tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun 2018;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60/PMK.02/2021 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2024;
15. Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Nomor
B-2417/Un.3/HK.00.5/04/2018 Tentang Sasaran Strategis Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2018-2024.
16. Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Nomor
754 Tahun 2024 Tentang Perubahan Pertama Keputusan Rektor Nomor 1437
Tahun 2021 Tentang Indikator Kinerja Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang Tahun 2021-2025
B. Gambaran Umum
Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN)
Jakarta dan Convey Indonesia pPada tahun 2018, melakukan survei tentang
intoleransi dan terorisme di kalangan guru, siswa, dosen, dan mahasiswa. Penelitian
tersebut melibatkan 1.859 siswa dan mahasiswa, serta 322 guru dan dosen di 34
provinsi dan 68 kota di Indonesia. Penelitian tersebut menunjukkan, 86% siswa dan
mahasiswa, dan 87.89% guru dan dosen yang menjadi responden setuju pemerintah
melarang keberadaan kelompok-kelompok keagamaan minoritas yang dianggap
menyimpang dari ajaran Islam. Dari seluruh responden, 91.23% di antaranya setuju
bahwa syariat Islam harus diterapkan pada level negara, 37.71% setuju bahwa jihad
bermakna “qitâl” atau mengangkat senjata berperang melawan non-muslim, 37.71%
setuju bahwa bom bunuh diri adalah bagian dari ajaran jihad dalam Islam, dan
61.92% memahami bahwa sistem kekhalifahan merupakan sistem pemerintahan Islam.
Inilah sebagian dari wajah kehidupan keagamaan di Indonesia saat ini.
Pemahaman, sikap, dan cara beragama yang eksklusif, intoleran, memuja kekerasan,
dan menolak NKRI terus menerus dipasarkan. Cara beragama seperti ini akan
menghancurkan sendi-sendi kebangsaan yang selama ini dibangun melalui tata
-= 2 =-
kehidupan yang saling merangkul, menghargai, dan mengedepankan musyawarah
untuk menyelesaikan berbagai masalah bersama. Karena itulah, perlu dibangun
pemahaman keagamaan yang lebih moderat dengan mengedepankan sikap inklusif,
dialogis, humanis, toleran, adil, dan damai.
Adapun salah satu masalah utama yang melahirkan tindakan tersebut ialah
tafsir keliru dalam memahami ayat ataupun hadis yang berkaitan dengan tindakan
ekstrimisme. Untuk itu, diperlukan sebuah buku/modul yang dapat memberikan
pencerahan kepada seluruh warga kampus maupun masyarakat luas dalam
memahami ayat-ayat atau hadis tentang kekerasan atau yang seringkali dijadikan
dasar oleh para teroris/ekstrimis. Untuk itu kehadiran modul ini menjadi sesuatu yang
harus ada dan perlu langsung disosialisasikan.

C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


1) Melahirkan sebuah produk berupa buku/modul yang dapat menjadi kontra narasi
tindakan ekstrimisme.
2) Mengedukasi masyarakat tentang tafsir yang benar mengenai ayat-ayat yag
seringkali disalahgunakan.
3) Melahirkan civitas akademika yang memahami esensi moderasi beragama secara
lebih mendalam.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan


Kegiatan ini merupakan bagian yang penting guna merealisasikan Universitas yang
menjadi pelopor dan penggerak nilai moderasi beragama di lingkungan Kementerian
Agama. Proses pelaksanaannya dilakukan dengan cara penulisan buku dan fullboard
meeting dengan menghadirkan stakeholder yang berkompetan untuk kegiatan
pengembangan modul dan sosialisasi ini. Kegiatan ini memiliki signifikasni agar sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mencetak buku
pedoman yang baik sebagai kontra narasi ayat-ayat ekstrimisme. Selain itu, sosialisasi
atau diseminasi produk menjadi sebuah keniscayaan guna menyebarluaskan suatu
kebaikan.

4. Indikator Keluaran (Output) dan Dampak (Outcome)


Keluaran (Output) dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Pengembangan Modul
dan Sosialisasi Modul Moderasi Beragama bagi Seluruh Civitas.
Adapun Dampak atau outcome yang bisa dirasakan adalah semakin banyaknya ASN yang
-= 3 =-
menjadi pelopor Moderasi Beragama di lingkungan universitas guna mendukung program
moderasi beragama yang dilakukan Kementerian Agama.

5. Strategi Pencapaian Keluaran (Output) dan Dampak (Outcome)


a. Metode Pelaksanaan
1) Dilaksanakan oleh Tim Pusat Studi Moderasi Beragama bekerjasama dengan
Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama.
2) Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing fakultas yang berada di
lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
3) Melakukan paket meeting untuk kegiatan sosialisasi tersebut.
4) Mengundang narasumber, pakar, atau ahli yang memiliki kompetensi dalam
bidang moderasi beragama baik dari Pokja Moderasi Beragama Kementerian
Agama maupun para Instruktur Nasional yang telah tersertifikasi.
5) Melaksanakan sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku.
b. Tahapan Kegiatan :
1) Tahapan penyusunan rencana dan program
- Persiapan perencanaan yang meliputi identifikasi masalah, analisa, dan
rumusan masalah, merumuskan alternatif kebijaksanaan dan menetapkan
rumusan kegiatan.
2) Tahap pelaksanaan Rencana dan Kegiatan
- Menyusun rencana penganggarannya.
- Menyusun jadwal realisasi anggaran.
- Merumuskan kebijakan-kebijakan alternatif terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
- Penetapan pelaksana kegiatan dalam bentuk pelaksanaan kegiatannya.
3) Tahapan evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan
- Prosedur penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan pada prinsipnya adalah
suatu bentuk rentetan kegiatan yang intinya merupakan bentuk pengawasan
(controlling) yang merupakan bagian dari kegiatan planning, organizing,
actuating dan controlling (POAC);
- Laporan kegiatan disampaikan setelah kegiatan dilaksanakan;
- Laporan kegiatan yang dilaporkan secara regular kepada Pejabat Pembuat
Komitmen antara lain:
a) Laporan Kegiatan; dan
b) Laporan keuangan.

6. Tempat pelaksanaan Kegiatan (where)


-= 4 =-
Pada kegiatan sosialisasi, Kegiatan fullboard atau paket meeting dengan beberapa
stakeholder kunci untuk memastikan kegiatan ini berlangsung dengan baik.

7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan (who)


Kegiatan Penyelenggaraan menjadi tanggung jawab :
a. Kepala LP2M dan para Kepala Pusat
b. Ketua Pusat Studi Moderasi Beragama LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim dan Tim.
c. Para pihak yang terkait.

8. Jadual Kegiatan
Jadual Pelaksanaan Kegiatan
Penyusunan Pedoman Implementasi Indeks Profesionalitas ASN
Tahun Anggaran 2024
Tahun 2024
No Uraian September Oktober November
M1 M1 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2
I. Pra Pelaksanaan
A. Penentuan lokasi yang
digunakan untuk kegiatan
B. Permohonan peserta pada
masing-masing fakultas
II. Pelaksanaan Kegiatan
Koordinasi dengan semua
A.
peserta
B. Pelaksanaan kegiatan
Penyusunan Hasil
C.
pelaksanaan kegiatan
Pembahasan hasil kegiatan
D.
dan kesimpulan
III. Evaluasi dan Laporan

9. Biaya yang dianggarkan


Rp. 50.000.000,-

Malang, 21 Maret 2023


Ketua PSMBSB,

Mokhammad Yahya

-= 5 =-
-= 6 =-

Anda mungkin juga menyukai