Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TAHUN 2015


Kementerian Negara/ 025 : Kementerian Agama
Lembaga
Unit Eselon I/ II 07 : Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua
Program 025.07.11 : Bimbingan Masyarakat Hindu
Hasil (outcome) 2142.002 : Peserta Didik Yang Terbina
Kegiatan 21.42 : Pengelolan dan Pembinaan Pendidikan Agama
Hindu
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Workshop Pengembangan
Kurikulum Pasraman
Jenis Keluaran 2142.002 : Peserta Didik Yang Terbina
Volume Kegiatan : 40 Peserta
Satuan Ukur Keluaran : Satu Kegiatan.

WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM PASRAMAN


I. Latar Belakang
Pasraman merupakan sistem pendidikan yang berpola keagamaan Hindu. Pasraman
sebagai lembaga atau institusi pendidikan berperan menciptakan karakter peserta didik
yang sesuai ajaran agama Hindu dan memegang teguh nilai kearifan serta kebijaksanaan
lokal yang positiv.
Sebagai lembaga yang bergerak dibidang pendidikan, kurikulum pasraman tentunya
harus mampu mengikuti dan melebur dalam dinamika pendidikan nasional. Artinya,
pasraman harus mampu mengikuti perkembangan dunia pendidikan dalam konteks
kekinian. Sehingga pasraman sudah seyogyanya mampu untuk mengembangkan diri
melalui kurikulumnya. Kurikulum memang harus adaptif terhadap perubahan jaman, agar
pendidikan tersebut tetap dapat menyesuaikan dengan jamannya. Kebutuhan mendasar
diera globalisasi ini adalah kesiapan peserta didik untuk dapat eksis sebagai manusia yang
utuh, mempunyai daya saing tinggi, beraklak mulia, dan berspiritual.
Pengembangan kurikulum pasraman merupakan salah satu upaya untuk
mengentaskan segala persoalan yang dihadapinya. Bila melihat kondisi dilapangan, tentu
masih perlu untuk dimaksimalkan peran guru pasraman untuk menjadi lebih profesional,
kreativ, inspiratif, serta mampu mengikuti perkebangan dunia pendidikan yang ada dan
sebagainya. Selain itu, dunia pendidikan dihadapkan pada model kurikulum yang baru
yaitu kurikulum 2013 yang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pendidikan di
pasraman. Sehingga kehadiran kurikulum 2013 dapat dijadikan acuan dalam usaha
peningkatan kualitas tenaga pendidik maupun sumber daya manusia Hindu kedepannya.
Semua tuntutan yang tersarikan di dalam Kurikulum 2013 dapat diserap dan
diaktualisasikan dalam pengembangan kurikulum pasraman. Oleh karenanya, dalam upaya
untuk mewujudkan semua itu, maka salah satu langkah yang dilakakukan oleh Pembimas
Hindu Kantor Kementerian Agama Provinsi Papua adalah dengan melaksanakan kegiatan
Workshop Pengembangan Kurikulum Pasraman. Dengan workshop tersebut diharapkan
mampu memberikan jawaban atas persoalan terkait dengan perkembangan kurikulum
pasraman.
Guru pasraman memegang peranan yang cukup penting baik di dalam perencanaan
maupun pelaksanaan kurikulum. Dia adalah perencana, pelaksana, dan pengembang
kurikulum bagi kelasnya. Sekalipun ia tidak mencetuskan sendiri konsep-konsep tentang
kurikulum, guru merupakan penerjemah kurikulum yang datang dari atas. Dialah yang
mengolah, meramu kembali kurikulum dari pusat untuk disajikan dikelasnya. Karena guru
juga merupakan barisan pengembang kurikulum yang terdepan maka guru pulalah yang
selalu melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kurikulum.

Peranan guru pasraman bukan hanya menilai perilaku dan prestasi belajar murid-murid
dalam kelas, tetapi juga menilai implementasi kurikulum dalam lingkup yang lebih luas.
Hasil-hasil penilaian demikian akan sangat membantu pengembangan kurikulum, untuk
memahami hambatan-hambatan dalam implementasi kurikulum dan juga dapat membantu
mencari cara untuk mengoptimalkan kegiatan guru.

Guru pasraman juga bukan hanya berperan sebagai guru di dalam kelas, ia juga seorang
komunikator, pendorong kegiatan belajar, pengembang alat-alat belajar, pencoba, penyusun
organisasi, manajer sistem pengajaran, pembimbing baik di sekolah maupun di masyarakat
dalam hubungannya dengan pelaksanaan pendidikan seumur hidup.

Guru pasraman juga berperan sebagai pelajar dalam masyarakatnya, sebab ia harus
selalu belajar struktur sosial masyarakat, nilai-nilai utama masyarakat, pola-pola tingkah
laku dalam masyarakat. Hal-hal di atas diperlukan untuk mempersiapkan guru dalam
berbagai situasi dan kegiatan pendidikan.

Sebagai pelaksanaan kurikulum maka guru pasraman pulalah yang menciptakan


kegiatan belajar mengajar bagi murid-muridnya. Berkat keahlian, keterampilan dan
kemampuan seninya dalam mengajar, guru pasraman mampu menciptakan situasi belajar
yang aktif menggairahkan yang penuh kesungguhan dan mampu mendorong kreativitas
anak. Oleh karena itu, kiranya penting untuk melaksanakan Workshop Pengembangan
Kurikulum Paraman khususnya di wilayah Provinsi Papua.

II. Dasar Pelaksanaan


Dasar pelaksanaan kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pasraman adalah
sebagai berikut:
1. Undang- undang perbendaharaan (ICW) Stbl. 1925 Nomor. 448 dengan
perubahan-perubahannya.
2. Keputusan Presiden Nomor 16 tahun 1994 tentang pelaksanaan anggaran dan
belanja negara yang telah disempurnakan dengan keputusan Presiden RI Nomor
24 tahun 1995.
3. Keputusan Presiden RI Nomor. 42 tahun 2002 tentang pedoman pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja negara.
4. Keputusan Menteri Agama 373 tahun 2002 tentang organisasi dan tata kerja
Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama
Kabupaten/Kota (disempurnakan).
5. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor. 134/PMK. 06/2005 tentang pembayaran
dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara.
6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor. 13 tahun 2012 tentang organisasi dan tata
kerja instansi vertikal kementerian agama.
7. Peraturan Dirjen perbendaharaan Nomor. PER.66/PB/2005 tentang mekanisme
pelaksanaan pembayaran atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara.

III. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum
Pasraman adalah:
1. Untuk meningkatkan profesionalme guru pasraman.
2. Untuk menyamakan pandangan guru pasraman tentang pengembangan kurikulum
pasraman.
3. Melalui kegiatan workshop tersebut diharapkan memberikan pemahaman yang utuh
kepada guru pasraman tentang pengembangan kurikulum pasraman.
4. Dengan workshop ini diharapkan guru pasraman memiliki strategi untuk
mengembangkan kurikulum pasraman di daerahnya masing-masing.

IV. Indkator Keluaran (Output)


Indikator keluaran dalam kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pasraman
adalah sebagai berikut :
1. Tercapainya profesionalisme guru pasraman.
2. Terwujudnya kesamaan persepsi atau pandangan terhadap pengembangan
kurikulum di pasraman.
3. Meningkatnya pemahaman guru pasraman tentang pengembangan kurikulum di
pasraman.
4. Tercapainya guru pasraman yang mampunyai strategi dalam mengembangkan
kurikulum pasraman.

V. Peserta
Jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum
Pasraman adalah sebagai berikut :
1. Kota Jayapura : 15 orang.
2. Kabupaten Jayapura : 6 orang.
3. Kabupaten Keerom : 6 orang.
4. Kabupaten Jayawijaya : 1 orang.
5. Kabupaten Nabire : 2 orang.
6. Kabupaten Mimika : 2 orang.
7. Kabupaten Merauke : 5 orang.
8. Kabupaten Kepulauan Yapen : 1 orang.
9. Kabupaten Biak Numfor : 2 orang.
Jumlah : 40 orang

VI. Metode dan Tahapan Pelaksanaan


1. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum
Pasraman adalah dengan ceramah, diskusi, dan praktek.
2. Tahapan pelaksanaan kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pasraman
adalah sebagai berikut:
a. Pengajuan SOP dan TOR
b. Belanja ATK
c. Pengajuan SK panitia, peserta, moderator, narasumber/fasilitator.
d. Cek tempat kegiatan.
e. Pemanggilan peserta.
f. Permohonan narasumber pusat dan lokal.
g. Permohonan membuka kegiatan.
h. Undangan.
i. Pembuatan spanduk.
j. Pelaksanaan kegiatan

VII.Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pasraman dilaksanakan di Gedung
LPMP Kotaraja-Provinsi Papua. Tepatnya di ruang Media.

VIII. Pelaksana dan Penanggungjawab


Pelaksana kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Pasraman adalah Bimas
Hindu Kementerian Agama Provinsi Papua dengan penanggungjawab sebagai berikut :
1. Penanggung jawab : Jannus Pangaribuan,SH.,MM
2. Ketua : Frisca Rachmawati, S.Sos.H.
3. Sekretaris : Evi Yanti, S.E
4. Anggota : Agus Supomo, S.Ag

IX. Jadwal Kegiatan


Jadwal Workshop Pengembangan Kurikulum Pasraman dilaksanakan selama tiga
hari dari tanggal, 12 s/d 14 Juni 2015 di Gedung LPMP Provinsi Papua.
X. Narasumber/Materi :
Narasumber yang hadir untuk mengisi materi dalam kegiatan Workshop
Pengembangan Kurikulum Pasraman yaitu :
a. Narasumber
1. Prof. I Ketut Widnya, M.A., M.Phil., Ph.D., Dirjen Bimas Hindu.
2. Jannus Pangaribuan, S.H., M.M., Ka. Kanwil Kemenag Provinsi Papua.
3. Trimo, M.Pd., Staf Pengajar Univesitas PGRI Semarang.
4. I Gusti Made Sunartha, S.Ag., M.MPd., Pembimas Hindu.
5. Fasilitator
b. Materi :
1. Kebijakan Dirjen Bimas Hindu dalam Bidang Pendidikan Keagamaan Hindu.
2. Kebijakan Ka. Kanwil Kemenag Provinsi Papua dalam Bidang Pendidikan
Agama dan Keagamaan Hindu.
3. Strategi dan Pengembangan Pembelajaran Kurikulum Pasraman.
4. Pendalaman Kurikulum Bidang Tattwa, Etika, dan Acara.
5. Praktek PBM Kurikulum Pasraman Tingkat Pratama dan Adi Widya Pasraman.

XI. Biaya
Biaya dibebankan pada DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua dengan
Nomor. 025.07.2.423286/2015, tanggal 14 November 2014 sebesar Rp. 208.622.000,-
(Dua ratus delapan juta enam ratus dua puluh dua ribu rupiah).

XII. Penutup
Demikian Term Of Reference (TOR) Workshop Pengembangan Kurikulum
Pasraman, kiranya dapat dijadikan pertimbangan dan dipergunakan segamana mestinya.

Jayapura, November 2014


A.n Kepala
Pembimas Hindu

I GM. Sunartha, S.Ag.,MM.


NIP. 1969123119903 1 018
RAB
WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM PASRAMAN
HARGA JUMLAH BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5
1 ATK 1 Keg 4.437.000,- 4.437.000,-
2 Perlengkapan Peserta (tas,buku,polpen) 40 OK 80.000,- 3.200.000,-
Fotocopi/ Penggadaan 1 Keg 2.000.000,- 2.000.000,-
3 Dokumentasi, Publikasi & Spanduk 1 Keg 2.000.000,- 2.000.000,-
4 Pembukaan dan Penutupan 1 Keg 1.213.000,- 1.213.000,-
5 Honor Panitia Penanggungjawab 1 OK 450.000,- 450.000,-
6 Honor Ketua Panitia 1 OK 400.000,- 400.000,-
7 Honor Sekretaris Panitia 1 OK 300.000,- 300.000,-
8 Honor Anggota Panitia 1 OK 300.000,- 300.000,-
9 Honor Narasumber Pejabat Eselon. I ((2 org x 5 Jam) 2 OJ 1.400.000,- 2.800.000,-
10 Honor Narasumber Pejabat Eselon II (2 org x 2 Jam) 2 OJ 1.000.000,- 2.800.000,-
11 Honor Narasumber Pejabat Eselon III (2 org x 5 Jam) 20 OJ 800.000,- 16.000.000,-
12 Honor Moderator 4 OK 700.000,- 2.800.000,-
13 Paket Fullboard Panitia (4 org x 2 hari) 8 OH 680.000,- 5.440.000,-
14 Paket Fullboard Narasumber (2 org x 2 hr) 4 OH 700.000,- 2.800.000,-
15 Paket Fullboard Peserta lokal (15 org x 2 hari) 30 OH 700.000,- 21.000.000,-
16 Paket Fullboard Panitia (4 org x 2 hari) 8 OH 700.000,- 5.600.000,-
17 Uang Saku Peserta Lokal [10 ORG x 3 Hari) 30 OH 150.000,- 4.500.000,-
18 Paket Fullboard Peserta luar kota (25org x 3 hari) 75 OH 700.000,- 52.500.000,-
19 Uang Harian Peserta di luar kota (25 org x 3 hari) 75 OH 200.000,- 15.000.000,-
20 Uang Harian Peserta di dalam kota (15 org x 3 hari) 45 OH 170.000,- 7.650.000,-
21 Uang Saku Panitian (4 ORG x 3 Hari) 12 OH 170.000,- 2.040.000,-
22 Transport Lokal Moderator 4 OK 110.000,- 440.000,-
23 Transport Narasumber / Fasilitator Lokal 4 OK 110.000,- 440.000,-
24 Transport Peserta Lokal 15 OK 110.000,- 1.650.000,-
25 Transport Lokal Asal Narasumber Pusat ( 2 org x 2 Kali ) 4 OK 170.000,- 680.000,-
26 Transport Lokal Tujuan Narasumber Pusat [2 org x 2 Kali] 4 OK 250.000,- 1.000.000,-
27 Transport Peserta Kab. Jayapura PP 6 OK 400.000,- 2.400.000,-
28 Transport Peserta Kab. Keerom PP 6 OK 400.000,- 2.400.000,-
29 Transport Peserta Kab. Jayawijaya PP 1 OK 2.200.000,- 2.200.000,-
30 Transport Peserta Kab. Nabire PP 2 OK 4.000.000,- 8.000.000,-
31 Transport Peserta Kab. Mimika PP 2 OK 2.281.000,- 4.562.000,-
32 Transport Peserta Kab. Merauke PP 5 OK 2.200.000,- 11.000.000,-
33 Transport Peserta Kab. Biak Numfor PP 2 OK 2.321.000,- 4.642.000,-
34 Transport Narasumber Pusat Kls Ekonomi JKT-JPR PP 1 OK 8.193.000,- 8.193.000,-
35 Transport Narasumber Pusat Kls Bisnis JKT – JYP PP 1 OK 14.568.000,- 14.568.000,-
36 Sewa Kendaraan roda empat 3 Hari 500.000,- 1.500.000,-
Total : 227.200.000,-
Terbilang : (Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)

Jayapura, November 2014


An. Kepala
Pembimas Hindu

I Gusti Made Sunartha, S.Ag.MM.


NIP. NIP. 19691231199031018

Anda mungkin juga menyukai