Anda di halaman 1dari 50

1

2
3
Pemerintah Provinsi Maluku

Panduan Kerja
KOMITE PENJAMINAN MUTU DIKLAT 2019

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI MALUKU
Jl. Ir. M. Putuhena – Wailela Rumahtiga Ambon

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.WT., Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkah dan karunia-Nya, kami telah menyelesaikan penyusunan Pedoman Kerja
Komite Penjamin Mutu Diklat BPSDM Provinsi Maluku.

BPSDM Provinsi Maluku memperoleh mandat dan akreditasi untuk


menyelenggarakan Program Diklat Prajabatan Golongan l, II dan Ill atau Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III dan Diklat Kepemimpinan Tingkat Ill dan Tingkat IV;
sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 3878/K.1/PDP.10.4
sejak Tahun 2015.

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 16


Tahun 2013, Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi (BPSDM Provinsi Maluku)
harus mempunyai organisasi dan manajemen Lembaga Diklat yang lengkap. Salah
satunya lembaga diklat harus membentuk Komite Penjamin Mutu Diklat yang
mempunyai tugas utama untuk melakukan penjaminan mutu atas penyelenggaraan
Diklat baik di Kampus BPSDM Provinsi Maluku maupun pada Unit Penyelenggaran
Diklat di Kabupaten dan Kota se-Maluku.

Pedoman ini adalah panduan kerja bagi Komite Penjamin Mutu Diklat untuk
melaksanakan penjaminan mutu atas penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan I, II dan III dan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV. Tujuan
pedoman ini adalah menjelaskan proses penjaminan mutu diklat atas seluruh
penyelenggaraan diklat meliputi tahap perencanaan. persiapan, pelaksanaan d an
pemantauan serta evaluasi.

Akhir kata, penghargaan dan ucapan terlma kasih disampaikan kepada semua
pihak yang tetah membantu proses penyusunan pedoman ini hingga selesai. Semoga
pedoman ini bermanfaat untuk menjamin dan meningkatkan mutu penyelenggaraa n
Pelatihan Dasar CPNS Golongan I, II dan III dan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Tingkat IV yang diselenggarakan di Kampus BPSDM Provinsi Maluku dan/ atau
difasilitasi di Kabupaten dan Kota se-Maluku.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR BAGAN DAN FORMULIR ..................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Dasar Hukum ................................................................................. 2
C. Tujuan ........................................................................................... 3
D. Sasaran ......................................................................................... 4
E. Ruang Lingkup ............................................................................... 4

BAB II ORGANISASI ..................................................................................... 5


A. Struktur Organisasi BPSDM Provinsi Maluku .................................. 5
B. Pengertian Komite Penjamin Mutu Diklat ......................................... 6
C. Struktur Organisasi Komite Penjamin Mutu Diklat ............................ 6
D. Tugas dan Kewajiban Komite Penjamin Mutu Diklat ........................ 7

BAB III PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU DIKLAT .................................... 8


A. Tujuan Penjamin Mutu Diklat .......................................................... 8
B. Ruang Lingkup Penjamin Mutu Diklat .............................................. 8
C. Metode Penjamin Mutu Diklat ......................................................... 11
D. Tempat dan Waktu Penjamin Mutu Diklat ........................................ 11
E. Proses Penjamin Mutu Diklat .......................................................... 12

BAB IV PELAPORAN PENJAMINAN MUTU DIKLAT ........................................ 18


A. Waktu Pelaporan Penjamin Mutu Diklat ........................................... 18
B. Isi dan Format Penjamin Mutu Diklat ............................................... 18
C. Proses Penyusunan Laporan Penjamin Mutu Diklat ......................... 19
D. Penyampaian Laporan Penjamin Mutu Diklat ................................... 20

BAB V P E N U T U P ....................................................................................... 21

LAMPIRAN BAGAN DAN FORMULIR

ii
DAFTAR BAGAN DAN FORMULIR

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Struktur Organisasi BPSDM Provisni Maluku .................................. 5

Bagan 2. Struktur Organisasi Komite Penjaminan Mutu Diklat ........................ 7

Bagan 3. Flow Chart Penjaminan Mutu Diklat ............................................... 14

Bagan 4. SOP Pelaksanaan Penjaminan Mutu Diklat .................................... 15

DAFTAR FORMULIR

Formulir 1. Check List Penyelenggaraan Diklat ................................................. 22

Formulir 2. Hasil Check List Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan ................. 26

Formulir 3. Notulen Rapat Komite Penjamin Mutu Diklat .................................. 32

Formulir 5. Laporan Penjaminan Mutu Diklatpim Tingkat III dan Tingkat IV ....... 36

Formulir 6. Format Laporan Evaluasi Penjaminan Mutu Diklat Tahunan ............ 38

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Isu kualitas telah menyeruak kedalam kehidupan organisasi sejak lama.


Berbagai teori yang menjelaskan tentang kualitas begitu banyaknya yang
secara empirik dapat dibuktikan. Jika dihubungkan dengan pelayanan publik
maka kualitas menjadi sangat mendesak untuk diimplementasikan.
Pelayanan publik langsung dapat dirasakan oleh pelanggan. Kalau saja ada
kekurangan dari sisi kualitas, maka pelanggan akan sangat mudah
merasakan kekurangan tersebut.

Terkait dengan kualitas dan pelayanan publik, khususnya pada bidang


pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan pelayanan yang diberikan oleh
penyelenggara termasuk widyaiswara di dalamnya dan tentu saja harus
berkualitas mulai dari hulu hingga hilir. Badan Pendidikan dan Pelatihan
memiliki tugas mendidik dan melatih aparatur sipil negara untuk memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diikat erat oleh kompetensi.

Dalam penyelenggaraan diklat yang begitu kompleks ada tiga pilar yang
harus diperhatikan yaitu : Pengelola, Penyelenggara, Widyaiswara dan
Peserta Diklat. Keempatnya tidak bisa berdiri sendiri, keempatnya merupakan
bagian integral. Keempat bagian integral ini harus menunjukkan kualitas
tertentu sehingga sebuah diklat diharapkan outcomes (hasilnya) dapat
memiliki daya ungkit.

Layaknya Quality Control baik yang ada di organisasi pemerintah


maupun di perusahaan, komite penjamin mutu diklat yang ada di sebuah
instansi kediklatan menjadi auditor internal yang tugas menjamin kualitas
penyelenggaraan Diklat sebagaimana telah dinyatakan dalam tujuan
perencanaannya. Dapat dibayangkan sebuah penyelenggaraan Diklat
diselenggarakan tanpa adanya pengendalian mutu baik masukan, proses,
keluaran, hasil, manfaat, sampai dengan dampaknya. Tentu saja hal ini
membutuhkan keseriusan semua pihak dalam menyelenggarakan Diklat yang
berkualitas. Seperti apakah diklat yang berkualitas, tentu untuk menjawab
pertanyaan ini diperlukan kajian yang mendalam. Diklat yang baik akan
diawali dengan perencanaan yang baik. Jika diklat teknis, maka diklat ini harus
dipastikan berasal dari kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD). Melalui
AKD akan dihasilkan jenis-jenis diklat yang betul-betul dibutuhkan oleh

1
peserta diklat. Dengan demikian maka akan ada kesamaan persepsi yang
baik antara pengelola, penyelenggara, widyaiswara dan peserta Diklat.

Badan Diklat Provinsi Maluku atau sebutan sekarang “Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia” (BPSDM Provinsi Maluku ) telah
memperoleh mandate dan akreditasi untuk menyelenggarakan Program
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpininan
Tingkat III dan Tingkat IV sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara RI Nomor 3878/K.1/PDP.10.5. Dari tahun 2015 sampai dengan
sekarang, BPSDM Provinsi Maluku telah berhasil melaksanakan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan Ill serta Diklat Kepemimplnan Tingkat Ill dan
Tingkat IV baik di Kampus BPSDM Provisi Maluku maupun Fasilitasi Di
Kabupaten dan Kota se-Maluku.

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI


Nomor: 16 Tahun 2013, sebagai Lembaga Diklat Pemerintah Terakreditasi
(BPSDM Provinsi Maluku) harus mempunyai organisasi dan manajemen
Lembaga Diklat yang lengkap. Salah satunya Lembaga Diklat Pemerinath
harus membentuk Komite Penjamin Mutu Diklat yang mempunyai tugas
utama untuk melakukan penjaminan mutu atas penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dan/ atau Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV. Keberadaan
Komite Penjamin Mutu Diklat tersebut juga menjadi bagian penilaian dari
lnstansi Pembina Diklat (Lembaga Administrasi Negara RI) untuk
memberikan perpanjangan dan kelayakan akreditasi.

BPSDM Provinsi Maluku telah membentuk Komite Penjamin Mutu


Diklat melalui Keputusan Kepala BPSDM Provinsi Maluku Nomor : 893-9
tanggal 18 Januari 2018. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana surat
keputusan tersebut perlu disusun suatu panduan kerja bagi Komite Penjamin
Mutu Diklat untuk melaksanakan penjaminan mutu atas penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan.Tingkat
III dan Tingkat IV.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


(ASN);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 16 Tahun 2013
tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Diklat Pemerintah;

2
4. Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 24 Tahun 2017
tentang Pedomana Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Calon PNS
Golongan II;
5. Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 25 Tahun 2017
tentang Pedomana Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Calon PNS
Golongan III;
6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 19 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat III;
7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV;
8. Peraturan Gubernur Maluku Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Daerah
Provinsi Maluku.

C. Tujuan

Panduan ini disusun dengan tujuan utama menjelaskan proses


penjaminan mutu diklat atas seluruh penyelenggaraan diklat, meliputi tahap
perencanaanm, persiapan, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi,
administrasi sertifikasi dan pelaporan.

Adapun tujuan khusus adalah sebagai berikut :


1. Sebagai Panduan Kerja Komite Penjamin Mutu Diklat
Dengan adanya panduan ini, maka Komite Penjamin Mutu memahami dan
dapat melaksanakan proses penjaminan mutu secara baku dan konsisten.

2. Sebagai Panduan Perencanaan dan Evaluasi


Laporan penjaminan mutu yang berupa saran dan masukan, dapat
digunakan pengelola dan penyelenggaran diklat untuk memperbaiki dan
mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan diklat selanjutnya,

3. Sebagai Kontrol Manajemen


Kepala BPSDM Provinsi Maluku setiap saat dapat mengetahui
perkembangan dan capaian (Progress) serta mutu penyelenggaraan
Diklat dengan membandingkan hasil penyelenggaraan diklat dengan
laporan Komite Penjamin Mutu.

3
D. Sasaran

Sasaran utama Panduan ini digunakan oleh Komite Penjamin Mutu


Diklat untuk melaksanakan penjaminan mutu atas penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dan/atau Diklat Kepemimpinan. Selain itu Panduan ini dapat
digunakan oleh :
1. Pengelola dan Penyelenggara di BPSDM Provinsi Maluku;
2. Widyaiswara dalam melaksanakan fasilitasi proses belajar mengajar
kepada peserta baik di Kampus BPSDM Provinsi Maluku maupun di
Kabupaten dan Kota se-Maluku;
3. Peserta dalam memberikan penilaian atas penyelenggaraan Diklat di
BPSDM Provinsi Maluku.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Panduan Kerja Komite Penjamin Mutu Diklat meliputi :


1. Tugas, Kewajiban Komite Penjamin Mutu Diklat
2. Organisasi Komite Penjamin Mutu Diklat
3. Ruang Lingkup Kerja Penjaminan Mutu Diklat
4. Pelaksanaan dan Proses dan Penjaminan Mutu Diklat
5. Proses Penyusunan Laporan Penjaminan Mutu Diklat.
6. Penyampaian Laporan Penjaminan Mutu Diklat.

4
BAB II
PENGORGANISASIAN

A. Struktur Organisasi BPSDM Provinsi Maluku

Peraturan Gubernur Maluku Nomor 27 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Daerah Provinsi Maluku, maka Kepala BPSDM Provinsi Maluku mempunyai
tugas melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Adapun struktur
organisasi sebagai berikut :

Bagan 1.
Struktur Organisasi BPSDM Provinsi Maluku

KEPALA BPSDM

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


SEKRETARIAT

Kepala Sub Bagian Kepala Sub Bagian


Perencanaan & Keuangan Kepegawaian dan Umum

KEPALA BIDANG SERTIFIKASI KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN


KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN
KOMPETENSI DAN PENGELOLAAN KOMPETENSI MANAJERIAL DAN
KOMPETENSI TEKNIS
KELEMBAGAAN FUNGSIONAL

Kepala Sub Bidang Kepala Sub Bidang


Kepala Sub Bidang Sertifikasi
Pengembangan Kompetensi Pengembangan Kompetensi
Kompetensi
Umum dan Pilihan Jabatan Pimpinan Daerah dan JPT

Kepala Sub Bidang Pengelolaan Kepala Sub Bidang Kepala Sub Bidang
Kelembagaan dan Tenaga Pengembangan Kompetensi Inti Pengembangan Kompetensi
Pengembangan Jabatan Administrasi Fungsional

Kasubid. Pengembangan Kepala Sub Bidang


Kepala Sub Bidang Pengelolaan
Kompetensi Inti Jabatan Adm. Pengembangan Kompetensi
Belajar dan Kerjasama
Perangkat Daerah Penunjang Kepemimpinan & Prajabatan

U PTB

5
B. Pengertian Komite Penjamin Mutu Diklat

Komite Penjamin Mutu Diklat adalah sebuah komite independen yang


bertanggungjawab dalam menjamin kualitas penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Tingkat IV.

Anggota Komite Penjamin Mutu Diklat diusulkan oleh Kepala Bidang


Pengembangan Kompetensi Manajerian dan Fungsional dan diangkat oleh
Kepala BPSDM Provinsi Maluku dengan suatu Surat Keputusan (SK). Masa
tugas Komite Penjamin Mutu Diklat selama 1 (satu) tahun sejak SK tersebut
diterbitkan. Komite Penjamin Mutu Diklat bertanggung jawab langsung
(termasuk menyerahkan Laporan Penjaminan Mutu Diklat) kepada Kepala
BPSDM Provinsi Maluku.

Anggota Komite Penjamin Mutu Diklat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
dan praktisi (Non Pegawai Negeri Sipil) yang memlliki kemampuan
melaksanakan penjaminan terhadap mutu diklat dengan persyaratan sebagai
berikut :
1. Mengerti dan pernah terlibat dalam penyelenggaraan diklat;
2. Kemampuan dalam pengelolaan Diklat Prajabatan dan/atau Diklat
Kepemimpinan;
3. Kemampuan dalam penguasaan substansi mata Diklat Prajabatan
dan/atau Diklat Kepemimpinan;
4. Kemampuan managerial untuk mereview dan menilai proses
penyelenggaraan diklat.

C. Struktur Organisasi Komite Penjamin Mutu Diklat

Jumlah anggota komite paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak
5 (lima) orang. Komite Penjamin Mutu Diklat dibagi menjadi 2 (dua) bidang
dengan tugas :
1. Bidang Manajemen Diklat melaksanakan penjaminan mutu diklat, khusus
pada tahapan perencanaan, persiapan dan penyelenggaraan diklat;
2. Bidang Kurikulum Diklat melaksanakan penjaminan mutu diklat, khusus
pada tahapan pelaksanaan dan pemantauan diklat.

Sedangkan penjaminan mutu atas tahapan evaluasi, administrasi


sertiflkat dan pelaporan diklat dilaksanakan secara bersama-sama oleh
Bidang Manajemen Diklat dan Bidang Kurikulum Diklat.

6
Bagan 2
Struktur Organisasi Komite Pejamin Mutu Diklat

SEKRETARIS DAERAH

KEPALA BPSDM

KOMITE PENJAMIN MUTU

BIDANG MANAJEMEN DIKLAT BIDANG KURIKULUM DIKLAT

FAIZAL AHMAD, S.STP. M.Si Drs. JUSRI RASYID, MM

ARIF UAR, SE Ir. SUBARI RUSTAM

D. Tugas dan Kewajiban Komite Penjamin Mutu Diklat

1. Melakukan penjaminan mutu atas penyelenggaraan Pelatihan Dasar


CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Tingkat IV, mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan
pemantauan, evaluasi, administrasi sertifikasi dan pelaporan;
2. Membuat Laporan Parsial (per kegiatan diklat) dan Laporan Tahunan atas
penjaminan mutu yang dilakukan dan menyampaikan laporan tersebut
kepada Kepala BPSDM Provinsi Maluku;
3. Memberikan masukan dan saran kepada Kepala BPSDM Provinsi Maluku
untuk perbaikan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Tingkat IV.

7
BAB III
PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU DIKLAT

A. Tujuan Penjaminan Mutu Diklat

Penjaminan mutu diklat dilakukan dengan pendekatan audit internal


untuk mengujl dan memastikan apakah seluruh proses penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan Tingkat
III dan Tingkat IV telah dilaksanakan (terutama) sesuai dengan :
1. Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 24 Tahun 2017
tentang Pedomana Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Calon PNS
Golongan II;
2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 25 Tahun 2017
tentang Pedomana Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Calon PNS
Golongan III;
3. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 19 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat III;
4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Kepemimpinan Tingkat IV;
5. Panduan Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Calon PNS Golongan I, II
dan III yang disusun dan dimillki BPSDM Provinsi Maluku;
6. Panduan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat Ill dan Tingkat
IV yang disusun dan dimiliki BPSDM Provinsi Maluku.

B. Ruang Lingkup Penjaminan Mutu Diklat

Penjaminan mutu dilaksanakan atas seluruh penyelenggaraan


Pelatihan Dasar serta Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV yang
meliputi :

1. Tahap Perencanaan
a. Matriks Rincian Kerja Penyelenggara, Paket Uraian Tugas Panitia
Penyeleggara, Penjadwalan Kegiatan dan Pembiayaan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan Tingkat III
dan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV;
b. Rapat koordinasi penyusunan rencana pelaksanaan program dan
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat
Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV meliputi: konfirmasi Jumlah

8
peserta, konfirmasi ke widyaiswara, perancangan sarana dan
prasarana, penyusunan master jadwal dan penjadwalan harian,
rencana pembiayaan, serta penentuan tempat Studi Lapangan Peserta
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III dan Lokasi Visitai dan
Benchmarking To Best Practice Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Tingkat IV.

2. Tahap Persiapan
a. Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III
1) Seleksi administratif calon peserta;
2) Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN;
3) Penetapan peserta;
4) Persetujuan penyelenggaraan dan LAN;
5) Pemanggilan peserta;
6) Rapat koordinasi penyelenggaraan dengan Instansi asal peserta;
7) Penyiapan fasilitas diklat:
8) Penetapan Jadwal dan widyaiswara (pengajar);
9) Rekonfirmasi widyaiswara (pengajar);
10) Persiapan pembukaan (Rechecking);
11) Persiapan dan penyelesaian administrasi keuangan.

b. Diklat Kepemimpinan
1) AnaIisis Kebutuhan diklat;
2) Seleksi calon peserta;
3) Pengajuan rencana penyelenggaraan ke LAN;
4) Penetapan peserta;
5) Persetujuan penyelenggaraan dari LAN;
6) Pemanggilan peserta;
7) Rapat koordinasi penyelenggaraan dengan Instansi (khusus
Mentor);
8) Penyiapan fasilitas diklat
9) Penetapan Jadwal dan widyaiswara (pengajar);
10) Rekonfirmasi widyaiswara;
11) Persiapan pembukaan (Re-checking);
12) Persiapan dan penyelesalan administrasl keuangan.

9
3. Tahap Pelaksanaan dan Pemantauan
a. Pemantauan Umum Harian
1) Rekonfimiasi kesediaan mengajar;
2) Pengisian biodata widyaiswara (pengajar);
3) Keberadaan pendamping/pemandu proses belajar mengajar;
4) Pengisian daftar hadir peserta;
5) Kebersihan kelas;
6) Penyiapan ruang kelas dan kelengkapan kegiatan;
7) Penyiapan ruang diskusi dan kelengkapannya;
8) Ketersediaan bahan ajar untuk peserta;
9) Proses pembelajaran klasikal (di kelas);
10) Penggandaan bahan-bahan penugasan/latihan;
11) Perlengkapan kantor (ATK, komputer, photo copy);
12) Evaluasi Harian;
13) Penyiapan sarana olahraga dan perlengkapannya.

b. Pemantauan Kegiatan di Luar Kelas


1) Study Lapangan khusus Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II
dan III;
2) Visitasi khusus Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV;
3) Membangun Komitmen Bersama (BT-1) khusus Diklat
Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV
4) Patok Banding (Benchmarking) khusus Diklat Kepemimpinan
Tingkat III dan Tingkat IV;
5) Laboratorium Kepemimpinan (BT-2) khusus Diklat Kepemimpinan
Tingkat III dan Tingkat IV
6) Ekstrakurikuler (senam, jogging dan hiburan).

c. Pemantauan Kegiatan Seminar


1) Pemantauan ketersedian bahan
2) Proses penilaian
3) Kehadiran dan aktivitas
4) Keberadaan Penyelenggara/Panitia
5) Penginputan nilai
6) Rekapitulasi nilai

4. Tahap Evaluasi
a. Proses evaluasi diklat meliputi evaluasi atas peserta, hasil akhir
kelulusan, widyaiswara (tenaga pengajar), kinerja penyelenggara atau
panitia diklat dan penyusunan feed back.

10
b. Proses penyelesaian sertifikat kelulusan, meliputi piagam
penghargaan, pengisian STTP, pemberian kode registrasi,
penandatanganan Sertifikat dan penginputan data alumni.
c. Proses penyampaian laporan keseluruhan kegiatan pelaksanaan
program kepada Instansi Pembina Diklat (Lembaga Administrasi
Negara).

C. Metode Penjaminan Mutu Diklat

Metode yang dapat digunakan Komite Penjamin Mutu Diklat dalam


melaksanakan penjaminan mutu meliputi:
1. Pengumpulan dokumen terkait penyelenggaraan diklat.
2. Analisis dokumen pelaksanaan diklat, baik secara sampling maupun
populasi.
3. Konfirmasi tertulis (surat) atau langsung (wawancara) kepada
penyelenggara/panitia, pengajar dan peserta diklat dengan tujuan
memperoleh informasi secara langsung.
4. Cek fisik (on the spot) atas keterjadian suatu/beberapa tahapan dan/atau
keberadaan dokumen penyelenggaran diklat.
5. Diskusi atau Focus Group Discussion untuk memastikan permasalahan
dan perumusan saran, serta menangkap pendapat/informasi dari peserta
diskusi.
6. Bertanya atau study banding kepada ahli perorangan atau lembaga yang
lebih kompeten, jika terdapat permasalahan yang perlu mendapatkan
kepastian dari pihak ekstemal. Misal: jika ada peraturan baru, namun
belum ada petunjuk teknisnya.

D. Tempat dan Waktu Penjaminan Mutu Diklat

1. Tahap Perencanaan, Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan dan


Pemantauan
Pelaksanaan penjaminan mutu dilaksanakan pada saat dan sesudah
kegiatan/tahap tersebut dilaksanakan (on the spot/realtime/posttime) di
Kampus BPSDM Provinsi Maluku dan di Kabupaten dan Kota se-Maluku.
Penugasan di daerah (luar kota Ambon) diberikan dan disetujui oleh
Kepala BPSDM Provinsi Maluku dan disertai Surat Perintah Tugas (SPT);
2. Tahap Evaluasi, Tahap Administrasi Sertifikasi dan Tahap Pelaporan
Pelaksanaan penjaminan mutu dilaksanakan pada sesudah
kegiatan/tahap tersebut dilaksanakan (post time), seluruhnya di Kampus
BPSDM Provinsi Maluku dan di Kabupaten dan Kota se-Maluku.

11
3. Penyusunan Laporan Penjaminan Mutu diklat dilaksanakan di Kampus
BPSDM Provinsi Maluku yang dikoordinasikan oleh Kepala Bidang
Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional.

E. Proses Penjaminan Mutu Diklat

Proses umum pelaksanaan penjaminan mutu atas penyelenggaraan


Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan Tingkat
III dan Tingkat IV per kegiatan diklat meliputi :
1. Surat Keputusan Kepala BPSDM Provinsi Maluku tentang penetapan dan
pengangkatan Komite Penjamin Mutu Diklat yang bertugas pada tahun
berjalan. Ditetapkan pada awal tahun (bulan Januari), sebelum
pelaksanaan diklat.
2. Rapat perencanaan tahunan diklat antara pimpinan, seluruh pegawai
BPSDM Provinsi Maluku dan Komite Penjamin Mutu Diklat di awal tahun
untuk menyusun kalender penyelenggaraan diklat selama satu tahun
berlalan sesuai kebutuhan.
3. Mengikuti rapat persiapan awal dan memberikan masukan dalam
merencanakan kebutuhan penyelenggaraan diklat, penyusunan
anggaran/biaya, seleksi peserta, mempersiapkan sarana dan prasarana
Diklat yang diperlukan, meliputi: master jadwal, widyaiswara (tenaga
pengajar), penyelenggara serta fasilitas diklat
4. Rapat awal Komite Penjamin Mutu Diklat untuk menentukan metode,
alokasi waktu dan pembagian tugas penjaminan mutu. Dilaksanakan
paling lambat satu minggu sebelum suatu kegiatan diklat
dilaksanakan/dimulai.
5. Pengumpulan data tahap perencanaan dan persiapan diklat, yang
dikoordinasikan dan dikonfirmasi dengan penyelenggara dan pegawai
BPSDM Provinsi Maluku.
6. Penjaminan mutu atas tahap perencanaan dan persiapan dlklat di BPSDM
Provinsi Maluku.
7. Rapat ke-dua Komite Penjamin Mutu Diklat terkait kesimpulan
penyelenggaraan diklat tahap perencanaan dan persiapan, dan
melakukan persiapan akhir untuk pelaksanaan pengendalian mutu ke
daerah atas tahap pelaksanaan dan pemantauan.
8. Pengumpulan data dan pelaksanaan penjaminan mutu atas tahap
pelaksanaan dan pemantauan diklat di BPSDM Provinsi Maluku dan di
Kabupaten dan Kota se-Maluku.
9. Rapat ke-tiga Komite Penjamin Mutu Diklat terkait kesimpulan
penyelenggaraan diklat tahap pelaksanaan dan pemantauan dan
persiapan penjaminan mutu atas tahap evaluasi, administrasi sertiflkasi
dan pelaporan.

12
10.Pengumpulan data tahap evaluasi, administrasi sertilikasi dan pelaporan
yang dikoordinasikan dan dikonfirmasi dengan penyelenggara dan
pegawai diklat BPSDM Provinsi Maluku.
11.Penjaminan mutu atas tahap evaluasi, administrasi sertifikasi dan
pelaporan di BPSDM Provinsi Maluku.
12. Rapat terakhir untuk menyimpulkan hasil penjaminan mutu dan
perumusan Laporan Penjaminan Mutu Diklat.
13. Penyampaian Laporan Penjaminan Mutu Diklat kepada Kepala BPSDM
Provinsi Maluku dalam media presentasi dan rapat.

Proses Penjaminan Mutu Diklat secara umum dapat diilhat di SOP dan Bagan
Alur Penjamin Mutu Diklat.
Pada setiap proses penjaminan mutu di setiap proses tahapan
penyelenggaraan diklat, Komite Penjamin Mutu Diklat melaksanakan kegiatan
sebagai berikut :
1. Melakukan cek list pelaksanaan keterjadian proses, jangka waktu
pelaksanaan, penanggung jawab dan status penyelesalan setiap tahapan
penyelenggaraan diklat. Format cek list atas penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dapat dilihat di Formulir 1 dan format cek list atas
penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dapat dilihat di Formulir 2.
2. Memeriksa atau mengecek keberadaan dokumen penyelenggaraan diklat
dan memberikan catatan penjaminan mutu atas ketidaksesuaian
penyelenggaraan setiap tahapan diklat dengan aturan/Panduan yang
berlaku di Formulir 1 dan Formulir 2.
3. Memastikan dan mengecek proses penyelenggaraan diklat sesuai SOP
penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV.
4. Mengecek proses penilaian peserta diklat sesuai dengan format dan
metode penilaian yang terdapat pada Panduan Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dan/atau Panduan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan.
5. Mengecek proses evaluasi unsur diklat (pra dan pasca diklat) sesuai
dengan format dan unsur evaluasi yang terdapat pada Panduan
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III serta Diklat
Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV.
6. Mengecek proses administrasi penyeiesaian sertifikat kelulusan dan
proses pelaporan hasil penyelenggaran diklat ke Instansi Pembina
(Lembaga Administrasi Negara RI).
7. Menganalisa kecukupan, pendalaman dan kebenaran proses
penyelenggaraan setiap tahapan diklat.
8. Merumuskan masalah signifikan yang ditemukan selama proses
penjaminan mutu.
9. Merumuskan saran perbaikan kepada penyelenggara, pimpinan dan
pegawai diklat.

13
Bagan 3
Alur Proses Penjaminan Mutu Diklat

SK KEPALA BPSDM
PROVINSI MALUKU

KOMITE PENJAMIN
MUTU DIKLAT

RAPAT PERSIAPAN
PENYELENGGARAAN DIKLAT TAHUNAN

PERENCANAAN DAN RAPAT,


PELAKSANAAN
PERSIAPAN PENGUMPULAN DATA
(Bidang Kurikulum Diklat)
(Bidang Manajemen Diklat) DAN PENJAMINAN
MUTU DIKLAT

EVALUASI
(Penilaian, Sertifikat & Pelaporan)

PENYUSUNAN LAPORAN
PENJAMINAN MUTU DIKLAT

PRESENTASI LAPORAN HASIL


PENJAMINAN MUTU DIKLAT

TINDAK LANJUT LAPORAN HASIL


PENJAMINAN MUTU DIKLAT

14
Bagan 4
SOP Pelaksanaan Penjaminan Mutu Diklat

15
16
17
BAB IV
PELAPORAN PENJAMINAN MUTU DIKLAT

A. Waktu Pelaporan Penjaminan Mutu Diklat

1. Proses penyusunan Laporan Penjaminan Mutu Diklat (Partial) dimulai


satu hari setelah Kepala BPSDM Provinsi Maluku menyampaikan laporan
pelaksanaan diklat kepada Kepala Lembaga Admlnistrasi Negara.
2. Penyampaian Laporan Penjaminan Mutu Diklat (Partial) kepada Kepala
BPSDM Provinsi Maluku paling lambat 2 (dua) minggu setelah
penyampaian laporan pelaksanaan diklat kepada Kepala Lembaga
Administrasi Negara.
3. Proses penyusunan dan penyampaian Laporan Penjaminan Mutu Diklat
Tahunan dilaksanakan pada minggu ke-3 dan ke-4 bulan Desember
tahun berjalan.

B. Isi dan Format Laporan Penjaminan Mutu Diklat

Komite Penjamin Mutu Diklat membuat 2 (dua) Laporan Penjaminan Mutu


Diklat
1. Laporan Partial (Laporan per Kegiatan Diklat)
Laporan partial ini dlbuat setiap penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan
Diklat Kepemimpinan selesai yang berisi :
a. Pernyataan pelaksanaan penjaminan mutu diklat.
b. Pernyataan dasar hukum pelaksanaan penjaminan mutu diklat.
c. Pernyataan atas penjaminan mutu diklat atas suatu penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPSN Golongan II dan III serta Diklat Kepemimpinan
Tingkat III dan Tingkat IV, yang meliputi perencanaan, persiapan.
Pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi, administrasi sertifikasi dan
pelaporan.
d. Hasil penjaminan mutu diklat yang disimpulkan dalam penilalan baik
atau cukup atau kurang sesuai dengan peranan Kepala LAN dan
Panduan penyelenggaraan diklat yang digunakan dan berlaku. Selain
itu hasil tersebut juga menyampaikan temuan atau masalah siginifikan
yang diketahui atau didapat Komite Penjamin Mutu Diklat selama
melaksanakan tugasnya.
e. Perumusan saran atas temuan atau masalah siginifikan yang diketahui
atau didapat Komite Penjamin Mutu Diklat selama melaksanakan
tugasnya.

18
2. Laporan Tahunan
Laporan tahunan dibuat setiap akhir tahun atau akhir kalender diklat dan
merupakan rekapitulasi/gabungan Laporan Penjaminan Mutu Diklat Partial
selama satu tahun yang berisi :
a. Pernyataan pelaksanaan penjaminan mutu diklat secara keseluruhan.
b. Pernyataan dasar hukum pelaksanaan penjaminan mutu diklat.
c. Pernyataan atas penjaminan mutu beberapa penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan, yang meliputi perencanaan,
perslaoan, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi, administrasi
sertifikasi dan pelaporan,
d. Hasil penjaminan mutu diklat selama setahun yang disimpulkan dalam
penilaian baik atau cukup atau kurang sesuai dengan peraturan Kepala
LAN dan Panduan penyelenggaraan diklat yang digunakan dan
berlaku. Selain itu hasil tersebut juga menyampaikan temuan atau
masalah yang signifikan, berulang-ulang dan belum ditindaklanjuti
selama satu tahun kalender diklat.
e. Perumusan saran atas temuan atau masalah yang dirumuskan dalam
langkah-langkaah, dan diklasiflkasikan per Jenis diklat.

C. Proses Penyusunan Laporan Penjaminan Mutu Diklat

Proses penyusunan Laporan Penjaminan Mutu Diklat Partial sebagai


berikut:
1. Seluruh Komite Penjamin Mutu Diklat melaksanakan rapat koordinasi
paling sedikit 4 (empat) kali di pelaksanaan penjaminan mutu setiap
kegiatan diklat.
2. Proses penyusunan Laporan Penjaminan Mutu Diklat dimulai satu hari
setelah BPSDM Provinsi Maluku menyampaikan laporan pelaksnaan diklat
kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara.
3. Masing-masing Bidang Komite Penjamin Mutu Diklat menyampaikan hasil
penjaminan mutu sesuai bukti atau dokumentasi yang didapat atau dicatat
selama proses penjaminan mutu yang dilaksankannya.
4. Laporan per bidang selanjutnya digabung atau dikonsolidasikan dalam
draft Laporan Penjaminan Mutu Diklat.
5. Perumusan saran dan ditambahkan di draft Laporan Penjaminan Mutu
Diklat.
6. Draft Laporan Penjaminan Mutu Diklat harus dibaca, diketahul dan
dikoreksi anggota Komite Penjamin Mutu Diklat terkait, sebelum disahkan
menjadi Laporan Penjaminan Mutu Diklat (final) di rapat akhir/rapat pleno
Komite.

19
7. Pengesahan laporan Penjaminan Mutu Diklat, berupa penomoran dan
penandatanganan Laporan Penjaminan Mutu Diklat.
8. Penggandaan dan penjllid dan Laporan Penjaminan Mutu Diklat sesuai
kebutuhan.

Proses penyusunan Laporan Penjaminan Mutu Diklat Tahunan sebagai


berikut:
1. Proses penyusunan Laporan Penjaminan Mutu Diklat Tahunan
dilaksanakan pada minggu ke-3 dan ke-4 bulan Desember tahun berjalan.
2. Masing-masing anggota Komite Penjamin Mutu Diklat menyampaikan
kesimpulan dan saran penjaminan mutu selama setahun.
3. Laporan per anggota selanjutnya digabung atau dikonsolidasikan dalam
draft Laporan Penjaminan Mutu Diklat Tahunan.
4. Draft Laporan Penjaminan Mutu Diktat Tahunan harus dlbaca, diketahui
dan dikoreksi seluruh anggota Komite Penjamin Mutu Diklat sebelum
disahkan menjadi Laporan Penjaminan Mutu Diklat Tahunan (final) di rapat
akhir/rapat pleno Komite.
5. Pengesahan Laporan Penjaminan Mutu Diklat Tahunan, berupa
penomoran dan penandatanganan Laporan Penjaminan Mutu Diklat.
6. Penggandaan dan penjilidan Laporan Penjaminan Mutu Diklat Tahunan.

D. Penyampaian Laporan Penjaminan Mutu Diklat

Setiap Laporan Penjaminan Mutu Diklat Partial dan Tahunan dipresentasikan


dulu di hadapan pimpinan dan pegawas/pelaksana BPSDM Provinsi Maluku
dan selanjutnya laporan tersebut diserahkan langsung ke Kepala BPSDM
Provinsi Maluku. Untuk keperluan tersebut, Komite Penjamin Mutu Diklat
harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Bidang Pengembangan
Kompetensi Manajerial dan Fungsional untuk menentukan hari presentasi dan
penyerahan Laporan Penjaminan Mutu tersebut :
1. Laporan Penjaminan Mutu Diklat (Partial) paling lambat 2 (dua) minggu
setelah penyampaian laporan pelaksanaan diklat kepada Kepala Lembaga
Administrasi Negara.
2. Laporan Penjaminan Mutu Diklat Tahunan dilaksanakan pada minggu ke-
3 dan ke·4 bulan Desember tahun berjalan

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
LAPORAN PENJAMINAN MUTU DIKLAT
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XV
DAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XX
Di - BPSDM PROVINSI MALUKU
Ambon, 15 November 2018
------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)


Provinsi Maluku Nomor 893-9 tanggal 18 Januari 2018, kami telah melaksanakan penjaminan mutu
atas penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XV dan Diklat Kepemimpinan
Tingkat IV Angkatan XX yang secara teknis dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan Kompetensi
Manajerial dan Fungsional.
Dalam melaksanakan penjaminan mutu diklat, kami mendasarkan pada Panduan Kerja
Penjamin Mutu Diklat yang ditetapkan oleh Kepala BPSDM Provinsi Maluku tertanggal 18 Januari
2018 serta juga sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 19 dan 20
Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggara Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV.
Penjaminan mutu dilakukan terhadap semua tahapan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Tingkat IV yang diselenggarakan dari :
1. Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XV dari tanggal 27 Juli sampai dengan 6
November 2018 diikuti oleh 39 peserta yang meliputi tahap perencanaan, persiapan,
pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi;
2. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan XX dari tanggal 27 Juli sampai dengan 9
November 2018 diikuti oleh 38 peserta yang meliputi tahap perencanaan, persiapan,
pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi;
Dari hasil penjaminan mutu diketahui bahwa Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat
IV telah diselenggarakan dengan baik sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 19 dan 20 Tahun 2015. Namun demikian ada beberapa tahapan penyelenggaraan
diklat yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
Perlu dilakukan penjaringan calon peserta lebih awal sehingga target group kepesertaan dapat
terpenuhi;

2. Tahap Pelaksanaan dan Pemantauan


a. Rekonfirmasi kesediaan mengajar kepada Widyaiswara agar dipastikan kesediannya,
sehingga bila terdapat Widaiswara yang berhalangan dapat ditentukan pengantinya dengan
cepat;
b. Perlu dilakukan punishment bagi Pendamping/ Pemandu, sehingga proses pendampingan
kepada Widyiswara dapat dijalankan dengan baik;
c. Perlunya penegasan kepada peserta agar mentaati semua peraturan yang diberlakukan
dalam penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV, sehingga
peserta dapat menunjukkan disiplin dalam mengikuti proses pembelajaran di Kelas;
d. Menyediakan alat mengajar yang komplit bagi Widyaiswara, sehingga bila terjadi salah
alat yang tidak dapat digunakan, ada alat bantu lainnya yang dapat difungsikan;
e. Modul, Bahan Ajar dan Penugasan/Latihan agar disediakan dalam satu sistem yang
terintegrasi, sehingga dapat memudahkan peserta untuk memperolehnya;
f. Dalam rangka efisiensi dan efektifitas bagi peserta dalam malukakan penilaian bagi kepada
Widyaiswara, Pengelola dan Penyelenggara, agar disediakan satu aplikasi yang
terintegrasi;

36
37
LAPORAN EVALUASI KOMITE PENJAMIN MUTU
TERHADAP PENYELENGGARAAN PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN DIKLAT
KEPEMIMPINAN TINGKAT III DAN TINGKAT IV
Di - BPSDM PROVINSI MALUKU
TAHUN 2018

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang
Kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas secara
ideal memerlukan suatu sistem yang dinamis. Sistem diklat yang dinamis
senantiasa membutuhkan data dan informasi akurat yang menggambarkan secara
nyata dan objektif untuk dijadikan acuan dalam peningkatan mutu lulusan diklat.
Diklat harus dipandang sebagai suatu sistem, dimana sistem dari pelatihan akan
terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dalam mencapai tujuan
pelatihan, sehingga pelatihan akan terlaksana secara sistematis, optimal dan
terpadu. Namun, nampaknya banyak lembaga-lembaga diklat pemerintah yang
belum melaksanakan diklat secara sistematis, optimal dan terpadu. Hal ini akan
mengakibatkan tidak bertemunya dua titik, antara tujuan yang diharapkan dengan
pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan, sehingga menyebabkan
ketidakseimbangan antara tuntutan jabatan di organisasi dengan sumber daya
manusia yang dimiliki.
Organisasi baik di sektor publik maupun swasta telah menginvestasikan
anggaran yang besar untuk melaksanakan pelatihan, yang diharapkan dapat
meningkatkan kinerja organisasi sebagai nilai balikan investasi (return on
investment) dari program pengembangan pegawai ini. Dengan alokasi dana yang
besar tersebut, maka masyarakat dan para pemangku kepentingan kediklatan mulai
menyoroti efektifitas dan dampak penyelenggaraan diklat. Dengan kata lain,
masyarakat sampai saat ini belum merasakan dampak dan manfaat langsung dari
penyelenggaraan berbagai jenis diklat ini. Dampak langsung yang diharapkan
adalah makin baiknya tata kelola pemerintahan, meningkatnya kinerja pelayanan
publik, dan makin baiknya program-program peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Pendidikan dan pelatihan adalah proses kegiatan pembelajaran antara
pengalaman untuk mengembangkan pola perilaku seseorang dalam bidang
pengetahuan, ketrampilan atau sikap untuk mencapai standar yang diharapkan
(Robinson dalam Atmodiwirio, 2002:32). Siagian (2009:183), berpendapat bahwa
manfaat dari penyelenggaraan program pelatihan, antara lain : (1) peningkatan
produktivitas kerja organisasi , (2) terwujudnya hubungan yang serasi antara
atasan dan bawahan, (3) terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih
cepat dan tepat, (4) meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam

38
organisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi, (5) mendorong
sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya manajerial yang
parsitipatif, (6) memperlancar jalannya komunikasi yang efektif dan (7)
penyelesaian konflik secara fungsional. Pendidikan dan pelatihan merupakan hal
penting yang harus dilakukan karena tuntutan pekerjaan dan jabatan sebagai akibat
dari perubahan situasi dan kondisi kerja.
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam kegiatan pelatihan,
antara lain : (a) penentuan kebutuhan, (b) penentuan sasaran, (c) penetapan isi
program, (d) identifikasi prinsip – prinsip belajar, (e) pelaksanaan program, (f)
identifikasi manfaat dan (g) penilaian pelaksanaan program.
Keberhasilan suatu program diklat tidak hanya berdasarkan dan berhenti
pada aktivitas perencanaan yang telah menetapkan target dan capaian serta tujuan
tertentu, dan sudah dilaksanakannya program diklat tersebut. Namun, perlu upaya
– upaya lanjutan berupa kajian dan evaluasi agar pada masa yang akan datang
kualitas penyelenggaraan suatu pendidikan dan pelatihan akan dapat dilaksanakan
dengan lebih baik. Produk suatu proses pendidikan dan pelatihan adalah berupa
output atau alumni peserta pelatihan, sedangkan manfaat produk lebih lanjut
adalah berupa outcome, yaitu bagaimana pengaruh pelatihan terhadap kinerja
nyata seorang peserta diklat. Sebagai upaya mengetahui hasil atau manfaat nyata
suatu program pendidikan dan pelatihan maka perlu dilakukan evaluasi pasca
diklat, yaitu suatu upaya untuk mengetahui hasil atau manfaat nyata suatu program
pendidikan dan pelatihan.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil;
3. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 19 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat III;
4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 19 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat III;
5. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 24 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II;
6. Keputusan Kepala BPSDM Provinsi Maluku Nomor 9 Tahun 2018 tentang
Komite Penjamin Mutu Diklat.

39
C. Maksud dan Tujuan
Evaluasi diklat merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh lembaga
diklat dengan maksud untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan dan tingkat
capaian kinerja penyelenggaraan diklat. Kegiatan evaluasi ini mencakup obyek
evaluasi sebagai berikut : 1) kurikulum; 2) peserta; 3) widyaiswara; 4) pembiayaan
diklat; 5) sarana dan prasarana diklat; 6) penyelenggara; 7) bahan diklat; 8) metode
diklat; 9) jangka waktu diklat.
Merujuk pada maksud tersebut maka tujuan evaluasi diklat dapat
dikelompokkan menjadi dua kegiatan pokok yaitu: (a) evaluasi terhadap peserta
diklat, yang meliputi aspek sikap dan prilaku peserta yang meliputi unsur disiplin,
kepemimpinan, kerjasama, dan prakarsa, dan aspek penguasaan materi / akademis
berupa hasil ujian tertulis dan penilaian widyaiswara terhadap peserta. Hasil
evaluasi terhadap peserta ini akan menjadi penentu keputusan kelulusan peserta
dalam diklat tersebut, dan (b) evaluasi terhadap kinerja penyelenggaraan diklat
untuk mengetahui sejauhmana efektifitas penyelenggaraan diklat. Evaluasi ini
umumnya dilakukan terhadap kinerja widyaiswara / pengajar, evaluasi terhadap
pelayanan panitia, evaluasi terhadap sarana dan prasarana termasuk akomodasi
dan konsumsi selama diklat. Secara umum, evaluasi dalam tahapan ini ingin
mengetahui apakah peserta puas dengan kinerja penyelenggaraan diklat.

II. Kegiatan Yang Dilaksanakan

1. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan peserta dalam mengikuti


Pelatihan Dasar CPNS Golongan II, Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan
Tingkat IV, yang meliputi aspek :
a. Rancangan Aktualisasi dan Perencanaan Inovasi
b. Laporan Aktualisasi dan Manajemen Perubahan
c. Sikap dan prilaku peserta
2. Melakukan evaluasi terhadap Tenaga Pengajar/ Widyaiswara, meliputi :
a. Pengelolaan pembelajaran;
b. Pribadi yang diteladani dan kode etik sebagai Widyaiswara professional;
c. Membangun hubungan dan kerjasama antar sesama Widyaiswara dan
Pengelola/ Penyelenggara Diklat;
d. Penguasan Substansi Mata Diklat sesuai dengan minat
3. Melakukan evaluasi terhadap Pengelola dan Penyelenggara Diklat meliputi :
a. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan tugas dan fungsi diklat;
b. Pelayanan kepada peserta dan Widyaiswara;
c. Pengadministrasian Diklat

40
III. Hasil Evaluasi

1. Pelatihan Dasar CPNS Golongan II


a. Hasil evaluasi yang dilaksanakan kepada 173 peserta, ditetapkan dari 173
(serratus tujuh puluh tiga) orang yang mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Golongan yang dinyatakan Lulus sebanyak 172 (serratus tujuh puluh dua) orang
dengan kualifikasi kelulusan :
1) predikat sangat memuaskan : 25 orang
2) predikat memuaskan : 142 orang
3) predikat cukup memuaskan : 5 orang; dan
4) 1 orang ditunda kelulusannya.
b. Hasil evaluasi peserta menunjukkan bahwa Widyaiswara yang memberikan
materi pada penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II
adalah sangat baik
c. Hasil evaluasi terhadap pengelola dan penyelenggara dalam penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II adalah sangat baik

2. Diklat Kepemimpinan Tingkat III


d. Hasil evaluasi kelulusan yang dilaksanakan kepada 118 peserta, ditetapkan dari
118 (seratus delapan belas) orang yang mengikuti Diklat Kepemimpinan
Tingkat III Tahun 2018 yang dinyatakan Lulus sebanyak 115 (seratus lima
belas) orang dengan kualifikasi kelulusan :
1) predikat sangat memuaskan : 25 orang
2) predikat memuaskan : 89 orang
3) predikat cukup memuaskan : 1 orang
4) 2 orang ditunda kelulusannya
5) 1orang dinyatakan Tidak Lulus
e. Hasil evaluasi peserta menunjukkan bahwa Widyaiswara yang memberikan
materi pada penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Tahun 2018
adalah sangat baik
f. Hasil evaluasi terhadap pengelola dan penyelenggara dalam penyelenggaraan
Diklat Kepemimpinan Tingkat III Tahun 2018 adalah sangat baik

3. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV


a. Hasil evaluasi kelulusan yang dilaksanakan kepada 118 (seratus delapan belas)
orang yang mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2018 yang
dinyatakan Lulus sebanyak 116 (seratus enam belas) orang dengan kualifikasi
kelulusan :
1) predikat sangat memuaskan : 21 orang
2) predikat memuaskan ; 87 orang
3) predikat cukup memuaskan : 4 orang
4) ditunda kelulusannya : 6 orang

41
b. Hasil evaluasi peserta menunjukkan bahwa Widyaiswara yang memberikan
materi pada penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2018
adalah sangat baik
c. Hasil evaluasi terhadap pengelola dan penyelenggara dalam penyelenggaraan
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2018 adalah sangat baik

IV. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV di BPSDM
Provinsi Maluku Tahun 2018, maka dapat sampaikan kesimpulan sebagai berikut :
a. Indikator keberhasilan penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
dan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV meliputi evaluasi peserta,
evaluasi tenaga pengajar/ widyaiswara, pengelola dan penyelenggara;
b. Berdasarkan indikator tersebut ditemui bahwa :
1) Pelatihan Dasar CPNS Golongan II terdapat 1 (satu) peserta yang
dinyatakan ditunda kelulusannya;
2) Diklat Kepemimpinan Tingkat III Tahun 2018 terdapat 2 (dua) peserta yang
dirasakan pencapaiannya kurang maksimal sehingga dinyatakan 1 orang
ditunda kelulusannya dan 1 orang tidak lulus;
3) Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Tahun 2018 terdapat 6 (enam) peserta
yang dirasakan pencapaiannya kurang maksimal sehingga dinyatakan
ditunda kelulusannya;
c. Penyebab ditunda dan tidak lulusnya peserta dalam mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II dan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV adalah :
1) Kode sikap perilaku selama pelaksanaan Habituasi tidak menunjukkan
perubahan;
2) Kurangnya penguasan diri terhadap gagasan perubahan;
3) Tidak menunjukkan evidence dari proyek perubahan yang dilaksanakan.

2. Saran
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran penyelenggaraan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II dan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV
yang akan datang, maka perlu disampaikan beberapa saran sebagai berikut :
a. Perlunya dilakukan diseminasi terkait penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II dan Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan Tingkat IV, sehingga
calon peserta sejak dini lebih mempersiapkan diri untuk mengikuti Diklat;
b. Mentor, apabila diperbolehkan sebaiknya para alumni yang pernah mengikuti
Diklat Kepemimpinan Pola Baru;
c. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi selama proses habituasi dan
implementasi proyek perubahan peserta.

42
43

Anda mungkin juga menyukai