1
RASIONALISASI
DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA: PANCASILA & UUD 1945
2
1.3.Setiap warga negara memiliki agama dan
kepercayaannya sendiri-sendiri, tanpa ada unsur
paksaan dari manapun. Dan tidak ada yang dapat
melarang orang untuk memilih agama yang diyakininya.
Setiap agama memiliki cara dan proses beribadah yang
berbeda-beda, karena itu setiap warga negara tidak
boleh melarang orang beribadah.
3
Rasionalisasi
2. Tujuan Negara Kesatuan RI (UUD 1945):
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial
4
3. UUD 1945, PASAL31:1-5 (PENDIDIKAN)
5
6. UU o. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
7. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pendidikan agama
mata pelajaran wajib; Guru agama seagama dgn peserta
didik: meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kpd
TYME
8. PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan:
Guru S1/DIV, Dosen min.S2.-S3 Doktor/Profesor;
9. PP Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan (Menteri Agama Penanggung Jawab
Pendidikan Agama dan Keagaaan)
10. PP Nomor 66 Tahun 2010 – PP No. 17 Tahun 2009 Ttg
Penyelenggaraan Pendidikan;
11. PP No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6
LANDASAN TUGAS PEMBIMAS KATOLIK
KANWIL KEMENAG PROVINSI JAWA TENGAH
7
DUKUNGAN SDM BIMAS KATOLIK
KANWIL PROVINSI JATENG
ADMINISTRATOR PELAKSANA
(Eselon IIIb) (JFU/JFT)
1 2 1 1
(2021 pensiun 1)
DUKUNGAN SDM BIMAS KATOLIK
KAB/KOTA
Pengawas Pelaksana
(Eselon IVb) (JFU/JFT)
16 2
DUKUNGAN SDM BIMAS KATOLIK
KAB/KOTA
507 219 10
DUKUNGAN SDM BIMAS KATOLIK
KAB/KOTA
JABATAN JABATAN
Fungsional Penyuluh Fungsional Penyuluh
Agama Katolik PNS Agama Katolik NON PNS
7 108
PROFIL LAYANAN PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Deskripsi Umat Katolik: TK Taman Kanak-Kanak 14.107
1. Jumlah penduduk Jawa KB Kelompok Bermain 10.281
Tengah: 36,919,008
TPA Tempat Penitipan Anak 596
Juta;
2. Jumlah Umat Katolik: SPS Satuan PAUD Sejenis 3.024
Pusat Kegiatan Belajar
431,208 jiwa (1,17%); PKBM Masyarakat 724
3. Jumlah Sekolah: Sanggar Kegiatan
SKB Belajar 33
4. Masa lalu kebanggaan,
kini permasalahan, masa SD Sekolah Dasar 18.909
depan? Qou Vadis? Sekolah Menengah
SMP Pertama 3.368
19
POLA KERJA:
KEMITRAAN, SINERGIS-MUTUALISTIS
1. Menghargai Otonomitas: pahami tugas
dan fungsi institusi;
2. Memahami dinamika hubungan Gereja -
Pemerintah Agama – Negara;
3. Tujuan yang “satu dan sama” sharing
informasi & program-kegiatan;
4. Efektif - efisien - akuntabel - transparan;
5. Afirmasi, proteksi dan empowering.
20
VISI
PENDIDIKAN KATOLIK
Visi : “Terwujudnya insan yang cerdas, beriman,
moderat, unggul dan berjiwa kebangsaan ” :
Memiliki pengetahuan dan wawasan
agama Katolik dan kebangsaan inklusif
dan pluralis;
Memiliki sensus catolicus, militansi iman
dan nasionalisme yang kuat;
Menjadi agen perubahan sosial
masyarakat.
21
Misi :
1. Ketersediaaan:
– Tenaga pendidik yang terampil, berkualifikasi dan unggul
dalam iman;
– Peserta didik Katolik dari grassroot, option for the poor.
– Sarana/ prasarana pendidikan yang bermutu.
2. Mengajak :
– Institusi Pendidikan Katolik menjadi agen perubahan
sosial dan menjadi tempat yg subur bagi munculnya
pelaku perubahan sosial menuju “habitus baru” dalam
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
– Insan pendidik Katolik dan institusi pendidikan Katolik
sebagai pelopor dalam mengembangkan pendidikan
berkarakter, kesetaraan gender, mendahulukan yang
miskin papa, dialogis, inklusif dan pluralis.
22
KEBIJAKAN PENDIDIKAN KATOLIK
23
ARAH KEBIJAKAN
1. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan agama dan
keagamaan Katolik yang bermutu.
2. Peningkatan mutu luaran pendidikan agama dan
keagamaan katolik: relevansi dan daya saing;
kesanggupan berdialog dan bekerja sama; bermoral dan
beretika.
3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra pendidikan
agama dan keagamaan katolik.
4. Penguatan Kelembagaan dengan bekerjasama,
kemitraan, sinergis-mutualistis (Gereja Katolik, PEMDA
dan Umat Katolik, serta Stakeholders terkait).
24
5. Standar Nasional Pendidikan
1. Standar Kompetensi Lulusan;
2. Standar Isi;
3. Standar Proses;
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
5. Standar Sarana dan Prasarana;
6. Standar pengelolaan;
7. Standar pembiayaan;
8. 8. Standar Penilaian pendidikan.
25
6. Pendidikan Dasar
26
7. Pendidikan Menengah
Dibidang pendidikan tingkat menengah arah kebijakan adalah:
1. Perluasan kegiatan program dan peningkatan anggaran layanan
pendidikan;
2. Perluasan dan penguatan kelembagaan Pendidikan;
3. Pendirian dan pembinaan SMAK;
4. Pembinaan Guru Pendidikan Agama Katolik;
5. Pendidikan Profesi Guru PAK
27
PROGRAM PRIORITAS
A. Pendidikan Agama Katolik
28
4. Pembinaan dan Perluasan akses memperoleh
pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di
Sekolah Umum.
5. Bantuan MGMP/KKG serta TFG Non PNS
6. Pengadaan Buku PAK dan Budi Pekerti (Guru
dan siswa) serta Buku Pendukung Keagamaan
lainnya
7. E-data GPAK (Dapodik,SIMPATIKA GPAK)
8. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
29
B. Pendidikan Keagamaan Katolik
1. Pendidikan Dasar
2. Pendidikan Menengah
Sosialisasi dan pendirian SMAK
30
Selamat bekerja dan berkarya
31