Anda di halaman 1dari 2

Pada tanggal 17 Mei 2021 Kabid Penmad Kanwil Kementerian Agama Provinsi

Kalimantan Barat yaitu bapak Kamaludin menyampaikan bahwa ada enam aspek
pembangunan bidang agama yang menjadi fokus Kementerian Agama dalam rangka
pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia yang tercantum dalam misi
Kementerian Agama tahun 2020-2024.
1. Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;
2. Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama;
3. Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata;
4. Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu;
5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan; dan
6. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Dari keenam aspek tersebut ada 2 aspek yang dijadikan sebagai tujuan
kementerian agama, yaitu aspek keempat dan kelima. Kedua tujuan ini diharapkan
bisa mewujudkan pendidikan islam yang inovatif, berdaya saing global dan menjadi
rujukan serta destinasi dunia dalam studi islam yang Rahmatan lil ‘Alamin.
Selanjutnya disampaikan pula mengenai Agama yang mempunyai kedudukan dan
peranan yang sangat penting dan strategis, utamanya sebagai landasan spiritual,
moral dan etika dalam hidup dan kehidupan umat manusia. Dalam Pasal 29 Undang-
undang 1945 ditegaskan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Didalam kehidupan bermasyarakat, agama mempunyai beberapa fungsi sosial:
1. Perekat sosial;
2. Pemberi arti kehidupan;
3. Sumber nilai dan etika;
4. Faktor kontrol sosial melalui ajaran tentang norma;
5. Pemberi dukungan psikologis; dan
6. Pendorong perubahan masyarakat.
Kementerian Agama sebagai lembaga yang mengurusi urusan agama yang ada di
Indonesia, menfasilitasi kepentingan masyarakat dalam membangun kehidupan sosial
beragama. Kementerian Agama bertugas untuk menjamin kemerdekaan dan
perlindungan beragama, mendorong agar umat beragama mengamalkan ajaran
agamanya, mendorong kerukunan umat beragama, mendorong agar kehidupan
keagamaan tidak mengancam falsafat Pancasila dan keberlangsungan NKRI, dll.
Selanjutnya arah kebijakan yang akan diambil oleh kemenag berkaitan dengan
kehidupan beragama adalah sebagai berikut:
1. Bidang kemerdekaan dan perlindungan beragama;
2. Pengamalan ajaran agama;
3. Bidang peningkatan peran moral dan etik agama dalam pembangunan
masyarakat;
4. Bidang kerukunan umat beragama;
5. Bidang kesejahteraan masyarakat; dan
6. Bidang penguatan pancasila dan kelangsungan NKRI.
Kementerian Agama mempunyai program moderasi beragama untuk menyikapi
keberagaman Agama di Indonesia. Penguatan moderasi beragama di Indonesia saat
ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat
majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama.  Moderasi
beragama akan membuat kita menghargai agama yang diyakini oleh orang lain.
Moderasi beragama adalah sebuah cara pandang terkait proses memahami dan
mengamalkan ajaran agama agar dalam melaksanakannya selalu dalam jalur yang
moderat. Moderat di sini dalam arti tidak berlebih-lebihan atau ekstrem.  Jadi yang
dimoderasi di sini adalah cara beragama, bukan agama itu sendiri. Ketika seseorang
sudah mengamalkan moderasi beragama, maka ia akan menyadari bahwa perbedaan
adalah sunnatullah dan keanekaragaman adalah fitrah bangsa.

Anda mungkin juga menyukai