BAB 31
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN
BERAGAMA
A. PERMASALAHAN
Pembangunan agama merupakan upaya untuk memenuhi salah
satu hak dasar rakyat, yaitu hak memeluk agama dan beribadat
menurut keyakinan masing-masing sebagaimana diatur di dalam
UUD 1945, Bab XI Pasal 29 (1) dan (2), yang menegaskan bahwa
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu.
Pembangunan agama merupakan upaya mewujudkan agenda
meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas
pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama.
Selain itu, pembangunan agama juga mencakup dimensi
peningkatan kerukunan hidup umat beragama, yang mendukung
peningkatan saling percaya dan harmonisasi antarkelompok
masyarakat. Dimensi kerukunan ini sangat penting dalam rangka
membangun masyarakat yang memiliki kesadaran mengenai
realitas multikulturalisme dan memahami makna kemajemukan
sosial, sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh
toleransi, tenggang rasa, dan harmonis. Melalui pembinaan
kerukunan hidup umat beragama, agenda menciptakan Indonesia
yang aman dan damai dapat diwujudkan.
Pemahaman
agama
masih
belum
sepenuhnya
diaktualisasikan dalam pengamalan ajaran-ajaran agama
secara nyata. Kehidupan beragama baru pada tataran nilai dan
dalam simbol-simbol belum dalam bentuk perilaku. Hal ini
tercermin dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Seringkali
ditemui gejala negatif seperti perilaku asusila, praktik KKN,
penyalahgunaan narkoba, dan perjudian. Selain itu, meningkatnya
angka perceraian, ketidakharmonisan keluarga, pornografi, dan
pornoaksi menunjukkan bahwa akhlak masyarakat jauh dari
sempurna dan semakin lemahnya sendi-sendi moral agama.
Berbagai perilaku masyarakat yang bertentangan dengan moralitas
dan etika keagamaan itu menggambarkan adanya kesenjangan
antara pemahaman atas teks atau nilai-nilai ajaran agama dengan
pengamalannya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Bagian IV.31 1
B.SASARAN
Bagian IV.31 2
Bagian IV.31 3
C. ARAH KEBIJAKAN
Sesuai dengan agenda pembangunan nasional, kebijakan
Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama diarahkan untuk:
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Pemahaman Agama
Serta Kehidupan Beragama
(1) Peningkatan kualitas pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan ajaran agama;
(2) Peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan pada semua jalur, jenis, dan jenjang
pendidikan;
(3) Peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar
zakat, wakaf, infak, shodaqoh, kolekte, dana punia, dan
dana paramita, serta meningkatnya profesionalisme
tenaga pengelola;
(4) Peningkatan kualitas tenaga penyuluh agama dan
pelayanan keagamaan lainnya;
(5) Peningkatan kualitas penataan dan pengelolaan serta
pengembangan fasilitas pada pelaksanaan ibadah,
dengan memperhatikan kepentingan seluruh lapisan
umat beragama dengan akses yang sama bagi setiap
pemeluk agama;
(6) Peningkatan penghematan biaya ongkos naik haji,
pencegahan korupsi, dan peningkatan kualitas pelayanan
terhadap jemaah haji;
(7) Pembinaan
keluarga
harmonis
(sakinah/bahagia/sukinah/hita
sukaya)
untuk
menempatkan
keluarga
sebagai
pilar
utama
pembentukan moral dan etika;
(8) Peningkatan kualitas dan kapasitas lembaga sosial
keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan;
(9) Peningkatan kualitas penelitian dan pengembangan
agama
untuk
mendukung
perumusan
kebijakan
pembangunan bidang agama.
2. Meningkatkan Kerukunan Intern dan Antarumat Beragama
(1)Peningkatan upaya menjaga keserasian sosial di dalam
kelompok-kelompok keagamaan dengan memanfaatkan
kearifan lokal dalam rangka memperkuat hubungan
sosial masyarakat;
(2)Pencegahan kemungkinan berkembangnya potensi
konflik di dalam masyarakat yang mengandung sentimen
keagamaan dengan mencermati secara responsif dan
mengantisipasi secara dini terjadinya konflik;
(3)Penyelesaian konflik sosial yang berlatang belakang
agama melalui mekanisme resolusi konflik, dengan
Bagian IV.31 4
Bagian IV.31 5
D. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN
Arah kebijakan Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama
dijabarkan ke dalam program-program pembangunan sebagai
berikut.
1. PROGRAM
PENINGKATAN
PEMAHAMAN,
PENGHAYATAN,
PENGAMALAN, DAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman,
penghayatan, pengamalan, dan pengembangan nilai-nilai ajaran
agama
bagi setiap individu,
keluarga,
masyarakat,
dan
penyelenggara negara.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:
1. Penyuluhan dan bimbingan keagamaan bagi masyarakat dan
aparatur negara melalui bantuan operasional untuk penyuluh
agama; menyediakan sarana dan prasarana penerangan dan
bimbingan keagamaan; pelatihan bagi penyuluh, pembimbing,
mubaligh/dai dan orientasi bagi pemuka agama; dan
mengembangkan materi, metodologi, manajemen penyuluhan
dan bimbingan keagamaan; serta memberikan bantuan paket
dakwah untuk daerah tertinggal, terpencil, pascakonflik dan
bencana alam;
2. Pemberian bantuan penyelenggaraan musabaqah tilawatil
quran (MTQ), Pesparawi, Utsawa Dharma Gita, Festival Seni
Baca Kitab Suci Agama Budha dan kegiatan sejenis lainnya;
serta
3. Pembentukan jaringan dan kerjasama lintas sektor serta
masyarakat untuk memberantas pornografi, pornoaksi,
praktik KKN, perjudian, penyalahgunaan narkoba, prostitusi,
dan berbagai jenis praktik asusila.
2. PROGRAM PENINGKATAN PENDIDIKAN AGAMA
KEAGAMAAN
DAN
PENDIDIKAN
2.
3.
4.
5.
SOSIAL
DAN
PENGEMBANGAN AGAMA
Bagian IV.31 10