Salah satu tema penting dalam berbagai forum diskusi di negeri ini
adalah bagaimana membangun karakter bangsa (character and
national building). Ada tiga alasan penting mengapa pembangunan
karakter bangsa menjadi tema central. Pertama, adanya keterpurukan
yang dialami bangsa kita diberbagai bidang kehidupan baik politik,
ekonomi maupun social budaya. Kedua, sebagai bangsa, kita seolah–
olah gagal dalam melakukan internalisasi nilai-nilai luhur yang berasal
dari Tuhan menjadi perilaku keseharian. Ketiga, lemahnya jati diri
selaku warga bangsa yang memiliki karakter kuat.
Tiga hal ini telah menyebabkan bangsa ini, baik secara kolektif
maupun individu menunjukan indikasi pelemahan karakter sebagai
bangsa yang bermartabat mulia. Saat ini banyak kita temukan tindakan
anarkis, konflik social, penuturan bahasa yang buruk dan tidak santun,
bahkan masyarakat Indonesia yang terbiasa santun dalam berprilaku,
melaksanakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah,
mempunyai kearifan lokal yang kaya dengan pluralitas, serta bersikap
toleran dan gotong royong mulai cenderung berubah menjadi hegemoni
kelompok yang saling mengalahkan dan berprilaku tidak jujur, Dalam
perpektif kekinian Bangsa ini seakan telah kehilangan “marwah” (rasa
kehormatan) padahal selama ini memiliki tradisi besar (The great
Tradition) sebagai bangsa timur yang dibanggakan. Bangsa ini secara
khusus, seakan tengah kehilangan martabat moral dan spiritual bahkan
akhlak sebagai bangsa yang religius atau beragama sebagaimana yang
melekat dalam kepribadian bangsa.