Anda di halaman 1dari 19

PERAN KAKANWIL KEMENAG NTB

DALAM PROGRAM LANSIA

DISAMPAIKAN
OLEH
DRS. H. M. AMIN, M.Pd
(KABID BIMAS ISLAM KAKANWIL KEMENAG PROV. NTB)
VISI MISI KEMENTERIAN AGAMA
 Visi Kementrian Agama adalah : Terwujudnya masyarakat
yang taan Beragama, Rukun,Cerdas, moderen Menuju
NTB Gemilang
 5 pokok misi Kementerian Agama:

1. Peningkatan Kualitas Kehidupan Beragama; Upaya


peningkatan kualitas kehidupan beragama dilakukan
melalui 4 (empat) program utama: (a) Peningkatan
pemahaman, penghayatan, pengamalan, dan
pengembangan nilai-nilai keagamaan; (b) Peningkatan
pelayanan kehidupan beragama; (c) Pengembangan
lembaga-lembaga sosial keagamaan; (d) Penelitian dan
pengembangan agama.
LANJUT 1
 Program peningkatan pemahaman, penghayatan,
pengamalan, dan pengembangan nilai-nilai keagamaan
bertujuan untuk memantapkan penghayatan dan
pengamalan ajaran agama sbg landasan etik dan moral
dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
mengembangkan pola keberagamaan yang inklusif,
menghargai dan menghayati kemajemukan serta
mendorong terciptanya kesalehan individual dan
kesalehan sosial. Untuk mencapai tujuan tersbt dilakukan
peningkatan pembinaan keagamaan, para penyuluh agama,
serta penyediaan kitab suci dan buku-buku keagamaan
LANJUT 2
 Program peningkatan pelayanan kehidupan
beragama bertujuan utk meningkatkan
kemudahan umat dlm melaksanakan ibadah,
mendorong partisipasi masyarakat dlm
kegiatan pelayanan, dan meningkatkan indeks
kepuasan umat di bidang pelayanan kehidupan
beragama dengan melakukan rehabilitasi dan
pembangunan rumah ibadah seperti; masjid,
mushalla, langgar, serta pemilihan KUA
teladan dan Keluarga Sakinah Teladan.
LANJUT 3
 Program pengembangan lembaga-lembaga sosial
keagamaan bertujuan utk memberdayakan peran sosial
lembaga keagamaan secara optimal dlm rangka
meningkatkan pelayanan lembaga keagamaan agar
tumbuh dgn baik, sehat, tertib, rukun dan damai, dengan
menyelenggarakan pelatihan atau orientasi bagi
pengurus lembaga sosial keagamaan agar mampu
mengingkatkan kualitas manajemen kelembagaan dan
peran sosial di masyarakat. Disamping itu pemberian
bantuan kpd lembaga sosial dan ormas keagamaan,
seperti LAZ, BAZNAS daerah, Pokja Penyuluh, LPTQ,
Nazir, dll.
LANJUT 4
 Pencapaian program peningkatan kualitas kehidupan
beragama ditunjukkan dgn kondisi dimana semakin
mantapnya pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan ajaran agama, berkembangnya pola
keberagamaan yang inklusif, saling menghargai dan
menghayati kemajemukan, serta meningkatnya
kesalehan individual dan kesalehan sosial.
 Meningkatnya gaerah keagamaan masyarakat
ditandai dgn makin banyaknya majelis-majelis
taklim, informasi keagamaan, serta meningkatnya
pembinaan keluarga sejahtera, dll.
2. Peningkatan Kualitas Kerukunan Umat Beragama;
Diarahkan pada upaya dialog dan kerja sama antar umat beragama
dlm rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,
termasuk penanganan isu terorisme dan radikalisme agama,
peningkatan harmoni intern dan antar umat beragama,
pembentukan dan pemberdayaan Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB) di setiap daerah kab/Kota serta penyiapan
program siaga dini pencegahan konflik umat beragama. Utk
meningkatkan kerukunan umat beragama dilakukan pula langkah-
langkah; reharmonisasi kehidupan sosial pasca konflik, penguatan
peran dan pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal, penguatan
peran tokoh-tokoh agama dan pemuka agama, penguatan kualitas
dan kafasitas forum-forum kerukunan dan upaya lain yang dapat
dilakukan demi terciptanya kedamaian antar umat beragama yang
ada.
3. Peningkatan Kualitas Raudhatul Athfal,
Madrasah, Perguruan Tinggi Agama,
Pendidikan Agama dan Keagamaan
Adapun bentuk penyelenggaraan pendidikan
agama dan keagamaan dibina oleh Kementerian
Agama terbagi dlm 3 macam pembinaan; sprti
Raudhatul Athfal dan madrasah (MI, MTs, MA);
pendidkan agama diselenggarakan oleh
perguruan tinggi, sedangkan pendidikan
keagamaan diselenggarakan dlm bentuk pondok
pesantren dll.
4. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Ibadah
Haji
Penyelenggaraan ibadah haji ditekankan pada upaya
meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji, petugas
yang profesional dan dedikatif. Standar pelayanan
minimal pada seluruh komponen pelayanan haji,
sistem informasi yang baik, dukungan manajemen
yang profesional dalam penyelenggaraan ibadah haji
serta tersedianya peraturan perundang-undangan yang
memadai, sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat
diselenggarakan dengan azas keadilan, profesionalitas,
dan akuntabilitas dengan prinsip nirlaba.
5. Penciptaan Tata Kelola Pemerintahan Yang
Bersih dan Berwibawa.
Upaya penciptaan tata kelola pemerintahan
yang bersih dan berwibawa difokuskan pada
upaya mewujudkan reformasi birokrasi dengan
cara peningkatan SDM aparatur melalui sistem
rekrutmen, penempatan dan pembinaan yang
profesional, mempertahankan laporan
keuangan dgn opini WTP (wajar tanpa
pengecualian) dari BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan).
PROGRAM KERJA STRATEGIS KANWIL KEMENAG
PROV. NTB DALAM BIDANG BIMAS ISLAM

Program Bidang Bimas Islam Kemenag NTB:


1. Seksi Urais;

2. Seksi Kepenghuluan dan ;

3. Seksi Penais;

4. Seksi Pemberdayaan Zakat;

5. Seksi Pemberdayaan Wakaf;


PERANAN KEMENAG DALAM PROGRAM LAIN

1. Pran Sebagai Informatif;


2. Pran Sebagai Konsultatif;
8. Pran sebagai Edukatif;
9. Pran sebagai Advikatif;
PRAN STRTEGIS
 Kementerian Agama memiliki peran yang
strategis untuk ikut menyukseskan program
KKBKP. Melalui para penyuluh di tiap
kecamatan bahkan desa, mereka dapat berfungsi
sebagai media sosialisasi yang sangat efektif
DIANTARA LANGKAH – LANGKAH STRATEGIS KEMENEG
MELALUI PENYULUH AGAMA YANG DAPAT DILAKUKAN
DALAM MENINGKATKAN PERAN PROGRAM  PEMBANGUNAN
KKBKP ANTARA LAIN:

 Mengarahkan masyarakat untuk melaksanakan Pokjadu KKBKP


yang dilakukan oleh BKKBN
 Membimbing masyarakat untuk melaksanakan program Pokjadu
pada Keluarga Pembangunan pada aspek pendidikan moral
keagamaan bagi Anak – anak, Remaja dan Lansia,
 Mengawasi masyarakat untuk dapat menerapkan program pokjadu
KKBKP yang mudah dan terarah sehingga terbentuk Keluarga
Pembangunan yang berakhlakul karimah,
 Mengevaluasi program pokjadu KKBKP  sesuai yang
direncanakan oleh Para Penyuluh Agama selaku TOGA  dalam
masa program kerja jangka pendek, menengah maupun panjang.
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA

Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak


1. Merawat Anak dari sejak kecil hingga
Dewasa bahkan dari sejak dalm kandungan
2. Mendidik

3. Mebimbing Kejalan yang Benar

4. Menikahkan
TANGGUNG JAWAB ANAK TERHADAP
ORANG TUA
1. Membantu Orang Tua;
2. Menghormati;
3. Menyayangi ;
4. Merawat ;
5. Membahagiakan;
6. Menafkahi;
7. Mendo’akannya
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai