Anda di halaman 1dari 5

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang berjudul “ Strategi Pembinaan

Keagamaan Lembaga Dakwah Sosial Asy-syabab Dalam

Mengaktualisasikan Nilai-nilai Religius pada Masyarakat Desa

Banaran” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi Pembinaan Keagamaan Lembaga Dakwah Sosial Asy-

syabab

Strategi yang digunakan lembaga dakwah sosial asy-syabab

dalam melakukan pembinaan keagamaan pada masyarakat Desa

banaran yaitu menggunakan strategi dakwah bil-hal merupakan

sebuah strategi dakwah yang dilakukan dengan cara pendekatan

terhadap masyarakat, karena dengan cara tersebut masyarakat

dengan sendirinya akan tertarik dan bergerak untuk mengikuti

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga dakwah selain itu

masyarakat juga akan mengamalkan serta mempraktekkan

pelajaran-pelajaran yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-

hari. Lembaga dakwah sosial asy-syabab merupakan sebuah

lembaga yang menjadi wadah bagi masyarakat Desa Banaran untuk

belajar mendalami ilmu agama islam. Adapun kegiatan-kegiatan

yang dilakukan oleh lembaga dakwah yaitu:

72
a. Kegiatan TPA bagi anak-anak yang dilakukan setiap pekan

b. Santunan untuk dhuafa, yatim piatu dan kajian yang dilakukan

setiap bulan sekali.

c. Idul adha, buka puasa dan kajian di bulan ramadhan dan rihlah

santri TPA yang dilakukan setiap satu tahun sekali.

2. Dampak Strategi Pembinaan Keagamaan Lembaga Dakwah Sosaial

Asy-syabab bagi Masyarakat Desa Banaran.

Hasil dari strategi Lembaga Dakwah Sosial Asy-syabab

gunakan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai religius masyarakat

sedikit demi sedikit sudah mulai membuahkan hasil, terbukti dengan

kebiasaan-kebiasaan positif yang dilakukan oleh masyarakat Desa

Banaran, mulai dari masyarakat yang sudah mulai menghidupkan

masjid dengan sholat lima waktu berjamaah di masjid, masyarakat

juga sudah aktif dan terbiasa dengan kegiatan-kegiatan pengajian,

serta anak-anak juga aktif mengikuti kegiatan TPA yang

diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Sosial Asy-syabab

sehingga masyarakat bisa menambah ilmu dan wawasan mengenai

ilmu pengetahuan agama islam.

3. Adapun faktor pendukung dan penghambat lembaga dakwah sosial

asy-syabab dalam mengaktualisasikan nilai-nilai religius pada

masyarakat desa banaran diantaranya yaitu:

a. Faktor pendukung: faktor utama yang menjadi pendukung

berjalannya pembinaan keagamaan yaitu semangat dari rekan

dakwah itu sendiri kemudian dari para perangkat desa yang juga

73
mendukung adanya lembaga dakwah tersebut kemudian dari

masyarakat yang antusias dalam mengikuti kegiatan-kegiatan

yang diselenggarakan oleh lembaga dakwah dan juga dari para

donatur yang juga menjadi salah satu faktor pendukung

kegiatan-kegiatan lembaga dakwah, sehingga lembaga dakwah

sosial asy-syabab bisa berjalan sampai pada saat ini.

b. Faktor penghambat: dari segi pendanaan atau donatur yang

kurang, sehingga kegiatan-kegiatan ada sedikit kendala karena

faktor dana yang kurang, kemudian dari masyarakat yang kurang

senang dengan lembaga meskipun hanya beberapa, kemudian

dari rekan LDS Asy-Syabab itu sendiri yang mungkin mereka

hanyalah seorang relawan yang tidak mendapat gaji yang

seberapa sehingga lembaga dakwah tidak bisa memaksa

kehadiran para relawan untuk benar-benar aktif membantu

kegiatan pembinaan keagamaan.

Adapun solusi yang dilakukan dalam menghadapi berbagai

hambatan tersebut diantara lainnya adalah: melakukan pembinaan

bagi anggota LDS Asy-Syabab, menguatkan rekan-rekan LDS Asy-

Syabab agar tidak menyerah dalam proses dakwah, mencari donatur

untuk pendanaan di setiap kegiataan, mengadakan evaluasi guna

untuk melihat dan memperbaiki apa yang kurang dari kegiatan-

kegiatan dan perlu diperbaiki bersama.

74
B. SARAN

1. Kepada pengurus lembaga dakwah sosial asy-syabab

Pelaksanaan dakwah lebih dikembangkan lagi terkait dengan

kegiatan-kegiatan yang selama ini sudah berjalan sampai saat ini,

menambah program kegiatan yang sekiranya diperlukan oleh

masyarakat serta bisa menambah ilmu pengetahuan tentang agama

islam, aktif dan konsisten dalam menjalankan kegiatan yang telah

direncanakan agar masyarakat merasa puas.

2. Kepada masyarakat Desa Banaran

Diharapkan masyarakat lebih antusias dan semangat dalam

mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh lembaga dakwah

dan selalu memberi dukungan di setiap kegiatan, karena dengan

adanya kegiatan tersebut dapat menambah wawasan pendidikan

agama islam dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan

menjadi bekal di akhirat kelak. Karena tanpa ilmu kita tidak bisa

menjalankan sesuatu yang sesuai dengan tuntunan yang baik dan

benar sesuai syariat.

3. Kepada peneliti selanjutnya: a) hasil dari penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan informasi dan acuan untuk peneliti

selanjutnya yang akan meneliti terkait dengan strategi pembinaan

keagamaan lembaga dakwah dalam mengaktualisasikan nilai-nilai

religius pada masyarakat dan agar dapat meneliti lebih lanjut secara

mendalam terkait dengan strategi dakwah lembaga dakwah sosial

dalam mengaktualisasikan nilai-nilai religius pada masyarakat; b)

75
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi

dan bahan acuan untuk semua pihak yang akan melakukan

pengembangan penelitian lebih lanjut pada lembaga dakwah.

4. Kepada peneliti, diharapkan peneliti dapat

mengimplementasikannya ketika sudah berada di lingkungan

lembaga kelak.

76

Anda mungkin juga menyukai