MENOPANG PERWUJUDAN
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
2
TOLERANSI
3
LANJUTAN
• Dalam menyikapi perbedaan terdapat empat kelompok.
Pertama, mereka yang anti terhadap perbedaan
(intoleran).
• Kedua, mereka yang memahami adanya perbedaan
tetapi tidak dapat menerima perbedaan (toleransi
negatif/ pasif).
• Ketiga, mereka yang memahami dan bisa menerima
perbedaan tetapi tidak bersedia mengakomodir dan
bekerjasama dengan mereka yang berbeda keyakinan
(toleransi aktif).
• Keempat, mereka yang memahami, menerima,
mengakomodasi, bekerjasama, dan membantu mereka
yang berbeda keyakinan (pluralisme positif).
4
MEMBANGUN KERUKUNAN
5
Arah Kebijakan
Pembangunan Agama
6
KETERLIBATAN STAKEHOLDERS DALAM
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AGAMA
(sumber;BAPPENAS)
Meningkatkan 1 KEMENAG,
Kemendikbud,
pemahaman,
Kemenkoinfo
pengamalan dan
KEMENAG,
BPK, BPKP, 5 pengembangan nilai 2 KEMENAG,
Kemenpan keagamaan Kemendagri,
RB Pemda
Meningkatkan tata Meningkatkan kualitas
kelola pembangunan pelayanan kehidupan
bidang agama beragama
PEMBANGUNAN KEMENAG,
KEMENAG,
4 AGAMA 3 Kemendikbud,
Kemendagri,
Kemendagri,
Kemenhan (TNI),
Kemenlu,
Polri, BNPT, BIN,
Kemenkes Kejaksaan,
Pemda Meningkatkan Kualitas Meningkatkan Kemenkum HAM
Penyelenggaraan kerukunan umat Pemda
Ibadah Haji dan Umrah beragama
Visi dan Misi
Kementerian Agama
9
Upaya-upaya Mendorong Moderasi dan
Kerukunan Antar Umat Beragama
10
Kegiatan-kegiatan Kemenag dalam Rangka
Meningkatkan Moderasi, Toleransi dan
Kerukunan Intern dan Antarumat Beragama
11
FAKTOR-FAKTOR
NON-KEAGAMAAN
1. Kesenjangan ekonomi;
2. Kepentingan politik;
3. Konflik sosial dan budaya,
14
Lanjutan
Memperluas dan memperkuat ruang-ruang kebersamaan dan
perjumpaan antarpemeluk agama;
Memperkuat dan mengoptimalkan peran FKUB;
Mengefektifkan komunikasi antarelit agama, termasuk antarumat
beragama.
15
Terima kasih
16