waktunya yang pasti. Para ahli sejarah mengemukakan dua pendapat yang
di Indonesia.
pertama kali di Indonesia terjadi pada abad pertama hijriyah atau sekitar abad
menyerang Kerajaan Holing yang diperintahkan oleh Ratu Sima (674 M).
terdapat dua tempat yang menjadi komunitas orang Ta-Shih yaitu Fo-lo-
dari China.
Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Makkah dan
teori Persia.
1. Teori Gujarat
abad 13 dan
ini adalah:
2. Teori Makkah
Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
mazhab Hanafi.
Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad
teori berikutnya.
3. Teori Persia
dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah
seperti:
Syuro.
Leren adalah nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar
lapisan masyarakat.
ajaran Islam.
bangsa Indonesia.
masyarakatnya.
masyarakat paternalistik.
Islam.
Stratagi dakwah Islam pada dasarnya sudah ada sejak zaman Nabi
dakwah (da‟i) dapat menggunakan berbagai macam media dakwah, baik itu media
modern (media elektronika) maupun media tradisional (Azis, 2004 : 20). Media
keadaan masyarakat yang tidak sama, disatu sisi sudah modern di sisi lain
berdakwah.
Ada beberapa strategi atau media yang telah digunakan para da‟i dalam
a. Perdagangan.
tenggara dan timur benua Asia. Perdagangan ini sangat efektif dijadikan
media, hal ini disebabkan karena semua strata sosial terlibat. Misalnya para
raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan ini, bahkan tidak sedikit dari
para bangsawan dan raja menjadi pemilik kapal dan pemilik saham.
kerajaan-kerajaan muslim.
oleh keturunan bangsawan, tentu saja setelah yang terakhir ini masuk
raja dan adipati, karena raja, adipati atau bangsawan itu kemudian turut
Rahmat atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Ampel dengan Nyai
Manila, salah seorang putri raja, Sunan Gunung Djati mempersunting puteri
Raden Patah (pendiri Kerajaan Demak) dan banyak lagi contoh lain.
c. Saluran Tasawuf.
baru (Islam) itu mudah dimengerti dan diterima. Diantara para sufi yang
Abang, dan Sunan Panggung di Jawa. Ajaran “mistik” ini masih berkembang
d. Pendidikan.
Di
pesantren atau pondok itu calon ulama, guru agama dan kyai mendapat
dan Sunan Giri di Giri. Alumni kedua pesantren ini banyak yang diundang
Jawa, sampai saat ini banyak para ahli menyebut sebagai basis
masyarakat santri.
e. Kesenian.
Salah satu sarana yang mereka gunakan sebagai media dakwah para
wali adalah wayang. Dalam hal esensi yang disampaikan dalam cerita-
adanya Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Yang Esa itulah yang menciptakan
dunia dan segala isinya. Tak berhenti di situ, dengan keyakinannya itu Bima
pewayangan di
mengembangkan
tembang-tembang keislaman
menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai
maulud, layang kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat
kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini
f. Politik.
kerajaan bukan Islam itu masuk Islam. Beragam strategi atau media
kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha seperti yang
Budha hilang.
berikut ini.
a. Seni Bangunan
masjid, makam, istana. untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 1 berikut
ini.
akulturasi dari masjid kuno seperti yang tampak pada gambar diatas
yang ada di luar Indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi
Indonesia.
3. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-
modul ini?
17
Islam, juga terlihat pada bangunan makam. Untuk itu silahkan Kamu simak
keramat.
2. makamnya terbuat dari bangunan batu yang disebut dengan Jirat atau
gapura tersebut ada yang berbentuk kori agung (beratap dan berpintu)
dan ada yang berbentuk candi bentar (tidak beratap dan tidak berpintu).
dan biasanya makam tersebut adalah makam para wali atau raja.
gambar 2 tersebut.
b. Seni Rupa
Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa suluran
aliran seni logam), agar didapat keserasian, misalnya ragam hias pada
gambar 3 ditengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir.
masjid juga ditemukan pada gapura-gapura atau pada pintu dan tiang.
Untuk hiasan pada gapura dapat Saudara simak kembali gambar 2 Setelah
bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab,
bahkan berk embang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal dengan
istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menuliskan
lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi
seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran
dan gambar wayang. Sedangkan dalam seni sastra yang berkembang pada
awal periode Islam adalah seni sastra yang berasal dari perpaduan
sastra pengaruh
Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil
sastra yang berkembang pada jaman Hindu. Bentuk seni sastra yang
berkembang adalah:
Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau
tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah.
Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir
Cirebon.
Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena
hari baik/buruk.
dan Pulau Jawa. Dari penjelasan tersebut, apakah kamu telah memahami,
mencari contoh bentuk seni sastra, seperti yang tersebut di atas yang
akulturasi berikutnya.
d. Sistem Pemerintahan
kerajaan yang bercorak Islam seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka dan
sebagainya.
atau Sunan seperti halnya para wali dan apabila rajanya meninggal tidak
sudah mengenal Kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M.
Dalam kalender Saka ini ditemukan nama-nama pasaran hari seperti legi,
Hijriah (Islam).
hari-hari sesuai dengan bahasa Arab. Dan bahkan hari pasaran pada
keagamaan.
peranan para pedagang, khususnya para pedagang Islam dari Gujarat dan
Indonesia. Pada saat itu, Pasai menjadi pusat perdagangan yang banyak
Para pedagang dari berbagai negara termasuk para pedagang Islam dari
Gujarat dan Persia menjadikan Malaka sebagai basis untuk juga mengunjungi
dengan budaya dan agama pendatang. Ketika Islam datang, sebagaian besar
tanpa ada paksaan dan penuh dengan kesadaran. Hal itu disebabkan :
terbuka.
bergaul lebih erat dengan bangsa lain. Hal ini menyebabkan mereka
sampai abad ke-16 M secara rinci dapat dilihat dari beberapa daerah seperti
berangsur-angsur
berkembang di pesisir
kemudian mendapatkan
setiap hari Jumat berangkat ke masjid dengan jalan kaki. Di antara para
Isfahan (Iran).
lebih tiga abad. Pada masa itu Samudera Pasai menjadi mercusuar
Malaka.
Nias.
agama Islam dan memiliki beberapa karya ilmiah, seperti: Tafsir Baidlawi
mengalami pasang surut dan pada akhir abad ke-19 baru dapat
Mua‟wiyah) mengirimkan
diketahui,
Ini cukup beralasan karena menurut kebiasaan bahwa apabila ada utusan
dikunjunginya.
Maimun bin Haibatallah berangka tahun 475/495 H (1082 - 1101 M). Dari
bukti ini dapat diketahui bahwa di daerah tersebut sudah ada orang Islam.
tahun dengan lengkap jika tidak terdapat penduduk seagama antara yang
periode Maulana Malik Ibrahim dan para Wali Songo, yaitu sekitar abad
wali. Jumlah wali di Jawa cukup banyak. Namun yang populer ada
sembilan, sehingga dikenal sebutan “Wali Songo”. Para wali itu disamping
berasal dari luar negeri, juga terdapat para wali yang asli Jawa. Sunan
Bonang dan Sunan Derajat adalah putera Sunan Ampel yang sebelumnya
Songo itu pada mulanya adalah para santri dari para muballigh yang
memerintah. Bahkan di antara mereka ada yang menjadi raja dengan gelar
“Pandito Ratu”, seperti Raden Paku (Sunan Giri) dan Sunan Gunung Jati.
Dalam menyiarkan agama para wali itu bukan dengan cara berpidato
2. Raden Rahmat, atau Sunan Ampel, berasal dari Kamboja (Indo Cina).
Gelagah Wangi Bintara Demak, dengan gelar Sultan Syah Sri Alam
4. Raden Paku atau Sunan Giri. Dia dikenal sebagai seorang ahli
di Kudus.
Timur.
Selain nama wali yang sudah disebutkan di atas, umat Islam di Jawa
masih banyak lagi. Karena itu sebutan Wali Songo mungkin merupakan
Banyak pedagang dari luar Jawa, seperti dari Maluku (ternate, Hitu),
santri yang sengaja dikirim secara khusus oleh Sunan Giri. Di antara
Gowa dan Tallo menyatakan diri masuk Islam. Raja Gowa yang pertama
masuk Islam ialah Daeng Manrabia yang berganti nama Sultan Alauddin
Tajul Khalwati.
Bugis yang terkenal berani, jujur dan suka berterus terang, semula sulit
Sultan Iskandar Muda, raja besar Aceh. Sejak itu hubungan antara
Aceh
wilayah Indonesia.
memeluk Islam dan berganti nama menjadi Sultan Giri Kusuma. Nama
Syekh Syamsuddin.
Kalimantan.
agama Islam adalah Kutai, ini terjadi abad ke-16, setelah agama Islam
Maluku.
Penggantinya
Tidore. Pada abad ke-15, Tidore sudah menerima Islam atas jasa
memeluk Islam pada 1521 dan berganti nama Sultan Zainul Abidin.
Sejak itu wilayah Bacan yang meliputi Bacan, Obi, Waigeo, Solawati,
Sasak.
Pasai didirikan pada abad ke-11 oleh Meurah Khair. Kerajaan ini terletak
dipesisir Timur Laut Aceh. Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam pertama di
Indonesia. Pendiri dan raja pertama Kerajaan Samudra Pasai adalah Meurah
Maharaja Nuruddin berkuasa dari tahun1155-1210. Raja ini dikenal juga dengan
sebenarnya berasal dari Mesir yang ditugaskan sebagai laksamana untuk merebut
pelabuhan di Gujarat. Raja ini tidak memiliki keturunan sehingga pada saat wafat,
pemerintahan kerajaan dan angkatan perang laut dan darat sudah terstruktur
Meurah Silu memperkokoh hubungan ini dengan menikahi putri Ganggang Sari,
pantai timur Aceh dan berkembang menjadi kerajaan perdagangan yang kuat di
Selat Malaka. Raja-raja Samudra Pasai selanjutnya adalah Sultan Muhammad Malik
Zahir (1297-1326), Sultan Mahmud Malik Zahir (1326-1345), Sultan Manshur Malik
Zahir (1345-1346), dan Sultan Ahmad Malik Zahir (1346-1383). Raja selanjutnya
sangat aktif menyebarkan pengaruh Islam kepulau Jawa dan Sulawesi dengan
mengirimkan ahli-ahli dakwah, seperti Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishak.
yang pertama. Mengenai awal dan tahun berdirinya kerajaan ini tidak diketahui
naskah tua yang berjudul Izhharul Haq yang ditulis oleh Al-Tashi dikatakan
sebagai pusat perdagangan, tetapi setelah keamanannya tidak stabil maka banyak
seorang penguasa lokal yang bernama Marah Silu dari Samudra yang berhasil
Aceh Utara, yang berbatasan dengan Selat Malaka. Maka dapatlah dikatakan
menjadi kerajaan Islam yang cukup kuat, dan di pihak lain Samudra Pasai
yang datang dari arah barat dan para pedagang Islam yang datang dari arah timur.
cukup pesat pada masa itu baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan
budaya.
1. Kehidupan Politik
Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan oleh Marah Silu bergelar Sultan
Malik al- Saleh, sebagai raja pertama yang memerintah tahun 1285 – 1297. Pada
masa pemerintahannya, datang seorang musafir dari Venetia (Italia) tahun 1292
keturunannya yaitu Sultan Muhammad yang bergelar Sultan Malik al-Tahir I (1297 –
1326).
Pengganti dari Sultan Muhammad adalah Sultan Ahmad yang juga bergelar
Sultan Malik al-Tahir II (1326 – 1348). Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai
India maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batulah seorang utusan
diketahui karena pemerintahan Sultan Zaenal Abidin yang juga bergelar Sultan
Malik al-Tahir III kurang begitu jelas. Menurut sejarah Melayu, kerajaan Samudra
Pasai diserang oleh kerajaan Siam. Dengan demikian karena tidak adanya data
sejarah yang lengkap, maka runtuhnya Samudra Pasai tidak diketahui secara
jelas. Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah paham? Kalau sudah paham
2. Kehidupan Ekonomi
lain. Samudra Pasai berkembang pesat pada masa pemerintahan Sultan Malik al-
Tahir II. Hal ini juga sesuai dengan keterangan Ibnu Batulah.
dan bertambah maju karena didukung oleh armada laut yang kuat, sehingga para
perdagangan dari Samudra yang penting adalah lada, kapurbarus dan emas. Dan
untuk kepentingan perdagangan sudah dikenal uang sebagai alat tukar yaitu uang
materi berikutnya.
sosial, masyarakat Samudra Pasai menjadi makmur. Dan di samping itu juga
saling menghormati sesuai dengan syariat Islam. Hubungan antara Sultan dengan
rakyat terjalin baik. Sultan biasa melakukan musyawarah dan bertukar pikiran
dengan para ulama, dan Sultan juga sangat hormat pada para tamu yang datang,
bahkan tidak jarang memberikan tanda mata kepada para tamu. Samudra Pasai
mengembangkan sikap keterbukaan dan kebersamaan. Salah satu bukti dari hasil
peninggalan budayanya, berupa batu nisan Sultan Malik al-Saleh dan jirat Putri
berasal dari Gujarat India). Hal ini berarti kerajaan Samudra Pasai bersifat terbuka
dalam menerima budaya lain yaitu dengan memadukan budaya Islam dengan
budaya India.
2. Kerajaan Aceh
ditaklukkan oleh Majaphit, dan sejak saat itu, kerajaan Pasai terus mengalami
Aceh Darussalam telah berdiri dengan penguasa pertama Sultan Ali Mughayat
Syah yang dinobatkan pada Ahad, 1 Jumadil Awal 913 H (1511 M).
pada awalnya, wilayah kerajaan Aceh ini hanya mencakup Banda Aceh
dan Aceh Besar yang dipimpin oleh ayah Ali Mughayat Syah. Ketika Mughayat
kerajaan Pasai. Saat itu, sekitar tahun 1511 M, kerajaan-kerajaan kecil yang
terdapat di Aceh dan pesisir timur Sumatera seperti Peurelak (di Aceh Timur),
Pedir (di Pidie), Daya (Aceh Barat Daya) dan Aru (di Sumatera Utara) sudah
anti pada Portugis, karena itu, untuk menghambat pengaruh Portugis, kerajaan-
kerajaannya.
sekitarnya.
Portugis dari seluruh bumi Aceh dengan menaklukkan kerajaan kerajaan kecil
Portugis yang berada di daerah Daya ia gempur dan berhasil ia kalahkan. Ketika
berhasil merebut benteng Portugis di Pasai. Dengan jatuhnya Pasai pada tahun
persenjataan, karena memang tidak sempat mereka bawa dalam gerak mundur
Namun, pasukan Aceh tidak memberikan kesempatan sama sekali pada Portugis.
Peurelak kemudian juga diserang, sehingga Portugis mundur ke Aru. Tak berapa
lama, Aru juga berhasil direbut oleh Aceh hingga akhirnya Portugis mundur ke
Malaka.
Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1590 1636). Pada masa itu,
Aceh merupakan salah satu pusat perdagangan yang sangat ramai di Asia
Tenggara. Kerajaan Aceh pada masa itu juga memiliki hubungan diplomatik dengan
dinasti Usmani di Turki, Inggris dan Belanda. Pada masa Iskandar Muda, Aceh
pernah mengirim utusan ke Turki Usmani dengan membawa hadiah. Kunjungan ini
diterima oleh Khalifah Turki Usmani dan ia mengirim hadiah balasan berupa sebuah
meriam dan penasehat militer untuk membantu memperkuat angkatan perang Aceh.
Wilayah kekuasaan Aceh mencapi Pariaman wilayah pesisir Sumatra Barat, Perak
diMalaka yang secara efektif bisa direbut dari portugis tahun 1575 M.
dilatarbelakangi oleh
melemahnya pemerintahan
Jawa. Daerah-daerah
perdagangan yang kuat ini sangat berpengaruh bagi pendirian Demak sebagai
Raden Patah
meliputi daerah Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi, dan beberapa daerah di
Kalimantan. Pada masa pemerintahannya juga dibangun Masjid Agung Demak yang
Pada masa Kerajaan Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511, Raden
Unus untuk menyerang Portugis di Malaka. Namun, usaha itu tidak berhasil. Setelah
Raden Patah wafat pada tahun 1518, ia digantikan oleh putranya Pati Unus. Pati
Unus hanya memerintah tidak lebih dari tiga tahun. Ia wafat tahun 1521 dalam
akhirnya menjadi raja Demak ketiga dan merupakan raja Demak terbesar. Sultan
Sultan Trenggono dilantik menjadi raja Demak oleh Sultan Gunung Jati. Ia
kejayaannya dan agama Islam berkembang lebih luas lagi. Sultan Trenggono
singgah di Cirebon untuk menemui Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
tahta Kerajaan Demak ini terjadi antara Sunan Prawoto dengan Arya
50
Penangsang adalah Bupati Jipang (sekarang Bojonegoro) yang merasa lebih berhak
atas tahta Kerajaan Demak. Perebutan kekuasaan ini berkembang menjadi konflik
Penangsang juga membunuh adik Sunan Prawoto, yaitu Pangeran Hadiri. Usaha
Arya Penangsang menjadi Sultan Demak di halangi oleh Jaka Tingkir, menantu
Sultan Trenggono. Jaka Tingkir mendapat dukungan dari para tetua Demak, yaitu Ki
Jaka Tingkir menjadi raja Kerajaan Demak dengan gelar Sultan Hadiwijya. Ia
sebenarnya sudah menjadi kerajaan baru, kerajaan Pajang masih mengklaim diri
sebagai penerus Kerajaan Demak. Sebagai tanda terima kasih kepada Ki Gede
Benawa, melainkan putra Sunan Prawoto, Aria Pangiri. Pangeran Benawa sendiri
diangkat sebagai penguasa daerah Jipang. Pangeran Benawan kurang puas dengan
keputusan ini. Apalagi, pemerintahan Aria Pangiri di Pajang juga dikelilingi oleh para
bekas pejabat Kerajaan Demak. Pangeran Benawa kemudian minta bantuan kepada
Sutawijaya, putra Ki Ageng Mataram, untuk merebut kembali tahta Kerajaan Pajang.
Kerajaan Mataram.
4. Kerajaan Banten
bersama pasukan Demak merebut pelabuhan Banten dari kerajaan Sunda, dan
dan Cimanuk. Anak dari Sunan Gunung Jati (Hasanudin) menikah dengan
seorang putri dari Sultan Trenggono dan melahirkan dua orang anak. Pelurusan
dengan Putri
Yusuf), pelurusan sejarah bahwa Anak Kedua Ratu Siti Rodiah kawin dengan
(1570).
masih terlalu muda. Akhirnya Kerajaan Jepara menyerang Kerajaan Banten. Perang
ini dimenangkan oleh Kerajaan Banten karena dibantu oleh para ulama (inilah
Sejarah Bikinan Belanda). Pelurusan Sejarah bahwa Sultan Muhammad bukan anak
dari Maulana Yusuf tetapi anak ketiga dari Sultan Hasanuddin, dengan nama
Jalaluddin pada saat itu Sultan Muhammad Nazaruddin yang bergelar Alamsyah
(Saudaranya yang bernama Ratu Siti Rodiah yang nikah dengan Sultan Mahmud
Badaruddin II).
pemerintahan Abu Fatah Abdulfatah atau lebih dikenal dengan nama Sultan
wilayah Lampung diserahkan kepada VOC. seperti tertera dalam surat Sultan Haji
kepada Mayor Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang
berlabuh di Banten. Surat itu kemudian dikuatkan dengan surat perjanjian tanggal 22
Agustus 1682 yang membuat VOC memperoleh hak monopoli perdagangan lada di
Lampung.
Inggris. Pada tahun itu, Sultan Muhamad Syafiuddin dilucuti dan dipaksa turun
takhta oleh Thomas Stamford Raffles. Tragedi ini menjadi klimaks dari
Maluku Utara. Wilayah kekuasaan kedua kerajaan ini meliputi Kepulauan Maluku
Pada abad ke 12 M, Permintaan akan cengkeh dan Pala dari negara Eropa
antara lima saudara yang dipimpin oleh Ternate (yang meliputi Obi, Bacan,
Seram dan Ambon, serta Uli Siwa (persekutuan Sembilan) yaitu persekutuan
Jahilolo atau Halmahera dan pulau-pulau di daerah itu sampai Papua. Antara
kedua persekutuan tersebut telah terjadi persaingan yang sangat tajam. Hal ini
terjadi setelah para pedagang Eropa datang ke Maluku. Pada tahun 1512,
datang ke Tidore.
mendirikan Benteng yang diberi nama Sao Paolo. Menurut Portugis, benteng
tersebut berguna untuk melindungi Ternate dari Kerajaan Tidore. Namun hal
Beliau berkuasa di kerajaan Ternate sejak tahun 1559. Sultan tidak ingin
Benteng Sao Paolo. Ternyata niat baik Sultan Hairun dimanfaatkan Portugis
besar. Sultan Baabullah yang menjadi Raja Ternate berikutnya dan memimpin
perang melawan Portugis. Usaha ini menampakkan hasil pada tahun 1575, setelah
Sultan Baabullah mendapat julukan Tuan dari Tujuh Pulau Dua Pulau.
Kerajaan Gowa dan Tallo adalah dua kerajaan yang terletak di Sulawesi
Kerajaan Makassar. Makassar sebenarnya adalah ibu kota Gowa yang juga disebut
Sulawesi Selatan, yaitu Ruwu, Wajo, Soppeng, dan Bone. Sultan Hasanuddin
Makasar. Untuk itu Belanda bersekutu dengan Raja Bone, yaitu Arub(Tuan)
berisi tiga buah kesepakatan yaitu VOC mendapat hak monopoli dagang di
Makassar harus melepas daerah yang dikuasainya seta mengakui Aru Palaka
59
akhirnya bisa dipukul mundur oleh Belanda dan jalur perdagangan di kuasai oleh
Belanda.
Cukup banyak ulama‟ Indonesia yang telah memberikan kontribusi berharga dan amat
Tenggara. Beberapa di antara ulama terkenal yang mungkin telah banyak diketahui
oleh masyarakat umum antara lain: sembilan Wali Songo, dan Mohammad Nawawi
Ibn Umar Al-Jawi Al-Banteni. Akan tetapi ada segelintir ulama‟ yang mungkin tidak terlalu
dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya. Mereka antara lain adalah: Hamzah
Makasari, dan Syekh Abdurrauf Singkel. Nah, untuk itulah tulisan kecil ini akan
difokuskan pada ulama‟-ulama‟ tersebut dalam upaya penyebaran agama Islam di Indonesia.
Namun, tidak untuk semua ulama‟ yang kami sebutkan di atas, tapi lebih fokus lagi
Sekitar tahun 1640, yang saat itu, yang menjadi sultan Aceh adalah Sultanah
mempelajari berbagai disiplin ilmu. Mulai dari ilmu yang disebut dengar lahir (yang ia
grammar of arabic, Al-Qur‟an (berguru pada Syekh Abadullah Al-Adani, yang, menurut
Abdurrauf sendiri beliau adalah guru terbaik di Yaman), Hadits, Syari‟at, dan lain
Sumatera dan Jawa dengan adanya usaha-usaha yang dilakukan oleh murid-
waktu itu dan posisi strategis perjalanan naik haji merupakan faktor terpenting dalam
kolofon yang terdapat dalam beberapa naskah tulis dari karyanya, „Umdat Al-Mubtajjin.
siapa ia belajar dan dengan siapa ia bergaul selama berada di Arab. Rinkes menguraikan
riwayat hidup Abdurrauf secara terperinci dalam disertasi doktornya, tetapi ia memberi
tulisannya yang berbahasa melayu diorientasikan pada kondisi Melayu dan disusun
pada tingkat yang sesuai dengan murid-muridnya. Dengan demikian, mereka dapat
memahami Islam secara lebih baik, mencegah mereka dari mara bahaya, dan
Daqa‟iqu Al-Huruf (Detail Huruf), Bayan Tajalli (Keterangan tentang Tajalli). „Umdat Al-
Muhtajjin merupakan karya Abdurrauf yang terpenting. Buku ini terdiri dari 7 bab
yang memuat bahasan mengenai dzikir, sifat Allah. dan rasul-Nya serta asal-usul
ajaran mistik.
Di antara guru yang ia puji adalah Ahmad Qasasi. Ia menyebut gurunya ini
membimbing spiritual dan guru di jalan Allah. Sebagian di antara muridnya, ada yang
menjadi ulama‟ terkenal, seperti Burhanuddin Ulakan dari Pariaman, Sumatera Barat.
Abdurrauf menjadi mufti kerajaan Aceh ketika diperintah oleh Sultanah Safiatuddin
Tajul Alam. Dengan dukungan kerajaan, ia berhasil menghapus ajaran salik buta,
Abdurrauf memiliki sekitar 21 karya tulis yang terdiri dari kitab tafsir, kitab
hadits, kitab fiqih, dan sisanya kitab tasawwuf. Kitab tafsirnya yang berjudul
Ahkam Al-Sya‟riyah lil Al-Malik Al-Wahhab (Cermin Bagi Penuntut Ilmu Fiqih Pada
Memudahkan Mengenal Segala Hukum Syara‟ Allah). Di dalam kitab itu termuat berbagai
masalah madzhab Syafi‟ie yang merupakan panduan bagi seorang Qadli. Kitab ini ditulis
Karena maninggal dan kemudian di makamkan di Kuala (Muara) Kr. Aceh atau
Banda Aceh, Abdurrauf juga dikenal dengan nama Teuku Syiah Kuala. Nama ini
diabadikan pada perguruan tinggi yang didirikan di Banda Aceh pada tahun 1961,
B. Wali Songo
Ibrahim,Sunan ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga,
Sunan Kudus, Sunan Muria, Serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat
yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila
Maulana Malik Ibrahim adalah wali yang tertua diantara sembilan wali. Sunan
Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik
Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad
adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid
Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan
Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting
di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur
Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga
pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator
karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan
penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang
juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan
luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak
Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi
Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus
dari
nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha
lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi
Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian
ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku).
Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana
sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.
Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga
belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua
putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali
Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu,
keluarganya.
Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada
dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran
itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus
Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis.
Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal
masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi
pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah
dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata
pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah
Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di
Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat
dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini
Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada
tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke
bibinya, seorang
menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan
Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut
membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk
muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi
mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para
dan Madura.
Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia
akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah "Mo Limo" (moh main, moh
ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk "tidak berjudi,
tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak
berzina."
3. Sunan Giri
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri
lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya
Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah
Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad
Samudra Pasai.
Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat
dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai.
Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah "giri". Maka ia dijuluki
Sunan Giri.
Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.
Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu.
Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak
sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat
dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia
Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran
Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan
Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke
berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa
fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta
karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan
cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending
Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama
kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang
Sunan Bonang belajar agama dari pesantren ayahnya di Ampel Denta. Setelah
kecil di Lasem, Jawa Tengah -sekitar 15 kilometer timur kota Rembang. Di desa itu
dengan nama Watu Layar. Ia kemudian dikenal pula sebagai imam resmi pertama
di Tuban, Pati, Madura maupun Pulau Bawean. Di Pulau inilah, pada 1525 M ia
Tak seperti Sunan Giri yang lugas dalam fikih, ajaran Sunan Bonang
menguasai ilmu fikih, usuludin, tasawuf, seni, sastra dan arsitektur. Masyarakat juga
mengenal Sunan Bonang sebagai seorang yang piawai mencari sumber air di
tempat-tempat gersang.
pengetahuan intuitif (makrifat) dan kepatuhan kepada Allah SWT atau haq al yaqqin.
disukai masyarakat. Dalam hal ini, Sunan Bonang bahu-membahu dengan murid
Sunan Bonang banyak melahirkan karya sastra berupa suluk, atau tembang
tamsil. Salah satunya adalah "Suluk Wijil" yang tampak dipengaruhi kitab Al Shidiq
karya Abu Sa'id Al Khayr (wafat pada 899). Suluknya banyak menggunakan tamsil
cermin, bangau atau burung laut. Sebuah pendekatan yang juga digunakan oleh
Sunan Bonang juga menggubah gamelan Jawa yang saat itu kental dengan
estetika Hindu, dengan memberi nuansa baru. Dialah yang menjadi kreator gamelan
ketika itu memiliki nuansa dzikir yang mendorong kecintaan pada kehidupan
transedental (alam malakut). Tembang "Tombo Ati" adalah salah satu karya Sunan
Bonang.
Dialah "wali" yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir
sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan
Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama
disandangnya.
Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga
di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat
dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali
ini untuk berendam ('kungkum') di sungai (kali) atau "jaga kali". Namun ada yang
menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab "qadli dzaqa" yang menunjuk
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun.
Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang
yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan
dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu
bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan
menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap:
menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana
dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang
Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton,
alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir
sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran
Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana
Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para
Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya "wali songo" yang
putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman
Banten.
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya
tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu
7. Sunan Drajat
bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden
Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke
pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun pesisir Banjarwati atau
selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa
Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya:
langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara
Terutama seni suluk. Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk
petuah "berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada
8. Sunan Kudus
Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah
(adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung
adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di
berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul.
Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada
budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali
pemeluk teguh-menunjuknya.
memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid
Sunan Kudus.
tablighnya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo
menjadi
9. Sunan Muria
Ia putra Dewi Saroh --adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana
Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria
diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara
kota Kudus.
berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat
terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam. Bergaul dengan
pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru.
Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati.
Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.
bin Abu Bakar bin Sultan Abdurrasyid Mindanao bin Abdullah bin Abu Bakar Al
Hindi bin Ahmad Ash Shalaibiyyah bin Husein bin Abdullah bin Syaikh bin
Abdullah Al Idrus Al Akbar (datuk seluruh keluarga Al Aidrus) bin Abu Bakar As
Sakran bin Abdurrahman As Saqaf bin Muhammad Maula Dawilah bin Ali Maula
Ad Dark bin Alwi Al Ghoyyur bin Muhammad Al Faqih Muqaddam bin Ali Faqih
Nuruddin bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khaliqul Qassam bin Alwi bin
Muhammad Maula Shama‟ah bin Alawi Abi Sadah bin Ubaidillah bin Imam Ahmad Al
Muhajir bin Imam Isa Ar Rumi bin Al Imam Muhammad An Naqib bin Al Imam Ali
Uraidhy bin Al Imam Ja‟far As Shadiq bin Al Imam Muhammad Al Baqir bin Al Imam
Ali Zainal Abidin bin Al Imam Sayyidina Husein bin Al Imam Amirul Mu‟minin Ali
1. Masa Kecil
Kesultanan Banjar, suatu hari ketika berkunjung ke kampung Lok Gabang. Sultan
melihat seorang anak berusia sekitar 7 tahun sedang asyik menulis dan
telah fasih membaca Al-Quran dengan indahnya. Terkesan akan kejadian itu,
maka Sultan meminta pada orang tuanya agar anak tersebut sebaiknya tinggal di
Arsyad suatu keinginan yang kuat untuk menuntut ilmu di tanah suci Mekkah.
masih muda, akhirnya isterinya mengamini niat suci sang suami dan
mendukungnya dalam meraih cita-cita. Maka, setelah mendapat restu dari sultan
pada masa itu. Di antara guru beliau adalah Syeikh „Athoillah bin Ahmad al-Mishry, al-
Faqih Syeikh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi dan al-„Arif Billah Syeikh
arak barisan pepohonan aren yang menjulang. Terngiang kicauan burung pipit di
kesabaran dan ketegaran sang istri yang setia menanti tanpa tahu sampai kapan
telah wafat dan digantikan kemudian oleh Sultan Tahmidullah II bin Sultan
Tamjidullah I, yaitu cucu Sultan Tahlilullah. Sultan Tahmidullah yang pada ketika
masyarakat pada umumnya. Bahkan, sultan pun termasuk salah seorang muridnya
sehingga jadilah dia raja yang „alim lagi wara‟. Selama hidupnya ia memiliki 29 anak
Tahlilullah seorang yang telah banyak membantunya telah wafat dan digantikan
kemudian oleh Sultan Tahmidullah II bin Sultan Tamjidullah I, yaitu cucu Sultan
Tahlilullah.
Muhammad Arsyad agar menulis sebuah Kitab Hukum Ibadat (Hukum Fiqh),
sebuah kampung yang ramai tempat menuntut ilmu agama Islam. Ulama-ulama
Banjar, banyak yang merupakan didikan dari suraunya di Desa Dalam Pagar.
terkenal adalah Kitab Sabilal Muhtadin yang merupakan kitab Hukum-Fiqh dan
menjadi kitab-pegangan pada waktu itu, tidak saja di seluruh Kerajaan Banjar tapi
5. Karya-karyanya
Kitab karya Syekh Muhammad Arsyad yang paling terkenal ialah Kitab
amriddin, yang artinya dalam terjemahan bebas adalah “Jalan bagi orang-orang yang
Kitab Tuhfatur Raghibin, yaitu kitab yang membahas soal-soal itikad serta
Kitab Nuqtatul Ajlan, yaitu kitab tentang wanita serta tertib suami-isteri,
Hukum Syarat, yaitu tentang syarat syahadat, sembahyang, bersuci, puasa dan yang
Kitab Kanzul-Makrifah.
Kerajaan Banjar, akhirnya pada hari selasa, 6 Syawwal 1227 H (1812 M) Allah SWT
memanggil Syekh Muh. Arsyad ke hadirat-Nya. Usia beliau 105 tahun dan
Datuk Kalampayan.
Nama lengkap Syeikh Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Abdur Rahman
al-Banjari bin Saiyid Abu Bakar bin Saiyid Abdullah al-'Aidrus bin Saiyid Abu Bakar
as-Sakran bin Saiyid Abdur Rahman as-Saqaf bin Saiyid Muhammad Maula ad-
Dawilah al-'Aidrus, dan seterusnya sampai kepada Saidina Ali bin Abi Thalib dan
Saidatina Fatimah binti Nabi Muhammad s.a.w. Riwayat kedatangan datuk nenek
Syeikh Muhammad Arsyad ke dunia Melayu terjadi pertikaian pendapat. Ada riwayat
mengatakan bahwa yang pertama datang ialah Saiyid Abdullah bin Saiyid Abu Bakar
as-Sakran.
Menurut H.M Syafie bahwa ayah Abdullah bernama Saiyid Abu Bakar
ikut melawan Belanda lalu melarikan diri bersama isterinya ke Lok Gabang
(Martapura).
Dalam riwayat yang kurang jelas, apakah Saiyid Abu Bakar as-Sakran atau
pun Saiyid Abu Bakar bin Saiyid `Abdullah al-'Aidrus, dikatakan berasal dari
Kepulauan Sulu.
Yang terjadi pertikaian pendapat pula nama ayah Abdullah, selain dikatakan
Abdullah bin Abdur Rahman dan Abdullah bin Saiyid Abu Bakar, ada lagi riwayat
yang menyebut bahwa Abdullah itu adalah anak Kerta Suta. Kerta Suta anak
8. Pendidikan
Muhammad Arsyad al-Banjari lahir pada malam Khamis, pukul 3.00 (waktu
sahur), 15 Safar 1122 H/17 Mac 1710 M, wafat pada 6 Syawal 1227 H/3 Oktober
1812 M.
dilanjutkan ke Mekah dan Madinah. Sangat popular bahwa beliau belajar di Mekah
sekitar 30 tahun dan di Madinah sekitar lima tahun. Sahabatnya yang paling penting
yang banyak disebut oleh hampir semua penulis ialah Syeikh `Abdus Shamad al-
Falimbani, Syeikh Abdur Rahman al-Mashri al-Batawi dan Syeikh Abdul Wahhab
Bugis, yang terakhir ini menjadi menantu beliau. Gurunya pula yang banyak disebut
ialah Syeikh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi, Syeikh `Athaullah dan Syeikh
Syeikh Muhammad
Banjar. Rumah tersebut terletak di kampung Samiyah yang disebut juga dengan
belajar kepada ulama-ulama bangsa Arab, juga belajar kepada ulama-ulama yang
berasal dari dunia Melayu. Di antara guru mereka yang berasal dari dunia Melayu
ialah: Syeikh Abdur Rahman bin Abdul Mubin Pauh Bok al-Fathani, Syeikh
Muhammad Zain bin Faqih Jalaluddin Aceh dan Syeikh Muhammad `Aqib bin
Hampir semua ilmu keislaman yang telah dipelajari di Mekah dan Madinah
mempunyai sanad atau silsilah yang musalsal mulai dari beliau hingga ke atasnya.
Hal ini cukup jelas seperti yang ditulis oleh Syeikh Yasin Padang dalam beberapa
buah karya beliau. Lama masa belajar di Mekah dan Madinah, dalam jumlah
pelajaran dan jenis kitab yang banyak dipelajari, ditambah lagi belajar kepada ulama
itu sendiri, serta diperoleh daripada ulama-ulama yang warak, maka tidak diragukan
bahwa Syeikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari akhirnya menjadi seorang
ulama besar tanah Jawi atau dunia Melayu. Kewarakannya diakui oleh ulama-ulama
mencelikkan mata terutama rakyat Banjar atau seluruh dunia Melayu melalui
karangannya yang paling terkenal Sabil al-Muhtadin. Selain itu ternyata keturunan
beliau sangat banyak yang menjadi ulama. Ini sebagai bukti bahwa Syeikh
Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari telah berhasil membasmi kejahilan selain
untuk dirinya pribadi, untuk keturunannya, keluarga besar Banjar, bahkan juga
hampir tidak ada ulama dunia Melayu yang tidak kenal dengan karyanya Sabil al-
Muhtadin tersebut.
9. Sahabat-sahabat
orang pengarang, namun untuk melengkapi maklumat ini, di bawah ini beberapa
sederet nama sahabatnya yang telah diketahui. Mereka ialah: 1. Syeikh `Abdus
kepada Saiyid
`Utsman Mufti Betawi yang terkenal. 3. Syeikh `Abdul Wahhab Sadenreng Daeng
Bunga Wardiyah berasal dari Bugis, yang kemudian menjadi menantu dari Syeikh
Muhammad Arsyad bin `Abdullah al Banjari. 4. Syeikh Ahmad Razzah orang Mesir.
5. Syeikh Muhammad Nafis bin Idris al-Banjari, pengarang kitab ad-Durr an-Nafis. 6.
(Semarang) yang digelar dengan Imam Ghazali Shaghir (Imam Ghazali Kecil). 9.
Syeikh `Utsman bin Hasan ad-Dimyati. 10. Syeikh `Abdur Rahman bin `Abdullah bin
Ahmad at-Tarmasi 11. Syeikh Haji Zainuddin bin `Abdur Rahim bin `Abdul Lathif bin
Muhammad Hasyim bin `Abdul Mannan bin Ahmad bin `Abdur Rauf al-Fathani. 12.
sekaligus menulis kitab di Mekah juga. Lain halnya dengan Syeikh Muhammad
Arsyad bin `Abdullah al-Banjari, walaupun dipercayai bahwa beliau juga pernah
mengajar di Mekah, namun karya yang dihasilkannya ditulis di Banjar sendiri. Lagi
bahunya. Ketika mulai pulang ke Banjar, memang beliau sangat sibuk mengajar dan
7. Kanzu al-Ma'rifah
9. Kitab al-Faraid
17. Khuthbah Muthlaqah Pakai Makna. Kitab ini dikumpulkan semula oleh
Ada pun karyanya yang pertama, iaitu Tuhfah ar-Raghibin, kitab ini sudah
jelas atau pasti karya Syeikh Muhammad Arsyad bin `Abdullah al-Banjari bukan
karya Syeikh `Abdus Shamad al-Falimbani seperti yang disebut oleh Dr. M. Chatib
Quzwain dalam bukunya, Mengenal Allah Suatu Studi Mengenai Ajaran Tasawuf
Pendapat yang keliru itu telah saya bantah dalam buku Syeikh Muhammad Arsyad
(l990).
1. Tulisan Syeikh Daud bin Abdullah al-Fathani, ``Maka disebut oleh yang
Arsyad al-Banjari, pen:) itu beberapa kitab dengan bahasa Melayu dengan
isyarat sultan yang tersebut, seperti Tuhfatur Raghibin ...'' Pada halaman lain,
``Maka Sultan Tahmidullah Tsani ini, ialah yang disebut oleh orang
Penembahan Batu. Dan ialah yang minta karangan Sabilul Muhtadin lil
dapat dilihat bukan saja dari para pemeluknya yang memiliki pengikut paling besar di
Indonesia.Bukti historis dan arkeologis dapat dilihat pada budaya dan tradisi yang
telah lama hidup dan berkembang pada masyarakat.Peninggalan Islam yang dapat
kita saksikan hari ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam dan
temukan antara lain dalam bentuk bangunan (masjid, makam) dan seni.
Bangunan yang menjadi ciri khas Islam antara lain ialah masjid, istana/keraton,
1) Masjid
daerah. Namun, biasanya masjid didirikan pada tepi barat alun-alun dekat istana.
Alun-alun adalah tempat bertemunya rakyat dan rajanya. Masjid merupakan tempat
bersatunya rakyat dan rajanya sebagai sesama mahkluk Illahi dengan Tuhan. Raja
sebuah masjid ialah atap (kubahnya). Masjid di Indonesia umumnya atap yang
bersusun, makin ke atas makin kecil, dan tingkatan yang paling atas biasanya
berbentuk limas.
Jumlah atapnya selalu ganjil. Bentuk ini mengingatkan kita pada bentuk atap
candi yang denahnya bujur sangkar dan selalu bersusun serta puncak stupa yang
Kudus yang memiliki bentuk dan struktur bangunan yang mirip dengan bale kul-kul di
Pura Taman Ayun. Kul-kul memiliki fungsi yang sama dengan menara, yakni
memberi informasi atau tanda kepada masyarakat mengenai berbagai hal berkaitan
dengan kegiatan suci atau yang lain dengan dipukulnya kul-kul dengan irama
tertentu. Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk masjid, dapat kita lihat antara lain
(3) Masjid Kudus (memiliki menara yang bangun dasarnya serupa meru)
(7) Masjid Raya Aceh, Masjid Raya Deli (dibangun zaman Sultan Iskandar Muda)
Makam biasanya memiliki batu nisan. Di samping kebesaran nama orang yang
dikebumikan pada makam tersebut, biasanya batu nisannya pun memiliki nilai
budaya tinggi. Makam yang terkenal antara lain makam para anggota Walisongo dan
makam raja-raja.
yang disebut cungkup atau kubah dalam bentuk yang sangat indah dan megah.
Misalnya, makam Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan sunan-sunan besar yang lain.
Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk makam dapat kita lihat antara lain pada
(1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)
2. Di Sumatra (di pantai timur laut Aceh utara) ditemukan batu nisan Sultan
Peninggalan Islam dapat juga kita temui dalam bentuk karya seni seperti
seni ukir, seni pahat, seni pertunjukan, seni lukis, dan seni sastra. Seni ukir dan seni
pahat ini dapat dijumpai pada masjid-masjid di Jepara. Seni pertunjukan berupa
rebana dan tarian, misalnya tarian Seudati. Pada seni aksara, terdapat tulisan
berupa huruf arab-melayu, yaitu tulisan arab yang tidak memakai tanda (harakat,
Salah satu peninggalan Islam yang cukup menarik dalam seni tulis ialah
Kaligrafi dapat ditemukan pada makam Malik As-Saleh dari Samudra Pasai.
menghasilkan beberapa karya sastra antara lain berupa syair, hikayat, suluk, babad,
dan kitab-kitab.
Syair banyak dihasilkan oleh penyair Islam, Hamzah Fansuri. Karyanya yang
terkenal adalah Syair Dagang, Syair Perahu, Syair Si Burung Pangi, dan Syair Si
Dang Fakir.
Syair Perang Banjarmasin, dan Syair Himop. Syair-syair fiksi antara lain Syair Ikan
Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita atau dongeng yang sering
dikaitkan dengan tokoh sejarah. Peninggalan Islam berupa hikayat antara lain,
Hikayat Raja Raja Pasai, Hikayat Si Miskin (Hikayat Marakarma), Hikayat Bayan
Budiman, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Jauhar Manikam.
Islam berupa suluk antara lain Suluk Wujil, Suluk Sunan Bonang, Suluk Sukarsa,
Babad adalah cerita sejarah tetapi banyak bercampur dengan mitos dan
kepercayaan masyarakat yang kadang tidak masuk akal. Peninggalan Islam berupa
babad antara lain Babad Tanah Jawi, Babad Sejarah Melayu (Salawat Ussalatin),
Salatin Kitab Sasana-Sunu, Kitab Nitisastra, Kitab Nitisruti, serta Sastra Gending
17 antara lain :
dan pemerasan terhadap bangsa Indonesia. Maka dikenalah kerja Rodi (Kerja
golongan yaitu :
menjadi dua :
petani.
pribumi, terutama golongan non priyayi, sebab Jepang tidak yakin dan masih
bangsa Indonesia dalam perang Asia Timur Raya melawan tentara Sekutu,
dukungan itu hanya dapat diperoleh dengan jalan mendekati para tokoh
Hatta.
Inggris, Jerman, Italia, Jepang dsb. Persaingan kali ini menimbulkan perang
yang lebih besar yang dikenal dengan Perang Dunia Kedua yang berlangsung
tahun 1940 sampai tahun 1945 M. Perang dunia kedua ini tidak hanya terjadi
kolonial Belanda dengan bangsa Indonesia. Selama periode ini, sudah tidak
ada lagi perang besar seperti yang dilakukan oleh para sultan maupun ulama.
Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, posisi para sultan dan ulama
terpelajar Indonesia berbeda strategi perjuangan dengan para sultan dan kyai
seperti :
1912.
3. Organisasi Muhammadiyah
4. Indische Partij.
kedarahan, seperti :
1. Jong Java
3. Jong Minahasa
4. Jong Batak
5. Jong Ambon
organisasi sosial politik semacam itu, apalagi antara tahun 1914 M sampai
musuhnya di Eropa.
adalah Sarikat Islam. Para pemimpin Sarikat Islam seperti Haji Omar Said
Indonesia dengan ikatan agama. Keberhasilan Sarikat Islam ini tidak lain
1. Pada tahun 1922 M Sarikat Islam pecah menjadi dua yaitu Sarikat
Indonesia (PKI).
pesantren di Indonesia yang diberi nama Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu
Pada tahun 1937 berdiri Majelis Islam „Ala Indonesia (MIAI) yang berusaha
Islam. Tetapi tidak bisa berkembang pesat, sebab tahun 1940 sampai tahun
1945 meletus perang Dunia Kedua yang tidak hanya di Eropa tetapi sampai
tenaga Rakyat (Putera), Pembela Tanah Air (Peta), tentara Hizbullah dll.
tentara sekutu.
kekalahan dalam perangnya dengan Sekutu. Tetapi berita itu tidak banyak
diketahui oleh bangsa Indonesia, sebab sejak saat itu pemerintah Jepang
melarang mendengarkan siaran radio luar negeri. Jadi hanya berita dari
Jepanglah yang sudah diputar balikkan yang boleh didengar oleh bangsa
Indonesia.
C. Keadaan Pendidikan
seperti :
1. Sekolah Desa
guru pegawai negeri, biaya pendidikan diambil dari kas desa, tujuan
2. Sekolah Vorlog
3. Sekolah Kelas I
berlaku di negeri Belanda. Para siswa di sekolah model barat disiapkan untuk
yang tergolong ningrat. Dan sekolah itu kebanyakan untuk kaum laki-laki.
Tengah.
banyak disibukkan dengan masalah perang Asia Timur Raya yang semaki
adalah :
pondoknya.
Dan bahkan tidak sedikit para ulama sendiri yang menjadi pemimpin
1. Di Yogyakarta
2. Di Sumatra Barat
4. Di Jakarta
Dalam sekolah Islam model Barat ini juga diajarkan mata pelajaran
model Barat ini tidak sedalam dan sebanyak seperti yang diajarkan di
pondok pesantren.
masuk kedalam :
Satuan tentara Hizbullah yang dibentuk tahun 1994, tetapi ada juga
yang masuk
orang Indonesia ada yang menjadi imam besar di kota Mekah. Jadi
dipengaruhi oleh kemajuan Islam di Mesir. Adapun tokoh Islam Mesir yang
guru Agama yang terkenal tidak hanya di negara Mesir, tetapi juga di
harus dibuka.
Pertama,
bangsa Eropa.
Kedua
adalah Syekh Ahmad Khatib. Beliau menjadi Imam besar di Kota Mekah.
Pengaruh beliau tidak hanya pada umat Islam asala Sumatra tetapi umat
mereka.
politik yaitu :
pesantren seperti :
KH. Ridwan,
Mereka adalah para pendiri Nahdhatul Ulama, para ulama ini tidak
hanya bergerak dalam bidang pendidikan saja tetapi juga dalam bidang
politik.
Muhammad Natsir,
Ir. Sukiman,
untuk kejayaan Islam di Indonesia. Para tokoh muda ini banyak terlibat
anggota
Setelah Indonesia merdeka maka ada tugas yang lebih berat yaitu
dengan susah payah ini dapat memakmurkan bangsa Indonesia. Hal ini
merupakan tugas yang cukup berat. Apalagi bangsa Indonesia adalah bangsa
1. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, ada suku
1. Golongan Nasionalisme
Indonesia.
organisasi Muhammadiyah.
pengaruh Islam.
Secara garis besar ada dua kebijakan Belanda yang langsung melahirkan
pemeluk agama.
feodal dan kaum pedagang keturunan Cina. Meskipun demikian ada satu
hal yang tidak pernah bisa dihambat oleh penjajah yaitu semangat islam
Sejarah membuktikan bahwa para ulama, kyai, guru agama, dan da‟i Islam
a. Islam Priyayi
dengan Islam
3. Pengetahuan dangkal
b. Islam Santri
dengan Islam
tetap diperlakukan berbeda. Artinya tersirat dari politik etis ialah : “berpura-
dari bumi Indonesia Belanda merasa malu karena telah banyak sekali
membalas jasa itu dengan cara mendidik bangsa Indonesia agar lebih
maju.
Melalui politik etis maka mulai diperluas bagi anak pribumi untuk
2. Sekolah Guru,
Melalui politik etis ini kolonial Belanda juga ingin memberi kesan,
guru agama dan pendidikan agama Islam. Bahkan pada tahun 1905 M
adalah :
pemeluknya.
merupakan landasan hukumnya. UUD 1945 ini terdiri dari tiga bagian :
2. Kedua batang tubuh, yang terdiri dari 16 bab dan 37 pasal, dan 4
dasar yang tersingkat. Tetapi walaupun singkat kalimat yang ada dalam UUD
1. Ir. Soekarno
2. Moch. Hatta
4. Ahmad Soebarjo
5. M. Yamin
7. H. Agus Salim
8. Abikusno
Karena panitia kecil ini terdiri dari 9 orang, maka panitia ini sering
demikian umat Islam telah melakukan pengorbanan yang besar. Sebab hal
Indonesia. Pengorbanan yang telah dilakukan umat Islam ternyata tidak sia-
sia, karena dengan ini bangsa Indonesia dapat mencapai kemerdekaan dan
untuk kembali menjajah lagi dengan berbagai cara, terakhir usaha Belanda
adalah
Serikat. Tetapi UUDS ini tidak disukai oleh bangsa Indonesia. Sehingga pada
C. Pembangunan Ekonomi
setelah Indonesia merdeka. Sebagaian dari tujuan kemerdekaan ini tidak lain
agar bangsa kita menjadi makmur dan sejahtera tanpa harus tunduk dengan
bangsa lain. Oleh sebab itu masalah ekonomi menjadi perhatian utama para
berdasarkan asas kekeluargaan. Asas ini diambil dari budaya asli bangsa
kebutuhan pokok melambung tinggi. Dan banyak mata uang yang beredar
Negara kita juga tidak boleh membeli barang-barang dari negara lain
Negara kita adalah negeri yang kaya akan hasil bumi yang
adalah :
merdeka
ekonomi Belanda tersebut. Dengan suka rela umat Islam Aceh membantu
mempertahankan kemerdekaannya.
c. NUSUMA
A. Bidang Kemasyarakatan
buruk yang sengaja dibawa dan ditularkan oleh Belanda, begitu pula
Artinya :
“........ dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada suatu kaum karena
kebaikan dan taqwa dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat
muslim dengan seorang muslim lainnya ada enam perkara : maka tatkala
tatkala dia
mengundangmu maka ijabahlah dia dan tatkala dia minta nasehat krpadamu
do’akanlah dia dan tatkala dia sakit maka jenguklah dan tatkala dia mati maka
kemasyarakatan.
juga terbagi dua yaitu yang diselenggarakan kolonial dan oleh masyarsakat.
berlaku.
pemerintah.
diajarkan pada sekolah-sekolah umum dan hal hal ini disetujui oleh konfrensi
Ketika itu ia menjadi Kepala Seksi Islam dan Kantor Agama Propinsi.
kembali bukan saja untuk Jawa dan Sumatra, bahkan untuk seluruh Indonesia.
seperti :
2. Tsanawiyah 4 Tahun
3. Aliyah 3 Tahun
umum dan agama, 2 tahun lagi bagi lulusan SMP atau Tsanawiyah).
bagian atas.
1. Pondok Pesantren
2. Madrasah Diniyah
berikut :
pesantren.
perguruan-perguruan tinggi.
antara lain :
kepada Madrasah.
pendidikan agama.
1950 M.
tahun 1957 M.
Islam Negeri)
Fakultas Syariah
C. Bidang Agama
masing-masing”.
sebagai dasar negra menjadi pemrakarsa dan pengamal yang taat. Wujudnya
menjunjung tinggi hidup rukun antara sesama pemeluk agama yang diakui
olah undang-undang.
Madinah. Tidak ada satu haditspun yang menyebutkan, larangan ummat Islam
ummat Islam selalu menjadi pelopor lahirnya berbagai wadah untuk berdialog
dalam masalah agama. Ketika Prof. Dr. Mukti Ali menjabat sebagai Menteri
Bila hal itu tidak mendapat dukungan dari ummat Islam tentu akan sulit terjadi.
dan tugas agama, bangsa dan negara mereka tidak menganggap lemah atua
merasa curiga dengan pemeluk agama lian, sebab ummat Islam meyakini
atau hidup rukun antar ummat beragama menjadi ciri khas ummat Islam di
kesatuan Bangsa.
1. http://hbis.wordpress.com/2007/12/11/perkembangan-islam-di-dunia/
2. Buku Ajar Sejarah Kebudayaan Islam IX untuk MTs : Fokus