Indikator :
1. Memahami proses masuknya agama Islam dan teori-teori yang menjelaskannya
2. Memahami alasan Islam mudah diterima di Indonesia
3. Memahami saluran Islamisasi di Indonesia
4. Memahami peran para tokoh Islamisasi di Indonesia
5. Memahami kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
6. Memahami warisan budaya kesultanan-kesultanan di Indonesia
Proses masuknya agama Islam dan teori-
teori yang menjelaskannya
Kedatangan Islam ke Nusantara mempunyai sejarah yang panjang.
Satu di antaranya adalah tentang interaksi ajaran Islam dengan
masyarakat di Nusantara yang kemudian memeluk Islam. Islamisasi
adalah proses sejarah yang panjang yang bahkan sampai kini masih
terus berlanjut… Kalau para ahli sejarah mempersoalkan tentang asal
usul nasionalisme Indonesia, atau integrasi bangsa, mereka
menyebutkan Islam sebagai salah satu faktor utama maka hal itu bisa
diartikan pada sifat Islam yang universal dan pada jaringan ingatan
kolektif yaitu keterkaitan ulama di Nusantara dalam berbagai corak
jaringan sosial, guru-murid, murid sesama murid; penulis-dan-pembaca,
dan tak kurang pentingnya ulama-umara serta ulama dan umat.
(Taufik Abdullah, 1996)
Teori Kedatangan Islam di Indonesia
Teori Arab (Mekah)
Teori selanjutnya tentang masuknya Islam di Indonesia
diperkirakan berasal dari Timur Tengah, tepatnya Arab. Teori
Arab (Mekah) ini didukung oleh J.C. van Leur, Anthony H.
Johns, T.W. Arnold, hingga Abdul Malik Karim Amrullah
atau Buya Hamka. Menurut Buya Hamka, Islam sudah
menyebar di Nusantara sejak abad 7 M. Hamka dalam
bukunya berjudul Sejarah Umat Islam (1997) menjelaskan
salah satu bukti yang menunjukkan bahwa Islam masuk ke
Nusantara dari orang-orang Arab. Bukti yang diajukan
Hamka adalah naskah kuno dari Cina yang menyebutkan
bahwa sekelompok bangsa Arab telah bermukim di kawasan
Pantai Barat Sumatera pada 625 M. Di kawasan yang pernah
dikuasai Kerajaan Sriwijaya itu juga ditemukan nisan kuno
bertuliskan nama Syekh Rukunuddin, wafat tahun 672 M.
Teori Persia (Iran)
Teori bahwa ajaran Islam masuk ke Nusantara dari bangsa
Persia (atau wilayah yang kemudian menjadi negara Iran)
pada abad ke-13 Masehi didukung oleh Umar Amir Husen
dan Husein Djajadiningrat.
Penyebaran Islam di Indonesia juga diperkirakan masuk dari Cina. Ajaran Islam
berkembang di Cina pada masa Dinasti Tang (618-905 M), dibawa oleh panglima
muslim dari kekhalifahan di Madinah semasa era Khalifah Ustman bin Affan,
yakni Saad bin Abi Waqqash. Kanton pernah menjadi pusatnya para pendakwah
muslim dari Cina. Jean A. Berlie (2004) dalam buku Islam in China menyebut
relasi pertama antara orang-orang Islam dari Arab dengan bangsa Cina terjadi
pada 713 M. Diyakini bahwa Islam memasuki Nusantara bersamaan migrasi
orang-orang Cina ke Asia Tenggara. Mereka memasuki wilayah Sumatera bagian
selatan Palembang pada 879 atau abad ke-9 M.
Bukti lain adalah banyak pendakwah Islam keturunan
Cina yang punya pengaruh besar di Kesultanan Demak,
kerajaan Islam pertama di Jawa, seiring dengan
keruntuhan Kemaharajaan Majapahit pada perjalanan
abad ke-13 M. Sebagian dari mereka disebut Wali Songo.
Dalam buku Sejarah yang ditulis oleh Nana Supriatna
diungkapkan, Kesultanan Demak didirikan oleh Raden
Patah, putra Raja Majapahit dari istri seorang perempuan
asal Cina yang telah masuk Islam. Raden Patah yang
memiliki nama Cina, Jin Bun, memimpin Demak bersama
Wali Songo sejak 1500 M
Alasan agama Islam mudah diterima masyarakat Indonesia
1. Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap telah masuk Islam jika
ia telah mengucapkan kalimah syahadat.
2. Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
3. Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok masyarakat
yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama.
4. Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
5. Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu dan tasawuf
sehingga mudah dipahami.
6. Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasan dan
disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.
7. Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan penyebaran
Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha.
Saluran Islamisasi
1. Saluran Perdagangan
Saluran yang digunakan dalam proses Islamisasi di Indonesia pada awalnya melalui
perdagangan dari para pedagang Arab, Persia, maupun Gujarat. Hal ini sesuai dengan
perkembangan lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang ramai mulai abad ke 7
sampai 16 masehi.
Tidak hanya melakukan transaksi niaga, para pedagang dari Arab, Persia dan Gujarat
mengenalkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada mitranya dari Indonesia lalu kepada
masyarakat sekitar. Sebagai pedagang, mereka bisa bergaul luwes dengan semua orang,
sehingga suasana pelabuhan yang ramai menjadi kesempatan baik untuk mengenalkan
ajaran Islam.
Selanjutnya, sejumlah pedagang memutuskan untuk menetapkan dan mendirikan
perkampungan yang tidak jauh dari pelabuhan maupun bandar perdagangan. Adanya
perkampungan itu membuat interaksi semakin intens dan membuka kesempatan
masyarakat sekitar untuk mengenal lebih jauh ajaran Islam, apalagi budi dan suri teladan
yang ditunjukan para pedagang semakin menarik banyak orang untuk memeluk agama
Islam.
2. Saluran Perkawinan
Saluran perkawinan adalah salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia.
Pedagang muslim yang menetap ada yang menikah dengan putri raja atau putri
bangsawan setempat, karena kedudukan pedagang ini terhormat di mata
masyarakat. Pihak pedagang mensyaratkan pihak calon istri untuk mengucapkan
kalimat syahadat terlebih dahulu sehingga anak-anak hasil pernikahan mereka
pun menganut agama Islam yang dianut orang tuanya.
Perkawinan dengan putri kalangan bangsawan dan kerajaan juga membawa
pengaruh lebih kuat dalam penyebaran Islam karena perkawinan yang
membuahkan keluarga muslim yang saleh mempengaruhi istana untuk
mendukung penyebaran Islam. Bahkan, semakin banyak kalangan keluarga
istana memeluk Islam dan lambat laut kerajaan yang tadinya bercorak Hindu-
Budha perlahan menjadi bercorak Islam.
3. Saluran Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik dan
hal-hal magis. Kedatangan ahli tasawuf ke Indonesia diperkirakan sejak abad
ke 13 yaitu masa perkembangan dan penyebaran ahli-ahli tasawuf dari Persia
dan India yang sudah beragama Islam, dan baru berkembang pesat sekitar
abad ke 17.
Pengaruh ajaran tasawuf banyak dijumpai dalam seni sastra berupa babad
dan hikayat. Ajaran ini terutama berkembang di Jawa karena ajaran Islam
melalui tasawuf disesuaikan dengan pola piker masyarakat yang masih
berorientasi pada agama Hindu. Adapun tokoh tasawuf nusantara yang
terkenal adalah Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani, Nurrudin ar-
Raniri, Sunan Bonang, Syekh Siti Jenar, dan Sunan Panggung.
4. Saluran Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau
mubalig yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan
pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan tempat para pemuda dari
berbagai kalangan masyarakat untuk menimba ilmu agama Islam, setelah
tamat mereka akan menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerah
masing-masing.
Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren berperan melahirkan guru
agama, kiai, atau ulama. Maka dari pesantren inilah muncul tokoh ulama atau
mubalig yang menyebarkan Islam melalui dakwah dan pendidikan. Disamping
memberikan dakwah kepada masyarakat, banyak juga lulusan dari pondok
pesantren mendirikan pondok-pondok pesantren baru, sehingga saluran
pendidikan Islam di Indonesia semakin tersebar.
Saluran Seni Budaya
– Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan
beberapa bukti antara lain:
o Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
o Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
o Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).
– Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-
pantai kepulauan Indonesia, dengan bukti antara
lain:
o Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa
Komunitas Arab dari Oman, Hidramaut, Basrah, dan
Bahrein untuk menyebarkan islam di lingkungannya,
sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka..
o Munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di
lingkungan masyarakat, yang banyak mengenalkan
Islam.
– China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan,
Laksamana Cheng Ho/Dampo awan ), mengenalkan Islam di
pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan bukti
antar lain :
INDIKATOR
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA Peta Kerajaan Samudera Pasai
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
Terletak di sebelah
UJI KOMPETENSI
utara Perlak di
daerah Lhok Semawe
REFERENSI
sekarang (pantai
PENYUSUN timur Aceh).
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA Raja-Raja Samudera Pasai
SK / KD
• Sultan Malik al-Saleh/Marah Silu (1267-1297)
INDIKATOR • Sultan Malik az-Zahir I/Muhammad I (1297-1326)
• Sultan Ahmad I (Sejak 1326)
MATERI
• Sultan Al-Malik az-Zahir II (Hingga 1349)
LATIHAN • Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)
UJI KOMPETENSI • …………………………………..
• Sultan Al-Kamil (1495-1495)
REFERENSI • Sultan Adlullah (1495-1506)
PENYUSUN • Sultan Muhammad Syah III (1506-1507)
• Sultan Abdullah (1507-1509) ……
SELESAI
• Sultan Zainal Abidin IV (1514-1517)
Tahun 1522
Samudra Pasai diduduki oleh Portugis
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Peninggalan-peninggalan Kerajaan Samudera Pasai
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Silsilah raja-raja Pasai
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kesultanan Malaka
SK / KD
INDIKATOR
Pendiri :
MATERI Muhamad Iskandar Syah (1414 – 1424)
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
Raja-Raja Kerajaan Malaka :
REFERENSI
PENYUSUN
• Sultan Mansur Syah (1458-1477)
SELESAI
• Sultan Alaudin Syah (1477-1488)
• Sultan Mahmud Syah (1488-1511),
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kesultanan Malaka
SK / KD
PENYUSUN
UJI KOMPETENSI
Tumenggung Tumenggung
REFERENSI
PENYUSUN Tumenggung
SELESAI
Syahbandar Syahbandar
Syahbandar
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kerajaan Aceh
SK / KD
• Didirikan oleh Sultan Ibrahim
INDIKATOR
• yang bergelar Ali Mughayat Syah (1514-1528)
MATERI • Pusat pemerintahan Kerajaan Aceh ada di Kutaraja.
LATIHAN
• Corak pemerintahan di Aceh terdiri atas dua sistem:
kaum bangsawan, (golongan teuku) kaum ulama
UJI KOMPETENSI (golongan tengku atau teungku).
REFERENSI
PENYUSUN
Cap Sikeureung,
Lambang pemerintahan kerajaan
SELESAI
Aceh tempoe doeloe
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Peta wilayah Kerajaan Aceh
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kerajaan Aceh
SK / KD
INDIKATOR
.
• AcehMATERI
mengalami kemunduran
di bawah pimpinan Sultan
LATIHAN
Iskandar Thani (1636- 1641).
• Dia kemudian digantikan oleh
UJI KOMPETENSI
• Akhirnya,
PENYUSUN
Belanda berhasil
menguasai Aceh pada tahun
1904.SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kerajaan Aceh
SK / KD
.
INDIKATOR • Pada sekitar abad ke-16 dan 17 terdapat
MATERI empat orang ahli tasawuf di Aceh, yaitu
LATIHAN
Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
Kekuasaannya meliputi:
SELESAI
Demak, Semarang, Tegal, Jepara dan sekitarnya, dan
cukup berpengaruh di Palembang dan Jambi, serta
beberapa wilayah di Kalimantan.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA Silsilah Raja-Raja Demak
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
INDIKATOR
• Didirikan oleh Joko Tingkir bergelar
MATERI
Sultan Hadiwijaya (1549-1587)
• Setelah Sultan Hadiwijaya meninggal, ia
LATIHAN digantikan oleh putranya Sultan
UJI KOMPETENSI Benowo.
• Pada masa pemerintahannya anak Arya
REFERENSI Panggiri (anak Sultan Prawoto)
melakukan pemberontakan
PENYUSUN
• Atas bantuan anak angkatnya
SELESAI Sutawijaya, pemberontakan tersebut
berhasil ditumpas
• Sutawijaya memindahkan pusat
kerajaan ke Mataram
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kerajaan Mataram
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
• Didirikan Sutawijaya dengan gelar Panembahan
Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama (1586-1601)
PENYUSUN • Setelah Senopati wafat, putranya Mas Jolang (1601-
1613) naik tahta dan bergelar Sultan Anyakrawati.
SELESAI
Dia berhasil menguasai Kertosono, Kediri, dan
Mojoagung. Ia wafat dalam pertempuran di daerah
Krapyak kemudian dikenal dengan Pangeran Sedo
Krapyak.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Raja-Raja Mataram Islam Sejarah
BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
SK / KD
• Mas Jolang kemudian digantikan oleh Mas
INDIKATOR
Rangsang (1613-1645) bergelar Sultan Agung
MATERI Senopati ing Alogo Ngabdurracham atau
Sultan Agung.
LATIHAN • Pada masa pemerintahannya, Mataram
UJI KOMPETENSI mencapai masa keemasan. Pusat
pemerintahan dipindahkan ke Plered.
REFERENSI Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa
PENYUSUN Barat.
SELESAI
• Sultan Agung kemudian berniat untuk
merebut Banten.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
SK / KD
Raja-raja Mataram
INDIKATOR
1. Sultan Agung wafat tahun
MATERI 1645
LATIHAN 2. Amangkurat I (1645-1677).
UJI KOMPETENSI 3. Amangkurat II (1677-1703).
wilayah Kerajaan Mataram
REFERENSI makin menyempit karena
PENYUSUN diambil oleh Belanda.
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Perjanjian Giyanti
SK / KD
INDIKATOR
• Terjadi Tahun 1755,
MATERI • Mataram terpecah menjadi dua :
LATIHAN
1. Ngayogyakarta Hadiningrat
(Kesultanan Yogyakarta) yang
UJI KOMPETENSI
berpusat di Yogyakarta dengan raja
REFERENSI
Mangkubumi yang bergelar
Hamengku Buwono I dan
PENYUSUN
2. Kesuhunan Surakarta yang berpusat
SELESAI di Surakarta dengan raja Susuhunan
Pakubuwono III. Dengan demikian,
berakhirlah Kerajaan Mataram.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Perjanjian Salatiga
SK / KD
INDIKATOR
• Terjadi Tahun 1757
MATERI • Mataram terpecah menjadi empat yaitu :
LATIHAN 1. Kesultanan Yogyakarta
UJI KOMPETENSI
2. Kasultanan Surakarta
3. Pakualaman
REFERENSI 4. Mangkunegara
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Pemecahan wilayah Kerajaan Mataram Islam
SK / KD
MATERI Perjanjian
Giyanti (1755 )
LATIHAN
Kesultanan Kesunanan
UJI KOMPETENSI Ngayogyakarta Surakarta
Hadiningrat Hadiningrat
Perjanjian
Salatiga 1757
REFERENSI 1813 Kesunanan
Surakarta Mangkunegaran
Hadiningrat
PENYUSUN
Kesultanan
SELESAI Pakualaman Ngayogyakarta
Hadiningrat
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
Kesultanan Cirebon
BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
• Didirikan oleh salah seorang anggota
MATERI Walisongo, Sunan Gunung Jati dengan gelar
Syarif Hidayatullah.
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
• Raja-raja Cirebon:
a. Pangeran Ratu (Panembahan Yusuf)
REFERENSI b. Panembahan Girilaya (1650-1662)
PENYUSUN c. Martawijaya (Panembahan Sepuh)
SELESAI d. Kartawijaya (Panembahan Anom)
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
SK / KD
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kesultanan Banten
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA Raja-raja Banten
Abu’lmufakir
REFERENSI
SELESAI
Sultan Ageng Titayasa
Kerajaa Banten maju pesat
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kerajaan Gowa-Tallo
(Kesultanan Makassar)
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
Sultan Hasanuddin Tumenanga
UJI KOMPETENSI Ri Balla Pangkana (1653-1669)
raja terkenal dari Kerajaan
Gowa-Tallo yang dijuluki Ayam
Jantan dari Timur (De Hantjes
REFERENSI van Het Oosten)
SK / KD
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
Perang 12 April 1668 Belanda menyerang Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin Makassar dan terjadi memperluas wilayah
menyerahkan tahta Perjanjian Bongaya sampai ke Sumbawa
REFERENSI kepada Amir Hamzah 1667 dan Ternate
PENYUSUN
SELESAI
Perang 12 April 1668
Sultan Hasanuddin
menyerahkan tahta
kepada Amir Hamzah
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Perjanjian Bongaya
SK / KD 18 November 1667
INDIKATOR
Belanda boleh
MATERI Makassar harus
mendirikan
melepaskan
benteng di
jajahannya
LATIHAN Makassar
UJI KOMPETENSI
Belanda
Aru Palaka harus
mendapat
REFERENSI diakui sebagai
monopoli dagang
Raja Bone
di Makassar
PENYUSUN Perjanjian
Bongaya
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Peta wilayah Kerajaan Gowa-Tallo
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Peta kerajaan Ternate dan Tidore
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kesultanan Ternate
SK / KD
• Ternate berdiri abad ke-13 dengan
raja Zainal Abidin (1486-1500).
INDIKATOR
• Portugis yang masuk Maluku pada
tahun 1512
MATERI • Portugis dan Belanda bukan hanya
berdagang tetapi juga berusaha
LATIHAN menyebarkan ajaran agama mereka.
Penyebaran agama ini mendapat
UJI KOMPETENSI tantangan dari Raja Ternate, Sultan
Khairun (1550-1570). Ketika diajak
berunding oleh Belanda di benteng
REFERENSI Sao Paulo, Sultan Khairun dibunuh
oleh Portugis.
• Sultan Khairun kemudian digantikan
PENYUSUN
oleh Sultan Baabullah (1570-1583).
Pada masa pemerintahannya,
SELESAI Portugis berhasil diusir dari Ternate.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari
bantuan Sultan Tidore.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kesultanan Tidore
SK / KD
INDIKATOR
• Kerajaan Tidore berdiri di pulau lainnya dengan Sultan Mansur
MATERI
sebagai raja.
LATIHAN • Kerajaan Tidore mengalami kemajuan pada masa pemerintahan
Sultan Nuku. Sultan Nuku berhasil memperluas pengaruh Tidore
UJI KOMPETENSI sampai ke Halmahera, Seram, bahkan Kai di selatan dan Misol di
Irian.
REFERENSI • Dengan masuknya Spanyol dan Portugis ke Maluku, kehidupan
beragama dan bermasyarakat di Maluku jadi beragam: ada
PENYUSUN Katolik, Protestan, dan Islam. Pengaruh Islam sangat terasa di
Ternate dan Tidore. Pengaruh Protestan sangat terasa di Maluku
SELESAI
bagian tengah dan pengaruh Katolik sangat terasa di sekitar Maluku
bagian selatan.
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Kesultanan Banjar
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Keraton Kesultanan Banjar
Pangeran Hidayatullah
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Lokasi Kesultanan Banjar
SK / KD
INDIKATOR
MATERI
LATIHAN
UJI KOMPETENSI
REFERENSI
PENYUSUN
SELESAI
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
BERANDA
Raja-Raja Kerajaan Banjar
SK / KD
B. Makam
Makam yang terletak di tempat tinggi
atau atas bukit menunjukkan
kesinambungan tradisi yang
mengandung unsur kepercayaan pada
roh nenek moyang yang sudah dikenal
dengan Punden Berundak pada masa
Megalitikum.
2. Seni Ukir
Pada masa perkembangan Islam di
zaman Madiyah berkembang ajaran
bahwa seni ukir, patung, dan melukis
makhluk hidup apalagi manusia
secara nyata tidak diperbolehkan.
Sehingga banyak banguna Islam
yang dihias dengan motif ukir-
ukiran.
3. Aksara dan Seni Sastra
INDIKATOR https://youtu.be/WsNuj_7x8f8
MATERI
https://youtu.be/ttv2gn93QFM
LATIHAN
REFERENSI
https://youtu.be/zcanZZuH6eo
PENYUSUN
SELESAI
SUMBER
https://www.nu.or.id/post/read/78382/ihwal-islamisasi-nusantara
https://news.detik.com/berita/d-5103389/3-teori-masuknya-islam-ke-indonesia-
lengkap
https://tirto.id/penjelasan-4-teori-sejarah-masuknya-islam-ke-indonesia-f8pm
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/saluran-penyebaran-islam-di-
indonesia-8838/
https://sejarahindonesiadahulu.blogspot.com/2017/03/sejarah-masuknya-islam-
ke-indonesia_7.html
https://tirto.id/sejarah-kerajaan-samudera-pasai-pendiri-masa-jaya-
peninggalan-f9R4
https://sejarahkita.com/6-saluran-islamisasi-di-indonesia/
Rela Berbagi Ikhlas Memberi Sejarah
Referensi
BERANDA
SK / KD
INDIKATOR
• Ricklefs, M.C. 1998. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gajah
MATERI Mada University Press.
• I Wayan Badrika. Sejarah Indonesia untuk SMA Kelas XI Program IPA.
LATIHAN
Jakarta: Erlangga
UJI KOMPETENSI • Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1993.
Jakarta: Balai Pustaka.
REFERENSI • Sartono Kartodirdjo. 1993. Pengantar Sejarah Indonesia Baru. Jilid 1-2.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
PENYUSUN • Nana Supriatna. 2007. Sejarah Untuk SMA Program IPA. Jakarta:
Grafindo Media Pratama.
SELESAI