masa Demokrasi
Liberal
dan Demokrasi
Terpimpin
Susi Agustini, S.Sos, M.Pd
INDONESIA PADA MASA
DEMOKRASI LIBERAL (1949 – 1959)
Kabinet koalisi
Prokernya : penanggulangan masalah
keamanan,penyempurnaan susunan
pemerintahan dan angkatan
perang,penyelesaian masalah Irian Barat,
memperkuat ekonomi
Diganti krn gagal dlm perjuangan Irba,
mosi tidak percaya dari Hadikusumo
mengenai PP No. 39
KABINET SUKIMAN
(27 April 1951 – 3 April 1952)
Pengendalian inflasi
Ali Sastroamidjoyo
M. Natsir
Perdana menteri
Sukiman Wilopo
PEMILU 1955
Dilaksanakan 2 x
Pemilu I memilih anggota DPR
Pemilu II memilih anggota Konstituante
Hasil : PNI, Masyumi, NU, PKI
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Kegagalan konstituante menyusun
UUD
– Perbaikan dalam
bidang pertanian
I .J. Kasimo
EKONOM INDONESIA DAN
PROGRAMNYA
GUNTING
SYAFRUDIN
– Pemotongan nilai tukar
rupiah, hingga nilai
tukarnya ½
SYAFRUDIN
PRAWIRANEGARA
Ekonom Indonesia dan
programnya
Ekonomi Ali Baba
– Kerjasama ekonomi
dan perdagangan
antara pengusaha
pribumi dengan
pengusaha Cina
Ekonom Indonesia dan
programnya
Gerakan Benteng
– Bantuan
kredit/pinjaman bagi
pengusaha
– Masyarakat/golongan
pengusaha/pedagang
Soemitro Djoyohadikusumo
Sosial budaya pada masa
Demokrasi liberal
BANYAKNYA PENGANGGURAN
Demokrasi Terpimpin
(1959 – 1967)
Sentralisasi kekuasaan
Keppres No.2/1959, Tugas MPRS
menyusun GBHN
Pembentukan kabinet kerja
Semboyan Nasakom untuk
mempersatukan bangsa yang berbeda
faham
Mempererat persatuan dan kesatuan
bangsa dibentuk Resopim
Ciri
PERISTIWA G 30 S
Ali Sastroamidjoyo
Burhanuddin Harahap
Chaerul Saleh
Perdana Menteri ketika
demokrasi terpimpin
Johannes Leimena
Dr. Johannes Leimena
Perdana Menteri ketika
demokrasi terpimpin