Anda di halaman 1dari 13

Kementerian Agama Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Bimas Islam

Kebijakan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam


di Bidang Penerangan Agama Islam
oleh
Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin, M.Ag
Direktur Jenderal Bimas Islam

Disampaikan pada Kegiatan Rapat Evaluasi Penerangan Agama Islam Tingkat Nasional

Jakarta, 17 November 2019

www.bimasislam.go.id 1
bimasislam bimasislam bimasislam
Kondisi Islam di Indonesia
1. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.
Presentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 persen dari populasi dunia
atau berjumlah sebanyak 207.176.162 (87.18%). Menyusul pada peringkat 9
besar berikutnya adalah Pakistan (178 juta), India (177 juta), Bangladaesh (149
juta), Mesir 80 juta), Nigeria (76 juta), Iran (76 juta), Turki 76 juta jiwa), Algeria (38
juta jiwa) dan Maroko (32 juta jiwa).
2. Data yang menunjukkan tingginya kuantitas muslim Indonesia, ini, sayangnya
tidak berbanding lurus dengan status yang lain seperti pada Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang masih tergolong rendah, yaitu 14,6 %. Misalnya saja, angka
ini jauh lebih rendah dari Malaysia yang mencapai angka (28%) dan Singapura
yang mencapai angka 30%.
3. Merujuk fakta ketertinggalan yang lain terutama dari sisi literasi, Indonesia
menduduki ranking yang rendah, yaitu 60 dari 61 negara yang diteliti. Temuan
yang dirilis oleh The World’s Most Literate Nations (WMLN) tahun 2016 ini lagi-
lagi menempatkan Indonesia berada di bawah Malaysia dan Singapura.

2
Data Penduduk Indonesia

Presentase Muslim Indonesia mencapai hingga 12,7 persen dari populasi dunia atau berjumlah
sebanyak 207.176.162 (87.18%). Menyusul pada peringkat 9 besar berikutnya adalah Pakistan
(178 juta), India (177 juta), Bangladaesh (149 juta), Mesir 80 juta), Nigeria (76 juta), Iran (76 juta),
Turki 76 juta jiwa), Algeria (38 juta jiwa) dan Maroko (32 juta jiwa). [sumber sensus BPS terakhir
Tahun 2010]

3
VISI MISI DITJEN BIMAS ISLAM

VISI MISI
DITJEN BIMAS ISLAM

4
VISI DAN MISI DITJEN BIMAS ISLAM

“Terwujudnya masyarakat Islam


Indonesia yang taat beragama dan
sejahtera lahir batin dalam rangka
mewujudkan Indonesia yang berdaulat ,
mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.

Meningkatkan kualitas bimbingan,


layanan keagamaan dan
pemberdayaan potensi ekonomi umat
Islam Indonesia.

DIREKTORAT JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM KEMENTERIAN


AGAMA RI
5
PMA 42 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
KEMENTERIAN AGAMA

Direktorat Penerangan Agama Islam

Tugas (Pasal 451) :


• Direktorat Penerangan Agama Islam mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan
teknis, evaluasi, dan pengawasan penerangan agama Islam sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi (pasal 452):


•Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 451, Direktorat Penerangan Agama Islam menyelenggarakan fungsi:
• Perumusan kebijakan di bidang penerangan agama Islam;
• Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang penerangan agama Islam;
• Peningkatan kualitas penerangan agama Islam;
• Fasilitasi sarana dan prasarana serta pendanaan penerangan agama Islam;
• Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penerangan agama Islam;
• Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penerangan agama Islam;
• Fasilitasi penilaian angka kredit fungsional Penyuluh Agama Islam;
• Pelaksanaan evaluasi dan laporan di bidang penerangan agama Islam; dan
• Pelaksanaan administrasi Direktorat.

6
PMA 42 TAHUN 2016
TENTANG ORTAKER KEMENTERIAN AGAMA

Direktorat Penerangan Agama Islam

Terdiri atas (Pasal 413) :

1. Sub Direktorat Penyuluh Agama Islam;


2. Sub Direktorat Kemitraan Umat Islam;
3. Sub Direktorat Dakwah dan Hari Besar Islam;
4. Sub Direktorat Seni Budaya dan Siaran Keagamaan Islam;
5. Sub Bagian Tata Usaha.
7
RENCANA STRATEGIS PROGRAM DIREKTORAT PENERANGAN AGAMA ISLAM

1. Peningkatan Kualitas Penyuluh Agama Islam


2. Diklat Penyuluh Agama Islam Non-PNS
3. Pelestarian Tradisi, Budaya Islam Indonesia di kalangan Milenial
4. Mengembangkan Seni Islami Indonesi di Kalangan Milenial
5. Meningkatkan jumlah dan kualitas siaran keagamaan di media elektronik
6. Mengembangkan Kualitas MTQ dan STQ
7. Pengiriman Qari-Qariah, Hafiz-Hafizah pada MTQ Internasional
8. Pemetaan Wilayah Dakwah di daerah 3T
9. Membuat Regulasi Dakwah
10. Memperkuat Kemitraan dengan Ormas Islam
11. Memperkuat Peran dan Fungsi Majelis Taklim
12. Kaderisasi Mubalig-Mubalighah Muda Berwawasan Moderat
13. Penyediaan Naskah/Materi Dakwah
8
ISU UTAMA DITJEN BIMAS ISLAM

Penyuluh Agama Kemitraan dengan Majelis Agama dan


Status, Rasionalisasi PA, Kompetensi, Kesejahteraan,
Sarana Pendukung, Materi Penyuluhan, Sistem
Lembaga Sosial Keagamaan
Rekruitment Penguatan koordinasi dengan MUI,Ormas Islam,

Revitalisasi Pembinaan Kerukunan


KUA Internal
Peran dan Fungsi KUA, Kualitas Sarana Prasarana, Dialog internal umat islam dan pemberdayaan
Program, Operasionalisasi KUA masyarakat/lembaga terkait kerukunan umat

Rumah Ibadah yang bersih dan


Zakat dan sehat
Wakaf
Untuk mendukung perilaku hidup sehat
Reposisi Peran antara Kementerian Agama dan
BAZNAS dan BWI, Sertifikasi Tanah Wakaf,
Sertifikasi Amil dan Nazir

9
Strategi Pelayanan Penerangan Agama Islam

Bantuan
Operasional
Ormas Islam

Penyediaan Peningkatan
Materi Pelayanan
Dakwah Peningkatan Berbasis IT
Kualitas
Layanan

Peningkatan Penyuluhan
Kerukunan Intern pada wilayah
Umat Beragama Binaan
10
LAYANAN BIMAS ISLAM BERBASIS IT

11
PEKERJAAN RUMAH
BIDANG PENERANGAN AGAMA ISLAM

1. Jumlah dan Kualitas SDM Penyuluh Agama Islam


2. Struktur organisasi dari tingkat pusat ke daerah yang belum linear.
3. Anggaran yang belum memadai dari aspek jangkauan dan jumlah/
volumenya.
4. Lemahnya koordinasi lintas sektoral pada saat menangani kasus-
kasus keagamaan.
5. Minimnya Materi Dakwah yang berwawasan Moderat
6. Mininya data Guru Ngaji, Tokoh Agama di Daerah, Budayawan
Muslim, Seniman Muslim, dan data Keagamaan lainnya

12
Terima Kasih

13
www.bimasislam.go.id bimasislam bimasislam bimasislam

Anda mungkin juga menyukai