Anda di halaman 1dari 18

PEMBANGUNAN

BIDANG AGAMA
VISI DAN MISI
KEMENTERIAN AGAMA 2020-2024

VISI
“Kementerian Agama yang profesional dan terpercaya dalam membangun
masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan
gotong royong”

M IS I
1. Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;
2. Memperkuat moderasi dan kerukunan umat beragama;
3. Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata;
4. Meningkatkan pemberdayaan dan sumber daya ekonomi keagamaan umat;
5. Meningkatkan layanan pendidikan yang merata, bermutu, dan berdaya
saing;
6. Memantapkan tatakelola kepemerintahan yang baik.

INTEGRITAS PROFESIONALITAS INOVASI TANGGUNG JAWAB KETELADANAN


TUGAS DAN FUNGSI
KEMENTERIAN AGAMA
TUGAS:
“Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di Bidang Agama untuk Membantu
Presiden dalam Menyelenggarakan Pemerintahan Negara”

FUNGSI:
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang bimbingan
masyarkat Islam , Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan
Khonghucu, penyelenggaraan haji dan umrah, dan pendidikan agama dan
keagaman;
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi;
3. Pengelolaan Barang Milik Negara;
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas Kementerian Agama;
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Agama di daerah;
6. Pelaksanaan kegiatan teknis dari Pusat sampai ke daerah;
7. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan;
8. Pelaksanaan penyelenggaraan jaminan produk halal;
9. Pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi Kementerian
7 PROGRAM PRIORITAS KEMENTERIAN AGAMA

01 Penguatan Moderasi Beragama;

02 Transformasi Digital;

03 Tahun Toleransi Beragama;

04 Revitalisasi KUA;

05 Religiosity Index;

06 Kemandirian Pesantren, dan;

07 Cyber Islamic University.


RELASI NEGARA DAN AGAMA

Bukan negara sekuler yang


memisahkan negara dan
agama

Bukan negara agama


(teokratis) yang menjadikan
agama sebagai dasar negara
INDONESIA
Sebagai Negara Pancasila yang
membina dan memfasilitasi
umat beragama
HAKIKAT PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA

PEMBANGUNAN

Material Moral-Spiritual
Pembangunan fisik yang Pembangunan non-fisik yang
meliputi meliputi ideologi, budaya
politik, sosial, ekonomi, dan agama
pertahanan, dan keamanan

INTEGRITAS PROFESIONALITAS INOVASI TANGGUNG JAWAB KETELADANAN


4 PILAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA BHINEKA TUNGGAL IKA

UNDANG-UNDANG NKRI
DASAR 45’

INTEGRITAS PROFESIONALITAS INOVASI TANGGUNG JAWAB KETELADANAN


KERAGAMAN INDONESIA

267 Juta 1,340 6


Penduduk Suku Agama
Bangsa

17,504 Pulau 652 Bahasa


Daerah

INTEGRITAS PROFESIONALITAS INOVASI TANGGUNG JAWAB KETELADANAN


Moderasi Beragama: Sikap pertengahan dalam beragama yang
tidak condong ke kanan (ekstrem kanan) dan ke kiri (ekstrem kiri)

Bersikap kompromistik dalam relasi agama dan negara dan tidak


membenturkan antar keduanya;

Bersikap pertengahan yang tidak pro liberal yang membolehkan


segala hal dan pro konservatif yang menolak pembaharuan;
MODERASI BERAGAMA
Menggunakan pendekatan bilhikmah wal mau’idzatil hasanah
dalam menyampaikan kebaikan dan menolak kemunkaran;

Bersikap tasamuh (toleran) kepada orang lain

Memahami agama secara tekstual dan kontekstual


Transformasi Digital : proses penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi untuk melakukan perubahan pada proses kegiatan
pelayanan publik

Pelayanan yang mudah dan murah

Pelayanan holistik bagi umat beragama, transparan dan tidak


TRANSFORMASI DIGITAL diskriminatif

Sistem manajemen pelayanan dan data yang akurat

Penyediaan layanan SuperApp yang mudah diakses, lengkap, dan


user friendly

Integrasi data dari berbagai aplikasi di Kementerian Agama


(SIMPEG, SIMKAH, EMIS, SIMPATIKA dan lain sebagainya)
Pemerintah melalui Kementerian Agama mencanangkan 2022
merupakan tahun toleransi

Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)


TAHUN TOLERANSI
BERAGAMA Dialog dan kerjasama antar agama dan antar budaya

Menolak Intoleransi dan Radikalisme

Mengarusutamakan sikap moderat


INDIKATOR INTOLERANSI

Intoleransi: Sikap tidak menghargai orang lain

Memaksakan keyakinan kepada orang lain;

Mengklaim kebenaran hanya dimiliki oleh dirinya


sedangkan orang lain salah;

Menunjukkan ketidaksukaan atau kebencian kepada


orang lain yang berbeda;

Membatasi kebebasan orang lain


INDIKATOR RADIKALISME

Radikalisme: suatu paham atau gagasan yang menginginkan


adanya perubahan sosial-politik dengan
menggunakan cara-cara ekstrem

Mengkafirkan orang yang tidak sepaham dengan dirinya;

Menebar rasa takut pada orang lain baik dengan


ucapan maupun perbuatan;

Menghalalkan darah orang lain yang menentang ideologi dan


gerakannya

Menolak idelogi dan sistem NKRI


Revitalisasi KUA akan memperluas cakupan fungsi
layanan KUA

KUA menjadi garda terdepan Kementerian


Agama dalam pelayanan publik
REVITALISASI KANTOR KUA menjadi pusat layanan keagamaan
bagi masyarakat
URUSAN AGAMA KUA menjadi pusat pemberdayaan
ekonomi umat
KUA menjadi pusat data keagamaan yang
dilengkapi dengan sistem deteksi dan
respon dini terhadap konflik keagamaan.

KUA menjadi rumah moderasi beragama


berbasis komunitas
Untuk mengetahui perkembangan kerukunan dan keberagamaan di Indonesia,
Kemenag menyusun religiosity index yang juga dikenal dengan Indeks Kerukunan
Umat Beragama (KUB)

Diperlukan kerja sama dan sinergi seluruh


RELIGIOSITY pihak Kementerian Agama dan pemangku
kepentingan
INDEX
Pemetaan masalah, prediksi masalah, dan
deteksi masalah, karena indeks KUB dibangun
dari beberapa variabel, yaitu toleransi, kerja
sama, dan kesetaraan
Kemandirian Pesantren bertujuan untuk mengoptimalkan
sumber daya pesantren serta untuk meningkatkan kesejahteraan
pesantren dan masyarakat

KEMANDIRIAN Menyusun dan memprioritaskan alokasi anggaran

PESANTREN
Melakukan koordinasi dengan Kementerian/ Lembaga,
Pemerintah Daerah, Badan Usaha dan Masyarakat

Melaksanakan program sesuai ketentuan peraturan


perundangan yang berlaku
Pengembangan Cyber Islamic University (CIU) adalah untuk
memenuhi janji konstitusi dan memastikan bahwa tidak ada lagi
warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam

CYBER ISLAMIC Model pembelajaran dalam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)

UNIVERSITY
Tuntutan jaman di era digital

Memberi kesempatan khususnya kepada guru- guru di


Kementerian Agama yang belum menyelesaikan program
sarjana
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai