MODERASI BERAGAMA
Disampaikan dalam kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
Tanggal 02 Agustus 2022
PMA 18 2020
Perpres 83 Perpres 18
UU 39 Tahun tentang
Tahun 2015 Tahun 2020
1999 tentang Renstra
UUD 1945 tentang tentang
Hak Asasi Kementerian
Kementerian RPJMN 2020-
Manusia Agama 2020-
Agama 2024
2024
Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap- memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal
tiap penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang dalam membangun
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan bertujuan untuk masyarakat yang saleh,
masing-masing dan menurut agamanya di bidang agama mengukuhkan moderat, cerdas dan
untuk beribadat dan kepercayaannya untuk membantu toleransi, kerukunan unggul untuk mewujudkan
menurut agamanya itu Presiden dalam dan harmoni sosial, Indonesia maju yang
dan kepercayaannya menyelenggarakan menjadi tanggung jawab berdaulat, mandiri, dan
itu pemerintahan Kementerian Agama berkepribadian
negara berdasarkan gotong royong
Lampiran III
Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran I
3
Tantangan 1
URGENSI Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik
Moderasi Beragama beragama yang berlebihan (ekstrem), yang
mengesampingkan martabat kemanusiaan
Tantangan 2
Memperkuat
Berkembangnya klaim kebenaran esensi ajaran
subyektif dan pemaksaan agama dalam Tantangan 3
kehendak atas tafsir agama serta kehidupan
Berkembangnya semangat
pengaruh kepentingan ekonomi masyarakat
beragama yang tidak selaras
dan politik berpotensi memicu dengan kecintaan berbangsa
konflik dalam bingkai NKRI
Mengelola
keragaman tafsir
keagamaan dengan
Kondisi kebangsaan mencerdaskan
Moderasi Toleran,
dan keagamaan kehidupan Beragama Harmonis, Damai
keberagamaan
Agama dan
Hukum
Agama dan Menekankan tujuan
Politik penerapan hukum
Menjadikan nilai agama yang memenuhi hajat
sebagai fatsoen politik, hidup orang banyak
bukan mempermainkan dan kemaslahatan
agama untuk bersama, tanpa harus
kepentingan politik terlalu memaksakan
formalisasi hukum
Agama dan
agama
Ekspresi
Agama dan Publik
Layanan
Publik Memberikan kebebasan
mengekspresikan agama
Menyelenggarakan di ruang publik sesuai
pelayanan publik secara koridor hukum
adil untuk memenuhi
hak-hak sipil tanpa
diskriminasi
5
Rumusan
Moderasi Beragama
Rumusan, indikator, muatan pesan keagamaan
dalam Moderasi Beragama
RUMUSAN
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
bukanlah upaya
memoderasi agama,
MODERASI, menurut kamus bahasa: melainkan
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). memoderasi
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). pemahaman dan
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata pengamalan kita
tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
dalam beragama.
7
BATASAN EKSTREM
cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan
ATAS NAMA
1 AGAMA: 3
melanggar ketentuan
mencederai
hukum yang menjadi
nilai luhur
kemanusiaan 2 panduan
bermasyarakat dan
melabrak bernegara
kesepakatan bersama
dalam kehidupan
bermasyarakat dan
bernegara
8
INDIKATOR
Moderasi Beragama
Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan
masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain
yang selaras dan saling bertautan:
10
MUATAN PESAN KEAGAMAAN Dalam memperkuat muatan Moderasi
Beragama terdapat beberapa pesan dasar
dalam Moderasi Beragama yang perlu terus digaungkan:
12
Terdapat 7 kelompok yang memiliki peran strategis dalam kehidupan
7 Kelompok Strategis berbangsa di Indonesia. Penguatan Moderasi Beragama pada ketujuh
Penguatan Moderasi Beragama kelompok ini akan mempercepat pengarusutamaan Moderasi
Beragama di Indonesia.
Disiapkan oleh:
Kelompok Kerja Penguatan Moderasi Beragama
Kementerian Agama Republik Indonesia Jakarta,
Agustus 2022