Anda di halaman 1dari 20

Kementerian Agama

Republik Indonesia

PENGUATAN
MODERASI BERAGAMA
Tahun 2020-2024

BAHAN SESI
KONSEP MODERASI BERAGAMA KEMENAG
DALAM KEGIATAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
Pendahuluan
Landasan hukum dan urgensi Moderasi
Beragama di Indonesia

Peta Jalan Moderasi Beragama


3
Dasar Hukum

Perpres 83 PMA 18 2020


UU 39 Tahun Perpres 18
Tahun 2015 tentang Renstra
1999 tentang Tahun 2020
UUD 1945 tentang Kementerian
Hak Asasi tentang RPJMN
Kementerian Agama 2020-
Manusia 2020-2024
Agama 2024

Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap-tiap memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal dalam
penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang membangun masyarakat yang
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan di bertujuan untuk saleh, moderat, cerdas dan
masing-masing dan menurut agamanya dan bidang agama untuk mengukuhkan toleransi, unggul untuk mewujudkan
untuk beribadat kepercayaannya itu membantu Presiden kerukunan dan harmoni Indonesia maju yang berdaulat,
menurut agamanya dan dalam sosial, menjadi tanggung mandiri, dan berkepribadian
kepercayaannya itu menyelenggarakan jawab Kementerian berdasarkan gotong royong
pemerintahan negara Agama
Lampiran I
Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran III

4
Peta Jalan Moderasi Beragama
Urgensi Tantangan 1
Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama
Moderasi Beragama yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat
kemanusiaan

Tantangan 2 Memperkuat esensi


ajaran agama dalam
Berkembangnya klaim kebenaran subyektif kehidupan Tantangan 3
dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama masyarakat
Berkembangnya semangat beragama yang
serta pengaruh kepentingan ekonomi dan
tidak selaras dengan kecintaan berbangsa
politik berpotensi memicu konflik
dalam bingkai NKRI

Mengelola keragaman
tafsir keagamaan
dengan mencerdaskan
Kondisi kebangsaan kehidupan
Moderasi Toleran, Harmonis,
dan keagamaan keberagamaan Beragama Damai

Indonesia adalah negara yang bermasyarakat Moderasi beragama merupakan Moderasi Beragama menjadi
religius dan majemuk. Meskipun bukan negara perekat antara semangat beragama sarana mewujudkan
agama, masyarakat lekat dengan kehidupan dan komitmen berbangsa. Di kemaslahatan kehidupan
beragama dan kemerdekaan beragama dijamin Merawat Keindonesiaan Indonesia, beragama pada beragama dan berbangsa
oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak hakikatnya adalah ber-Indonesia yang harmonis, damai dan
beragama dan komitmen kebangsaan menjadi dan ber-Indonesia itu pada toleran sehingga Indonesia
tantangan bagi setiap warga negara hakikatnya adalah beragama maju.

5
Peta Jalan Moderasi Beragama
Penyelarasan Relasi Agama dan Negara
Penguatan Moderasi Beragama pada dasarnya adalah menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi bangsa
Indonesia untuk menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan makmur

Agama dan
Hukum
Menekankan tujuan
Agama dan Politik penerapan hukum yang
Menjadikan nilai agama memenuhi hajat hidup
sebagai fatsoen politik, orang banyak dan
bukan mempermainkan kemaslahatan bersama,
agama untuk kepentingan tanpa harus terlalu
politik memaksakan formalisasi
hukum agama
Agama dan
Ekspresi Publik
Agama dan
Layanan Publik Memberikan kebebasan
mengekspresikan agama di
Menyelenggarakan ruang publik sesuai koridor
pelayanan publik secara hukum
adil untuk memenuhi hak-
hak sipil tanpa
diskriminasi

6
Peta Jalan Moderasi Beragama
Rumusan
Moderasi Beragama
Rumusan, indikator, muatan pesan keagamaan dalam
Moderasi Beragama

Peta Jalan Moderasi Beragama


7
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
sesungguhnya
merupakan kunci
MODERASI, menurut kamus bahasa: terciptanya toleransi
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). dan kerukunan, baik
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). di tingkat lokal,
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth nasional, maupun
(tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
global.

Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa

8
Peta Jalan Moderasi Beragama
Indikator
Moderasi Beragama

Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat
Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling
bertautan:

1 Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa
yang tertuang dalam konstitusi: UUD 1945 dan
regulasi di bawahnya
Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang
lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan
keyakinannya, dan menyampaikan pendapat.
Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama.
2
3
Anti kekerasan
Menolak tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan,
baik secara fisik maupun verbal, dalam
mengusung perubahan yang diinginkan
Penerimaan terhadap tradisi
Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya
lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak
bertentangan dengan pokok ajaran agama
4
9
Peta Jalan Moderasi Beragama
Muatan Pesan Keagamaan Dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama terdapat
beberapa pesan dasar yang perlu terus digaungkan:
dalam Moderasi Beragama

1 Memajukan Kehidupan
Umat Manusia
Diwujudkan dalam sikap hidup
amanah, adil, serta menebar
kebajikan dan kasih sayang
terhadap sesama manusia
2 Menjunjung Tinggi
Keadaban Mulia
Menjadikan nilai-nilai moral universal
dan pokok ajaran agama sebagai
pandangan hidup (world view) dengan
tetap berpijak pada jati diri Indonesia
3 Menghormati Harkat Martabat
Kemanusiaan
Mengutamakan sikap memanusiakan
manusia, baik laki-laki maupun
perempuan atas dasar kesetaraan hak dan
kewajiban warga negara demi
kemaslahatan bersama

4 Memperkuat Nilai
Moderat
Mempromosikan dan
mengejawantahkan
pengamalan cara pandang,
5 Mewujudkan
Perdamaian
Menebar kebajikan dan
kedamaian, mengatasi
konflik dengan prinsip adil
6 Menghargai
Kemajemukan
Menerima keberagaman
sebagai anugerah, dan
karenanya bersikap terbuka
7 Menaati Komitmen
Berbangsa
Menjadikan konstitusi
sebagai panduan kehidupan
umat beragama dalam
sikap, dan praktik dan berimbang serta terhadap perbedaan berbangsa dan bernegara,
keagamaan jalan tengah berpedoman pada konstitusi serta menaati aturan hukum
dan kesepakatan bersama

10
Peta Jalan Moderasi Beragama
Indikator Kinerja
Tahun 2024
Indikator kinerja tahun 2024 lingkup Penguatan
Moderasi Beragama sesuai dengan RPJMN
2020-2024

15
Peta Jalan Moderasi Beragama
Indikator Kinerja
Penguatan Moderasi Beragama Tahun 2024
Kualitas pemahaman dan pengamalan
ajaran agama para umat beragama
melalui kepedulian sosial, relasi antar
manusia, melestarikan lingkungan, etika
2019 2024 dan budi pekerti, serta kepatuhan
terhadap negara dan pemerintah
Indeks Kesalehan Umat Beragama
83,56 86,08
Keselarasan relasi agama dan budaya
Indeks Penerimaan Umat Beragama atas melalui sikap akomodatif umat beragama
Keragaman Budaya n/a 76,00 terhadap budaya dan penurunan konflik
bernuansa agama
Indeks Kerukunan Umat Beragama
73,83 75,80
Menggambarkan realitas kerukunan umat
beragama dalam hubungannya dengan
pembangunan kehidupan sosial
Pemerintah memperkuat Moderasi Beragama sebagai modal sosial keagamaan melalui sikap toleransi,
pembangunan dalam mewujudkan cita-cita bangsa sesuai amanat konstitusi. kesetaraan, dan kerjasama antar umat
Meskipun terdapat institusi negara yang menjadi leading sector, beragama
pengejawantahan Moderasi Beragama adalah tugas semua pemangku
kepentingan.

16
Peta Jalan Moderasi Beragama
Arah Kebijakan dan
Strategi Penguatan
Moderasi Beragama
Arah kebijakan dan strategi Penguatan Moderasi
Beragama sebagaimana disebut dalam RPJMN dan
Renstra Kemenag 2020-2024

17
Peta Jalan Moderasi Beragama
RPJMN 2020-2024
PRIORITAS NASIONAL 4
REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
Revolusi Mental dan Pembinaan Meningkatkan Pemajuan dan Memperkuat Moderasi Beragama Meningkatkan Literasi, Inovasi dan
Ideologi Pancasila Pelestarian Kebudayaan Kreativitas

PP 1 PP 2 PP 3 PP 4

KP 1. Revolusi mental dalam sistem KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi


KP 1. Penguatan cara pandang, KP 1. Peningkatan Budaya Literasi
pendidikan nilai budaya dan kearifan lokal
sikap, dan praktik beragama
KP 2. Revolusi mental dalam tata dalam perspektif jalan tengah
KP 2. Pengembangan dan
kelola pemerintahan pemanfaatan kekayaan budaya KP 2. Pengembangan, pembinaan,
KP 3. Revolusi mental dalam sistem KP 2. Penguatan harmoni dan dan pelindungan Bahasa
sosial KP 3. Perlindungan hak kerukunan umat beragama Indonesia, bahasa daerah, dan
kebudayaan dan kebebasan sastra
KP 4. Penguatan pusat-pusat ekspresi budaya KP 3. Penyelarasan relasi agama
perubahan gerakan revolusi mental KP 3. Pengembangan budaya
dan budaya
KP 5. Pembangunan dan KP 4. Pengembangan budaya iptek, inovasi, kreativitas, dan
pembudayaan sistem ekonomi bahari dan sumber daya maritim daya cipta
KP 4. peningkatan kualitas
kerakyatan berlandaskan Pancasila
KP 5. Pengembangan diplomasi pelayanan kehidupan beragama
KP 4. Penguatan institusi sosial
KP 6. Pembinaan ideologi budaya penggerak literasi dan inovasi
pancasila, pendidikan kewargaan, KP 5. Pengembangan ekonomi
wawasan kebangsaan, dan bela dan sumber daya keagamaan
negara
Arah Kebijakan
Penguatan cara
Penguatan Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024 pandang, sikap,
dan praktik
Kebijakan memperkuat Moderasi Beragama didasarkan pada beragama jalan
tengah
paradigma:
Penguatan
• Indonesia bukan negara sekuler yang memisahkan agama 1 harmonisasi dan
kerukunan umat
dari negara, bukan pula negara yang diatur berdasarkan beragama
agama tertentu. Indonesia adalah negara yang kehidupan 2
warga dan bangsanya tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai
agama. Karenanya, negara memfasilitasi kebutuhan
Memperkuat
kehidupan keagamaan warganya sesuai amanah konstitusi. Moderasi
Beragama
• Negara memposisikan diri “in between”: tidak boleh 5 3
terlalu jauh campur tangan, tapi juga tidak boleh terlalu Pengembangan
Penyelarasan
ekonomi dan
jauh lepas tangan. sumber daya 4 relasi agama dan
budaya
keagamaan
• Negara berlandaskan dan berorientasi pada nilai-nilai
agama, yaitu terwujudnya kemaslahatan bersama menuju Peningkatan
kualitas
kedamaian dan kebahagiaan. pelayanan
kehidupan
beragama

19
Peta Jalan Moderasi Beragama
Penguatan cara pandang, sikap,
1 dan praktik beragama jalan
tengah

Strategi Penguatan Moderasi Beragama*


Penyiaran Agama
Pengembangan penyiaran agama untuk perdamaian dan
kemaslahatan umat
Sistem Pendidikan
Penguatan sistem pendidikan yang berperspektif moderasi beragama
mencakup pengembangan kurikulum, materi dan proses pengajaran,
pendidikan guru dan tenaga kependidikan, dan rekruitmen guru

Pengelolaan Rumah Ibadat


Pengelolaan rumah ibadat sebagai pusat syiar agama
yang toleran
Pengelolaan Ruang Publik
Pemanfaatan ruang publik untuk pertukaran ide dan gagasan di
kalangan pelajar, mahasiswa, dan pemuda lintas budaya, lintas
agama, dan lintas suku bangsa

Pesantren dan Satuan Pendidikan Keagamaan Lainnya


Penguatan peran pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya dalam
mengembangkan moderasi beragama melalui peningkatan pemahaman dan
pengamalan ajaran agama untuk kemaslahatan
*Dikutip dari RPJMN dan Renstra Kemenag 2020-2024
20
Peta Jalan Moderasi Beragama
Penguatan harmonisasi dan Penguatan harmoni dan kerukunan umat beragama disertai pelindungan hak
2 kerukunan umat beragama konstitusi, optimalisasi peran lembaga negara dan lembaga agama, serta
pemberdayaan FKUB

Kunci Harmonisasi
Umat Beragama
Harmonisasi umat beragama
dapat tercapai jika:
• Masyarakat terlindungi hak
sipil dan hak beragamanya
• Para tokoh dan lembaga kunci
mampu memainkan peran
untuk menjaga situasi yang
Pelindungan umat Penguatan peran lembaga Penguatan Forum kondusif bagi terciptanya
beragama untuk keagamaan, organisasi sosial Kerukunan Umat kerukunan dan solidaritas
menjamin hak-hak sipil keagamaan, tokoh agama, Beragama (FKUB)
sosial demi kemaslahatan
dan beragama tokoh masyarakat, ASN, untuk membangun
TNI, dan Polri sebagai solidaritas sosial, bangsa
perekat persatuan dan toleransi, dan gotong
kesatuan bangsa royong

21
Peta Jalan Moderasi Beragama
Apresiasi terhadap ekpresi budaya berbasis nilai agama, pengembangan literasi
Penyelarasan relasi agama
3 dan budaya khazanah budaya, dan pelestarian situs dan perayaan keagamaan dan budaya
memperkuat toleransi

Relasi Agama dan Budaya

Apresiasi Budaya
Penghargaan atas keragaman budaya Literasi Budaya
yang merupakan wujud dari Pengembangan literasi khazanah budaya
implementasi pengamalan agama bernafas agama

Pelestarian Budaya Dialog Lintas Agama


Pelestarian dan optimalisasi dan Budaya
produk budaya berbasis agama Penguatan dialog lintas agama
untuk mensejahterakan umat dan budaya

Perayaan Keagamaan dan Budaya


Tafsir Keagamaan Pemanfaatan perayaan keagamaan dan
Pengembangan tafsir
budaya untuk memperkuat toleransi
keagamaan berperspektif
budaya

22
Peta Jalan Moderasi Beragama
Peningkatan kualitas Penerapan perspektif Moderasi Beragama dalam fasilitasi pelayanan keagamaan,
4 pelayanan kehidupan
beragama
peningkatan pelayanan bimbingan keluarga, penjaminan produk halal, dan
penyelenggaraan haji dan umrah

Pelayanan Publik

Fasilitasi Pelayanan Bimbingan Keluarga


Peningkatan fasilitasi pelayanan keagamaan Peningkatan bimbingan perkawinan dan
yang akuntabel serta bersifat inklusif dan keluarga sakinah berwatak moderat.
non-diskriminatif.

Haji dan Umrah Jaminan Produk Halal


peningkatan kualitas penyelenggaraan haji Penguatan penyelenggaraan jaminan produk halal
dan umrah dengan menerapkan hukum fikih sebagai nilai tambah ekonomi sehingga umat lain
yang bertumpu pada pertimbangan realitas turut merasakan manfaatnya. Pelayanan
sosial, guna menghadirkan kemaslahatan sertifikasi halal sebagai jaminan kepastian hukum
bersama sebagai wujud Islam rahmatan lil terkait produk halal, dan bukan untuk
alamin. menciptakan segregasi pangsa pasar.

23
Peta Jalan Moderasi Beragama
Pengembangan ekonomi
Pengembangan ekonomi umat dan sumber daya keagamaan sebagai modal penguatan
5 dan sumber daya
keagamaan Moderasi Beragama

Penguatan Ekonomi Umat


secara profesional, produktif,
inklusif

Pengembangan ekonomi umat dan sumber


daya keagamaan secara profesional agar
dapat dimanfaatkan untuk sebaik-baik
Kelembagaan Ekonomi kemaslahatan masyarakat.
Dana Sosial Dana Haji
Umat
Pengelolaan dan pemanfaatan sumber
Pengelolaan dan daya keagamaan secara profesional,
Pengelolaan dana haji secara Pengembangan dan
pemberdayaan dana sosial produktif dan inklusif akan meningkatkan
profesional, transparan, dan penguatan kelembagaan
keagamaan berperspektif kesejahteraan umat dan berkontribusi bagi
akuntabel ekonomi umat
Moderasi Beragama ekonomi nasional.

Moderasi Beragama adalah modal sosial bangsa Indonesia agar mendapatkan manfaat lebih besar dari iklim usaha yang sehat dan
ramah investasi. Moderasi Beragama juga menjamin terpenuhinya hak umat beragama untuk menginternalisasikan nilai-nilai ajaran
agama dalam praktik ekonomi dan perilaku bisnis di Indonesia.
24
Peta Jalan Moderasi Beragama
Terima Kasih
@Kementerian Agama 2020

Anda mungkin juga menyukai