Republik Indonesia
Kantor Kabupaten Garut
PENGUATAN
MODERASI BERAGAMA
Moderasi Beragama....
TOLERAN, HARMONIS, DAMAI
AGAMA NEGARA
(SYARIAT ISLAM)
MENJAMIN PEMENUHAN
LANDASAN MORAL ETIK LANDASAN LEGAL
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
adalah hasil perjuangan berabad-abad dari umat Islam melawan kaum penjajah.
Pancasila dan UUD 1945 dirumuskan dan disepakati bersama oleh tokoh-tokoh
Islam dengan tokoh-tokoh bangsa lainnya.
Pancasila adalah pengejawantahan ajaran Islam yang digali dari nilai- nilai agama
(Islam) dan kebudayaan Indonesia. Sangat sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai
Islam, yakni ketuhanan (at-tauhid), kemanusiaan (al-insaniyyah), persatuan (al-
ukhuwwah), musyawarah (asy-syura), dan keadilan (al-‘adalah).
Isi UUD 1945 yang mengatur tata kelola negara, hak dan kewajiban warga negara,
dan mekanisme penyelenggaraan negara tidak bertentangan dengan ajaran Islam,
bahkan sangat sesuai.
Pilihan bentuk pemerintahan “republik” tidak bertentangan dengan Islam, karena
Islam tidak menetapkan dan mewajibkan bentuk pemerintahan apapun.
ALASAN ISLAM MENERIMA NEGARA PANCASILA...
ATAS NAMA
1 AGAMA: 3
melanggar ketentuan
mencederai nilai
hukum yang menjadi
luhur
kemanusiaan 2 panduan bermasyarakat
dan bernegara
melabrak kesepakatan
bersama dalam
kehidupan
bermasyarakat dan
bernegara
9
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
bukanlah upaya
memoderasi agama,
MODERASI, menurut kamus bahasa: melainkan
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). memoderasi
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). pemahaman dan
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth pengamalan kita
(tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
dalam beragama.
Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara
mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati
konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
Dasar Hukum
Negara menjamin Setiap orang bebas Kementerian Agama Program Prioritas Kementerian Agama yang
kemerdekaan tiap-tiap memeluk agamanya mempunyai tugas memperkuat moderasi profesional dan andal dalam
penduduk untuk masing-masing dan menyelenggarakan beragama, yang membangun masyarakat yang
memeluk agamanya untuk beribadat urusan pemerintahan di bertujuan untuk saleh, moderat, cerdas dan
masing-masing dan menurut agamanya dan bidang agama untuk mengukuhkan toleransi, unggul untuk mewujudkan
untuk beribadat kepercayaannya itu membantu Presiden kerukunan dan harmoni Indonesia maju yang berdaulat,
menurut agamanya dan dalam sosial, menjadi tanggung mandiri, dan berkepribadian
kepercayaannya itu menyelenggarakan jawab Kementerian berdasarkan gotong royong
pemerintahan negara Agama
Lampiran I
Pasal 29 ayat (2) Pasal 22 ayat (2) Pasal 2 Lampiran III
MODERASI BERAGAMA
KEBANGSAAN/
KENEGARAAN/
KEINDONESIAAN = KEAGAMAAN
Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di
Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya
adalah beragama
Indikator
Moderasi Beragama
Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat
Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling
bertautan:
1 Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa
yang tertuang dalam konstitusi: UUD 1945 dan
regulasi di bawahnya
Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang
lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan
keyakinannya, dan menyampaikan pendapat.
Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama.
2
3
Anti kekerasan
Menolak tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan,
baik secara fisik maupun verbal, dalam
mengusung perubahan yang diinginkan
Penerimaan terhadap tradisi
Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya
lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak
bertentangan dengan pokok ajaran agama
4
Ekosistem Moderasi Beragama dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling bertautan. Setiap faktor
berinteraksi dan saling mempengaruhi sehingga membentuk sebuah sistem yang kompleks.
Penguatan Moderasi Beragama
Penguatan Moderasi Beragama perlu dilakukan secara holistik dan komprehensif dengan pendekatan
sinergitas kerja sama.
NEGARA
MASYARAKAT Ideologi, paradigma konstitusional, kebijakan,
Praktik keberagamaan, budaya, keluarga, program dan layanan, regulasi dan penegakan
keterlibatan, kepeloporan, perempuan, hukum, desentralisasi, sistem ekonomi, aktor
dan anak muda negara
PENDIDIKAN POLITIK
Penanaman nilai-nilai agama, pendidikan Praktik politik kekuasaan dan
formal dan nonformal, pendidikan kebangsaan, populisme
masyarakat (informal), pendidik, pengelola
pendidikan, bahan ajar
KEAGAMAAN MEDIA
Pemuka agama, organisasi berbasis keagamaan, Komodifikasi kasus agama, kemerdekaan
rumah ibadah, penyiaran agama, pendidikan agama, berpendapat, distorsi informasi, disrupsi
komodifikasi agama otoritas keagamaan
Terima Kasih