Anda di halaman 1dari 13

PENGUATAN MODERASI

BERAGAMA DAN KEBANGSAAN

Substansi :
Latar Belakang
Apa itu Moderasi Beragama?
Mengapa Moderasi Beragama Penting Dalam Kehidupan Keagamaan Indonesia?
Bagaimana Cara/Strategi Penerapan Moderasi Agama di Indonesia?
LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara majemuk, memiliki beragam etnis, suku, budaya, bahasa dan agama. Di
Indonesia memiliki 6 agama resmi yang diakui yaitu Islam, Kristen, Budha, Konghucu, Hindu, dan
Katholik. Selain itu, Islam di Indonesia banyak sekali mahzabnya.

Serta, ratusan hingga ribuan masyarakat Indonesia


mengekspresikan kepercayaan dan keyakinan pada
leluhur/kepercayaan lokal. Sehingga menimbulkan
beragam pendapat kadangkala menimbulkan gesekan
sosial akibat keliru mengelola keberagaman

TANTANGAN MODERASI AGAMA


• Menguatnya Radikalisme Agama : tekstual,
simbolik,klaim kebenaran tunggal, penolakan
atas perbedaan, identitas.
• Posisi kelompok lemah dalam sebuah relasi
menjadi semakin mengkhawatirkan (Tidak
Moderat)
PETA MODERASI DAN
RADIKALISME

Bangka
Belitung
PENJELASAN
Masyarakat
ideal Keluarga
 Manusia memang diciptakan berbeda-beda. sakinah
( “ Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya [Q.S Al-
Maidah :48]
Tujuan
Beragama
Negara Makmur
Muslih/ah

Anugerah Semesta (Rahmatan Lil


alamin)

Kementerian Agama mengeluarkan solusi berupa “ Moderasi Beragama “

Apa itu Moderasi


Beragama
PENGERTIAN MODERASI AGAMA

Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin


moderatio, yang berarti ke-sedang-an
(tidak kelebihan dan tidak kekurangan)

Dalam KBBI, Moderasi diartikan sebagai


pengurangan kekerasan, atau penghindaran ke-
Moderasi sebagai sikap jalan tengah ekstreman
atau sikap keberagaman yang paling
ideal.

KOMITMEN KEBANGSAAN

INDIKATOR YANG ANTI-KEKERASAN


DI KUATKAN PENERIMAAN TERHADAP TRADISI
TOLERANSI

Nilai
ADIL BERIMBANG
PRINSIP MODERASI BERAGAMA

ADIL BERIMBANG

Menjadi seseorang yang Menjadi pribadi yang tegas,


tidak berat sebelah, dan tetapi tidak keras selalu
berpihak pada kebenaran berpihak pada keadilan

Sikap Moderasi Beragama mengambil


jalan tengah, dapat diwujudkan melalui
pribadi yang berilmu, berbudi pekerti,
dan selalu berhati-hati.
AYAT DAN DALIL MODERASI BERAGAMA

Memberi petunjuk tentang


Surat Al-Baqarah ayat 143 : “Dan demikian(pula) Kami telah posisi yang ideal atau baik
menjadikan kamu(umat Islam), umat yang menjadi yaitu posisi tengah
penengah(washathan) agar kamu menjadi saksi
atas(perbuatan) manusia dan agar Rasul(Muhammad) menjadi
saksi atas (perbuatan) kamu…”

Keseimbangan moderasi
Surat Al-Qashash ayat 77 : “ Dan carilah pada apa yang telah antara pengamalan
dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, untuk dunia dan akhirat
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari(kenikmatan) telah digariskan Allah
duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana SWT.
Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Upaya untuk mewujudkan
keseimbangan dalam Q.S
Surat Al-Baqarah ayat 201 : “ Dan di antara mereka ada orang Al-Qashash, dengan
yang berdoa : “ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia istiqomah dan beramal
dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka “ saleh
MENGAPA MODERASI BERAGAMA PENTING ?

Sebagai
Penguatan
Toleransi Melalui sikap toleran dan saling menghargai antar
pemeluk agama atau antar mahzab maka akan
terbentuk lingkungan damai, tentram dan rukun

Menangkal
Radikalisme
Beragama
Moderasi beragama sebagai jalan tengah mampu
mengatasi ekstremisme dan kekerasan atas nama
agama
Menanam nilai-
nilai luhur yang
terkandung Nilai berupa akhak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan
dalam agama beradab sesuai falsafah pancasila. Nilai- nilai itu bertujuan
agar dapat menjadi inspirasi masyarakat Indonesia dalam
membentuk karakter bangsa.
Menjaga
martabat
manusia Salah satu esensi agama ialah untuk menjaga martabat
manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Tuhan, termasuk
menjaga untuk tidak menghilangkan nyawanya, karena
moderasi beragama menjunjung tinggi nilai kemanusiaa.
IMPLIMENTASI MODERASI
BERAGAMA

Pada masa kepemimpinan Lukman Hakim Saifuddin selaku menteri


agama tahun 2019, upaya penguatan moderasi beragama dibagi
menjadi 3 yaitu : 1. sosialisasi dan diseminasi gagasan moderasi
beragama 2. Pelembagaan moderasiberagama ke dalam program
dan kebijakan yang mengikat 3. Pengintegrasian perspektif
moderasi beragama ke dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional ( RPJMN) 2020-2024

Moderasi agama di terapkan di institusi, lembaga,


struktur atau unit terkecil

Seperti menerapkan syarat moderasi agama ke


dalam rekruitmen aparatur sipil negara (ASN)

Mengapa ? Karena ASN adalah pengawal negara, jika


pengawal negara melemahkan sendi-sendi moderasi
agama maka mempercepat rapuhnya komitmen
kebangsaan
Hidup Moderat Nabi Muhammad
SAW

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, umat Islam di


Indonesia harus senantiasa mengembangkan pola kehidupan
yang moderat; baik itu ucapan, pikiran, maupun tindakan.
Moderat bisa dimaknai segala bentuk tindakan dan ucapan
yang sesuai dengan takaran, proporsional, tidak overdosis, dan
tidak ekstrem. Suri tauladan kehidupan moderat semua lini
dan praktik sepanjang masa adalah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad Tauladan dalam bertoleransi


Di dalam Al-Amwal Abu Ubaid menyebutkan sebuah riwayat dari Said bin
Al-Musayyib, bahwa Rasulullah SAW pernah mengeluarkan shadaqah
kepada keluarga orang yahudi. Al-Bukhori meriwayatkan dari Anas,
bahwa Nabi pernah menjenguk orang Yahudi. Lalu beliau mengajaknya
untuk masuk Islam hingga ia masuk Islam.
Moderasi Beragama meniscayakan umat beragama
untuk tidak mengurung diri, tidak eksklusif (tertutup),
melainkan inklusif (terbuka), melebur, beradaptasi,
bergaul dengan berbagai komunitas serta selalu
memberi pelajaran.

Landasan Indonesia perlu membangun


moderasi beragama ?

1. Indonesia bukan negara sekuler,


teokratis atau agama, Indonesia adalah
negara kebangsaan yang beketuhanan
atau beragama 2. Negara berkewajiban memberikan
jaminan dan perlindungan
kebebasan beragama yang lapang
dan bertanggung jawab.
3. Negara melindungi kebhinekaan atau
keragaman dalam agama, ras, dan
budaya
STRATEGI PENGUATAN DAN IMPLEMENTASI
MODERASI BERAGAMA
Kementerian Agama sebagai lembaga untuk membuat
kerangka berpikir dan kerangka kerja dari sumber-
sumber agama yang sahih, serta menjadi ujung tombak
dalam memperkuat moderasi beragama.

Moderasi Beragama berlaku bagi semua agama,


tidak hanya islam saja.

Kementerian Agama mengupayakan agar moderasi beragama


menjadi bagian dari cara pandang pemerintah dalam
merencanakan pembangunan nasional, dan dalam membangun
sumber daya manusianya.

Kehidupan kekinian menunjukkan fenomena pendangkalan


pengetahuan akibat ketersediaan bacaan serba instan dan serba
cepat di sosial media yang lebih mengedepankan emosi daripada
rasa

Moderasi beragama mulai gencar untuk di sosialisasi


diberbagai instansi sebagai usaha untuk mematangkan
rumusan konseptual moderasi beragama.
DUNIA DENGAN ISINYA DIJADIKAN OLEH
ALLAH SWT DALAM KESEIMBANGAN.
KARENANYA, SEGALA TINDAKAN KITA YANG
BERLEBIHAN, EKSTREM DAN MUDAH
MENGUMBAR AMARAH KEPADA SESAMA
MANUSIA AKAN MERUSAK TATANAN SEMESTA
YANG IMBANG INI HINGGA JATUH KE DALAM
KERUSAKAN DAN KENISTAAN TANPA MAKNA,
TERUTAMA PADA AGAMA MAKA DIPERLUKAN
SEBUAH SOLUSI SALAH SATUNYA “MODERASI
BERAGAMA”

Anda mungkin juga menyukai