SKRIPSI
Oleh:
KISWATUL UNSIAH
NIM:2017.096.48.052
i
ii
SKRIPSI
Oleh:
KISWATUL UNSIAH
NIM:2017.096.48.052
Disetujui Pembimbing:
ii
iii
NIDN: 2123039002
SKRIPSI
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
......................... .........................
NIP. NIP.
Anggota
1. ............................ ( )
2. ............................ ( )
Menyetujui
Rektor IAI Al-Qodiri Jember
iii
iv
1
Depag RI, al-Qur`an dan Terjemahannya.( Jakarta:Pelita III), h. 413.
iv
v
PERSEMBAHAN
1. Bapak dan Umi tercinta. Bapak Asmawi dan Ibu Mahsunah yang dengan ikhlas
membesarkanku dan yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan do`a.
Semoga dengan do`a kalian akan menjadikan putri kalian menjadi orang yang
bermanfaat dengan ilmu yang barokah.
2. Suamiku tersayang Muhammad Ramli yang selalu memberikan dukungan
moral, spiritual maupun finansial, semoga Allah selalu memberikan kesehatan
dan kebahagiaan
3. Anakku terkasih Ukayla Kania dan Muhammad Hazril Izzat Al Kamali yang
selalu menjadi penyemangatku.
4. Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama selama kurang lebih empat
tahun kelas PIAUD IAI Al-Qodiri, sukses selalu buat kita.
5. Almamaterku, IAI Al-Qodiri Jember yang kubanggakan.
v
vi
KATA PENGANTAR
vi
vii
8. Ibu Siti Nurul Komariah, S.Pd. Selaku kepala lembaga RA Hikmatud Diniyah,
yang berkenan memberikan informasi yang sangat berguna untuk penelitian ini.
Hanya uraian ucapan terimakasih yang tulus dan diiringi dengan doa semoga
Allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan sebaik-baik balasan,
hanya kepada Allah SWT kami berlindung dan kepada-Nya lah kami memohon
pertolongan. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penyusun
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan
bahkan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak.
Jember…….,………2021
Penyusun,
KISWATUL UNSIAH
NIM:2017.096.48.052
Abstrak
vii
viii
Kiswatul Unsiah, 2021: Pengembangan Nilai Religiusitas Siswa Anak Usia Dini
Melalui Pembiasaan di RA Hikmatud Diniyah Gumuk Srayu Sumberjambe Jember
Tahun Pelajaran 2020/2021.
Kata kunci : penanam nilai-nilai, anak usia dini dan Pembiasaan
Pentingnya pengembangan nilai religiusitas untuk peserta didik pendidikan di
Indonesia haruslah mempunyai suatu cara yang dapat menanamkan nilai religiusitas
kepada peserta didiknya. Salah satu caranya yaitu dengan mengadakan kegiatan
pembiasaan di sekolah ataupun lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk
meningkatkan iman dan taqwa.
Fokus penelian dalam penelitian ini yaitu 1). Bagaimana perencanaan
pengembangan nilai religiusitas siswa anak usia dini melalui pembiasaan di RA
Hikmatud Diniyah Gumuk Srayu Sumberjambe Jember Tahun Pelajaran 2020/2021?,
2). Bagaimana Pelaksanaan pengembangan nilai religiusitas siswa anak usia dini
melalui pembiasaan di RA Hikmatud Diniyah Gumuk Srayu Sumberjambe Jember
Tahun Pelajaran 2020/2021?, 3). Bagaimana Evaluasi pengembangan nilai religiusitas
siswa anak usia dini melalui pembiasaan di RA Hikmatud Diniyah Gumuk Srayu
Sumberjambe Jember Tahun Pelajaran 2020/2021?
Berdasarkan fokus tersebut dan tujuan penelitian adalah 1). Untuk
mendeskripsikan perencanaan pengembangan nilai religiusitas siswa anak usia dini
melalui pembiasaan di RA Hikmatud Diniyah Gumuk Srayu Sumberjambe Jember
Tahun Pelajaran 2020/2021?, 2). Untuk mendeskripsikan Pelaksanaan pengembangan
nilai religiusitas siswa anak usia dini melalui pembiasaan di RA Hikmatud Diniyah
Gumuk Srayu Sumberjambe Jember Tahun Pelajaran 2020/2021?, 3). Untuk
mendeskripsikan Evaluasi pengembangan nilai religiusitas siswa anak usia dini
melalui pembiasaan di RA Hikmatud Diniyah Gumuk Srayu Sumberjambe Jember
Tahun Pelajaran 2020/2021?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik penentuan informanya
menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan datanya menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan mengikuti cara
yang dikemukakan Miles dan Huberman, yaitu; Data Collection, Data Condensationn,
Data Display, Verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan
triangulasi sumber.
Hasil penelitian yaitu; 1) pengembangan nilai religiusitas siswa anak usia dini
dilakukan dengan menyusun perencanaan pembelajaran yaitu prosem, rppm dan rpph.
Serta sebagai Standar Prosedur Operasional (SOP) dilembaga RA Hikmatud diniyah .
2) dilakukan dengan tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
penutup. Serta pembiasaan yang dilakukan setiap hari sebagai SOP. Nilai-nilai religius
yang muncul yaitu; nilai ibadah, nilai ruhul jihad, nilai akhlak, nilai keteladanan dan
nilai amanah. 3) evaluasi yang dilakukan dalam pengembangan nilai religiusitas siswa
anak usia dini adalah penilaian catatan harian dengan memberi bintang satu pada anak
yang belum berkembang dan bintang empat pada anak yang sudah berkembang
dengan sangat baik.
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI................................................................. iii
MOTTO......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN......................................................................................... v
KATA PENGANTAR.................................................................................. vi
DAFTAR ISI................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Konteks Penelitian............................................................................... 1
B. Fokus Penelitian.................................................................................. 9
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 10
E. Definisi Istilah..................................................................................... 11
F. Sistematika Penulisan.......................................................................... 12
A. PenelitianTerdahulu............................................................................. 12
B. Kajian Teori......................................................................................... 22
1. Pengembangan nilai Religiusitas.....………….............................. 21
2. Metode Pembiasaan....................................................................... 34
3. Tahapan Pembiasaan..................................................................... 39
ix
x
BAB V : PENUTUP..................................................................................... 87
A. Kesimpulan........................................................................................ 87
B. Saran................................................................................................... 88
Daftar Pustaka.............................................................................................. 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
xi
DAFTAR TABEL
NO Uraian Hal
1.1 persamaan dan perbedaan 12
DAFTAR GAMBAR
xi
xii
NO Uraian Hal
4.1 gambar kegiatan sholat 55
4.2 Gambar kegiatan mengaji 57
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. KONTEKS PENELITIAN
kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam
setiap jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem
Begitupun dengan pendidik dan peserta didik yang dapat merasakan sebuah
jelas bahwa untuk menjadi manusia yang beriman pada Tuhan yang Maha
2
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Intergrasi Edukatif (Jakarta:PT.Rineka
Cipta,2010), h.19.
3
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Pendidikan Nasional (Bandung: Citra Umbara, 2012), h. 2.
2
selanjutnya.
Pendidikan anak usia dini adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
pada anak usia dini tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 Pasal 5 yang berkaitan dengan struktur
mencangkup nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial
bimbing langsung oleh guru atau pendidik karena anak usia dini yang berada
4
UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan, h. 12.
5
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini
3
pada tahap golden age harus diberikan stimulus langsung oleh guru atau
pendidik.
jelas bahwa untuk menjadi manusia yang beriman pada Tuhan yang Maha
selanjutnya. Suatu hal yang penting adalah bahwa di tinjau dari segi
pendidikan, potensi kreatif dapat di tingkatkan dan di pupul sejak dini. Bila
potensi kreatif tersebut tidak di pupuk maka potensi tersebut tidak akan
dan sesuai dengan norma demi harkat dan martabat. Selain itu, dalam
6
Asriana Harahap, “implementasi nilai-Nilai karakter dalam pembelajaran Tematik kelas III sdit
darul hasan padangsidimpuan”, Jurnal pendidikan Anak usia Dini IAI AL-Qodiri, Volume 1
No.1. 1 Januari 2020, h. 28.
7
Muhammad Ansor&mustoliul Huda, “korelasi antara Emosional intelegent Dan Spiritual
intelegent Dengan motivasi menghafal Al-Qur’An sebagai komunikasi transendental(studi Pada
4
didik yang masih dalam lingkup Anak Usia Dini karena mereka mudah
religius yang sudah tertanam pada dirinya melalui kegiatan pembiasaan dan
anak usia dini tidak jauh dari bermain dan bermain serta perkembangan
kemampuan bermain anak akan semakin terlihat sangat jelas lebih baik dapat
dilihat melalui berbagai gerakan dan permainan yang mereka lakukan. Oleh
sangat erat dengan kegiatan bermain yang merupakan aktivitas utama anak
usia dini.
dalam perekembangan moral peserta didik. Apabila kebiasaan yang baik telah
tertanam dalam diri peserta didik maka dalam hidup bermasyarakat nantinya
peserta didik akan mencerminkan perilaku yang baik pula. Misalnya cara
bertutur kata maupun tingkah laku. Oleh karena itu kegiatan pembiasaan
santri tahfidz al-Qur’an pp. Al-Qodiri jembe),”, Jurnal pendidikan Agama Islam IAI AL-Qodiri,
Volume 1 No.1. 1 Oktober 2020, h. 28.
5
anak dan juga efektif dalam mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan
baik.
2010 mencapai 209,12 juta jiwa atau sekitar 87% dari total populasi.
diduni menjadikan indonesia menjadi cerminan bagi negara lain dalam setiap
hal, akan tetapi dengan melihat banyaknya kasus yang tidak bermoral di
indonesia seperti pada akhir-akhir ini banyak kasus anak yang membunuh
ibu kandungnya, anak membunuh sesama anak seperti kasus yang terjadi di
Jakarta barat pada hari Kamis 5/3/2020 yang mana anak yang berinisial NF
(15) tega membunuh temannya sendiri yang masih berusia 6 tahun, hal
tersebut dilakukan karena terinspirasi oleh film yang dilihatnya. 8 Hal tersebut
menjadikan indonesia negara muslim terbesar akan tetapi masih kurang dalam
karena itu pengembangan nilai religiusitas siswa sejak dini sangatlah penting.
8
Agus Sandy lesmana, “Terinsipirasi Film, Motif Bocah 15 Tahun Bunuh Teman Main di Lemari
Kamar”, suara.com ( 6 Januari 2021).
6
diadakan oleh RA Hikmatud Diniyah Gumuk Srayu dan harus diikuti oleh
2020/2021.
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitian
ini adalah mengacu pada fokus masalah yang ingin diteliti yaitu:
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Pelajaran 2020/2021.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
anak usia dini melalui pembiasaan yang akan menjadi bekal untuk
perkembangan selanjutnya.
melalui pembiasaan.
c. Bagi peneliti
memperoleh gelar sarjana strata satu (SI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Jember.
E. Defenisi Istilah
1. Pengembangan
2. Religiusitas
4. Pembisaan
kegiatan.
10
tatanan kehidupan yang sesuai dengan tuntunan agama islam sesuai dengan
ciri khas Raudhatul Athfal (RA) dan sesuai dengan tuntunan lingkungan
F. Sistematika Penulisan
secara menyeluruh yakni terdiri dari beberapa bab, dalam bab-bab ini akan
2. Bab dua, pada bagian ini akan dipaparkan kajian kepustakaan yang berisi
penelitian.
3. Bab tiga, pada bagian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, yang
tahap-tahap penelitian.
4. Bab empat, pada bab ini disajikan gambaran obyek penelitian, penyajian
5. Bab lima, penutup yang terdiri dari kesimpulan penelitian yang kemudian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
12
A. Penelitian Terdahulu
dilihat sampai sejauh mana orisinalitas dan posisi yang hendak dilakukan.11
untuk penanaman sadar agama sejak dini. Pada zaman globalisasi ini
sumber seperti tontonan televisi yang kurang mendidik, sosial media, dan
dokumentasi.
pendidikan selanjutnya.
Semarang.13
Kota Semarang.
13
Silviyani, Luzna. Penanaman Karakter Religius dan Disiplin di Taman Kanak-kanak Negeri
Pembina Kota Semarang. Jurusan Politik dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial.
(Universitas Negeri Semarang, 2016)
14
yang sama yaitu knowing, felling dan acting, serta habit. Melalui
dan kultur sekolah melalui knowing, felling dan acting, serta habit.
dan acting karakter disiplin terwujud dalam bentuk tindakan anak seperti
kelas dan sekolah. Pelaksanaan felling dan acting karakter disiplin ini
15
metode peringatan.
kajian ba’da subuh, kajian ba’da maghrib, tadarus al-Qur’an, infaq, sholat
jumat, TPQ, kajian studi Islam intensif, kajian bina keluarga, kajian ibu-
ibu lansia, tilawah surat al-Kahfi, sholat Idul Adha, pemotongan hewan
religius, baik nilai ibadah, nilai ruhul jihad, nilai akhlak, dan nilai ikhlas.
Skripsi, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Sa’adah, Isnaini. 2019. Judul Skripsi, Peningkatan Karakter Religius Anak Usia Dini di TA Al
15
Manaar Al-Islamiyah Ngabar Siman Ponorogo. (Skripsi), (Institut Agama Islam Negeri Ponorogo,
2019).
17
perilaku baik dan buruk, ada anak yang kesadaran berperilaku baik masih
dengan teman atau guru sudah baik. Ada pula beberapa anak ketika
Ponorogo.
teknik analisis data mengikuti konsep yang dikemukakan oleh Miles dan
kesimpulan.
aspek nilai agama dan moral anak usia dini, contohnya mengetahui rukun
islam dan rukun iman, terbiasa sholat Dhuha, membantu teman yang
ritual dan hari besar keagamaan seperti memperingati Hari Besar Islam
karakter religius anak usia dini menggunakan beberapa metode yaitu: (a)
agama dan moral anak untuk meningkatkan karakter religius, (d) metode
puasa bersama.
Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan
pukul 12.00 dimana salah satu siswa bertugas untuk adzan dan iqomah
siswa beribadah dengan baik dan memiliki akhlak yang mulia. Kedua,
pembiasaan yasin tahlil hari jumat dilakukan setiap hari jumat pukul
07.00 yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru di masjid Darussalam.
orang tua yang sudah meninggal dapat melalui doa. Ketiga, pembiasaan
segala aktivitas belajar menjadi berkah dan sebagai bentuk puji syukur
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan
terdahulu letak kesamaanya yaitu pada teknik atau metode penelitian serta
terletak pada fokus penelitian yang mana penelitian ini berfokus pada
religiusitas siswa anak usia dini yang sesuai dengan keadaan dan yang telah
B. Kajian Teori
Secara materi, artinya dari aspek bahan ajar yang disesuaikan dengan
17
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), h. 24.
24
harga atau nilai dan makna bagi sesuatu. Nilai adalah suatu perangkat
2. Religiusitas
pendidikan.23
a. Nilai Ibadah
22
Asmad Hanisy, “pengaruh kepemimpinan terhadap pendidikan karakter anak Di usia dini di
lembaga tk laboratorium universitas negeri Malang (kasus studi banding institut agama islam
(iai) al-Qodiri jember ke tk Laboratorium universitas negeri malang)”, Jurnal pendidikan, sosial
dan keagamaan IAI AL-Qodiri, Volume 1 No.2. 1Agustus 2020, h. 28.
23
Asmaun Sahlan, Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah, (Malang: UIN Maliki Pres, 2009), h.
27.
24
Faturrohman, Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Tinjauan Teoritik dan
Praktik Konstekstualisasi Pendidikan Agama Di Sekolah, (Yogyakarta: Kalimemedia, 2015), hlm.
60-69.
26
kegiatan sehari-hari
25
Faturrohman, Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Tinjauan Teoritik dan
Praktik Konstekstualisasi Pendidikan Agama Di Sekolah, h. 61.
26
Faturrohman, Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Tinjauan Teoritik dan
Praktik Konstekstualisasi Pendidikan Agama Di Sekolah, h. 62.
27
d. Nilai Keteladanan
pembelajaran.
diperbuatnya.27
pendidikan tertentu.29
keturunan atau bawaan sejak lahir, maka karakter tidak bisa terbentuk.
mencintai yang baik), d) Moral loving berawal dari mindset (pola pikir),
30
Maragustam, Filsafat Pendidikan Islam, Menuju Pembentukan Karakter, (Yogyakarata:
Pascasarjana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas UIN Sunan Kalijaga, 2018), h.
285-291.
31
Ibid..., h. 285-289
32
Asmaus Sahlan, “Mewujudkan Budaya Religius diSekolah, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), h.
77.
29
agama sebagai tradisi dalam sekolah maka secara sadar maupun tidak
keyakinan dalam satu agama. Lebih dari itu, setiap siswa memiliki latar
berikut:
30
pendidikan melalui:
Tahir Sapsuha, Pendidikan Pasca Konflik Pendidikan Multikultural Berbasis Konseling Budaya
33
yang sejahtera.
agama-agama
antar etnik.
34
Zuhairi Misrawi, “Hadratussyaikh Hasyim Asy`ari Moderasi, Keutamaan dan Kebangsaan,
(Jakarta: Buku Kompas, 2010), h. 263.
35
Kementerian Agama RI, al-Qur‟an Tajwid, ... , h.176.
33
dan kelompok.
36
Muhammad Kosim, Pemikiran Pendidikan Islam Ibn Khaldun Kritis, Humanis dan Religius,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), h. 91.
34
orang lain.
memecah belah.
Ibid., h.20.
37
Adi Suprayitno, DKK. Pendidikan Karakter di Era Milenial. (Yogyakarta. CV Budi Utama,
38
2020), h. 43 - 44.
35
alamiah)
6. Metode Pembiasaan
39
Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, terj. Emiel Ahmad, (Jakarta:
Khatulistiwa Press, 2013), h. 391.
40
Suryo Hartanto, Lean manufacturing Goes to School Menajamkan Work Skill Siswa SMK. ( Jawa
Tengah. CV Sarnu Untung, 2019) h, 45.
36
dini.41
langsung, sehingga teori yang berat bisa menjadi ringan bagi peserta
anak sejak usia dini. Nilai keagamaan itu sendiri bisa berarti
anak usia dini adalah mengenal perilaku baik atau sopan dan
boleh dikerjakan.45
diharapkan.46
anak sehat atau tidak sehat (sehat fisik, mental dan sosial)
45
Desmita. Psikologi Perkembangan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2017), h. 149.
46
Ahmad Susanto Pendidikan Anak Usia dini Konsep dan Teori (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2017),
h.17.
47
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam (Jogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), h.106-107.
39
pengendalian diri.48
dibiasakan,
oleh anak
48
Ibid.,h. 132-133.
49
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2006), h. 103.
40
sebagainya).
menanamkan nilai-nilai positif ke dalam diri anak didik, baik pada aspek
dan metode ini akan jauh dari keberhasilan jika tidak diiringi dengan contoh
1) Perencanaan
50
Sayful Rizal, “pelaksanaan Pembelajaran Fiqih Melalui kitab nadom fiqih Junior (Karya
achmad kamaludin) Pada Santri taman Pendidikan al-Qur’an mamba’ul falah bondowoso”,
Jurnal pendidikan Anak usia Dini IAI AL-Qodiri, Volume 1 No.1. 1 Januari 2020, h. 46.
41
berlangsug
3) Evaluasi
Ahmad Susanto Pendidikan Anak Usia dini Konsep dan Teori (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2017),
51
h. 127.
42
belajar, tetapi yang lebih penting adalah sebagai umpan bali dan
c. Tahapan pembiasaan
dipuaskan, baik yang materi maupun yang mental. Dua tahapan itu
1) Mujahadah
artinya:
52
Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2010), h. 179.
53
M. Sayyid Muhammad az-Za‟balawi, Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa, (Jakarta:
Gema Insani, 2007) hlm. 351-353.
54
Kementerian Agama RI, al-Qur‟an Tajwid, (Jakarta: Sygma, 2010), hlm. 404.
43
sunguh dan niat yang kuat maka tanpa mendapat suatu kepayahan
2) Pengulangan
55
Ibid.,h.404.
56
M. Sayyid Muhammad az-Za‟balawi, Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa, … ,
hlm. 353.
57
Ibid.,h.404.
44
1) Kelebihan
58
Binti Maunah, Metodologi Pengajaran Agama Islam,… , hlm. 98.
45
ini.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
dan tujuan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang peneliti harapkan atau mungkin dia
situasi sosial yang diteliti. 60Adapun informan yang di pilih dalam penelitian
ini adalah;
1. Observasi
anak usia dini, keadaan peserta didik pada kesehariannya serta observasi
observasi adalah:
Tabel 1
Observasi
62
Sugiono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2004), h. 162.
49
2. Wawancara
diperoleh sebelumnya.
Tabel 2
Informan wawancara
63
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif R&D, h.137.
50
RA Hikmatud Diniyah
Tabel 3
Data wawancara
No Fokus Indikator
3. Dokumentasi
Tabel 4
Data Dokumentasi
1 Perencanaan pengembangan
nilai a. RPP dan Silabus
b. Visi, misi dan tujuan
religiusitas siswa anak usia dini
c. Sejarah RA
melalui pembiasaan d. Profil lembaga
e. Data guru dan peserta
didik
f. Struktur lembaga
2 Pelaksanaan pengembangan nilai a. Media pembelajaran
religiusitas siswa anak usia dini b. Foto kegiatan
melalui pembiasaan
D. Analisis Data
tersebut harus sesuai dengan ketepatan masalah yang akan diteliti dilapangan,
agar memperoleh hasil lebih maksimal dan valid. Penelitian ini menggunakan
1. Data Collection
64
Sugiyono, Metode Penelitian, h. 240.
65
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 91.
52
2. Data Condensation
3. Data Display
atau dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian yang baik merupakan
4. Verifikasi
E. Keabsahan Data
yang sama.
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
metode kualitatif.67
F. Tahap-tahap Penelitian
peneliti.68 Terdapat tiga tahapan. Tahap tersebut juga dilalui oleh peneliti
2. Pekerjaan Lapangan
67
Moleong, Metodologi Penelitian, h. 178.
68
Tim penyusun STAIQOD Jember, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah SATAIQOD Jember
(Jember: STAIQOD Press. 2012), h.48.
54
BAB IV
Pada bagian ini merupakan inti dari penelitian yang membahas tentang
yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya begitu juga dengan sumber data
yang merupakan informan dalam penelitian ini. Data yang dihasilkan berupa
sebagai berikut.
55
menentukan nilai religius apa yang harus dicapai oleh anak usia dini
seperti hafalan surat-surat pendek dan doa harian, hal tersebut akan
harinya.69 53
nilai-nilai religius yang harus dicapai oleh anak usia dini, hal tersebut
69
Peneliti, Observasi, Sumberjambe, 08 Februari 2021, Pukul 8.30 WIB
56
setiap harinya.70
menyatakan.
merupakan pondasi awal yang akan menentukan karakter anak, dan anak
religiusitas siswa anak usia dini sangat penting untuk diberikan pada
anak sejak dini karena akan menjadi pondasi untuk perkembangan anak
selanjutnya, hal tersebut juga sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu
menyatakan;
diberikan karena sekarang zamannya sudah seperti ini mbak, jadi untuk
akan disampaikan kepada anak usia dini seperti nilai ibadah. Hal tersebut
sesuai dengan hasil wawancara dengan kepala sekolah yaitu Ibu Siti
hafalan surat-surat pendek dan do`a-do`a harian, semua itu masuk dalam
kedepan”.76
74
Ibu Dika, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 6 februari 2021
75
Siti Nurul Qomariah, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 8 Februari 2021
76
Jumariya, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 8 Februari 2021
58
Begitu juga dengan Ibu Santi selaku wali kelas kelompok B yang
menyatakan bahwa:
Gambar 4.1
Proses Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Pengembangan Religiusitas
melalui Pembiasaan
77
Santi, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 8 Februari 2021
78
Ibu Aisyah, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 8 Februari 2021
59
religius pada anak usia dini dilakukan agar tahapan yang harus dicapai
oleh anak dapat tercapai dengan baik dan maksimal serta mempermudah
dilakukan dalam mingguan saja, akan tetapi ada yang dilakukan setiap
79
Peneliti, Observasi, SumberJambe 13 Februari 2021, Pukul 10.30 WIB
60
menyatakan bahwa;
“setiap hari kami selalu melakukan pembiasaan ini mbak, dan ini
dilakukan untuk semua kelompok A dan B, serta pembiasaan ini
dilakukan sampai anak keluar atau lulus dari RA Hikmatud
Diniyah ini dengan tujuan agar anak yang sudah lulus sudah
terbiasa dengan hal-hal yang sudah kami biasakan disekolah dan
dilanjutkan dirumah”.82
beberapa cara yaitu dengan jangka panjang dan jangka pendek. Dalam
melakukannya setiap hari tanpa disuruh lagi oleh orang tua dan guru,
dilakukan setiap hari dan selalu dimulai pada jam 7 setiap harinya, serta
untuk nilai religius yang bertujuan untuk nilai kedisiplinan dan akhlak
80
Siti Nurul Komariah, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 10 Februari 2021
81
Santi, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 10 Februari 2021
82
Jumariya, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 10 Februari 2021
61
Hikmatud Diniyah untuk menjadi teladan bagi anak usia dini, untuk
dan do`a harian yang dilakukan berulang – ulang setiap hari. 83 Hal ini
menyatakan bahwa;
83
Peneliti, Observasi, Sumberjambe, Tanggal 11 Februari 2021
84
Santi, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 11 Februari 2021
85
Siti Nurul Komariyah, wawancara, Sumberjambe, Tanggal 10 Februari 2021
62
dengan baik dan aspek perkembangan yang harus dicapai oleh anak dapat
untuk melakukannya.87
86
Jumariya , wawancara, Sumberjambe, Tanggal 11 Februari 2021
87
Peneliti, Observasi, Sumberjambe, Tanggal 151 Februari 2021
63
penyusunan RPPH kami sudah menetapkan apa saja yang harus dicapai
oleh anak”.90
dilakukan kepada Ibu Dika selaku orang tua anak usia dini RA Hikmatud
belajar disini memang seperti ini mbak, sholat dhuha bersama-sama yang
Hal tersebut juga dinyatakan oleh Ibu Santi selaku guru kelompok
91
Peneliti, observasi, Sumberjambe, Tanggal 17 Februari 2021
92
Ibu Dika, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 17 Februari 2021
93
Santi, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 20 Februari 2021
65
Pengembangan nilai ibadah atau keagamaan pada anak usia dini, hal
Gambar 4.2
94
Jumariya, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 20 Februari 2021
66
SumberJambe.95
menyatakan bahwa;
yaitu “ia mbak, biasanya setelah sholat anak-anak akan belajar mengaji
dengan metode sorogan atau setiap guru mengajari beberapa anak, sholat
95
Peneliti, Observasi, Sumberjambe, Tanggal 22 Februari 2021
96
Siti Nurul Komariah, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 22 Februari 2021
67
Diniyah SumberJambe yang menyatakan bahwa “ia dek, anak saya sudah
terbiasa setiap pagi melakukan sholat dhuha dan belajar mengaji, malah
anak usia dini terbiasa dan untuk melakukan kebiasaan sholat dhuha dan
belajar mengaji tanpa disuruh, berikut hasil dokumentasi berupa foto saat
Gambar 4.3
97
Santi, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 22 Februari 2021
98
Jumariya, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 24 Februari 2021
99
Ibu Aisyah, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 24 Februari 2021
68
berulang – ulang setiap hari sehingga anak akan terbiasa dengan kegiatan
surat pendek dalam Al-Qur`an, hadist nabi serta pembiasaan untuk saling
menghargai setiap anak baik yang lebih tua ke yang lebih muda dan
kepemilikan teman-temannya.100
100
Peneliti, Observasi, Sumberjambe, Tanggal 24 Februari 2021
69
Hal tersebut diperkuat lagi dengan pernyataan orang tua anak usia
menghafal hadist, dan pada kegiatan inti anak dibiasakan untuk saling
dengan mencium tangan gurunya. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
pembelajaran yaitu.
Gambar 4.4
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran dengan pembisaan pengembangan nilai-
nilai religius
104
Ibu Lia, Wawancara, Sumberjambe, Tanggal 25 Februari 2021
71
religiusitas siswa anak usia dini, guru akan melakukan evaluasi yang
tercapai tidaknya nilai-nilai religius yang ingin dicapai oleh anak. Hal ini
sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada Ibu Santi selaku
bahwa;
105
Santi, Wawancara, 02 Maret 2021
72
harian yang dilakukan dengan memberi angka 4 atau bintang 4 bagi anak
106
Jumariya, Wawancara, 02 Maret 2021
107
Siti Nurul Komariah, Wawancara, 08 Maret 2021
108
Peneliti, Observasi 08 Maret 2021
73
yaitu:
Gambar 4.6
Foto contoh penilaian harian
109
Siti Nurul Komariah, Wawancara, 15 Maret 2021
110
Santi, Wawancara, 15 Maret 2021
74
penilaiannya dilakukan dengan menggunkan tanda BB, MB, BSH dan BSB
BB = Belum berkembang
MB = Mulai Berkembang
= Belum kembang
= Mulai Berkembang
B. Temuan Penelitian
berupa informasi dari kepala sekolah, guru dan orang tua peserta didik.
berjalan dengan baik, dan aspek atau pengembangan nilai religius yang
ingin dicapai oleh anak dapat tercapai dengan baik. Demikian juga
tersebut yang harus dilakukan oleh seluruh guru dan peserta didik selama
disusun untuk kegiatan setiap hari. Temuan dalam penelitian ini adalah;
tema yang akan dipelajari, tugas yang akan dikerjakan oleh anak dan
yang mengacu pada prota, rppm dan rpph kemudian guru menentukan
metode pembiasaan sebagai cara agar anak terbiasa dengan perilaku yang
telah disusun sebelumnya karena dengan seperti itu aspek yang ingin
Kedua, Nilai ruhul jihad. Nilai religius dalam nilai ruhul Jihad
dilakukan dengan pembiasaan belajar pada anak usia dini agar anak
keharusan yang diterapkan pada anak usia dini sehingga anak dapat
dengan pembiasaan salam, sapa, senyum diterapkan pada anak agar anak
dengan baik terhadap yang lebih tua dan yang lebih muda. Serta
nilai religious.
disiplin pada anak usia dini merupakan hal yang di utamakan karena
menggunkan tanda BB, MB, BSH dan BSB dengan keterangan sebagai
berikut;
BB = Belum berkembang
MB = Mulai Berkembang
= Belum berkembang
= Mulai Berkembang
Tabel 4.1
Temuan hasil penelitian
C. Pembahasan
Pembahasan temuan dalam penelitian ini berisi tentang uraian data yang
disajikan dalam bentuk penyajian data. Sesuai dengan analisis deskriptif yang
setelah itu dibandingan dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti
nilai religius yang harus dicapai oleh anak. Guru RA Hikmatud Diniyah
yang harus dicapai oleh anak salah satunya adalah tentang nilai-nilai
religius, serta menentukan tema yang akan dijadikan tolak ukur sebagai
(rpph), hal tersebut dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai dalam
111
Sayful Rizal, “pelaksanaan Pembelajaran Fiqih Melalui kitab nadom fiqih Junior (Karya
achmad kamaludin) Pada Santri taman Pendidikan al-Qur’an mamba’ul falah bondowoso”,
Jurnal pendidikan Anak usia Dini IAI AL-Qodiri, Volume 1 No.1. 1 Januari 2020, h. 46.
112
Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak dalam Islam, terj. Emiel Ahmad, (Jakarta:
Khatulistiwa Press, 2013), h. 391.
83
sebagai berikut: yaitu nilai ibadah, nilai ruhul jihad, nilai keteladanan,
Faturrohman, Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Tinjauan Teoritik dan
113
contoh terlebih dahulu oleh guru yang tidak pernah datang telat.
bukan miliknya.
Diniyah dilakukan dengan cara mencatatat anak yang belum bisa atau
jika terdapat anak yang masih belum terbiasa dengan pembiasaan yang
dilakukan.
memberikan nilai berupa simbol bintang yang mana untuk anak yang
belum bisa diberi nilai dengan simbol bintang satu dan untuk anak yang
nilai dengan simbol bintang empat, yaitu dengan simbol sebagai berikut;
= Belum kembang
= Mulai Berkembang
114
Ahmad Susanto Pendidikan Anak Usia dini Konsep dan Teori (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2017),
h. 127.
.
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori yang dilanjutkan dengan penyajian data, analisis data
harus melakukan sholat dhuha berjamaah, mengaji, dan salam, sapa, senyum
kegiatan anak selama berada disekolah yang dilakukan untuk melihat apakah
nilai-nilai religius yang ingin dicapai sudah tercapai dengan baik apa belum,
jika belum guru akan melakukan pengulangan sampai anak tersebut terbiasa
85
melakukannya, evaluasi yang dilakukan adalah dengan memberi tanda
bintang yaitu bintang dua jika penanaman nilai religius sudah mulai
berkembang pada anak dan bintang empat jika perkembangan nilai religius
B. Saran
maka sebagai akhir penulisan skripsi ini perlu kiranya penulis memberikan saran-
saran yang kemudian nantinya dapat dijadikan bahan pertimbangan dan motivasi
yang baik.
semangat dan dukungan kepada guru-guru dan peserta didik. Serta dapat
didik.
komunikasi yang baik dengan guru agar perkembangan yang harus dicapai
DAFTAR PUSTAKA
Ah. Ashari, 2019. Penanaman Nilai-Nilai Religius Pada Siswa Melalui Metode
Pembiasaan Setiap Pagi Di Smk Ma’arif Nu 1 Cilongok Kabupaten
Banyumas. (Skripsi). IAIN Purwokerto.
Agung, Muhammad Priyanto, 2018. Penanaman Nilai-Nilai Religius Melalui
Kegiatan Keagamaan Pada Jamaah Di Masjid Fatimatuzzahra Grendeng
Purwokerto. (Skripsi), IAIN Purwokerto.
Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Alat Permainan Edukatif untuk
kelompok Bermain.
Desmita. 2017. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2014. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Emilya, Yussie Cahya.2020. Penanaman Nilai Religius Siswa Melalui
Pembiasaan Keagamaan Di MI Darussalam Ngentrong Campurdarat
Tulungagung. (Skripsi), IAIN Tulungagung.
Faturrohman, 2015. Budaya Religius Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan,
Tinjauan Teoritik dan Praktik Konstekstualisasi Pendidikan Agama Di
Sekolah, Yogyakarta: Kalimemedia.
Hasanah Faridatul, 2016. Penanaman Nilai-nilai Religius Melalui Metode
Pembiasaan di SMP Negeri 1 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.
(Skripsi). (jember, IAIN Jember. 2017)
90
Mengetahui,
Kepala RA Hikmatud Diniyah
Guru kelompok A
RA Hikmatud Diniyah
Jumariya
Wawancara dengan guru kelompok B sekolah RA Hikmatud Diniyah
Guru kelompok B
RA Hikmatud Diniyah
........................................
PEDOMAN OBSERVASI
Gedung sekolah
KBM
2. Sejarah lembaga
5. Data SDM
NIM : 2017.096.48.052
Kiswatul Unsiah
2017.096.48.052
A. SEJARAH LEMBAGA RA HIKMATUD DINIYAH
RA HIKMATUD DINIYAH berdiri pada tahun 2007 di Dusun Gumuk Srayu Desa
Cumedak Kecamatan Sumber jambe. Awal mula terbentuknya sekolah ini ketika salah
satu tokoh Agama di Desa Cumedak mempunyai rencana untuk membangun sebuah
tempat pendidikan untuk anak balita,lalu beliau mengajak warga sekitar untuk
ekor sapi kepada saudaranya untuk biaya pendirian sekolah tersebut.maka terbentuklah
bantuan gedung dari PNPM dan bantuan tersebut tidak mendapatkan bantuan APE
luar,hanya berupa gedung dan APE dalam seperti Leggo dan Puzzle.Dengan adanya
bangsa
menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, social emosional, kogniti,
dasar.
b. Tujuan Khusus
1. Memiliki pandangan hidup qur’ani yang tercermin dalam prilaku sehari-hari
KEPALA RA
SITI NURUL KOMARIAH
KOMITE
SAGIMAN
D. Data SDM
Siswa
Tahun Pelajaran
Kelompok A Kelompok B Total
2020/2021 26 25 51
2 Kantor 1 Baik
4 Papan 3 Baik
7 Lemari 2 Baik
13 Plosotan 1 Baik
16 Ayunan 2 Baik
20 Musholla 1 Baik
Keterangan
= Kantor
Sukowono Sumberjambe
RA Hikmatud Diniyah
u
Balai Desa Randuagung
s
Kalisat
JURNAL PENELITIAN
26 A
25 Februari 2021 Wawancara dengan kepala sekolah Ibu Siti
Nurul Komariah
28
H
02 Maret 2021 Wawancara dengan Kepala sekolah Ibu
santi
29
30
I
08 Maret 2021
15 Maret 2021
Observai
K
Nurul Komariah
M
santi
34 A
25 Maret 2021 Meminta surat selesai Penelitian
T
U Sumberjambe, 12 April 2021
Mengetahui
Kepala RA Hikmatud Diniyah
D
D
I
Siti Nurul Komariah, S Pd.
CU
ME
N
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM HIKMATUD DINIYAH
DA RAUDLATUL ATHFAL
“RA HIKMATUD DINIYAH”
K-
I
NSRA : 101235090206- NPSN : 69745289
Dusun Gumuk Srayu Desa Cumedak Kec.Sumberjambe
SU
M
Y
Nomor : /YPP. HD/RA.HD/II /2021
Lampiran :-
BE
Perihal : KETERANGAN
RJ
AA
M
H
BE
Yang bertanda tangan di bawah ini, kepala RA Hikmatud Diniyah Sumberjambe, Jember
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Pengembangan Nilai 1.Nilai-nilai 1. a.Nilai a. Nilai Ibadah 1.Informan 1. Pendekatan 1. Bagaimana perencanaan
Religius Kualitatif Pengembangan Nilai
Religiusitas Siswa Religius b.Nilai Ruhul Jihad a. Guru Kelas 2. Metode Religiusitas Siswa Anak
Anak Usia Dini b.Strategi b. Kepala Pengumpulan Usia Dini Melalui
Penanaman c. Nilai Akhlak dan sekolah Data Pembiasaan di RA
Melalui Pembiasaan c. Peserta didik
Religius a. Wawancara Hikmatud Diniyah Gumuk
di RA Hikmatud Disiplin d. Orang tua Bebas Srayu Sumberjambe Jember
2. Observasi b. Observasi Non Tahun Pelajaran
Diniyah Gumuk d.Nilai Keteladanan
Partisipan. 2020/2021?
Srayu Sumberjambe e.Nilai Amanah dan 3.Dokumentasi c. Dokumentasi 2. Bagaimana Pelaksanaan
3. Analisis Data Pengembangan Nilai
Jember Tahun Ikhlas
a. Kondensasi Religiusitas Siswa Anak
Pelajaran 2020/2021 Data Usia Dini Melalui
b. Penyajian Pembiasaan di RA
Data Hikmatud Diniyah Gumuk
a. Perencanaan c. Kesimpulan Srayu Sumberjambe Jember
b. Pelaksanaan 4. Keabsahan Data Tahun Pelajaran
c. Evaluasi Trianggulasi 2020/2021?
Sumber dan 3. Bagaimana Evaluasi
Trianggulasi Pengembangan Nilai
a. Perencanaan Religiusitas Siswa Anak
Teknik
b. Pelaksanaan Usia Dini Melalui
c. Evaluasi Pembiasaan di RA
2.Metode Hikmatud Diniyah Gumuk
Pembiasaan 1.
Srayu Sumberjambe Jember
Tahun Pelajaran
2020/2021?
CURRICULUM VITAE
NIM : 2017.096.48.052
Jember
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD : SDN Arjasa 01
2. SMP : MTs Miftahul Ulum Suren Ledokombo
3. SMA : MA Miftahul Ulum Suren Ledokombo
4. S1 : Institut Agama Islam Al-Qodiri