Anda di halaman 1dari 40

Direktorat GTK M a d r a s a h

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam


Kementerian Agama Republik Indonesia
bb

bbbb
PEDOMAN

Dalam KMA 184 Tahun 2019 ttg Pedoman Kurikulum Pada Madrasah yang
memuat ttg pedoman “Implementasi Moderasi Beragama” sebagai berikut:

o Penanaman nilai moderasi beragama kepada peserta didik bersifat hidden curriculum
dalam bentuk pembiasaan, pembudayaan dan pemberdayaan dalam kehidupan
sehari-hari.
o Implementasi penanaman nilai moderasi beragama kepada peserta didik tidak wajib
tertuang dalam administrasi pembelajaran guru (RPP), namun guru wajib
mengondisikan suasana kelas dan melakukan pembiasaan yang memungkinkan
terbentuknya budaya berfikir moderat dalam beragama serta menyampaikan pesan
moral kepada peserta didik.
1 TARGET KOMPETENSI
TARGET KOMPETENSI GURU

A. KOMPETENSI PEDAGOGIS:
1. Mempersiapkan guru madrasah yang mampu membuat perencanaan pembelajaran (RPP) yang
sesuai dengan kondisi peserta didik yang beragam/heterogen
2. Mempersiapkan guru madrasah yang mampu melaksanakan proses pembelajaran yang
mendorong pengembangan potensi peserta didik secara adil dan proporsional
3. Mempersiapkan guru madrasah yang mampu melaksanakan penilaian pembelajaran secara
objektif dan komprehensif
4. Menjadikan guru madrasah sebagai living model sikap moderat

B. KOMPETENSI PROFESIONAL:
Mempersiapkan guru madrasah yang mampu mengembangkan materi pembelajaran
dengan kreatif dan inovatif yang dapat mengakomodir keberagaman siswa
2 TUJUAN
Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu:


1. Memahami konsep dasar Moderasi Beragama
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai Moderasi Beragama
di madrasah melalui proses pembelajaran sesuai
mapel, atau melalui pembelajaran di luar kelas dan
atau melalui pembiasaan

7
3 LANGKAH KEGIATAN
LANGKAH KEGIATAN (60’)

PENGANTAR DAN PENGUATAN/ TANYA


BRAINSTORMING PRESENTASI NARSUM JAWAB
(10’) 20’ 05’

REFLEKSI/ PRESENTASI/ PRAKTIK


FEEDBACK PAMERAN MEMBUAT RPP
(5’) KARYA (10’) KELOMPOK(10’)
MENGAPA SIKAP MODERAT
SANGAT DIBUTUHKAN DI
INDONESIA
4 PENGUATAN/PRESENTASI NARSUM
KEBERAGAMAN BANGSA INDONESIA
NAMUN ..........KENYATAANNYA???

SERING TERJADI SIKAP INTOLERAN


DI SEKOLAH/MADRASAH
KONDISI KERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA

KERAGAMAN RAGAM TAFSIR


INDONESIA: agama, KEBENARAN
budaya, etnis, dll.

PERLU PEREKAT:
Moderasi beragama untuk
mempererat Ukhuwah
Islamiyah Ukhuwah POTENSI KONFLIK
Wathoniyah, ukhuwah
basyariyah

MODERASI BERAGAMA
BRAINSTORMING 3

APA YANG DIMAKSUD DENGAN


MODERASI BERAGAMA, APA SAJA INDIKATOR
NILAI-NILAI
MODERASI BERAGAMA
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
sesungguhnya
merupakan kunci
Secara Bahasa, MODERASI berasal dari Bahasa Arab terciptanya toleransi
“WASATH” atau “WASATHIYAH” yang memililiki padanan dan kerukunan, baik di
makna dengan kata tawasuth (tengah-tengah), I’tidal (adil), dan tingkat lokal, nasional,
tawazun (berimbang) maupun global.

Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan


bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran
agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan
membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil,
berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan
berbangsa

8
Peta Jalan Moderasi Beragama
BATASAN MODERASI BERAGAMA

Cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang tidak Moderasi beragama
berlebihan dan tidak melampaui batas. sesungguhnya
merupakan kunci
terciptanya toleransi
Pengamalan agama yang berlebihan dapat menyebabkan dan kerukunan, baik di
seseorang mudah menyalahkan, mengafirkan orang lain dan tingkat lokal, nasional,
maupun global.
menganggap dirinya yang paling benar----RADIKAL

Pengamalan agama yang melampaui batas dapat


menyebabkan seseorang bersikap menyepelekan,
meremehkan ajaran agama, juga akan menafsirkan Al-Qur’an-
Hadits secara bebas HANYA berdasarkan logika semata ---
SEKULER

8
Peta Jalan Moderasi Beragama
Moderasi  Agama tidak perlu dimoderasi karena

Beragama
agama itu sendiri telah mengajarkan
prinsip moderasi, keadilan, dan
keseimbangan
Bukan  Jadi bukan agamanya yang harus

Moderasi Agama dimoderasi, melainkan cara pandang dan


sikap umat beragama dalam memahami
dan menjalankan agamanya yang harus
dimoderasi

 Tidak ada agama yang mengajarkan


ekstremisme, tapi tidak sedikit orang
yang memahami dan menjalankan ajaran
agamanya secara ekstrem
BRAINSTORMING 3

APA
INDIKATOR NILAI-NILAI
MODERASI BERAGAMA...?
4 Indikator Nilai
KOMITMEN KEBANGSAAN TOLERANSI
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip Sikap untuk memberi ruang dan tidak
berbangsa yang tertuang dalam Konstitusi mengganggu hak orang lain untuk
UUD 1945 dan regulasi di bawahnya. berkeyakinan, mengekspresikan
Indikator inilah yang sering juga keyakinannya, dan menyampaikan
dipergunakan sebagai indikator pendapat, meskipun hal tersebut berbeda
ekstremisme yang biasanya memiliki dengan apa yang kita yakini. Jadi toleransi
pandangan ingin mengubah sistem sosial mengacu pada sikap terbuka, lapang dada,
dan politik yang sudah ada dan menghujat sukarela, dan lembut dalam menerima
Pancasila sebagai thaghut Moderasi Beragama perbedaan

ANTI KEKERASAN ADAPTIF TERHADAP


Menolak cara-cara kekerasan dalam KEBUDAYAAN LOKAL
menyelesaikan masalah, misalnya Orang-orang yang moderat memiliki
dalam melakukan perubahan yang kecenderungan lebih ramah dalam penerimaan
diinginkan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku
keagamaannya, sejauh tidak bertentangan
dengan pokok ajaran agama.
TOLERANSI ITU APA?
KBBI:
Menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian,
pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakuan, dan sebagainya yang lain atau yang
bertentangan dengan pendirian sendiri. (KBBI)

MUI:
Menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar
individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya.
APA BATASAN TOLERANSI?
1. Tidak menyangkut masalah aqidah dan ibadah
ushuliyah antar umat beragama dan antara umat
seagama (Al-Kafirun & Al-Hujurat: 10 & 13)
2. Tidak menyalahi konsensus bersama dalam
berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945,
Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI)
3. Tidak melanggar nilai-nilai kemanusiaan (Al-Maidah:
32, An-Nisa: 29 )
4. Tidak mengganggu ketertiban umum (Al-Anbiya’: 107)
TINGKAT KEBERAGAMAN DI MADRASAH
YANG BERPOTENSI INTOLERAN
Perbedaan:
1. Suku, bangsa dan ras;
2. Latar belakang ormas Islam (NU, Muhammadiyah, Persis, Wahabi,
Islam Jama’ah, dsb)
3. Madzhab dan hubungan personal berpengaruh terhadap:
a. Manajemen SDM (pemilihan Kamad, Wakil Kamad, dsb)
b. Soliditas antar warga madrasah (guru, tendik, dan siswa)
4. Status Sosial
5. Tingkat Ekonomi
6. dll.
TINGKAT KEBERAGAMAN DALAM KELUARGA
YANG BERPOTENSI INTOLERAN
Perbedaan:
1. Kondisi fisik ( cantik, tampan, gagah, dst)
2. Prestasi / tingkat kecerdasan
3. Kebiasaan, hoby.
4. Karakter
5. Disabel.
6. Gender
7. Status anak/saudara/orang tua, dll.
Perbedaan itu berpengaruh terhadap:
1. Sikap anggota keluarga satu dengan lainnya.
2. Pemberian fasilitas dan kebutuhan.
3. Tingkat penghargaan dan kasih sayang.
4. Dsb.
TINGKAT KEBERAGAMAN DALAM
MASYARAKAT YANG BERPOTENSI
INTOLERAN
Perbedaan:
1. Pangkat, jabatan, status sosial
2. Tingkat ekonomi
3. Agama, kepercayaan
4. Golongan, madzhab, organisasi
5. Karakter
6. Gender
7. Disabel.
8. Status duda-janda
9. Hubungan keluarga, saudara, teman dll.
Perbedaan itu berpengaruh terhadap:
1. Pemilihan pimpinan, ketua Rt, Rw, Kades, Bupati, dst.
2. Diskriminasi dalam pemberian fasilitas dan kebutuhan.
3. Tingkat penghargaan dan penghormatan individu.
4. Sikap responsibilitas antar warga masyarakat
TIGA DOSA
DALAM PENDIDIKAN

MENURUT MENTERI
PENDIDIKAN
NADIEM MAKARIM

INTOLERAN PELECEHAN PERUNDUNGAN


SEKSUAL
STRATEGI IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA
DISEKOLAH
1. Menyisipkan (insersi) muatan moderasi dalam setiap materi yang relevan. Implementasinya lebih
ditekankan pada aspek bagaimana substansi tersebut dikaitkan dengan spirit moderasi beragama
dan dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari Nilai MB yang terintegrasi dalam
RPP mapel.

2. Mengoptimalkan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang dapat melahirkan cara berfikir kritis,


bersikap menghargai perbedaan, menghargai pendapat orang lain, toleran, demokratis, berani
menyampaikan gagasan, sportif dan bertanggung jawab Praktik pembelajaran
menggunakan Metode Diskusi, jigsaw, PJBL, PBL, dsb.

3. Menyelenggarakan program pendidikan, pelatihan dan pembekalan tertentu dengan tema khusus
tentang moderasi beragama Kegiatan Moderasi Beragama secara informal (di luar jam
pelajaran) misalnya “Sosialisasi Moderasi Beragama Bagi Siswa”.
(Peraturan Dirjen Pendis No 7272 Tahun 2019)
IMPLEMENTASI
BAGI SISWA
Implementasi
RPP Mapel. Insersi dalam
MB atau RPP
Moderasi Pembelajaran
Beragama

Asesmen
Moderasi Beragama
AKTUALISASI NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM
PROSES PEMBELAJARAN

1. Membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan


kondisi peserta didik yang heterogen
2. Melaksanakan pembelajaran yang mendorong pengembangan
potensi peserta didik secara adil dan proporsional
3. Melaksanakan penilaian pembelajaran yang objektif dan
komprehensif
AKTUALISASI SIKAP TOLERANSI DI MADRASAH

1. Tidak menghina teman karena perbedaan warna kulit, ras,


agama, budaya dan kebiasaan;
2. Tidak membawa isu SARA dalam pemilihan jabatan apa pun;
3. Tidak membawa isu SARA dalam pemilihan OSIS;
4. Menghormati orang dengan perbedaan madzhab yang dianutnya;
5. Menghormati semua orang di madrasah, apapun posisi dan
perannya, seperti guru, kepala madrasah, satpam, penjaga
madrasah, penjaga kantin, dsb;
6. Khusus bagi guru Mapel Agama, perkenalkan siswa dengan
perbedaan madzhab/pendapat dalam beribadah
Contoh 1- AKTUALISASI SIKAP
TOLERAN DI MADRASAH
1. Tidak membuat atau menyebarkan isu SARA baik dalam kegiatan internal
madrasah (pemilihan jabatan) maupun internal peserta didik (pemilihan
OSIS);
2. Menghormati posisi setiap orang yang ada di lingkungan madrasah
(kamad, guru, pegawai, satpam, penjaga madrasah, dan sebagainya)
sesuai peran dan fungsinya.
3. Menghormati antar teman walaupun berbeda etnis, ras, suku, budaya,
madzhab, ormas, ekonomi, adat istiadat, dalam pertemanan;
4. Menciptakan suasana kelas/madrasah yang aman, nyaman dan menyenangkan.
5. Mematuhi tata tertib madrasah.
6. Memperhatikan guru yang sedang mengajar
7. Mendengarkan dan menjalankan nasehat guru.
8. Ramah dan sopan terhadap guru, teman dan semua orang yang ada di madrasah.
9. Menghargai perbedaan pendapat teman, dan warga madrasah secara umum
10. Menghargai teman yang sedang menjalankan ibadah (berpuasa, baca Qur’an, dll).
11. Tolong-menolong dan bekerjasama dalam belajar/menuntut ilmu bersama
12. dll.
Contoh 2. Aktualisasi Sikap
Toleransi dalam Keluarga dan
Masyarakat

Toleransi Dalam Keluarga Toleransi Di Masyarakat


Menghargai perbedaan antar anggota Mengikuti kegiatan sosial dalam
keluarga masyarakat
Membantu pekerjaan orang tua di rumah Memberi kesempatan kepada
tanpa disuruh, dengan kesadaran sendiri tetangga untuk menjalankan ibadah
sesuai keyakinannya
Membantu kakak/adik yang membutuhkan Sikap peduli dan saling tolong
bantuan menolong antar warga
Menjaga ketenangan saat jam istirahat/tidur Ramah kepada tetangga tanpa
membeda-bedakan

Mendengarkan dan menjalankan nasehat Mengajak kebaikan dan mencegah


orang tua kemungkaran/kedzaliman
CONTOH 3. SIKAP-SIKAP INTOLERANSI DI MADRASAH, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Melanggar tata tertib madrasah Menjelekkan agama, suku, ras, madzhab orang
lain

Berkendara dengan mengeraskan suara knalpot Memusuhi teman yang tahlilan

Tawuran pelajar Mudah menyalahkan orang lain


Menyalakan petasan saat orang sedang Mengingkari perjanjian dan kesepakatan
menjalankan ibadah

Mengganggu orang yang sedang membaca Suka menfitnah


al Qur’an

Membuly / merundung teman Bermusuhan dengan tetangga


Bersikap kasar terhadap orang tua memicu konflik antar teman/ tetangga
Mengganggu adik yang sedang tidur Mengganggu teman yang sedang belajar
Meminta sesuatu dengan jalan paksa Membuat gaduh saat pelajaran berlangsung
Mengambil barang yang bukan haknya Membantah perintah guru
Menertawakan teman yang kurang PD Bersikap tidak acuh terhadap guru
Bersikap sombong dan merendahkan orang lain Mencela guru
Potret Toleransi di
Madrasah/Ponpes
Potret Toleransi
Dalam Lingkungan Keluarga
Potret Toleransi di
Masyarakat
Potret intoleran di
Madrasah/Sekolah
“PIKIRAN & HATI MEREKA HARUS DIKENALKAN
TENTANG KEBERAGAMAN”
LAGU SYUKUR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai