Anda di halaman 1dari 8

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PAI KONTEMPORER


B. Kegiatan Belajar : MODERASI BERAGAMA (KB 4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Peta Konsep materi ajar kb 4

Konsep (Beberapa istilah


1
dan definisi) di KB

A. Pengertian Moderasi Beragama


Moderasi (wasatya) adalah pendekatan yang diterima dalam
Islam Pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi yang
dapat menyelesa ikan permasalahan rakyat, khususnya terkait
dengan penyelesaian konflik untuk perdamaian Sikap moderat
dengan jalan tengah dapat menjadikan Islam hadir di Indonesia
sebagai agama Rahmatan Lil Alamein dan agama yang aman
Moderasi beragama dapat diartikan sebagai suatu pandangan
atau sikap yang selalu berusaha menempati jalan tengah antara
dua sikap yang bertentangan dan berlebihan serta tidak satu pun
dari kedua kemungkinan sikap tersebut yang mendominasi
pemikiran atau tindakan seseorang meningkatkan Moderasi
beragama, menurut pengertian “moderasi” di atas, berarti
moderasi agama Dengan moderasi beragama, seseorang tidak
bertindak ekstrim atau berlebihan dalam mengamalkan ajaran
suatu agama Mereka yang mempraktikkannya disebut moderat

B Nilai Moderasi Beragama


Moderasi (wasatya) adalah prinsip agama yang harus
dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari Ada sembilan nilai
moderasi yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan beragama
dan bermasyarakat Nilai-nilai moderasi ini diyakini berkaitan
dengan ajaran Islam
1 Tawassuth (ambil jalan tengah)
Tawasuth atau Wasatiya memilih jalan tengah antara ekstrem
ideologis keagamaan fundamentalisme dan liberalisme Ciri-
ciri postur tawassuth ini adalah:
Tidak ekstrim dalam menyebarkan ajaran agama
Meyakinkan non-Muslim untuk kafir tidaklah mudah karena
keyakinan agama mereka berbeda Memposisikan diri dalam
kehidupan bermasyarakat dengan selalu berpegang pada
prinsip persaudaraan (uhuwa) dan toleransi (tasam) Mereka
hidup berdampingan dengan Muslim lain dan warga agama
lain
2 I'tidal (lurus dan vertikal)
I'tidal berarti menempatkan sesuatu dalam perspektif,
menggunakan hak dan melakukan tugas secara proporsional
I'tidal merupakan bagian dari penerapan keadilan dan etika
kepada seluruh umat Islam Nilai-nilai agama terasa kering
dan tidak bermakna tanpa dijunjungnya keadilan, karena
keadilan mempengaruhi kehidupan banyak orang Oleh
karena itu, moderasi beragama juga harus mempromosikan
perjuangan untuk realisasi kebaikan bersama (al-Mashraha
al-Ammah)
3 Tasam (toleransi)
a Pengertian Toleransi
Toleransi adalah ``tasāmuh'' dan berarti sikap yang baik dan
terbuka terhadap perbedaan dengan orang lain yang tidak
sejalan dengan keyakinan dan akidah sendiri Manusia
diciptakan dengan berbagai ras, bangsa, kaum, bahasa, adat
istiadat, budaya dan agama Menghadapi kenyataan ini,
semua manusia harus menjadi toleran, atau Tatham
Toleransi dan keterbukaan Tatham akan bermuara pada
munculnya masyarakat yang saling menghargai dan
menghormati, membangun kehidupan yang harmonis di
antara para anggotanya, bangsa, bangsa, dan kehidupan pada
umumnya Toleransi dianjurkan dalam urusan muammara
dan hubungan sosial, tetapi tidak dalam urusan iman dan
ibadah Toleransi dalam urusan ibadah dan iman ditolak
b Bentuk-Bentuk Toleransi Dalam Islam
1) Islam mengajarkan kita untuk membantu semua orang, yang
miskin dan yang sakit, Muslim dan non-Muslim, bahkan hewan
2) menjaga kekerabatan dengan orang tua atau saudara non
muslim;
3) Dibolehkan memberikan hadiah kepada non-Muslim Islam
membolehkan Muslim memberikan hadiah kepada non-Muslim
agar mereka tertarik pada Islam, membuat mereka ingin
berdakwah, atau menghindari menyakiti Muslim
c Toleransi Beragama
Toleransi dapat dimaknai dalam konteks agama dan sosial
budaya
Artinya setiap sikap atau perilaku yang melarang atau melarang
diskriminasi terhadap berbagai kelompok
tidak dapat diterima oleh sebagian besar masyarakat Misalnya,
toleransi beragama ketika pemeluk agama mayoritas dalam
suatu masyarakat mentolerir keberadaan agama minoritas
lainnya Toleransi antar umat beragama dengan demikian
mengandung arti sikap manusiawi sebagai umat beragama dan
beriman yang menghormati dan menghargai umat beragama
lain
4 Shura (Konseling)
Shura mengacu pada mekanisme pengambilan keputusan
berdasarkan dialog, komunikasi dan pertukaran ide tentang
masalah Karena sistem musyawarah merupakan salah satu ciri
masyarakat beradab dan demokratis, maka hak setiap warga
negara untuk memilih dijamin dan dilindungi oleh undang-
undang
5 Ishra (kreatif dan inovatif)
Ishra adalah usaha untuk memperbaiki kehidupan manusia
dengan menghilangkan terjadinya kesengsaraan dan
perpecahan di antara manusia agar tercipta keadaan yang aman,
tenteram dan sejahtera bagi kehidupannya Ishra juga dapat
dipahami sebagai tindakan dan gerakan yang ditujukan untuk
mengubah keadaan masyarakat yang korup melalui moral dan
keyakinan, menyebarkan ilmu pengetahuan dan memerangi
kebodohan Tujuan Ishra adalah untuk mengakhiri konflik dan
perselisihan serta membangun hubungan yang damai dan
bersahabat
6 Kudwa (contoh)
Teladan adalah jalan atau jalan yang ditempuh seseorang dalam
proses pendidikan melalui keteladanan dan tingkah laku
(teladan) Namun, apa yang kita tuju dengan menggunakan
metode keteladanan sebagai alat pendidikan Islam terbukti
keteladanan sebagai bentuk perilaku individu yang bertanggung
jawab berdasarkan praktik langsung Penerapan langsung
metode latihan memberikan hasil yang efektif dan maksimal
Kudwa berarti berprakarsa dalam ikhtiar yang baik untuk
kemaslahatan hidup manusia (kebaikan dan kesejahteraan
bersama), sehingga umat Islam yang mengamalkan Wasatya
dapat menjadi saksi (syahadat)
7 Mwatana (Menghormati Negara dan Rakyat) Al-Mwatana
dapat diartikan bahwa patriotisme atau nasionalisme dan
pengakuan terhadap kedaulatan negara lain merupakan bagian
dari prinsip-prinsip menjalankan Islam moderat Agama
berperan sangat penting dalam menumbuhkan rasa cinta tanah
air (nasionalisme Indonesia) Faktor sejarah juga erat kaitannya
dengan hal ini Indonesia ditaklukkan dan dimenangkan atas
dasar agama Dan para pemuka agama dengan tegas
menyatakan bahwa kemerdekaan di atas segalanya adalah
berkat rahmat Allah SWT, dan baru kemudian didorong oleh
cita-cita yang luhur Ikrar ini menunjukkan kebhinekaan dan
penghargaan bangsa Indonesia, khususnya dalam
memperjuangkan kemerdekaan Akibatnya, agama menikmati
status dan perhatian yang sangat tinggi dalam hukum juga
8 Al-La Unf (Anti Kekerasan)
Non-kekerasan berarti menolak ekstremisme yang mengarah
pada kehancuran dan kekerasan baik terhadap diri sendiri
maupun tatanan sosial Ekstremisme dalam Konteks Moderasi
Agama ini dipahami sebagai ideologi tertutup
Ini bertujuan untuk mengubah sistem sosial dan politik Non-
kekerasan dalam moderasi beragama ditandai dengan
mengutamakan penanganan konflik secara damai, tidak main-
main dengan hukum, menyerahkan urusan kepada penguasa,
dan mengakui wilayah negara sebagai satu kesatuan adalah
9 I'tiraf Al-Urf (ramah budaya lokal)
“Serigala adalah sesuatu yang sudah dikenal masyarakat dan
sudah menjadi tradisi baik berupa perkataan maupun perbuatan,
atau berupa benda yang disebut juga adat meninggalkan sesuatu
” tidak ada Dalam ilmu Ushur-Fik, 'Serigala' digunakan di
antara manusia atau sebagian manusia dalam pengertian
muamalat, yaitu yang terus-menerus dilihat/ditentukan dalam
beberapa hal yang diterima oleh akal sehat Maksudku

C Menegakkan Moderasi Beragama


Pengenalan nilai moderasi di sekolah dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut
1 Pengembangan PAI berdasarkan nilai-nilai moderasi
beragama melalui budaya sekolah
Strategi peningkatan budaya sekolah dilaksanakan dengan
mendorong pimpinan sekolah sebagai pengambil keputusan
untuk mengembangkan kebijakan terkait perwujudan dan
implementasi nilai-nilai moderasi beragama melalui
berbagai program kebijakan Kebijakan ini meliputi
pengelolaan interaksi yang tidak diskriminatif di antara
semua warga sekolah, tata pembelajaran yang
mengedepankan nilai-nilai toleransi dan menghargai
perbedaan, peningkatan suasana sekolah yang damai,
penguatan keakraban, dan dorongan pembangunan positif
Termasuk isu-isu yang berkaitan dengan pengelolaan
kegiatan kemahasiswaan Dan pertukaran aktif
mempromosikan rasa saling menghormati, menjaga
moderasi, mencegah ekstremisme teroris, dan menciptakan
suasana sekolah yang harmonis
2 Peningkatan Nilai Keagamaan Melalui Budaya Kelas
Program Budaya Kelas mengedepankan keceriaan belajar
PAI dan mempertebal rasa menghargai perbedaan, interaksi
tidak diskriminatif dan bullying, wasatya, nasionalisme dan
nilai-nilai agama pancasila Selain itu, budaya pendidikan
memperkuat toleransi dan anti ekstremisme Program
tersebut juga dapat dilanjutkan dengan membangkitkan
kesadaran akan perlunya keberagaman dengan
menghadirkan perbedaan kelas, baik dalam wacana,
pendapat, pemahaman, agama, golongan, maupun
kepercayaan Kunci untuk mengembangkan budaya kelas
yang baik adalah menciptakan pengertian dan saling
pengertian serta memperkuat nilai-nilai Islam Memperkuat
nilai mempromosikan agama melalui budaya kelas
mempertegas nilai promosi agama di kelas melalui
pembelajaran semua mata pelajaran, terutama mata
pelajaran PAI-nya Guru PAI menyiapkan materi
pembelajaran yang mendorong menghargai perbedaan,
mempertegas nilai-nilai Islam Rahmathan Li Al-Aramin,
dan menanamkan budaya damai di kelas perwujudan
Budaya kelas ini menjadikan pembelajaran PAI lebih terbuka,
inklusif dan toleran
3 Peran ustadz dalam penguatan promosi agama di sekolah
Peran kunci guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai
moderasi beragama adalah faktor penguasaan konten agama
Islam, keteladanan, sikap dalam mengamalkan nilai-nilai
moderasi beragama, dan perilaku sehari-hari Unsur-unsur
tersebut merupakan bagian integral dari keterampilan yang
harus dimiliki oleh seorang guru muslim: profesionalisme
dan karakter Keluasan dan kedalaman konten keislaman
merupakan prasyarat terpenting untuk memperkuat dan
mengembangkan moderasi beragama
4 Mengintegrasikan Fasilitasi Keagamaan ke dalam Materi
PAI di Sekolah Masalah yang akan dibahas dalam hasil
pembelajaran materi agama Islam terkait dengan nilai
fasilitasi keagamaan dan kerangka kompetensi dan standar
isi yang terintegrasi Kompetensi adalah pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan yang diperoleh seseorang
untuk melakukan sesuatu dengan baik, dan mencakup
perilaku kognitif, emosional, dan psikomotorik Sedangkan
standar isi adalah standar mengenai jumlah materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu Standar isi
mencakup kerangka kerja dan struktur kurikulum, volume
pembelajaran, kurikulum tingkat unit, dan kalender
akademik/pendidikan

• Implementasi moderasi beragama, karena masih banyak


Daftar materi pada KB guru maupun siswa yang belum memahi Sembilan nilai-
2
yang sulit dipahami
nilai moderasi beragama

➢ Implementasi moderasi beragama karena masih banyak


guru dan siswa yang belum paham
➢ Bentuk-bentuk toleransi, karena dalam hal toleransi
Daftar materi yang sering beragama masih terdapat perbedaan tafsir maupun
3 mengalami miskonsepsi
pendapat dari beberapa ulama, misalnya dalam hal
dalam pembelajaran
mengucapkan selamat hari raya untuk agama lain, ada
yang membolehkan dan ada juga yang melarang

Anda mungkin juga menyukai