Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-
QUR’AN HADITS MATERI HAFALAN Q.S. AL-KAFIRUN DAN AL-
BAYYINAH DAN ISI KANDUNGANNYA
KELAS VII MTs. ARRUKHSHATUL’ULUM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas
PPG PAI Daljab Angkatan 1 tahun 2022
Oleh:

NAMA : CAHYANI PUJI ASTUTI, S.Pd.I


KELAS : QUR’AN HADITS 2

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


TAHUN 2022
OUT LINE

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Identifikasi, Batasan Dan Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik
B. Penelitian Relevan
C. Hipotesis Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian
B. Persiapan PTK
C. Subjek Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data
F. Indikator Kinerja
G. Analisis Data
H. Prosedur Penelitian

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar mengajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar mengajar yang dirancang dan dijalankan secara profesional. Setiap
kegiatan belajar mengajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan
siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang
didesian secara sengaja, sistematis dan berkesinambungan. Sedangkan anak
sebagai subyek pembelajaran merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar
yang diciptakan guru. Perpaduan dari kedua unsur manusiawi ini melahirkan
interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan ajar sebagai mediumnya. Pada
kegiatan belajar mengajar, keduanya (guru-murid) saling mempengaruhi dan
memberi masukan. Karena itulah kegiatan belajar mengajar harus merupakan
aktivitas yang hidup, sarat nilai dan senantiasa memiliki tujuan.
Untuk melakukan pembelajaran secara efektif diperlukan suatu
pendekatan yang mampu menyesuaikan dengan konsep pembelajaran yang
akan diberikan guru kepada siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat
meningkatkan pemahaman siswa. Hal inilah yang yang perlu dilakukan oleh
guru Al Qur’an Hadits dalam mengajarkan materi Surah Al Kafirun dan Al
Bayyinah, guru harus mampu memilih pendekatan yang tepat dalam
pembelajaran yang dilakukannya, pendekatan yang menjadi alternatif guru
dalam mengajarkan materi surah Al Kafirun dan Al Bayyinah ini adalah
strategi pembelajaran kooperatif tipe Make A-Match (Mencari Pasangan).
Faktor lain yang terlihat mempengaruhi kegiatan proses belajar
mengajar berlangsung adalah faktor siswa yang kurang tertarik dengan materi
yang disampaikan guru dengan metode ceramah dan tanya jawab, akibatnya
pembelajaran materi Surah Al Kafirun dan Al Bayyinah kurang bermakna bagi
anak. Sehingga tugas yang diberikan guru kurang mendapat perhatian dari
siswa, ini disebabkan oleh pembelajaran yang berlangsung kurang bermakna
bagi perolehan proses dan hasil belajar bagi siswa.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu diusahakan perbaikan
pembelajaran dengan lebih memfokuskan pada pembelajaran yang
mengaktifkan siswa yaitu melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe Make
A-Match (Mencari Pasangan).
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mencakup berbagai disiplin
keilmuan atau materi, salah satunya memuat materi surah Al Kafirun dan Al
Bayyinah sangat penting untuk dibaca dan dihafalkan siswa. Dalam konteks
pendidikan Islam mengartikan surah-surah pendek ini sebagai upaya guru agar
siswa dapat menerapkannya dalam bacaan pelaksanaan shalat lima waktu.
Strategi pembelajaran kooperatif tipe Make A-Match (Mencari
Pasangan) merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan guru dalam
rangka meningkatkan kinerja otak siswa untuk belajar mengambil keputusan
secara cepat dan tepat dari soal yang dimilikinya untuk dicocokkan dengan
jawaban yang dimiliki temannya. Dengan menggunakan strategi pembelajaran
Make A-Match (Mencari Pasangan) ini maka diharapkan hasil belajar, aktivitas
dan respon siswa dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits pada strategi
pembelajaran Tipe Make A Match (Mencari Pasangan) mengalami peningkatan
dan pembelajaran Al Qur’an Hadits di kelas VII MTs Arrukhshatul’ulum
Kabupaten Bandung Barat sangat diharapkan diminati oleh siswa, sehingga
nilai Al Qur’an Hadits menjadi lebih baik.
Kenyataan pada kelas VII MTs Arrukhshatul’ulum Kabupaten
Bandung Barat dalam menyelesaikan soal-soal ulangan materi surah Al Kafirun
dan Al Bayyinah adalah 60 di bawah indikator ketuntasan belajar. Dari latar
belakang tentang kesulitan siswa belajar materi surah Al Kafirun dan Al
Bayyinah maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hafalan Surah Al Kafirun
Dan Al Bayyinah Melalui Strategi Pembelajaran Tipe Make a Match (Mencari
Pasangan) Kelas VII Di MTs. Arrukhshatul’ulum Kabupaten Bandung Barat.”

B. Identifikasi, Batasan Dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi masalah dalam penelitian ini :


1. Pembelajaran materi surah Surah Al Kafirun dan Al Bayyinah
berjalan monoton.
2. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat.
3. Belum adanya interaksi segala arah antara guru dan siswa sehingga
menciptakan sinergi pembelajaran yang menyenangkan.
4. Metode yang digunakan masih bersifat konvensional.
5. Rendahnya kualitas pembelajaran materi surah Al Kafirun dan Al
Bayyinah dalam membaca dan hafalan siswa.
6. Rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran membaca dan
menghafal surah Al Kafirun dan Al Bayyinah.

b. Batasan dan Rumusan Masalah


Memperhatikan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah strategi pembelajaran Tipe Make A Match (Mencari
Pasangan) dapat menumbuhkan pembelajaran yang besinerji antara
guru dan siswa kelas VII MTs Arrukhshatul’ulum Kabupaten
Bandung Barat?
2. Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran Tipe Make A
Match (Mencari Pasangan) dapat meningkatkan hasil belajar materi
surah Al Kafirun dan surah Al Bayyinah siswa kelas VII MTs
Arrukhshatul’ulum Kabupaten Bandung Barat?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui cara kerja strategi pembelajaran Tipe Make A Match
(Mencari Pasangan) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII
MTs Arrukhshatul’ulum pada materi surah Al Lahab dan surah Al
Kafirun.
b. Untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan nilai rata-rata dalam hasil
belajar materi surah Al Kafirun dan Surah Al Bayyinah siswa kelas VII
MTs Arrukhshatul’ulum Kabupaten Bandung Barat.

D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan
penelitian, maka penulisan penelitian ini diharapkan bermanfaat:
a. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi referensi yang telah ada,
sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Disamping itu
penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan dalam upaya
meningkatkan hasil belajar Al-Qur‟an Hadits kelas VII MTs
Arrukhshatul’ulum.
b. Manfaat Praktis
 Bagi Lembaga
Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha peningkatan
kualitas proses pembelajaran Al-Qur‟an Hadits kelas VII MTs
Arrukhshatul’ulum.
 Bagi Siswa
Agar siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran Al-Qur’an
Hadits, serta agar siswa ikut berperan aktif dalam setiap
pembelajaran. Sehingga siswa tidak merasa jenuh saat proses
pembelajaran, karena dengan diterapkannya metode Card Sort tidak
ada satupun siswa yang pasif pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
 Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran
dan pertimbangan dalam menggunakan metode pembelajaran,
sebagai pemicu semangat guru untuk lebih inovatif dalam
melakukan suatu pembelajaran dikelas, sebagai bahan masukan dan
refleksi atas penggunaan metode pembelajaran yang diterapkan
dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa.
 Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah informasi serta wawasan peneliti
dalam penggunaan metode Card Sort pada pembelajaran Al-Qur’an
Hadits Sebagai sumber pemikiran dan bahan masukan dalam
pembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritik
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
serta memperkaya ilmu pengetahuan terkait tentang metode make a match
yang di gunakan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
surah Al Kafirun dan Al Bayyinah. Dan dapat menambah informasi dalam
bidang pendidikan bagi penyusun pada khususnya pendidikan di Madrasah
Tsanawiyah Arrukhshatul’ulum.
Lembaga Madrasah Tsanawiyah Arrukhshatul’ulum memperoleh
data penelitian yang berkaitan dengan teori-teori dan hasil penelitian
mengenai penerapan metode Make a match dalam meningkatkan
kepahaman materi surah Al Kafirun dan Al Bayyinah yang dapat digunakan
pada siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Arrukhshatul’ulum.
Dari hasil penelitian ini di harapkan bisa menjadi sebuah motivasi
untuk dapat menyelesaikan tugas seberat apapun bentuknya. Dan
diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi peneliti dalam
mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta wawasan berfikir
kritis guna meningkatkan kemampuan analisis dalam problematika
pendidikan Agama Islam khususnya terhadap peningkatan kepahaman siswa
terhadap materi surah Al Kafirun dan Al Bayyinah.

B. Penelitian Relevan
Metode pembelajaran yang dipilih tentunya didasarkan pada kelogisan berpikir.
Kelogisan berpikir memiliki maksud bahwa metode pembelajaran biasanya
didasarkan pada prinsip menjelaskan materi dari konkret ke abstrak, dan dari hal
mudah ke hal yang sukar. Yaitu metode yang digunakan dalam pembelajaran
harus bisa membantu mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran.
Saat ini metode yang digunakan guru dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadis di
kelas VII MTs Arrukhshatul’ulum yaitu guru menggunakan metode
pembelajaran langsung atau lebih dikenal dengan metode ceramah dan metode
latihan. Kekurangan dari pembelajaran langsung adalah siswa lebih banyak
dijadikan sebagai objek, dan guru sebagai subjek. Sehingga tampak bahwa siswa
kurang semangat dalam belajar.

C. Hipotesis Tindakan
Dengan diterapkannya strategi pembelajaran Tipe Make A Match (Mencari
Pasangan) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di Madrasah
Tsanawiyah Arrukhshatul’ulum terhadap materi menghafal QS. Al-Kafirun dan
Al-Bayyinah melalui penggunaan metode Make a Match di kelas VII MTs
Arrukhshatul’ulum tahun ajaran 2021/2022.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII MTs.
Arrukhshatul’ulum Tahun Pelajaran 2021/2022 yang beralamat di Kp.
Sampihmanggu RT 03 RW 11 Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar Kabupaten
Bandung Barat. Objek penelitian tindakan kelas ini berjumlah 16 orang terbagi 8
orang laki-laki dan 8 orang perempuan.
Adapun permasalahan dalam penelitian ini siswa yang kurang
tertarik dengan materi yang disampaikan guru dengan metode ceramah dan
tanya jawab, akibatnya pembelajaran materi Surah Al Kafirun dan Al Bayyinah
kurang bermakna bagi anak. Sehingga tugas yang diberikan guru kurang
mendapat perhatian dari siswa, ini disebabkan oleh pembelajaran yang
berlangsung kurang bermakna bagi perolehan proses dan hasil belajar bagi
siswa, untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Qur’an Hadits dengan materi surah Al
Kafirun dan Al Bayyinah dengan menggunakan strategi pembelajaran Tipe
Make A-Match (mencari pasangan).
Tindakan kelas yang akan dilaksanakan dengan menggunakan
strategi pembelajaran Tipe Make A-Match (mencari pasangan) terhadap mata
pelajaran Qur’an Hadits VII MTs. Arrukhshatul’ulum dilakukan dengan dua
cara pengamatan sebagai berikut :
1. Pengamatan langsung yang dilakukan peneliti terhadap kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Tipe Make
AMatch (mencari pasangan).
2. Pengamatan partisipasi yang dilakukan oleh guru sejawat sebagai
pengamat guru dan siswa untuk mengamati peneliti dalam kegiatan
pembelajaran di kelas VII MTs. Arrukhshatul’ulum dengan menggunakan
strategi pembelajaran Tipe Make A-Match (mencari pasangan) pada materi
surah Al Kafirun pada siklus I pertemuan 1 ( 2 x 40 menit 2 jam pelajaran ,
1 x pertemuan) dan surah Al Bayyinah pada siklus II pertemuan 1 ( 2 x 40
menit 2 jam pelajaran , 1 x pertemuan).

B. Persiapan PTK

Penelitian ini menggunakan metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Adapun


langkah-langkah yang ditempuh dalam Pelaksanaan PTK ini adalah :
1. Menetapkan subjek penelitian
2. Menyusun Proposal Penelitian
3. Membuat RPP.
4. Mempersipkan media pembelajara
5. Mempersiapkan angket motivasi siswa.
6. Mempersiapkan penilaian hasil belajar
7. Pelaksanaan Siklus I
8. Melaksanakan observasi siklus I
9. Melakukan refleksi Siklus I.
10. Merencanakan tindakan untuk Siklus II.
11. Pelaksanaan Siklus II.
12. Melaksanakan observasi siklus II.
13. Melakukan refleksi Siklus II.
14. Menyusun Laporan PTK

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian atau responden adalah pihak pihak yang di jadikan
sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Arrukhsahtul’ulum yang terdiri dari
perempuan sebanyak 8 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Objek penelitian
yaitu apa yang menjadi sasaran peneliti dalam penelitiannya, sasaran penelitian
tidak bergantung pada judul dan topik penelitian tetapi secara konkret
tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian. Menurut nyoman kutha ratna
(2010: 20), objek adalah keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan
menusian. Apabila di lihat dari sumbernya, obyek dalam penelitian kualitatif
menurut spradley di sebut social situation atau situasi social yang terdiri dari tiga
elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2007:49).27 Adapun objek penelitian
dalam tulisan ini adalah Penerapan Metode Make a Match Dalam Peningkatakan
Pemahaman Isi kandungan Q.S Al Kafirun dan Al Bayyinah Di Madrasah
Tsanawiyah Arrukhsahtul’ulum.
D. Sumber Data
Penelitian Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data
dapat di peroleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer.
Sumber data primer yakni data yang di peroleh dari sumbersumber primer, yaitu
sumber asli yang memuat informasi atau data tersebut ( Tatang M. Amirin,
1990: 132). Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini
adalah siswa Madrasah Tsanawiyah Arrukhsahtul’ulum.

E. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

a. Test Pemahaman
Tes di lakukan pada setiap pertemuan pembelajaran, tes tersebut berupa tes
tertulis yang di mana masing-masing siswa mendapatkan satu soal mengenai
materi Q.S Al Kafirun dan Al Bayyinah. Tes tersebut berguna untuk
mengetahui pemahaman siswa terhadap materi Q.S Al Kafirun dan Al
Bayyinah.
No Tingkat pemahaman kategori
1 80-100 Sangat tinggi
2 60-80 tinggi
3 40-60 Cukup
4 20-40 rendah
5 <20 Sangat rendah
b. Observasi
Observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan secara langsung di lokasi
untuk melihat dan mencatat segala yang terjadi pada objek penelitian. Dan
dalam penelitian ini yang jadi objek penelitian adalah peningkatan Prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi menghafal QS.
Al-Kafirun dan Al-Bayyinah di kelas VII MTs Arrukhsahtul’ulum.
Tingkat keaktifan siswa Predikat
80-100 Sangat Aktif
70-90 Aktif
60-69 Kurang aktif
50-59 Tidak aktif

c. Catatan Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan merenungkan, mencermati, hasilanalisis data
apakah tindakan yang sudah terlaksana sesuai perencanaan, dan di mana
letak kelemahan yang harus di perbaiki pada siklus berikutnya.
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas mencakup analisis,sistensi, dan
penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan.
Dalam penelitian ini catatan refleksi akan di gunakan sebagaiajang
pengamatan tindakan kelas dalam rangka memetakan pemahaman siswa
terhadap mata pelajran Al-Qur’an Hadits materi menghafal Q.S Al-Kafirun
dan Al-Bayyinah di Madrasah Tsanawiyah Arrukhsahtul’ulum Kab.
Bandung Barat.

F. Indikator Kinerja

Penelitian yang dilaksanakan 2 kali pertemuan sudah cukup digunakan


untuk penelitian tindakan kelas. Penelitian ini mengambil topik tentang
“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hafalan Surah Al Kafirun Dan Al
Bayyinah Melalui Strategi Pembelajaran Tipe Make a Match (Mencari Pasangan)
Kelas VII Di MTs. Arrukhshatul’ulum Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran
2021/2022.”Maksudnya adalah dengan menggunakan metode Make a Match dalam
proses belajar mengajar peserta didik akan lebih giat belajar baik belajar di sekolah
ataupun belajar di rumah. Serta bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru atau sebaliknya, peserta didik akan malas dan tidak
bersemangat. Di sini indikator yang ditentukan selama penelitian menerapkan
metode Make a Match ini adalah bahwa sebagian besar peserta didik
memperhatikan dengan sungguh-sungguh karena mereka ingin menjawab
pertanyaan yang akan peneliti ajukan. setelah penjelasan materi selesai dan mereka
juga belajar di rumah. Itu terlihat ketika peneliti memberikan pertanyaan tentang
materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.

G. Analisis Data

Untuk memudahkan proses penggunaan dan pengumpulan data yang bersifat


data kuantitatif, maka pengolahannya akan menggunakan teknik statistik
Deskriptif, untuk data kuantitatif dari hasil jawaban tes tertulis menjelaskan
bahwa data mentah dari tes tersebut ditabulasi setelah ditabulasi, data tersebut
dicek ulang untuk mengetahui kebenarannya. Untuk memperkuat data kuantitatif
(kuesioner) maka data hasil wawancara tersebut akan dituangkan (ditranskipkan)
secara tertulis.

H. Prosedur Penelitian

Siklus I PTK
a. Persiapan Pertemuan Siklus I dan 2 PTK ini dipersiapkan perangkat
pembelajaran sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Qur’an Hadits berdasarkan silabus yang ada, maka Standar
Kompetensinya adalah Memahami isi kandungan Qur’an Surat Al
Kafirun dan Q. S. Al Bayyinah. Indikatornya melafalkan ayat pertama
dari surah Al Kafirun, melafalkan ayat kedua dari surah Al Kafirun,
melafalkan ayat ketiga dari surah Al Kafirun, melafalkan ayat keempat
dari surah Al Kafirun, melafalkan ayat kelima dari surah Al Kafirun,
melafalkan ayat ke enam dari surah Al Kafirun mengartikan ayat pertama
dari surah Al Kafirun, mengartikan ayat kedua dari surah Al Kafirun,
mengartikan ayat ketiga dari surah Al Kafirun, mengartikan ayat keempat
dari surah Al Kafirun, mengartikan ayat kelima dari surah Al Kafirun,
mengartikan ayat ke enam dari surah Al Kafirun. menuliskan kesimpulan
isi kandungan surah Al Kafirun, menyebutkan hubungan Qur’an surah Al
Kafirun dengan materi Sikap Toleranku Mewujudkan Kedamaian,
menjelaskan hubungan qur’an surat Al Kafirun dengan Materi Sikap
Toleranku Mewujudkan Kedamaian (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
/RPP terlampir).
2. Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan
aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas VII MTs
Arrukhsahtul’ulum dengan menggunakan strategi pembelajaran Tipe
Make A-Match (mencari pasangan) pada materi surah Al Kafirun pada
siklus I pertemuan 1 ( 2 x 40 menit 2 jam pelajaran).

b. Kegiatan Belajar Mengajar adalah 2 x 40 menit dengan 1 kali pertemuan


1) Pertemuan pertama Siklus I PTK Kegiatan awal (5 menit)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru melakukan appersepsi berkaitan dengan surah Al
Kafirun
 Guru memotivasi siswa untuk memperhatikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Guru melaksanakan pre test
2) Kegiatan inti (30 menit)
 Guru membahas materi sutah Al Kafirun
 Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi Al Kafirun
untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan
bagian lainnya kartu jawaban (fase 1)
 Guru memberikan penejelasan tentang cara kerja strategi
pembelajaran mencari pasangan sampai semua siswa benar-
benar mengerti sebelum dilaksanakan kegiatan tersebut
(fase 2)
 8 orang siswa mendapat kartu soal dan 8 orang lagi
mendapat kartu jawaban (fase 3)
 Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegangnya (fase 4)  Setiap siswa mencari pasangan yang
mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal atau
jawaban) (fase 5)
 Guru memberikan waktu 1 menit pada siswa untuk
mencocokkan kartunya (fase 6)
 Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum
batas waktu diberi poin (fase 7)
 Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar siswa mendapat
kartu yang berbeda dari sebelumnya (fase 8)
3) Kegiatan penutup (5 menit)
 Siswa bersama-sama guru menyimpulkan pelajaran
 Evaluasi

2. Pertemuan kedua Siklus I PTK


1. Kegiatan awal (5 menit)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru melakukan appersepsi berkaitan dengan Al Bayyinah
 Guru memotivasi siswa untuk memperhatikan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Guru melaksanakan pre test
2. Kegiatan inti (30 menit)
 Guru membahas materi Al Bayyinah
 Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi Al Bayyinah untuk
sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya
kartu jawaban (fase 1)
 Guru memberikan penejelasan tentang cara kerja strategi
pembelajaran mencari pasangan sampai semua siswa benar-benar
mengerti sebelum dilaksanakan kegiatan tersebut (fase 2)
 8 orang siswa mendapat kartu soal dan 8 orang lagi mendapat kartu
jawaban (fase 3)
 Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegangnya
(fase 4)
 Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal atau jawaban) (fase 5)
 Guru memberikan waktu 1 menit pada siswa untuk mencocokkan
kartunya (fase 6)
 Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas
waktu diberi poin (fase 7)
 Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar siswa mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya (fase 8)
3. Kegiatan penutup (5 menit)
 Siswa bersama-sama guru menyimpulkan pelajaran
 Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik.

Jakarta : Bina Aksara

Hernowo.2007. Menjadi Guru Mau dan Mampu mengajar Kreatif.

Bandung.Mizan learning Center.

W. Gulo, 2022, Strategi Belajar Mengajar, Gramedia Widia Sarana Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai