Anda di halaman 1dari 8

Kemajemukan Agama di

Indonesia
Oleh:

Yotan Manga’pan, M.Pd.K


Widyaiswara BDK Papua

WAISAI, 8 JUNI 2021


Keberagaman Agama Di
Indonesia : Pemicu
Konflik ?
Pendahuluan

1. Indonesia sebagai negara pluralistik memiliki 2 modalitas penting yang membentuk


karakternya yaitu demokrasi dan kearifan lokal (local wisdom) sebagai nilai yang
dipercaya dan dipahami dapat menjaga kerukunan umat beragama.
2. Fakta historis dan sosiologis, Islam memang agama mayoritas penduduk Indonesia,
namun di tingkat provinsi atau kabupaten/kota, ada juga Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha dan Konghuchu yang menjadi agama mayoritas.
3. Keragaman eksistensi agama-agama di atas merupakan mozaik yang memperkaya
khazanah kehidupan keagamaan di Indonesia. Tapi di sisi lain ia juga mengandung
potensi ancaman bagi persatuan Negara Republik Indonesia.
4. Dalam menangkal radikalisme dan ekstrimisme, pemerintah melibatkan peran aktif
masyarakat hingga di unit terkecil.
Indonesia Menghargai Kemajemukan
Agama dan Negara Hadir Menjamin Hak
Beragama & Berkeyakinan.
Agama di Indonesia
 Definisi Agama: Manusia, Penghambaan, dan Tuhan.
 Belum Ada Definisi Resmi Agama dari Negara.
 Indikator Agama dari Negara: UUD 1945 (Berketuhanan Yang Maha
Esa), UU & Edaran Menteri 1950-1970-an, dan Penjelasan UU
Penodaan Agama (6 Agama Resmi).
 Demografi dan Etnisitas Punya Tantangan Tersendiri dalam
Kemajemukan Agama.
Negara & Agama di Indonesia

 3 Pola Relasi Agama & Negara: Agama Mayoritas,


Agama Identitas, dan Sekularis (Bersahabat & Tak
Bersahabat).
 Indonesia Negara Pancasila.
 Relasi Agama & Negara di Indonesia.
 Mayoritas-Minoritas.
 Kemajemukan Intra-Agama.
Tantangan Kerukunan
antar Pemeluk Agama di
Indonesia

• Tantangan Konstitusional: Agama di Ranah


Hukum Formal.
• Konflik Antar dan Intra Agama.
• Politisasi Agama.
• Intoleransi di Kehidupan Sehari-hari.
Sekian & Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai