Anda di halaman 1dari 12

KANTOR

KEMENTERIAN
AGAMA
KABUPATEN
MESUJI
Simpang Pematang, Selasa-14 Maret 2023
CURRICULUM VITAE
1. Nama : H. Johan Yusuf, S.Ag., M.Pd.I
2. TTL : Lampung Selatan, 15 Agustus 1970
3. Pangkat/Gol : Pembina Tk I (IV/b)

PENDIDIKAN
A. S1/D-IV : IAIN RADIN INTEN JURUSAN BHS. ARAB (1994)
B. S2 : IAIN RADIN INTEN JURUSAN ILMU TARBIYAH (2011)

RIWAYAT PEKERJAAN
A. Kepala Kankemenag Kab. Pringsewu
B. Kabid Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian
Agama Prov. Lampung
C. Kepala Kankemenag Kab. Pesawaran
D. Kepala Kankemenag Kota Metro
E. Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama
Prov. Lampung
F. Kepala Kankemenag Kab. Mesuji
MODERASI BERAGAMA
DALAM MENGAHADAPI
GELOMBANG RADIKALISME

DAN

MODERASI BERAGAMA
DALAM PENGAMALAN
PANCASILA
VISI DAN MISI KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2020-2024
VISI
“Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun
masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan
gotong royong”.
(Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020)

MISI
1. meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;
2. memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama;
3. meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata;
4. meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu;
5. meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan;
6. memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
(Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020)
PENDAHULUAN

1. Indonesia adalah negara yang penduduk majemuk dari segi


suku bangsa, budaya, dan agama.
2. Penduduk Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang
tersebar di berbagai wilayah.
3. Penduduk ini menganut agama dan kepercayaan yang
berbeda-beda. Bagian terbesar dari penduduk menganut
agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
4. Diperlukan kearifan dan kedewasaan di kalangan umat
beragama untuk memelihara keseimbangan antara
kepentingan kelompok dan kepentingan nasional.
5. Diperlukan kebijaksanaan dan strategi untuk menciptakan
dan memelihara Kerukunan Umat Beragama guna
mewujudkan masyarakat Indonesia yang aman, damai,
sejahtera, dan bersatu.
PENGERTIAN MODERASI
BERAGAMA
MODERASI
Pertama :
Moderasi Adalah Sikap Dan Pandangan Yang Tidak Berlebihan, Tidak
Ekstrem Dan Tidak Radikal
Kedua:
Moderasi Adalah Sinergi Antara Keadilan Dan Kebaikan

BERAGAMA
Beragama itu menebar damai, menebar kasih sayang, kapanpun dimanapun
dan kepada siapapun.
Beragama itu bukan untuk menyeragamkan keberagaman, tetapi untuk
menyikapi keberagaman dengan penuh kearifan
JADI MODERASI BERAGAMA

Adalah : Cara Pandang Kita Dalam


Beragama Secara Moderat, Yakni
Memahami Dan Mengamalkan Ajaran
Agama Dengan Tidak Ekstrem, Baik
Ekstrem Kanan Maupun Ekstrem Kiri.
Tiga Unsur KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

1. Kesediaan untuk menerima adanya perbedaan


keyakinan dengan orang maupun kelompok lain

2. Kesediaan membiarkan orang lain untuk


mengamalkan ajaran yang diyakininya

3. Kemampuan untuk menerima perbedaan


selanjutnya menikmati suasana kekhusyu’an yang
dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan
ajaran agamanya.
RADIKALISME
Pengertian Radikalisme Menurut KBBI
radikalisme/ra·di·kal·is·me/ n

1. paham atau aliran yang radikal dalam politik;


2. paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan
sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis;
3. sikap ekstrem dalam aliran politik

FAKTOR PENYEBAB RADIKALISME


1. Perbedaan Doktrin Agama
2. Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama
3. Perbedaan Tingkat Kebudayaan
4. Masalah Mayoritas dan Minoritas yang timbul di tengah-tengah
masyarakat
5. Kesenjangan Sosial Ekonomi
CARA MENANGKAL RADIKALISME
1. Memperkenalkan & Memahamkan Ilmu Pengetahuan Dengan Baik Dan Benar
2. Mensosialisasikan Ajaran Agama Yang Santun, Saling Menghargai, Saling Menghormati
Dan Cinta Damai
3. Meminimalisir Kesenjangan Sosial
4. Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme
5. Menjalin Hubungan Koordinatif Dengan Lembaga/Ormas Keagamaan Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Buddha Dan Konghucu Dalam Upaya Mencegah Paham Radikalisme
6. Bermitra Dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Dan FKUB dalam Mewujudkan
Kerukunan Agama
PERAN MAJELIS AGAMA DALAM MERAWAT KERUKUNAN

1. Memberikan pemahaman tentang diri dan pihak


lain, hidup bersama.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan lintas
agama, dalam upaya membangun understanding
dan saling menghormati/menghargai.
3. Memperkuat kerjasama antarumat beragama dalam
berbagai bentuk dan tingkat.
4. Mengisi dan mendukung program dan inisiasi
Pemerintah dalam pemeliharaan kerukunan umat
beragama.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai