Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Aminah, S.

Pd Kemenag Muratara

RESUME PEMBANGUNAN BIDANG AGAMA

1. Visi dan misi kementerian agama 2020-2024


Visi “kementerian agama yang profesional dan terpercaya dalam membangun
masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan
indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong
royong”
M i s i 1. Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama; 2. Memperkuat
moderasi dan kerukunan umat beragama; 3. Meningkatkan layanan keagamaan
yang adil, mudah dan merata; 4. Meningkatkan pemberdayaan dan sumber daya
ekonomi keagamaan umat; 5. Meningkatkan layanan pendidikan yang merata,
bermutu, dan berdaya saing; 6. Memantapkan tatakelola kepemerintahan yang
baik.
2. Tugas dan fungsi kementerian agama sesuai (PMA 42 tahun 2016)
Tugas: “menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk
membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara”
Fungsi: 1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang
bimbingan masyarkat islam , kristen, katolik, hindu, buddha, dan khonghucu,
penyelenggaraan haji dan umrah, dan pendidikan agama dan keagaman; 2.
Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi; 3. Pengelolaan barang milik negara; 4. Pengawasan atas
pelaksanaan tugas kementerian agama; 5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan kementerian agama di daerah; 6.
Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah; 7. Pelaksanaan
pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan; 8. Pelaksanaan
penyelenggaraan jaminan produk halal; 9. Pelaksanaan dukungan substantif
kepada seluruh unsur organisasi kementerian agama.
3. Relasi negara dan agama
 Indonesia bukan negara sekuler yang memisahkan negara dan agama.
 Indonesia bukan negara agama (teokratis) yang menjadikan agama
sebagai dasar negara
 Indonesia sebagai negara pancasila yang membina dan memfasilitasi
umat beragama
4. Hakikat pembangunan bidang agama
 Pembangunan material pembangunan fisik yang meliputi politik, sosial,
ekonomi, pertahanan, dan keamanan.
 Pembangunan moral-spiritual pembangunan non-fisik yang meliputi
ideologi, budaya dan agama.

1
5. 4 pilar berbangsa bernegara
 Pancasila
 Uud 1945
 Bhineka tunggal ika
 Nkri
6. Keragaman indonesia dari sabang sampai merauke terdiri dari 267 juta
pendduduk, 17.504 pulau, 1.340 suku bangsa, 652 bahasa daerah, dan 6 jenis
agama.
7. Untuk merawat keragaman yang ada diindonesia diperlukan berbagai cara
antara lain :
 Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
 Dialog dan kerjasama antar agama dan antar budaya
 Menolak intoleransi dan radikalisme
 Mengarusutamakan sikap moderat
8. Intoleransi adalah sikap tidak menghargai orang lain
Indikator intoleransi:
 Memaksakan keyakinan kepada orang lain;
 Mengklaim kebenaran hanya dimiliki oleh dirinya sedangkan orang lain
salah;
 Menunjukkan ketidaksukaan atau kebencian kepada orang lain yang
berbeda;
 Membatasi kebebasan orang lain
9. Radikalisme: suatu paham atau gagasan yang menginginkan adanya perubahan
sosial-politik dengan menggunakan cara-cara ekstrem.
Sikap radikalisme antara lain:
 Mengkafirkan orang yang tidak sepaham dengan dirinya;
 Menebar rasa takut pada orang lain baik dengan ucapan maupun
perbuatan;
 Menghalalkan darah orang lain yang menentang ideologi dan gerakannya
 Menolak idelogi dan sistem nkri
10. Moderasi beragama: sikap pertengahan dalam beragama yang tidak condong ke
kanan (ekstrem kanan) dan ke kiri (ekstrem kiri).
Beberapa sikap moderasi beragama antara lain:
 Bersikap kompromistik dalam relasi agama dan negara dan tidak
membenturkan antar keduanya;
 Bersikap pertengahan yang tidak pro liberal yang membolehkan segala
hal dan pro konservatif yang menolak pembaharuan;
 Menggunakan pendekatan bilhikmah wal mau’idzatil hasanah dalam
menyampaikan kebaikan dan menolak kemunkaran;

2
 Bersikap tasamuh (toleran) kepada orang lain
 Memahami agama secara tekstual dan kontekstual
11. Peran litbang dan diklat dalam pembangunan bidang agama
 Penyediaan data dan informasi berbasis riset.
 Penyediaan sumber daya manusia melalui diklat
12. Peran diklat dalam pembangunan agama
Diklat berperan mempersiapkan SDM yang kompeten dalam memberikan
pelayanan dalam bidang kehidupan umat beragama, pendidikan agama dan
keagamaan, serta kerukunan umat beragama

Anda mungkin juga menyukai