Anda di halaman 1dari 21

Oleh :

H. Masdiro, S.Pd, MM
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara

Banjarnegara, 19 Juli 2017


Dasar Hukum terkait Wakaf
• ‫( القرآن والحديث‬Tanah Khaibar/Umar Bin Khathab)
• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
• Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
• Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41
Tahun 2004 tentang Wakaf
• Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik
• Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
• Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 Tentang Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada
BPN
• PMA No. 4 Tahun 2009 Tentang Administrasi Pendaftaran Wakaf Uang
• KMA No. 92-93-95 Tahun 2008 Tentang Penetapan PT BNI Tbk Divisi Syariah, Bank Muamalat,
Bank syariah Mandiri dll sebagai LKS PWU
Ini semua menunjukkan Perhatian Pemerintah terhadap Wakaf cukup serius
PENDAHULUAN

 Wakaf di Indonesia telah ada sejak masuknya Islam di Indonesia. Pada masa
awal perkembangannya pelaksanaan wakaf masih berdasarkan hukum Islam
dan belum diatur dalam hukum positif. Kemudian pada tahun 1960 wakaf di
Indonesia mulai diatur dengan hukum positif yaitu dalam pasal 49 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Peraturan Dasar Pokok - Pokok Agraria
yang menyatakan : ”Perwakafan tanah milik dilindungi dan diatur dengan
Peraturan Pemerintah”.

 Tuntutan dan perkembangan zaman untuk memajukan dan mengamankan


wakaf merupakan tugas kita bersama. Dengan diundangkan Undang-undang
No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42
tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 41 tentang Wakaf, merupakan
komitmen pemerintah di bidang wakaf.
PENDAHULUAN

Data yang ada pada Kementerian Agama R.I., kekayaan tanah wakaf di Indonesia
sampai dengan akhir tahun ini sebanyak 420,003 lokasi dengan luas
3,492,045,373.754 m2. Dari jumlah tersebut, yang telah bersertifikat sebanyak
282,321 lokasi, dan yang belum bersertifikat sebanyak 132,396 lokasi.

Potensi benda wakaf tersebut, dalam kenyataannya lebih banyak dimanfaatkan


untuk keperluan ibadah mahdhah, seperti masjid, mushalla, pesantren, madrasah,
sekolah, pemakaman, rumah yatim piatu, dan lembaga-lembaga Islam lainnya.
Sehingga wakaf belum berperan banyak dalam menanggulangi permasalahan umat,
khususnya masalah kemiskinan, pendidikan, pengangguran, dan pemberdayaan
ekonomi lemah.
PENDAHULUAN

Tuntutan dan perubahan pandangan Islam terhadap wakaf yang dapat


dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan pembangunan yang
berbasis data telah diakomodir pemerintah melalui peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan tersebut, Kementerian Agama melalui
Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Kementerian Agama dimana Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam terdiri dari:
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam;
2. Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan
Syariah;
3. Direktorat Penerangan Agama Islam;
4. Direktorat Pemberdayaan Zakat; dan
5. Direktorat Pemberdayaanh Wakaf.
Struktur Kementerian Agama dari Pusat sampai daerah
yang terkait tugas di Bidang Wakaf

Direktorat Jenderal Bimas Islam


Direktur Pemberdayaan Wakaf

1. Sub Bagian Tata Usaha


2. Subdit Sistem Informasi Wakaf
3. Subdit Penyuluhan dan Kerjasama Wakaf
4. Subdit Sertifikasi dan Mutasi Harta Benda Wakaf
5. Subdit Pembinaan Nadhir dan Lembaga Wakaf
Struktur di Kantor Kementerian Agama
Kabupaten dan Kota tidak menyebut
secara khusus nomenklatur Wakaf,
akan tetapi tugas-tugas tersebut jatuh
ke tangan para Penyelenggara Syariah
yang memiliki jalur komando kepada
para Kepala KUA yang juga bertindak
sebagai Pejabat Pembuat Akta Ikrar
Wakaf/PPAIW
Visi
Terwujudnya masyarakat
Islam Indonesia yang taat
beragama, maju, sejahtera,
cerdas dan toleran dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam wadah
NKRI.
Misi
1. Mengoptimalkan pelayanan perkawinan, ketahanan
keluarga sakinah, produk halal, memberdayakan
masjid dan pembinaan syariah;
2. Meningkatkan penyuluhan dan pendidikan agama
pada masyarakat, kemitraan umat, pemberdayaan
lembaga keagamaan dan dakwah Islamiyah;
3. Mengefektifkan penyuluhan kesadaran berzakat
dan pemberdayaan lembaga zakat dan ibadah
sosial;
4. Meningkatkan penyuluhan, pengelolaan dan
pemberdayaan wakaf dan perlindungan aset wakaf
5. Mengoptimalkan pelayanan sistem informasi,
sumber daya manusia, keuangan dan pelayanan
umum.
TUGAS DAN FUNGSI
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN WAKAF

Tugas :
Melaksanakan perumusan dan pelaksanakan kebijakan,
standarisasi dan bimbingan teknis serta evaluasi di bidang
pemberdayaan wakaf.
Fungsi

1. Perumusan kebijakan dibidang pengembangan sistem


informasi, penyuluhan dan kerjasama wakaf, sertifikasi dan
mutasi harta benda wakaf, serta pembinaan Nadzir dan
lembaga wakaf;
2. Pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan sistem
informasi, penyuluhan dan kerjasama, sertifikasi dan mutasi
harta benda wakaf, serta pembinaan Nadzir dan
lembaga wakaf;
3. Penyuluhan norma, standar, prosedur dan kreteria dibidang
sistem informasi, penyuluhan dan kerjasama wakaf,
sertifikasi dan mutasi harta benda wakaf, serta pembinaan
Nadzir dan lembaga wakaf;
4. Teknis dan evaluasi dibidang sistem informasi,
penyuluhan dan kerja sama wakaf, sertifikasi dan mutasi
harta benda wakaf, serta pembinaan Nadzir dan
lembaga wakaf;
5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
Program Kerja Direktorat Pemberdayaan
Wakaf
Program prioritas
a. Regulasi berkelanjutan peraturan perundang-
undangan perwakafan;
b. Sinkronisasi/penyamaan pemahaman terhadap
pengertian wakaf kepada komunitas wakaf;
c. Pemetaan aset dan potensi tanah wakaf melalui
data base wakaf;
d. Sosialisasi kelembagaan wakaf secara nasional dan
internasional;
e. Proyek percontohan wakaf produktif di seluruh
Indonesia;
f. Penguatan kelembagaan Nadzir melalui
pengembangan SDM dan manajemen.
Program Unggulan

a. Bantuan sertipikasi tanah wakaf;


b. Bantuan pemberdayaan tanah
wakaf;
c. Bantuan tanah wakaf;
d. Bantuan pemberdayaan lembaga;
dan
e. Bantuan penyelenggaraan
penyuluhan perwakafan.
Program Pendukung

a. Melaksanakan penyuluhan, orientasi, semiloka, kepada


Masyarakat dan Ormas Islam
b. Melaksanakan Pembinaan Nadzir
c. Melaksanakan Orientasi Pendataan aset wakaf
d. Melaksanakan Orientasi Pensertifikatan Tanah Wakaf
e. Melaksanakan Sosialisasi Pemanfaatan Aplikasi
Database Tanah Wakaf
f. Melaksanakan advokasi dan ruislah tanah wakaf
Tugas dan Fungsi Bidang Penerangan Agama
Islam Zakat dan Wakaf

Tugas :

Melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan serta


pengelolaan sistem informasi di bidang penerangan agama Islam,
pemberdayaan zakat dan wakaf berdasarkan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penerangan


Agama Islam Zakat dan Wakaf menyelenggarakan
fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan
di bidang penerangan agama Islam, zakat dan wakaf
2. Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan penyiapan
pembinaan di bidang penerangan dan penyuluhan agama
islam, Kemitraan umat dan publikasi dakwah, Hari Besar
agama Islam, Seni Budaya Islam, musabaqah al-Qur’an,
al-Hadits, Zakat dan Wakaf, serta pengelolaan sistem
informasi Penerangan agama Islam zakat dan wakaf
3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang Penerangan
Agama Islam zakat dan wakaf
Program Kerja Bidang Penerangan
Agama Islam Zakat dan Wakaf

Program :
1. Orientasi Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non-PNS
2. Orientasi Pokjaluh dan FKPAI
3. Orientasi Penghitungan AK PAI
4. Workshop Penyusunan Materi Penyuluhan
5. Pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan
6. Bantuan insentif bagi PAI non PNS
7. Deseminasi siaran Keagamaan pada Radio dan Televisi
8. Orientasi Jurnalis Keagamaan
9. Orientasi LP2A
10. Orientasi Pustakawan Keagamaan
11. Orientasi Pengurus Majelis Taklim
12. Penggandaan Kitab Suci al-Qur’an
13. Orientasi FKLD
Program Kerja Bidang Penerangan
Agama Islam Zakat dan Wakaf
Program :
14. Penerbitan Bulletin Penaiszawa
15. Orientasi HBI
16. Penyelenggaraan HBI
17. Rakor Kasi Bimas Islam dan Garasyar
18. Penyelenggaraan MTQ, STQ dan musabaqah Al-Hadits
19. Orientasi DH Cabang Tafsir, Tilawah dan Tahfidz
20. Pengiriman Kafilah MTQ dan STQ ke event Nasional
21. Pembinaan Tilawatil Quran
22. Penyelenggaraan Festival Rebana/Qasidah
23. Orientasi Pengurus BAZ
24. Orientasi Pengelola Lembaga Keuangan Syariah
25. Orientasi Publikasi Dakwah
26. Workshop Optimalisasi Pengelolaan dan Pengembangan
Wakaf Produktif
Program Kerja Bidang Penerangan
Agama Islam Zakat dan Wakaf

Program :
1. Orientasi Nadhir Wakaf
2. Orientasi Pengelolaan Wakaf Produktif
3. Pendataan tanah dan aset wakaf se-Jawa
Tengah
4. Workshop LKS
5. Orientasi pendayagunaan dan Pengelolaan ZIS
6. Orientasi Pemberdayaan Zakat Produktif
7. Workshop Pengelolaan Keuangan ZIS
8. Workshop Perawatan Jenazah
9. Workshop petugas Ibsos

Anda mungkin juga menyukai