SURAT EDARAN
NOMOR 271 TAHUN 2024
TENTANG
PENGELOLAAN ZAKAT FITRAH, ZAKAT MAL, INFAK, SEDEKAH (ZIS),
DAN DANA SOSIAL KEAGAMAAN LAINNYA (DSKL) DI KOTA BANDUNG
TAHUN 1445 H /2024 M.
I. Latar Belakang
Ramadan merupakan momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt. melalui berbagai amal sholeh
baik dalam bentuk ibadah ritual maupun sosial. Salah satu ibadah
penting yang wajib dilakukan oleh setiap individu muslim yang
berkecukupan di dalam bulan Ramadhan adalah membayar zakat fitrah.
1
wilayah kecamatan, kelurahan, masjid maupun institusi lainnya, pada
khususnya.
Dengan memperhatikan latar belakang diatas, maka perlu dirumuskan
ketentuan yang mengatur tentang pengelolaan zakat fitrah, zakat mal,
infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di Kota
Bandung tahun 1445 H /2024 M. Atas alasan inilah surat edaran ini
dibuat.
B. Tujuan
1. Memberikan informasi kepada umat Islam di Kota Bandung tentang
besaran zakat fitrah tahun 1445 H / 2024 M. ;
2. Terlaksananya kegiatan penghimpunan ZIS dan DSKL dari para
muzaki, munfiq dan mutashaddiq di bulan Ramadhan secara
maksimal;
3. Terlaksananya kegiatan Pembagian ZIS dan DSKL kepada mustahiq
secara profesional, amanah, terkordinasi dan terintegrasi dengan
berpegang teguh pada prinsip aman syar’i, aman regulasi dan aman
NKRI;
4. Terlaksananya laporan kegiatan pengelolaan ZIS dan DSKL
Ramadhan 1445 H. secara akuntabel.
Pengertian Umum
A. Pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pembagian, dan
pendayagunaan zakat.
B. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau
badan usaha yang dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada
yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam
C. Zakat Fitrah adalah zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim
yang hidup pada bulan Ramadhan.
D. Zakat Mal adalah harta yang dikeluarkan oleh Muzaki melalui amil
zakat resmi untuk diserahkan kepada mustahik. Zakat ini dikenakan
atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi
perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
E. Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha
di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
2
F. Sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang
atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
G. Fidyah adalah memberi makan orang miskin sebagai ganti puasa bagi
orang tidak mampu berpuasa karena udzur syar’I dan tidak dapat
mengqada karena kondisi tertentu.
H. Dana Sosial Keagamaan Lainnya yang selanjutnya disingkat DSKL
adalah adalah dana sosial keagamaan dalam Islam antara lain harta
nazar, harta amanah atau titipan, harta pusaka yang tidak memiliki
ahli waris, kurban, kafarat, fidyah, hibah, dan harta sitaan serta biaya
administrasi peradilan di pengadilan agama.
I. Muzaki adalah seorang Muslim atau badan usaha yang berkewajiban
menunaikan zakat.
J. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat.
K. Asnaf adalah adalah 8 (delapan) golongan yang berhak menerima
zakat yang terdiri dari fakir, miskin, amil, riqab, gharimin, fii sabilillah,
ibnu sabil, dan mualaf.
L. Fakir adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar;
M. Miskin adalah orang yang mempunyai sumber mata pengcaharian
tetapi tidak mempunyai kemampuan kebutuhan dasar yang layak bagi
kehidupan dirinya dan/atau keluarga yang menjadi tanggungannya;
N. Amil Zakat adalah seseorang atau sekelompok orang yang diangkat
dan/atau diberi kewenangan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
badan, lembaga yang diberikan izin oleh pemerintah dan/atau
pemerintah daerah, dan/atau seseorang yang mendapat mandat dari
pimpinan Pengelola Zakat untuk mengelola Zakat.
O. Unit Pengumpul Zakat yang selanjutnya disingkat UPZ adalah satuan
organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS, BAZNAS Provinsi, atau
BAZNAS Kabupaten/Kota untuk membantu mengumpulkan zakat.
P. Panitia Pengumpul Zakat yang selanjutnya disingkat PPZ dibentuk
oleh UPZ Kecamatan atas usul Lurah yang bersifat sementara dengan
mengacu kepada struktur PPZ sebagaimana terlampir.
Q. Hak Amil merupakan bagian dari dana zakat diperuntukan
bagi pengelola zakat yang dapat dimanfaatkan untuk biaya
operasional dalam pengelolaan ZIS dan besarannya sesuai dengan
syariat Islam.
R. Pengumpulan ZIS dan DSKL adalah pengumpulan dana ZIS dan DSKL
dari Muzaki baik individu maupun Lembaga yang dilaksanakan oleh
Pengelola Zakat.
S. Pembagian Zakat adalah pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
T. Pendistribusian adalah pembagian zakat kepada mustahik dalam
bentuk konsumtif, bersifat pendek, dan untuk memenuhi kebutuhan
mendesak mustahik.
U. Pendayagunaan adalah bentuk pemanfaatan Zakat secara optimal
tanpa mengurangi nilai dan kegunaannya dalam bentuk usaha
produktif, sehingga berdayaguna untuk mencapai kemaslahatan
umum.
V. Pelaporan Pengelolaan ZIS terdiri atas rekapitulasi penghimpunan
dan Pembagian berdasarkan asnaf dan jumlah dana.
3
IV. Dasar
A. Qur’an dan Hadits
1. Qur’an surah Al-Baqarah (2) :183-184; At- Taubah [9]:103; At-
Taubah [9]: 60;
2. Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1496 pada Fathul Bari.
B. Yuridis
1. Undang-undang 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat;
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014 sebagaimana
diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31
Tahun 2019 Tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat
Mal dan Zakat Fitrah Serta Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha
Produktif;
4. Fatwa MUI No.65 Tahun 2022 Tentang Hukum Masalah-
Masalah Terkait Zakat Fitrah;
5. Peraturan BAZNAS Nomor 3 Tahun 2018 Tentang
Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat;
6. Keputusan Ketua BAZNAS Nomor 64 Tahun 2019 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pendistribusian dan Pendayagunaan
Zakat di Lingkungan BAZNAS;
7. Keputusan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Nomor 1 Tahun
2024 Tentang Nilai Nishab Zakat Pendapatan dan Jasa Tahun
2024;
8. Keputusan Wali Kota Bandung Nomor: 451/Kep.267-
Bag.Kesra/2021 Tentang Penetapan Pimpinan Badan Amil
Zakat Nasional Kota Bandung Periode 2021-2026;
9. Surat Edaran Bersama Ketua BAZNAS Kota Bandung, Kepala
Kementerian Agama Kantor Kota Bandung, Ketua Umum MUI
Kota Bandung Nomor : 269/SE/BAZNAS.KT.BDG/III/2024
Nomor : B-1210/Kk.10.19/1/HM.00/03/2024 Nomor :
582/A/MUI-KB/III/2024 Tentang Besaran Zakat Fitrah Dan
Fidyah Di Kota Bandung Tahun 1445 H /2024 M.
V. Isi/Ketentuan
A. Besaran Zakat Fitrah tahun 1445 H/2024 M di wilayah Kota Bandung
adalah sebanyak 2,5 kg/3,5 liter beras per jiwa yang biasa dikonsumsi
sehari-hari, apabila dikonversi dengan uang maka nilainya sebesar
Rp40.000,-(Empat Puluh Ribu Rupiah) per satu jiwa;
B. Kadar dan nishab Zakat Mal sesuai dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 52 Tahun 2014 sebagaimana diubah terakhir kali dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2019 Tentang Syarat dan
Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Fitrah Serta
Pendayagunaan Zakat Untuk Usaha Produktif. Adapun Nisab zakat
pendapatan dan jasa tahun 2024 senilai 85 (delapan puluh lima) gram
emas atau setara dengan Rp82.312.725,00 (delapan puluh dua juta tiga
ratus dua belas ribu tujuh ratus dua puluh lima rupiah)/tahun atau
Rp6.859.394,00 (enam juta delapan ratus lima puluh sembilan ribu tiga
ratus sembilan puluh empat rupiah)/bulan.
4
C. Besaran Fidyah sebesar Rp45.000/hari/jiwa atau menyesuaikan dengan
makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari oleh pembayar fidyah;
D. Zakat Fitrah dibagikan kepada Fakir Miskin sesuai dengan Fatwa MUI
Nomor 65 Tahun 2022 pada poin ke-10 ketentuan hukum zakat fitrah.
5
B) Skema Pembagian Zakat Fitrah untuk seluruh asnaf beserta dengan
Zakat Mal, Infak, Sedekah, dan DSKL.
Dalam hal Zakat Fitrah, Zakat Mal, Infak, Sedekah dan Dana Sosial
Keagamaan Lainnya dibagikan kepada seluruh asnaf, maka diatur
sebagai berikut:
a. Untuk asnaf Fakir dan Miskin paling sedikit 75%;
b. Untuk asnaf Amil paling banyak 12,5%;
c. Untuk asnaf lainnya (muallaf, riqob, gharimin, ibnu sabil dan
fisabilillah) paling banyak 12,5%;
d. Besaran persentase untuk masing-masing asnaf pada butir c,
dimusyawarahkan oleh pengurus UPZ/PPZ DKM, PPZ Kelurahan
dan UPZ Kecamatan difasilitasi oleh Camat/UPZ Kecamatan.
2. Dalam hal hak amil diambil dari Zakat Fitrah, Zakat Mal, Infak,
Sedekah, dan DSKL, paling banyak 12,5% dari total penghimpunan
dengan pembagian sebagai berikut:
a. Hak Amil UPZ/PPZ DKM sebesar 90% (dari dana amil);
b. Hak Amil PPZ Kelurahan sebesar 6% (dari dana amil);
c. Hak Amil UPZ Kecamatan sebesar 4% (dari dana amil).
3. Dalam hal terjadi penyesuaian besaran pembagian hak amil pada butir
1 dan 2, dapat dimusyawarahkan oleh pengurus UPZ/PPZ DKM, PPZ
Kelurahan dan UPZ Kecamatan difasilitasi oleh Camat/UPZ
Kecamatan, hasil musyawarah dituangkan dalam berita acara
diserahkan pada BAZNAS Kota Bandung (form terlampir).
6
H. Pelaporan
1. Laporan UPZ/PPZ DKM
a. UPZ/PPZ DKM mengisi formular A dan B tentang pengumpulan ZIS
dan DSKL
b. UPZ/PPZ DKM mengisi Formulir C dan D tentang daftar mustahik
(sebagaimana terlampir),
c. Waktu pelaporan kepada UPZ/PPZ Kelurahan paling lambat Pukul
18.00 WIB.
d. UPZ/PPZ DKM melaporkan rekapitulasi pengumpulan dan
Pembagian Zakat Fitrah, Zakat Mal, Infak, Sedekah dan DSKL
secara online melalui link : https://bit.ly/laporanramadhan1445
2. Laporan PPZ Kelurahan
a. UPZ/PPZ Kelurahan mengisi formulir E tentang rekapitulasi
penerimaan zakat fitrah dan DSKL dan dan formulir F tentang
rekapitulasi penerimaan zakat mal, infak, dan sedekah.
b. Waktu pelaporan kepada UPZ Kecamatan paling lambat Pukul
19.30 WIB.
c. PPZ Kelurahan melaksanakan monitoring dan rekapitulasi kegiatan
pengumpulan dan Pembagian Zakat Fitrah, Zakat Mal, Infak,
Sedekah dan DSKL dan melaporkan secara online melalui aplikasi
https://upz.baznaskotabandung.org
3. Laporan UPZ Kecamatan
a. UPZ Kecamatan mengisi formulir G dan H.
b. Waktu pelaporan kepada UPZ Kecamatan paling lambat Pukul
21.00 WIB.
c. UPZ Kelurahan melaksanakan monitoring dan rekapitulasi
kegiatan pengumpulan dan Pembagian Zakat Fitrah, Zakat Mal,
Infak, Sedekah dan DSKL dan melaporkan secara online melalui
link https://bit.ly/laporanramadhan1445,
4. Informasi lebih lanjut tentang pelaporan pengelolaan ZIS dapat
menghubungi 022-4214055, Telp./WA. 081809322228 (Sdr. Irfan).
V. Contoh (Simulasi) Pembagian Zakat Fitrah, Zakat Mal, Infak, Sedekah dan
DSKL
SKEM A A (Zakat Fitrah hanya untuk asnaf fakir miskin)
7
SKEM A A (Contoh Penghitungan Hak Amil )
No. Uraian Zakat Fitrah Zakat Mal Infak / Sedekah/DSKL
A. Perolehan ZIS-DSKL 25.000.000 5.000.000 5.000.000
B. Pentasarufan
1. Fakir
25.000.000 3.000.000 3.000.000
2. Miskin
3. Muallaf 0
4. Riqab 0
5. Gharimin 0 1.375.000 1.375.000
(Besaran masing-masing (Besaran masing-masing
6. Sabilillaah 0 Asnaf dapat
Asnaf dapat
7. Ibnu Sabil 0 dimusyawarahkan) dimusyawarahkan)
7. Ibnu Sabil
8. Amil 12,5% 12,5% 12,5%
a. UPZ/PPZ DKM 90% 90% 90%
b. PPZ Kelurahan 6% 6% 6%
c. UPZ Kecamatan 4% 4% 4%
8
VI. Penutup
Demikian kami sampaikan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan Zakat
Fitrah, Zakat Mal, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya
Ramadhan 1445 H./2024 M. untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
dan disebarluaskan sesuai wilayah kerjanya masing-masing.
AKHMAD ROZIQIN
Tembusan:
1. Pj. Wali Kota Bandung;
2. Ketua DPRD Kota Bandung;
3. Ketua Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat;
4. Kepala Kementerian Agama Kantor Kota Bandung;
5. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Bandung;
6. Camat Se-Kota Bandung;
7. Kepala KUA Se-Kota Bandung;
8. Ketua MUI Kecamatan Se-Kota Bandung;
9. Lurah Se-Kota Bandung.
9
DRAFT TAMPLATE TERKAIT PPZ
LOGO
UPZ
KEPUTUSAN KETUA
UNIT PENGUMPUL ZAKAT KECAMATAN _____
TENTANG
PANITIA PENGUMPUL ZAKAT (PPZ)
DKM / KELURAHAN ________ KECAMATAN .... KOTA BANDUNG
TAHUN 1445 H / 2024 M.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA UPZ KECAMATAN ______ TENTANG
PANITIA PENGUMPUL ZAKAT (PPZ) DKM / KELURAHAN
________ KECAMATAN ......KOTA BANDUNG.TAHUN 1445
H / 2024 M.
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal ______ 2024
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal _____ 2024