Anda di halaman 1dari 2

Yth. 1.

Ketua DP Majelis Ulama Indonesia Kota Kendari


2. Ketua Ormas Islam se Kota Kendari
3. Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Kendari
4. Kepala KUA Kecamatan se Kota Kendari
5. Kepala Satker Madrasah se Kota Kendari
6. Penyuluh Agama Islam Fungsional (PNS)
dan Penyuluh Agama Non PNS
7. ASN Kantor Kementerian Agama Kota Kendari

SURAT EDARAN
Nomor : B.1470/Kk.13.01/3/BA.02.3/4/2020
TENTANG
PANDUAN IBADAH RAMADHAN DAN IDUL FITRI 1 SYAWAL 1441 H
DI TENGAH PANDEMI WABAH COVID-19
KOTA KENDARI

A. Umum.
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya rangkaian ibadah Ramadhan dan Idul Fitri
1 Syawal 1441 H dalam suasana antisipasi dan pencegahan pandemi infeksi virus corona
(Covid-19) di masyarakat, dengan ini dipandang perlu menerbitkan panduan yang
memenuhi aspek ibadah sekaligus aspek kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan.


Surat edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan
dengan syari’at Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi
pegawai serta masyarakat muslim di Kota Kendari dari resiko Covid-19.

C. Ruang Lingkup.
Surat edaran ini memuat berbagai rangkaian ibadah yang terkait dengan Ramadhan dan
Idul Fitri yang lazimnya dilakukan dalam kumpulan orang banyak.

D. Dasar.
1. Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia nomor 6 tahun 2020 tentang
Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Di Tengah Pandemi
Wabah Covid-19.
2. Surat Edaran Walikota Kendari nomor : 440/076/406.21/2020 tentang peningkatan
kewaspadaan Covid-19.
3. Taushiyah II MUI Kota Kendari nomor : 10/MUI/PCT/IV/2020 tentang Pelaksanaan
Shalat Tarawih, Kegiatan Tadarus, Zakat Fitrah dan Shalat Idul Fitri 1441 H / 2020 M.

E. Panduan Pelaksanaan Ibadah.


1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik
berdasarkan ketentuan fikih ibadah;
2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti tidak perlu sahur on
the road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama);
3. Shalat tarawih dilakukan secara individual atau berjama’ah bersama keluarga inti di
rumah;
4. Tilawah atau tadarus Al-qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan
perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah (bacaan) Al-qur’an;
5. Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta,
masjid maupun mushalla ditiadakan;
6. Peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tabligh dengan menghadirkan penceramah
dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta,
masjid maupun mushalla ditiadakan;
7. Tidak melakukan iktikaf di 10 (sepuluh) malam terakhir bulan Ramadhan di Masjid /
Mushalla;
8. Pelaksanaan shalat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah baik di
Masjid maupun di lapangan ditiadakan (menunggu fatwa MUI dan petunjuk Menteri
Agama RI tentang hal ini);
9. Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Shalat Tarawih Keliling (Tarling)
b. Takbiran keliling, ronda membangunkan sahur, kegiatan takbiran cukup dilakukan
di Masjid / Mushalla dengan menggunakan pengeras suara;
c. Pesantren kilat kecuali dilakukan melalui media elektronik.
10. Silaturrahmi atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya idul fitri bisa
dilakukan melalui media social dan video call / conference;
11. Mempercepat pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah/ mal, infak dan sedekah
sebelum tanggal 20 Ramadhan 1441 H / 2020 M.
12. Petugas pengelola zakat menyalurkan zakat dilaksanakan secara langsung (tidak
mengumpulkan mustahiq) dengan memakai alat pelindung diri berupa masker, sarung
tangan dan alat pembersih sekali pakai (tissue)
13. Dalam menjalankan ibadah Ramadhan dan Syawal seyogyanya masing-masing pihak
turut mendorong, menciptakan dan menjaga kondusifitas kehidupan keberagamaan
dengan tetap mengedepankan ukhuwah islamiyyah, ukhuwwah wathaniyyah dan
ukhuwwah basyariyyah.
14. Senantiasa memperhatikan instruksi Pemerintah Pusat dan daerah setempat terkait
pencegahan dan penanganan Covid-19.

F. Penutup.
Semua panduan di atas dapat diabaikan bila pada saatnya telah diterbitkan pernyataan
resmi Pemerintah Pusat untuk seluruh wilayah negeri atau Pemerintah Daerah untuk
daerahnya masing-masing yang menyatakan keadaan telah aman dari Covid-19.

Demikian untuk menjadikan perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kendari
Pada tanggal : 5 Mei 2020

Kepala

H. Zainal Mustamin

Tembusan disampaikan kepada :


1. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara
2. Walikota Kendari
3. Forkopimda Kota Kendari.
4. Ketua Pengadilan Negeri Kendari
5. Ketua Pengadilan Agama Kendari

Anda mungkin juga menyukai