Anda di halaman 1dari 2

PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA

KABUPATEN BANYUMAS
Sekretariat : Jl. Sultan Agung Karangklesem RT. 01 RW. 01 No. 42 Kec.Purwokerto Selatan
Kabupaten Banyumas53144 Telp/Fax ( 0281) 622687
e_mail : pcnu_kab.banyumas@yahoo.co.id, staffpcnubanyumas@gmail.com facebook : NU Banyumas

INSTRUKSI PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN BANYUMAS


TENTANG
PERPANJANGAN INSTRUKSI PCNU KABUPATEN BANYUMAS DALAM UPAYA PENCEGAHAN,
PENANGGULANGAN DAN PENGHENTIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19) DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS DAN
PENYELENGGARAAN SHOLAT JUMAT DAN IBADAH DI MASJID DALAM SITUASI TANGGAP
DARURAT COVID-19
NOMOR : PC.11.33/3.319/A.1/IV/2020

Setelah mendengar, menimbang dan memperhatikan :


1. Instruksi PBNU Nomor : 3945/C.I.34/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 Tentang Protokol
NU Peduli Covid-19;
2. Tausiyah Majelis Ulama Indonesia Povinsi Jawa Tengah Nomor : 02/DP-P.XIII/T/IV/2020
tanggal 1 April 2020 Tentang Penyelenggaraan Shalat Jum’at dan Ibadah di Masjid dalam
situasi Tanggap Darurat Covid-19;
3. Keputusan Bupati Banyumas Nomor 440/514/Tahun 2020 tanggal 8 April 2020 Tentang
Perpanjangan Seruan Bupati Banyumas Bagi Semua Pimpinan Agama di Kabupaten
Banyumas terkait Pelaksanaan Ibadah dalam Upaya Pencegahan, Penanggulangan dan
Penghentian Penyebaran Coron virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Kabupaten
Banyumas;
4. Keputusan Bupati Banyumas Nomor 440/415 Tahun 2020 tanggl 8 April 2020 Tentang
Perpanjangan Seruan dan Peringatan Bupati Banyumas Bagi Seluruh Warga Masyarakat
Kabupaten Banyumas dalam Upaya Pencegahan, Penanggulangan dan Penghentian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Kabupaten Banyumas.
Dengan memohon taufiq dan hidayah Allah Swt., Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
Kabupaten Banyumas menyampaikan instruksi sebagai berikut :
1. Warga nahdhiyyin agar memperhatikan dan mentaati Seruan dan Peringatan dalam SK
Bupati tersebut serta aturan aturan lain yang dikeluarkan oleh pemerintah tanpa kecuali.
2. Terkait dengan pelaksanaan peribadatan dan amaliyah keagamaan, warga nahdhiyyin
agar :
a. Tidak melaksanakan Sholat Jum’at sampai tanggal 29 Mei 2020, tetapi menggantinya
dengan Sholat Dzuhur di rumah masing-masing.
b. Tidak melaksanaan Sholat Jama’ah di Masjid atau Musholla sampai tanggal 29 Mei
2020, namun adzan tetap dikumandangkan sebagai tanda waktu sholat dan mengganti
lafal adzan hayya ‘alas shalâh dan hayya ‘alal falâh dengan shallû fî buyûtikum.
3. Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah untuk
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan baik
berdasarkan ketentuan fiqih ibadah;
b. Sahur dan Buka Puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti tidak perlu sahur on the
road atau ifthar jama’i (buka puasa bersama);
c. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di
rumah;
d. Tilawah atau tadarus Al Qur’an dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah
Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Qur’an;
e. Peringatan Nuzulul Qur’an dalam bentuk tabligh dan menghadirkan penceramah dan
massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, Masjid
maupun Mushola ditiadakan atau dapat dilakukan secara online atau live streaming
melalui media;
PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA
KABUPATEN BANYUMAS
Sekretariat : Jl. Sultan Agung Karangklesem RT. 01 RW. 01 No. 42 Kec.Purwokerto Selatan
Kabupaten Banyumas53144 Telp/Fax ( 0281) 622687
e_mail : pcnu_kab.banyumas@yahoo.co.id, staffpcnubanyumas@gmail.com facebook : NU Banyumas

f. Tidak melakukan I’tikaf di Masjid/Mushola;


g. Tidak melaksanakan Sholat Tarawih keliling dan Pesantren Kilat atau Pesantren Kilat
bisa dilakukan melalui media elektronik;
h. Tidak melaksanakan Sholat Idul Fitri secara berjamaah di Masjid (menunggu Fatwa MUI
dan PBNU);
i. Silahturahmi atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri bisa
dilakukan melalui media sosial dan video call/conference;
j. Pengumpulan Zakat Fitrah dan /atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shodaqoh):
• Bagi organisasi Pengelola Zakat untuk sebisa mungkin meminimalkan pengumpulan
zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung dan membuka gerai di tempat
keramaian, hal tersebut diganti menjadi sosialisasi pembayaran zakat melalui
layanan jemput zakat dan transfer layanan perbankan.
• Organisasi Pengelola Zakat berkomunikasi melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan
Panitia Pengumpul Zakat Fitrah yang berada di lingkungan Masjid, Mushola dan
tempat pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk
menyediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan alat pembersih sekali
pakai (tissue) di lingkungan sekitar.
• Organisasi Pengelola Zakat di lingkungan Masjid, Mushola dan tempat lainnya untuk
melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan penerimaan zakat secara rutin
khususnya terhadap peralatan dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan.
• Panitia Pengumpul Zakat Fitrah dan/atau ZIS untuk meminimalkan kontak fisik
langsung, seperti berjabat tangan ketika melakukan penyerahan zakat.
k. Penyaluran Zakat Fitrah dan/atau ZIS (Zakat, Infak, dan Shodaqoh):
• Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Panitia Pengumpul
Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan Masjid, Mushola dan tempat
pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat, untuk melakukan
penyaluran secara langsung kepada mustahik dan menghindari melalui tukar kupon
dengan mengadakan pengumpulan orang/penerima zakat fitrah;
• Organisasi Pengelola Zakat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Panitia Pengumpul
Zakat Fitrah dan/atau ZIS yang berada di lingkungan Masjid, Mushola dan tempat
pengumpulan zakat lainnya yang berada di lingkungan masyarakat untuk pro aktif
dalam melakukan pendataan Mustahik dengan berkoordinasi kepada Ketua RT/RW
setempat.
l. Petugas yang melakukan Penyaluran Zakat Fitrah dan /atau ZIS (Zakat, Infak, dan
Shodaqoh) dilengkapi dengan alat pelindung kesehatan seperti masker, sarung tangan
dan alat pembersih sekali pakai (tissue);
m. Dalam menjalankan ibadah Ramadhan dan Syawal, seyogyanya masing-masing pihak
turut mendorong, menciptakan, dan menjaga kondusifitas kehidupan keberagaman
dengan tetap mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah
basyariah.
4. Masyarakat untuk selalu memperhatikan dan mematuhi Seruan Pemerintah dan berdoa
agar virus COVID-19 segera hilang.
5. Keputusan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi terbaru.

PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA


KABUPATEN BANYUMAS

Drs. KH. Mughni Labib, M.S.I. Dr. KH. Ansori, M.Ag. H. Sabar Munanto, M.Pd.I. Muh. Ridwan, S.Pd.I.
Rais Katib Ketua Sekretaris

Anda mungkin juga menyukai