Anda di halaman 1dari 1

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KABUPATEN BUTON TENGAH

FESAL MUSAAD, S.Pd., M.Pd KHALIFAH, S.Pd., M.Pd


Ka. Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara Kakan.Kemenenag Kab. Buton Tengah

EDARAN PENERAPAN PROTOKOLER KESEHATAN


DALAM MEYELENGGARAKAN SHOLAT HARI RAYA IDUL ADHA
DAN PELAKSANAAN QURBAN TAHUN 1442 H / 2021 M

BERDASARKAN EDARAN MENTERI AGAMA NOMOR SE 15 TAHUN 2021

1. Malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha pada • Setiap jemaah membawa perlengkapan salat masing-
prinsipnya dapat dilaksanakan di semua mesjid/musala, masing, seperti sajadah, mukena, dan lain-lain.
dengan ketentuan sebagai berikut: • Khatib diharuskan menggunakan masker dan faceshield
• Dilaksanakan secara terbatas, paling banyak 10% dari pada saat menyampaikan khutbah salat Idul Adha
kapasitas mesjid/musala, dengan memperhatikan standar • Seusai pelaksanaan salat Idul Adha jemaah kembali ke
protokol kesehaan Covid-19 secara ketat, seperti rumah masing-masing dengan tertib dan menghindari
menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.
menghindari kerumunan. 5. Pelaksanaan kurban agar memerhatikan ketentuan sebagai
• Kegiatan takbir keliling dilarang untuk mengantisipasi berikut:
keramaian atau kerumunan. • Penyembelihan hewan kurban berlangsung dalam waktu
• Kegiatan takbiran dapat disiarkan secara virtual dari mesjid/ tiga hari, tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah untuk menghindari
musala sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di kerumunan warga di lokasi pelaksanaan kurban.
mesjid/musala. • Pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah
2. Salat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1442 H/2021 M di Pemotongan Hewan Ruminasia (RPH-R). Dalam hal
lapangan terbuka atau di mesjid/musala pada daerah zona keterbatasan jumlah dan kapasitas RPH-R pemotongan
merah dan oranye ditiadakan; hewan kurban dapat dilakukan di luar RPH-R dengan
3. Salat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1442 H/2021 M protokol kesehatan yang ketat.
dapat diadakan di lapangan terbuka atau di mesjid/musala • Kegiatan penyembelihan, pengulitan, pencacahan daging,
hanya di daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19 atau di dan pendistribusian daging kurban kepada warga
luar zona merah dan oranye, berdasarkan penetapan masyarakat yang berhak menerima, wajib memerhatikan
pemerintah daerah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti
setempat; penggunaan alat tidak boleh secara bergantian.
4. Dalam hal salat Hari Raya Idul Adha dilaksanakan di • Kegiatan pemotongan hewan qurban hanya boleh
lapangan terbuka atau di masjid, sebagaimana dimaksud dilakukan oleh panitia pemotongan hewan kurban dan
pada angka 3, wajib menerapkan standar protokol kesehatan disaksikan oleh orang yang berkurban.
Covid-19 secara ketat, dengan ketentuan sebagai berikut: • Pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh
• Salat Idul Adha dilaksanakan sesuai dengan rukun salat dan panitia kepada warga di ternpat tinggal masing-masing
penyampaian khutbah Idul Adha secara singkat, paling lama dengan meminimalkan kontak fisik satu sama lain.
15 menit. 6. Panitia Hari Besar Islam/Panitia Shalat Hari Raya Idul Adha
• Jemaah salat Idul Adha yang hadir paling banyak 50% dari sebelum menggelar Shalat Hari Raya Idul Adha di lapangan
kapasitas tempat agar memungkinkan untuk menjaga jarak terbuka atau masjid/mushalla wajib berkoordinasi dengan
antarshaf dan antarjemaah; pernerintah daerah, Satuan Tugas Penanganan Covid-l9 dan
• Panitia salat Idul Adha diwajibkan menggunakan alat unsur keamanan setempat untuk mengetahui informasi status
pengecek suhu tubuh dalam rangka memastikan kondisi zonasi dan menyiapkan tenaga pengawas agar standar
sehat jemaah yang hadir; protokol kesehatan Covid-l9 dijalankan dengan baik, aman,
• Bagi lanjut usia atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru dan terkendali;
sembuh dari sakit atau dari perjalanan, dilarang mengikuti 7. Dalam hal terjadi perkembangan ekstrim Covid-19, seperti
salat Idul Adha di lapangan terbuka atau mesjid/musala; terdapat peningkatan yang signifikan angka positif Covid-19,
• Seluruh jemaah agar tetap memakai masker dan menjaga adanya mutasi varian baru Covid-19 di suatu daerah,
jarak selama pelaksanaan salat Idul Adha sampai selesai; pelaksanaan Surat Edaran ini disesuaikan d.engan kondisi
setempat.

@kemenag_butontengah kemenagbutontengah.com Kemenag Buteng

Anda mungkin juga menyukai