Anda di halaman 1dari 2

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LAMPUNG TENGAH

EDARAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH LAMPUNG TENGAH


NOMOR : 031/EDR/III.0/E/2021
TENTANG
PELAKSANAAN SHOLAT IDUL FITRI
01 SYAWAL 1442 H / 13 MEI 2021 M

Dalam rangka pelaksanaan ibadah sholat Idul Fitri 1442 H / 13 Mei 2021 bagi warga Muhammadiyah Lampung
Tengah, maka dengan ini disampaikan edaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah tentang pelaksanaan ibadah
sholat Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Berdasarkan hasil musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah sacara
virtual tanggal 3 Mei dan dengan mempertimbangkan :
1. Surat Edaran Gubernur Provinsi Lampung nomor 045.2/1665/VI.07/2021 tentang Pelaksanaan Sholat Idul
Fitri 1 Syawal 1442 H tahun 2021, Kenaikan Isa Almasih dan Hari Raya Waisak, Dalam Situasi Pandemi
Corona Disease Virus (Covid 2019) dengan berdasarkan kepada kesepakatan Gubernur, FORKOMPIMDA
Provinsi Lampung, Kementrian Agama Provinsi Lampung, Bupati/Wali Kota se-Provinsi Lampung,
Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung, Rektor UIN Lampung 26 April 2021, bahwa pelaksanaan
sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H tahun 2021 sangat dianjurkan dilaksanakan di rumah/kediaman masing
dengan maksud untuk menghindari penularan covid-19.
2. Kesepakatan Bersama Bupati, Wakil Bupati, FORKOMPIMDA, Kepala Kantor Kementrian Agama, Ketua
Organisasi Keagamaan Lampung Tengah tentang Pelaksanaan Sholat Idul, Kenaikan Isa Almasih, Hari
Raya Waisak dan Perayaan Ibadah lainnya di Lampung Tengah 2021, tertanggal 29 April 2021, untuk tidak
dilaksanakan secara berjemaah atau bersama-sama di rumah ibadah atau di tanah lapang, dan masyarakat
dapat menunaikannya di rumah masing-masing.
3. Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 03/Edr/I.0/E/2021 Tentang Tuntunan Ibadah Ramadan
1442 H/2021 M Dalam Kondisi Darurat Covid-19, sebagaimana disebutkan dalam :
a. Butir 4 : Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19, salat berjamaah,
baik salat fardu (termasuk salat Jum‘at) maupun salat qiyam Ramadan (tarawih), tetap dilakukan di
rumah masing-masing dalam rangka menghindarkan diri dari penularan virus corona.
b. Butir 5 : Bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya tidak ada penularan Covid-19, salat
berjamaah, baik salat fardu (termasuk salat Jum‘at) maupun salat qiyam Ramadan (tarawih), dapat
dilaksanakan di masjid, musala, langgar, atau tempat lainnya, dengan tetap memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Salat dengan Saf Berjarak
2) Salat Memakai Masker
3) Jamaah salat terbatas hanya bagi masyarakat di sekitar masjid, musala atau langgar dengan
pembatasan kuantitas/jumlah jamaah maksimal 30% dari kapasitas tempat atau sesuai arahan dari
pihak yang berwenang
4) Anak-anak, lansia, orang yang sedang sakit dan orang yang memiliki penyakit comorbid tidak
dianjurkan mengikuti kegiatan berjamaah di masjid, musala atau langgar.
5) Menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer
sebelum masuk masjid, memakai perlengkapan salat seperti sarung, peci, mukena dan sajadah milik
sendiri (membawa dari rumah) dan lain-lain, dalam rangka melakukan pencegahan penularan
Covid-19.
6) Takmir hendaknya menjaga kebersihan masjid/musala setiap hari sebelum dan sesudah digunakan
untuk ibadah.
c. Butir 8 : Takbir Idulfitri diutamakan dilakukan di rumah masing-masing. Takbir Idulfitri boleh
dilakukan di masjid, musala atau langgar dengan syarat tidak ada jamaah di sekitarnya yang terindikasi
positif Covid-19, dilakukan pembatasan jumlah orang dan tetap menerapkan protokol kesehatan terkait
Covid-19 secara disiplin.
d. Butir 9 : Kegiatan syiar anak-anak seperti tarawih berjamaah, takjilan, maupun takbiran keliling tidak
dianjurkan.
e. Butir 10 : Salat Idulfitri bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19
dapat dilakukan di rumah (lihat surat Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor
04/EDR/I.0/E/2020) dan bagi masyarakat yang di sekitar tempat tinggalnya tidak ada penularan Covid-
19, salat Idulfitri dapat dilaksanakan di lapangan kecil atau tempat terbuka di sekitar tempat tinggal
dalam jumlah jamaah yang tidak membawa kerumunan besar, dengan beberapa protokol yang harus
diperhatikan, yaitu: a. salat dengan saf berjarak; b. salat menggunakan masker; c. dilaksanakan tidak
dalam kelompok besar atau terpisah dalam kelompok kecil, dengan pembatasan jumlah jamaah yang
hadir; d. mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 seperti menjaga kebersihan tempat,
kebersihan badan, pengukuran suhu tubuh, tidak berjabat tangan, tidak berkerumun dan lain-lain.

Maka dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lampung Tengah dalam
pelaksanaan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H tahun 2021 bagi warga Muhammadiyah sebagai berikut :
1. Dianjurkan dilaksanakan di rumah kediaman masing-masing.
2. Pelaksanaan sholat Idul Fitri di Masjid/Musholla di daerah yang tidak ada penularan Covid-19 seperti
disebutkan dalam poin 3.e diatas, dipastikan mendapatkan izin dari Gugus Covid-19 setempat (tingkat
Kecamatan dan Kampung).

Demikian surat ini disampaikan untuk menjadi pedoman bagi warga Muhammadiyah dalam pelaksanaan
ibadah sholat Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.

Bandarjaya, 21 Ramadhan 1442 H


Bertepatan dengan 03 Mei 2021 H

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH


LAMPUNG TENGAH

Ketua Sekretaris

Drs. H. A. HELMI. MM Ir. H. SUMAIDI. MM


NBM. 691 209 NBM. 914 007

Tembusan :
1. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung.
2. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lampung Tengah
3. Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Lampung Tengah
4. Pertinggal.

Anda mungkin juga menyukai