Anda di halaman 1dari 4

Palembang, 7 Mei 2021

Kepada Yth.
1. Camat se-K‹:›ta Palembang;
2. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-
Kota Palembang;
3. Lurah se-Kota Palembang;
4. Pengurus/Pengelola Masjid/Mushala se-
Kota Palembang; dan
5. Panitia Hari Besar Islam (PHBI) se-Kota
Palembang.
di —
Palembang

SURAT EDARAN BERSAMA


PEMERINTAH KOTA
PALEMBANG
KEMENTERIAN AGAMA KOTA PALEMBANG

NOMOR : 1/SEB/11/2021
NOMOR : 1222/SE./KK.06.05.02/HM.02/05/2021

TENTANG

PANDUAN PENYELENGGARAAN SHALAT IDUL FITRI


TAHUN 1442 HIJRIYAH/2021 DI SAAT PANDEMI COVID-
19

A. UMUM
Dalam rangka memberikan rasa aman kepada umat Islam dalam
penyelenggaraan shalat ldul Fitri Tahun 1442 H/2021 dan membantu negara
untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19), Pemerintah Kota Palembang dan Kementerian Agama Kota
Palembang sesuai tugas dan kewenangannya perlu mengeluarkan Surat Edaran
Bersama mengenai panduan penyelenggaran shalat ldul Fitri di saat Pandemi
COVID-19.

Panduan ini sebagai acuan bagi instansi pemerintah, pengurus/pengel ola


masjid/mushala, Panitia Hari Besar I6lam dan masyarakat Kota Palembang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Surat Edaran Bersama ini bertujuan untuk memberikan panduan
penyelenggaraan shalat ldul Fitri dan memutus rantai penyebaran COVID-19
dalam rangka melindungi masyarakat Kota Palembang.
C. RUANG LINGXUP
Surat Edaran Bersama ini melingkupi kegiatan malam takbiran dan shalat ldul
Fitri yang diselenggarakan di masjid/mushala dan lapangan terbuka pada tanggal
1 Syawal 1442 H/2021.

D. DASAR
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019
(COVID-19),
2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 09 Tahun 2021 tanggal 19 April 2021
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus
Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
3. Surat Menteri Agama Nomor B-192/Ma/HM.00/05/2021 tanggal 3 Mei 2021
tentang Pengawasan Protokol Kesehatan di Rumah lbadah.
4. Surat Edaran Menteri Agama Nomor S.E.07 Tahun 2021 tanggal 6 Mei 2021
tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat ldul Fitrl Tahun 1442 H/2021 dl
saat Pandeml Covld.
5. Instruksi Walikota Palembang Nomor 1 Tahun 2021 tanggal 3 Mei 2021
tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dalam
Rangka Peningkatan Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Penularan
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang.

E. KETENTUAN
1. Malam Takbiran menyambut Hari Raya ldul Fitri dalam rangka mengagungkan
asma Allah sesuai yang diperintahkan agama, pada prinsipnya dapat
dilaksanakan di semua masjid/mushala, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. dilaksanakan secara terbatas maksimal 10% (sepuluh persen) dari
kapasitas masjid/mushala, dengan memperhatikan standar protok ol
kesehatan COVID-19 secara ketat, seperti menggunakan masker,
menjaga jarak dan menghindari kerumunan;
b. kegiatan Takbir Keliling ditiadakan untuk mengantisipasi keramaian; dan
c. kegiatan Takbiran dapat disiarkan secara virtual dari masjid/mushala
sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di masjid/mushalla.

2. Shalat ldul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 di wilayah Rukun Tetangga (RT) dan
kelurahan yang mengalami tingkat penyebaran COVID-19 tergolong tinggi
(Zona Merah dan Zona Oranye) agar dilakukan di rumah masing-masing
dengan keluarga inti.
3. Shalat ldul Fitri 1 Syawal 1442 Hl2021 di wilayah Rukun Tetangga (RT) dan
kelurahan dengan tingkat penyebaran COVID-19 tergolong rendah (Zona
Hijau dan Zona Kuning) dapat dilaksanakan di masjldlmushala dan
lapangan dengan memperhatikan standar protokol kesehatan COVID-19
secara ketat yaitu sebagai berikut:
a. pengurus/pengelola dan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) membuat surat
pemyataan yang ditandatangani di atas materai yang dlketahui oleh
kepala KUA Kecamatan dan Ketua Satuan Gugus Tugas Kecamatan
COVID-19;
b. JUMlah jamaah 50% (llma puluh persen) dari kapasitas masjid/mushala
dan
Ispangan;
c. menyediakan tempat cuci tangan;
d. jamaah memakai masker;
e. menyediakan alat ukur suhu tubuh;
f. menjaga jarak antar jamaah minimal 1 (satu) meter;
g. menghlndarl kerumunan;
h. mengurangl mobilitas dan interaksi’;
l. tidak barsalam-salaman atau melakukan kontak fisik;
j. memperslngkat rangkalan pelaksanaan Shalat ldul Fltrl; dan
k. membawa perlengkapan shalat dan sajadah dari rumah masing-masing.
4. Pengurus/pengelola masjld/mushala dan Panitia Hari Besar Islam sebelum
menggelar shalat ldul Fitri di masjid/mushala dan lapangan terbuka
wajib berkoordlnasl dengan Posko Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasls Mlkro dl tlngkat Kelurahan,
Ketua Satuan Gugus Tugas Kecamatan COVID-19 dan unsur keamanan
9etempat untuk mengetahui informant status zonasi dan menylapkan
tenaga pengawas agar standar protokol kesehatan COVID-10 dljalankan
dengan balk, aman dan terkendall.
5. Silaturahim dalam rangka ldul Fitri agar dilakukan bersama keluarga terdekat
dan tidak menggelar kegiatan Open House/Halal Bihalal.

F. PENUTUP
Demikian untuk menjadi pedoman dan dapat dilaksanakan sebagaimana
mestinya. Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan perlindungan-Nya kepada
kite semua.

KEPALAj,‘KARTOR K/MENTERIAN AGAMA


g TA P,ALEMBANG,

I. NSYAH
”Contoh

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Jabatan Ketua Pengurus/Pengelola Masjid/MushaIa/PHBI .. .... ...................
Alamat

Dengan ini menyatakan bersedia untuk melaksanakan Surat Edaran Bersama


Pemerintah Kota Palembang Nomor: 1/SEB/II/2021 dan Kementerian Agama Kota
Palembang Nomor: 1222/SE./KK.06.05.02/HM.02/ 05/2021 tentang Panduan
Penyelenggaraa n Shalat ldul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M di Saat Pandemi COVID-19
dengan memperhatikan standar protokol kesehatan COVID-19 secara ketat yaitu
sebagai berikut:
1, Jumlah jamaah 500/ (lima puluh persen) dart kapasitas masjldimushala
dan
lapangan,
2. Menyediakan tempat cuci tangan;
3. Jamaah memakai masker;
4. Menyediakan alat ukur suhu tubuh;
5. Menjaga jarak antar jamaah minimal 1 (satu) meter;
6. Menghindari kerumunan;
7. Mengurangi mobilitas dan interaksi;
8. Tidak bersalam-salaman atau melakukan kontak fisik;
9. Mempersingkat rangkaian pelaksanaan shalat idul fitri; dan
10. Membawa perlengkapan shalat dan sajadah dari rumah masing-masing.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenamya tanpa ada paksaaan
dari pihak manapun dan apabila terjadi pelanggaran kami bersedia untuk bertanggung
jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Palembang, Mei 2021


Mengetahui, Yang Membuat Pemyataan
Kepala KUA Kecamatan Ketua PenguruslPengelola
Masjid/Musholla/PHBI

ttd
Cap Maejld/MuahoMaf ltd

Mengetahui,
Ketua Satuan Gugus Tugas
Kecamatan COVID-19 .................„...,....,...

Ttd

Anda mungkin juga menyukai