Anda di halaman 1dari 3

MENTEru AGATflA

AEPUBLTK IN{}ONESIA

Yth. 1. Menteri Kabinet Indonesia Maju


2. Panglima Tentara Nasional Indonesia
3. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
4. Gubernur
5. Bupati/Wa-iikota
6. Pejabat Eselon I Kementerian Agama Pusat
7. Rektor/Ketua Perguruan ?inggr Keagamaan Islam
8. Kepala Ka.ntor Wilayah Kementerian Agama
9. Pimpinan Organisasi Sosial Kernasyarakatan Islam
10. Pimpinan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam

SURAT EDARAN
NOMOR SE. 28 TAHUN 2A21
TENTANG
PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI SANTRI 2A2L

A. Umum
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nornor 22Ta}lun 2O15 tentang Hari
Santri menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan
tanggal tersebut merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi
fatwa kewajiban berjihad bagi umat muslim demi mernpertahankan
kemerdekaan Indonesia.
sehubungan dengan pandemi corona virus l)esease {CovID-19},
pelaksanaan peringatan Hari San*i 2A21 harus tetap berorierrtasi pada
peran serta masyarakat dalam mencegah dan memutus mata rantai
penyebaran COVID-l9 dengan penerapan protokol kesehatan 5M+1D
{Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan,
Mengurangi mobilitas dan Doa).
Selain penerapan protokol kesehatan sebagaimana dimaksud, pemerintah
rnasih menerapkan kebijakan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) sarnpai batas waktu yang belurn dapat ditenfukan. Oleh
karena itu, untuk kelancaran penyelenggaraari Hari Saltri 2A21, Menteri
Agama perlu menerbitkan Surat Edaran tentang Panduan Pelaksanaan
Peringatan Hari Santri 2021.

B" Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari Surat Odaran adalah untuk memberikan
panduan bagi pemangku kepentingan, pesantren, santri, dan masyarakat di
seluruh Indonesia dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka peringatan
Hari Santri 2021.

C, Ruang Lingkup
Surat Edaran ini mengatur pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Santri
2A21 dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah tentang PPKM dan
penerapan protokol kesehatan 5M+ lD.

D. Dasar Hutrum
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang
Hari Santri;
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2A2O tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Carona Vints Desease
{covrD-1e};
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2O2A tentang
Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Desease (COVID-
1e);
4. Instruksi Menteri Agama Nornor 1 Tahun 2AZl tentang Peningkatan
Disiplin Penerapan Protokol Kesehatan dalam pencegahan dan
Pengendalian corona wrus Disease 2o1g pada Kementerian Agama;

E. Ketentuan
1. Tema
Peringatan Hari Santi 2021 mengusung tema Santri Siaga Jiwa Raga,
sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga
menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan
persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa
Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri yang lahir dari sifat
santLrn, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di
pesantren.
Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak,
berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan til'alamin
serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Karenanya, santri tidak akan
pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat
rnerusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan
Indonesia. siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya
santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak p..nah
lelah berusaha dan tems berkarya untuk Indonesia.
Jadi, siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di masa pandemi covlD-
19 sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah
dalam rnelaksanakan protokol kesehatan 5M+ 1p (Memakai rnasker,
Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi
mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama.
2, l,ogo
Logo peringatan 202L dapat diunduh melalui laman
https: I lkeme e I -santri-tah
a Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2A2l dilaksanakan secara
serentak pada tanggal 22 Oktober 2A21 pukul O8.0O WIB. Adapun
Upacara Bendera pada iingkup Kementerian Agama dilaksanakan secara
terpusat di halaman Kementerian Agama dan disiarkan melalui kanal
media sosial Kementerian Agarna.

4. Kegiatan peringatan Hari Santri 2A21 dapat berupa:


a) z7kir, salawat, munqjat, doa, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang
relevan dengan tema Santri Siaga Jiwa Raga; dan
b) sosialisasi tema, logo, dan rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri
melalui website, media sosial, dan spanduklbaliho/standing banner.

5. Seluruh pelaksanaan kegiatan Peringatan


Hari Santri 2A2L disesuaikan
dengan kemampuan masing-masing, mengedepankan prinsip-prinsip
kesederharlaan dan kekhidmatan, dengan berpedoman pada hal-hal
sebagai berikut:
a) mengoptirnalkan pemanfaatan teknologi digital (virtual) untuk
meminimalisir tedadinya kerumunan dan mobilisasi massa;
b) mematuhi kebijakan pemerintah tentang PPKM;
c) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Gugus Tugas
COVID-19 setempat; dan
d) tetap disiplin dengan protokol kesehatan 5M+lD untuk mencegah dan
memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

F. Penutup
Demikian Surat Edaran disampaikan dan agar dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 23 September 2021

MENTERI AGAMA,

AQUT CHOLIL QOUMAS

Tembusan:
1. Bapak Presiden Republik Indonesia
2. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai