Anda di halaman 1dari 3

WALIKOTA PEKANBARU

INSTRUKSI WALIKOTA PEKANBARU


NOMOR : 56 Tahun 2021

TENTANG

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN CORONA VIRUS DISEASE 2019


PADA SAAT NATAL TAHUN 2021 DAN TAHUN BARU 2022

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2021 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan
Tahun Baru Tahun 2022, untuk itu perlu upaya bersama melakukan kebijakan yang telah
ditetapkan pemerintah, berkenaan dengan hal tersebut diinstruksikan :

Kepada : 1. Kepala Dinas Kesehatan Kota pekanbaru


2. Kepala Dinas Perhubungan Kota pekanbaru
3. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru
4. Kepala BPBD Kota Pekanbaru
5. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru
6. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru
7. Camat se- Kota Pekanbaru

Untuk :

KESATU : Melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 selama


periode Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, dengan tugas masing-
masing sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Kesehatan untuk :
a. melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi, terutama
vaksinasi bagi lansia sampai akhir bulan Desember 2021;
b. memulai vaksinasi anak usia 6 (enam) tahun sampai dengan 11
(sebelas) tahun dengan ketentuan, telah mencapai target minimal
60% (enam puluh persen) dosis pertama lansia sesuai dengan
aturan yang berlaku
c. Mempersiapkan tempat isolasi untuk mencegah adanya penularan,
dengan waktu isolasi sesuai prosedur kesehatan serta melakukan
tracing dan karantina kontak erat
2. Kepala Dinas Perhubungan melakukan pengetatan pemeriksaan
protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan yang masuk ke Kota
Pekanbaru, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada wilayah
terminal dan pelabuhan sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru
3. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja untuk melaksanakan :
a. menutup semua taman kota pada tanggal 31 Desember 2021
sampai dengan 1 Januari 2022;
b. mencegah dan mengatasi aktivitas publik yang dapat mengganggu
ketentraman dan ketertiban masyarakat;
c. mencegah dan mengatasi aktivitas berkumpul/kerumunan massa di
tempat fasilitas umum, fasilitas hiburan (pusat perbelanjaan dan
restoran), tempat wisata, dan fasilitas ibadah, selama periode Libur
Nataru.
4. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk
meningkatkan kesiapsiagaan dan keterlibatan aktif:
a. dalam mencegah dan mengatasi aktivitas publik yang dapat
mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat;
b. dalam mencegah dan mengatasi aktivitas berkumpul/kerumunan
massa di tempat fasilitas umum, fasilitas hiburan (pusat perbelanjaan
dan restoran), tempat wisata, dan fasilitas ibadah, selama periode
Libur Nataru;
c. melakukan antisipasi terhadap kondisi cuaca yang berpotensi
terjadinya bencana alam (banjir, gempa dan tanah longsor) pada
bulan Desember 2021 dan Januari 2022.
5. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap pasar/pusat perdagangan dan
tempat aktivitas perdagangan lainnya sebagai berikut:
a. melakukan rekayasa dan antisipasi aktivitas pedagang kaki lima di
pusat keramaian agar tetap dapat menjaga jarak antar pedagang
dan pembeli;
b. mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada saat
masuk (entrance) dan keluar (exit) dari mall/pusat perbelanjaan
serta hanya pengunjung dengan kategori hijau yang diperkenankan
masuk;
c. meniadakan event perayaan Nataru di Pusat Perbelanjaan dan
Mall, kecuali pameran UMKM;
d. melakukan pengawasan penerapan waktu operasional Pusat
Perbelanjaan dan berdasarkan Surat Edaran Satuan Tugas
Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru.
6. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk melakukan pembinaan
dan pengawasan :
a. meningkatkan kewaspadaan pada objek wisata khususnya untuk
destinasi pariwisata favorit;
b. mengidentifikasi tempat wisata yang menjadi sasaran liburan di
agar memiliki protokol kesehatan yang baik;
c. penerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan
pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai
sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan
menghindari kerumunan) di seluruh objek wisata;
d. pelaksanaan sosialisasi, penguatan penggunaan dan penegakan
aplikasi PeduliLindungi pada saat masuk (entrance) dan keluar
(exit) dari tempat wisata serta hanya pengunjung dengan kategori
hijau yang diperkenankan masuk;
e. pembatasan jumlah wisatawan sampai dengan 75% (tujuh puluh
lima persen) dari kapasitas total;
f. larangan pesta perayaan dengan kerumunan di tempat
terbuka/tertutup;
g. membatasi kegiatan masyarakat termasuk seni budaya yang
menimbulkan kerumunan yang berpotensi terhadap penularan
COVID-19;
7. Kepada para Camat agar mengaktifkan optimalisasi fungsi Satuan
Tugas Penanganan COVID-19 di tingkat kecamatan, kelurahan, Rukun
Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW);

KEDUA : Dalam melaksanakan Instruksi Walikota ini agar berkoordinasi dan


bekerjasama dengan unsur TNI dan POLRI.

KETIGA : Biaya yang timbul untuk pelaksaan Instruksi Walikota ini dibebankan
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Dokumen
Pelaksanaan Anggaran masing-masing Perangkat Daerah/ Unit kerja
pada Perangkat Daerah dan sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat.

KEEMPAT : Melaporkan hasil pelaksanaan Instruksi Walikota ini kepada Walikota


Pekanbaru.

KELIMA : Instruksi Walikota ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai
dengan tanggal 02 Januari 2022.

Ditetapkan di Pekanbaru
pada tanggal 15 Desember 2021
WALIKOTA PEKANBARU,

Dr. H. FIRDAUS, ST, MT

Tembusan kepada Yth :


1. Gubernur Riau di Pekanbaru;
2. Ketua DPRD Kota Pekanbaru di Pekanbaru;
3. Unsur Forkopimda Kota Pekanbaru di Pekanbaru;
4. Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai