Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN DALAM RANGKA POSKO DAN PENGAWASAN

PADA MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN 2021

WILAYAH KERJA KETAPANG

A. LATAR BELAKANG

Dasar Hukum

1. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor PM 25 Tahun 2020 tentang


Pengendalian transportasi selama mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka pencegahan &
penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia No 11 Tahun 2020 tentang penetapan kedaruratan
kesehatan masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan social
berskala besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19)
4. Surat Edaran nomor SR.03.04/II/641/2020 tentang pelaksanaan kebijakan pemerintah
Indonesia terkait perkembangan Covid-19
5. Surat Edaran Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Nomor 4 tahun 2020 tentang
kriteria pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
6. Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan mudik Hari Raya Idul
Fitri Tahun 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran corona virus disease 2019
(Covid-19) selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah

Gambaran Umum

Peningkatan arus pemudik menjelang Idul Fitri dan arus balik merupakan fenomena
yang umum dan rutin setiap tahunnya di masyarakat Indonesia. Dengan demikian dapat
dipastikan terjadinya mobilisasi dan konsentrasi massa yang besar di tempat - tempat
tertentu seperti terminal, bandar udara, dan pelabuhan laut. Sehingga tidak menutup
kemungkinan timbulnya masalah keamanan, kenyamanan, kelancaran angkutan, bahkan
timbulnya kesakitan pada para pemudik.
Hari Idul Fitri tahun 2021 merupakaan salah satu hari yang sangat khusus bagi umat
Islam yang ada di seluruh Indonesia. Banyaknya hilir dan mudik masyarakat
memungkinkan terjadinya penularan Covid-19. Dan pihak KKP harus meningkatkan
protokol kesehatan untuk mencegah menyebarnya wabah Covid-19. .
Pelabuhan laut merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuknya orang
membawa penyakit baik sebagai penderita maupun sebagai carier yang berasal dari luar
maupun dalam daerah. Salah satu instansi yang bertanggungjawab terhadap keluar
masuknya penyakit tersebut adalah Kantor Kesehatan Pelabuhan pada daerah tersebut.
terkait hal tersebut maka Kantor Kesehatan Pelabuhan dituntut mampu menangkal faktor
resiko pembawa penyakit yang mungkin masuk melalui orang, alat angkut, barang
termasuk kontainer dari daerah luar dengan melakukan tindakan tanpa menghambat
perjalanan dan perdagangan.
Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Kementerian
Kesehatan, POLRI, serta Pengelola Bandar Udara dan Pelabuhan mendirikan posko
terpadu di kawasan tersebut. Diharapkan dengan adanya Posko Idul Fitri dapat
memberikan kenyamanan, keamanan, dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
akan mudik ke kampung halaman.
Dalam rangka menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Adha Fitri 2021, KKP
Kelas II Pontianak membuka posko dan pengawasan pada masa pandemi Covid-19
diwilayah kerjanya termasuk di wilayah kerja Ketapang. Posko dan pengawasan pada masa
pandemi Covid-19 di wilker Ketapang di laksanakan di Pelabuhan Perintis Sukabangun
Ketapang dan Bandara Rahadi Oesman yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei 2021
sampai dengan 24 Mei 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka posko dan pengawasan pada masa
pandemi Covid-19 tahun 2021 meliputi memberikan pelayanan kesehatan terbatas dan
mempersiapkan rujukan pasien, melakukan pemeriksaan ketat pada ABK dan Penumpang
kapal berupa pemeriksaan suhu dan pemberian Health Allert Card (HAC), kegiatan
pengendalian risiko lingkungan dan pelaksanaan kegiatan surveilans kesehatan pelabuhan
dan bandara.

B. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh alat angkut penumpang, penumpang, dan petugas
di Pelabuhan Perintis Sukabangun dan Bandara Rahadi Oesman Ketapang
C. Hasil Kegiatan
Selama posko dan pengawasan pada masa pandemi Covid-19 di Pelabuhan Perintis
Ketapang dilaksanakan sejak tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan tanggal 24 Mei 2021,
jumlah kapal penumpang yang datang sebanyak 4 kapal, sedangkan jumlah kapal
penumpang yang berangkat 3 kapal. Kedatangan kapal di Pelabuhan Perintis Sukabangun
yaitu Kapal KM. Dharma Ferry 2 yang datang dari Semarang dan Kapal Perintis Sabuk
Nusantara. Sedangkan posko dan pengawasan di Bandara Rahadi Oesman jumlah pesawat
yang datang sebanyak 47 pesawat dan jumlah pesawat yang berangkat sebanyak 46
pesawat.
Dari hasil pemeriksaan sanitasi kapal, hasilnya cukup baik dimana tidak ditemukan
tanda-tanda kehidupan vektor diruangan penumpang,geladak, dan ruangan kemudi, tempat
sampah mencukupi, toilet yang bersih. Hasil pemeriksaan P3K, masih ada beberapa yang
belum lengkap. Dari hasil pemeriksaan penumpang dan ABK tidak ada yang sakit dan
menunjukkan gejala-gejala Covid-19. Selama pelaksanaan posko dan pengawasan pada
masa pandemi Covid-19 tidak ada kejadian kecelakaan yang dilaporkan.
Dari pemeriksaan penumpang datang di Pelabuhan Perintis Sukabangun didapatkan
jumlah penumpang datang sebanyak 1076 orang dan penumpang berangkat sebanyak 885
orang. Dari pemeriksaan penumpang datang di Bandara Rahadi Oesman didapatkan jumlah
penumpang datang sebanyak 2174 orang dan penumpang berangkat sebanyak 2624 orang
Kegiatan posko dan pengawasan pada masa pandemi Covid-19 tahun 2021 KKP
Pontianak Wilker Ketapang berjalan dengan lancar, semoga tahun depan kegiatan ini dapat
terselenggara lebih baik lagi.

Ketapang, 1 Juni 2021

Mengetahui, Koordinator
Koordinator UKLW Wilayah Kerja Ketapang,

Dr. Martyanti Sunindio, MHSM Dr. Riri Fatma


NIP 197703172009032001 NIP 197708252010122002

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai