PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tidak berarti ada anjuran yang berubah. Semua negara tetap diminta untuk
2020).
1
2
2020).
merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang paling siap dalam
Banyuwangi, 2019).
dilihat dari jumlah unit hotel yang sudah di pesan masih stabil hingga 90
Safety atau disebut CHS). Konsep CHS merupakan strategi yang dirancang
pekerja sektor wisata tetap bisa produktif dan aman di tengah pandemi
(Pinemo, 2020). Protokol kesehatan berlaku bagi siapa saja yang terlibat
individu seperti memakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak
fisik dengan orang lain, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan
oleh dua faktor pokok, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor
(Notoatmodjo,2012).
wisata Pulau merah Banyuwangi. Perlu adanya kesadaran diri dan sikap
normal secara ketat dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS)
di Kabupaten Banyuwangi”.
B. Rumusan Masalah
Banyuwangi?”
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kabupaten Banyuwangi.
Kabupaten Banyuwangi.
Banyuwangi.
7
Kabupaten Banyuwangi.
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ekonomi, 2020).
hal yang tidak umum, maka kini setiap orang harus beradaptasi
9
tercinta. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu
tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci hingga benar-
physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan orang lain. (Sunchila,
2020)
baru bagi pengelola tempat wisata, pekerja tempat wisata dan wisatawan
digunakan bersama.
bersih)
AC.
sakit.
tidak bisa masuk jika suhu tubuh ≥37,30 C . Petugas pemeriksa suhu
masker.
kerumunan
disinfektan.
d. Sering mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir atau hand
sanitizer
disinfektan.
12
B. Covid-19
mulai flu biasa hingga penyakit serius seperti Middle East Respiratory
pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Kota Wuhan, Provinsi
kasus Covid-19 telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah
(Kemenkes, 2020).
C. Protokol Kesehatan
diikuti oleh segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat
13
berikut :
1. Desitnasi/obyek wisata
wisata paling sedikit 2 kali sehari sebelum buka dan setelah tutup
di sore hari.
tempat cuci tangan serta sabun cair dalam jumlah yang cukup atau
dalam kondisi sehat dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3ºc.
14
shield).
kerumunan.
tangan serta sabun cair dalam jumlah yang cukup atau cairan
hotel/homestay.
sdatang.
kondisi sehat dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3ºc. untuk
f. Di kursi lobby di beri tanda pembatas jarak antar tamu hotel paling
topi koki.
pengaturan jarak antar tamu hotel yang makan serta ketentuan jarak
makanan).
17
prasmanan.
dipastikan dalam kondisi sehat dengan suhu badan tidak lebih dari
37,3º C.
lagi).
di area mencuci.
rumah makan.
4. Kewajiban masyarakat/wisatawan :
dipastikan para tamu dalam kondisi sehat dengan suhu badan tidak
tempat sampah.
memutar.
mengunci.
medicine menjelaskan tidak ada waktu yang pasti untuk durasi mencuci
karena pandemi covid-19 telah membuat perilaku manusia yang baru atau
termasuk diantaranya debu, sampah, bau, virus, bakteri patogen, dan bahan
kimia berbahaya.
D. Wisatawan
atau negara yang dikunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka
untuk sementara waktu ke tempat atau daerah yang sama sekali masih
1. Foreign Tourist
adalah orang asing yang bertempat tinggal pada suatu negara yang
3. Domestic Tourist
4. Indigeneous Tourist
adalah warga negara suatu negara tertentu, yang karena tugasnya atau
5. Transit Tourist
negara tertentu, yang menumpang kapal udara atau kapal laut ataupun
kereta api, yang terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan/
6. Bussines Tourist
E. Kedisiplinan
1. Pengertian Kedisiplinan
ialah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan
2015).
telah gagal, karena tidak ada orang yang sempurna. Oleh sebab itu,
dengan cara yang bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang
dan kesedian seseorang dalam mentaati semua aturan dan norma yang
2. Tujuan Kedisiplinan
pembiasaan yang baik, positif, dan bermanfaat bagi dirinya dan juga
(Yudiantari, 2018).
3. Macam-macam Disiplin
yaitu :
27
a. Disiplin Positif
b. Disiplin Negatif
kekuatan dan kekuasaan apabila tidak ada cara lain agar tujuan
meliputi :
a. Pengetahuan
diantaranya :
diantaranya :
1) Tahu
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
2) Memahami
3) Aplikasi
4) Analisis
satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dari penggunaan kata
5) Sintesis
6) Evaluasi
b. Sikap
diberikan.
telah dipilihnya.
c. Kepercayaan
d. Keyakinan
(Pandyki, 2013).
e. Nilai-nilai
Nilai memiliki arti sebagai esensi yang melekat pada sesuatu yang
2015)
keluar dari tempat wisata. Apalagi dalam era new normal ini,
(Kompas, 2020).
meliputi sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas yang lain
2014).
34
c. Peran Keluarga
a. Sebagai fasilitator
b. Sebagai komunikator
G. Kerangka Konsep
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Kepercayaan
4. Keyakinan
5. Nilai -nilai
Faktor pendukung :
Faktor pendorong :
1. Sikap petugas
kesehatan
2. Perilaku petugas
Keterangan :
kesehatan
3. Peran keluarga : Variabel yang diteliti
H. Hipotesis Penelitian
akan dibuktikan dengan fakta empiris dari hasil penelitian yang dilakukan
di Banyuwangi.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
karena setiap penelitian pasti memiliki jenis dan rancang bangun penelitian
silang, variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus terjadi pada objek
penelitian diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali
saja dalam satu kali waktu yang bersamaan, tidak ada follow up
(Notoatmodjo, 2010).
B. Frame Work
39
2010).
Sampel
140 wisatawan pulau merah yang sedang berkunjung ke
lokasi pada bulan Agustus 2020
Identifikasi Variabel
Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi
Analisa Data
Regresi Ganda
Penyajian Hasil
Gambar 3.1 Frame Work faktor yang mempengaruhi kedisiplinan
wisatawan pulau merah terhadap penerapan protokol kesehatan
covid-19 era new normal di Banyuwangi
C. Variabel
40
1. Jenis Variabel
dalam suatu penelitian bersifat konkrit dan secara langsung bisa diukur
2. Definisi Operasional
Tabel 3.2
Definisi Operasional Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan
Wisatawan Pulau Merah terhadap Penerapan Protokol Kesehatan Covid-
19 Era New Normal di Banyuwangi
Definisi Alat Skala
No Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
Variabel bebas
Faktor Kedisiplinan Wisatawan
1 Pengetahua Pemahaman Kuesione Ordinal Pengetahuan
wisatawan r diukur dengan
n tentang penerapan 20 pertanyaan
protokol dengan
kesehatan ketentuan
“Benar” = 1,
Salah = 0
Penilaian
dilakukan
dengan rumus
jumlah nilai
yang benar
dibagi jumlah
nilai maksimal
dikali 100%
Kriteria
penilaian :
a. Baik, jika
nilainya ≥
76-100%
b. Cukup, jika
nilainya 56-
75 %
c. Kurang , jika
nilainya
≤55%
(Arikunto, 2013)
terhadap pernyataan ,
penerapan masing-masing
protokol 6 pernyataan
kesehatan positif dan 5
(menerima,meres pernyataan
pon,menghargai negatif. Dengan
dan bertanggung ketentuan
jawab) pernyataan
positif:“Ya”=1
“Tidak”=0
Pernyataan
negatif “Ya = 0
“Tidak=1
Penilaian
dilakukan
dengan rumus
jumlah nilai
yang benar
dibagi jumlah
nilai maksimal
dikali 100%
Kriteria
penilaian :
a. Baik, jika
nilainya ≥
76-100%
b. Cukup, jika
nilainya 56-
75 %
c. Kurang , jika
nilainya
≤55%
(Arikunto, 2013)
3 Tempat Fasilitas yang Lembar Ordinal Tempat cuci
Cuci disediakan untuk observasi tangan diukur
Tangan mencuci tangan dengan 5
sebelum dan pernyataan
sesudah dengan
memasuki lokasi ketentuan
tempat wisata “Ya”=1
“Tidak”=0
Penilaian
dilakukan
43
dengan rumus
jumlah nilai
yang benar
dibagi jumlah
nilai maksimal
dikali 100%
Kriteria
penilaian :
a. Baik, jika
nilainya ≥
76-100%
b. Cukup, jika
nilainya 56-
75 %
c. Kurang , jika
nilainya
≤55%
(Arikunto, 2013)
4 Peran Peran serta Kuesione Ordinal Peran petugas
Petugas petugas tempat r tempat wisata
Tempat wisata dalam diukur dengan
Wisata mengawasi dan 10 pertanyaan
menjalankan dengan
protokol yang ketentuan “Ya”
berlaku = 1
“Tidak” = 0
Penilaian
dilakukan
dengan rumus
jumlah nilai
yang benar
dibagi jumlah
nilai maksimal
dikali 100%
Kriteria
penilaian :
a. Baik, jika
nilainya ≥
76-100%
b. Cukup, jika
nilainya 56-
44
75 %
c. Kurang , jika
nilainya ≤
55%
(Arikunto, 2013)
Variabel terikat
nilainya ≥ 76-
100%
jika nilainya 56-
7
45
D. Populasi
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
E. Sampel
untuk menentukan sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya yaitu
N
Rumus Slovin : n= 1+ N (e ²)
Keterangan :
S = Jumlah sampel
N = Populasi
46
e = Estimasi kesalahan
N
n=
1+ N (e ²)
216
n= 2
1+ 216(0.05 )
216
n=
1+ 216(0.0025)
216
n=
1+ 0.54
216
n=
1.54
n = 140,25
n= 140
Adapun kriteria inklusi dan kriteria ekslusi penelitian ini sebagai berikut :
1. Kriteria inklusi :
2. Kriteria ekslusi :
b) Wisatawan asing
47
F. Teknik Sampling
November 2020.
H. Instrumen Penelitian
1. Alat Penelitian
Pengetahuan Pengertian 1, 3 2
SOP cuci tangan 6, 7, 10, 11, 18 5
SOP memakai
4, 9, 13, 15, 17,19 6
masker
SOP menjaga jarak
2, 12 2
2. Uji kuesioner
50
a. Uji Validitas
tidak jelas atau tidak sesuai, yaitu dengan membuat kalimat yang
singkat dan jelas yang disesuaikan pada isi atau makna pertanyaan
berikut:
b. Uji Reliabilitas
I. Pengumpulan Data
Kabupaten Banyuwangi.
a. Editing
1) Data umum
a) Usia
(1) 15 - 25 tahun : 1
(2) 26 – 35 tahun : 2
(3) 36 – 45 tahun : 3
54
(4) 46 – 55 tahun : 4
b) Jenis kelamin
(2) Perempuan : 2
c) Pendidikan
(2) SD : 2
(3) SMP : 3
(4) SMA/SMK : 4
2) Variabel independen :
a) Pengetahuan :
Baik : 1
Cukup : 2
Kurang : 3
b) Sikap
Baik : 1
Cukup : 2
Kurang : 3
Baik : 1
Cukup : 2
Kurang : 3
55
Baik : 1
Cukup : 2
Kurang : 3
3) Variabel dependen :
Ya : 1
Tidak : 2
c. Scoring
1) Variabel independen :
a) Pengetahuan :
b) Sikap
Pernyataan positif :
Jawaban Ya skor 1
Pernyataan negatif :
Jawaban Ya skor 0
Jawaban Ya skor 1
Jawaban Ya skor 1
2) Variabel dependen :
Jawaban Ya skor 1
d. Entry data
e. Cleaning
f. Tabulating
J. Analisis Data
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
57
analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data
1. Analisa Univariat
Keterangan :
P : Prosentase
f : Frekwensi
N : Jumlah Responden
2. Analisis Bivariat
58
(Notoatmodjo, 2010).
Y =a+b1 X 1 +b 2 X 2 +…+ bn X n
Dimana :
K. Etika Penelitian
menolak untuk diteliti maka peneliti tidak boleh memaksa dan tetap
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
BAB IV
Kesilir Baru dan RPH Pulau Merah BKPH Sukamade. Luas area yang
beragam potensi wisata dengan wisata unggulan yaitu wisata Pantai Pulau
Merah. Di pantai ini terdapat bukit setinggi 200 meter di tengah pantai.
Kawasan pantai ini berada dikaki Gunung Tumpang Pitu yang merupakan
kawasan hutan lindung. Di pulau ini juga terdapat pura yang sering
tahunnya.
Pulau Merah ini berada di sebelah barat dari Pantai Rajegwesi (TN
Meru Betiri) dan timur TN Alas Purwo. Pulau Merah berjarak 100 km dari
B. Hasil penelitian
1. Data Umum
TABEL 4.1
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN UMUR
WISATAWAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
Umur Frequency Percent
15-25 Tahun 78 55,7
26-35 Tahun 46 32,9
36-45 Tahun 11 7,9
46-55 Tahun 5 3,5
Total 140 100
Sumber : Lembar Kuesioner
TABEL 4.2
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS
KELAMIN WISATAWAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
Jenis kelamin Frequency Percent
Laki-Laki 53 37,9
Perempuan 87 62,1
Total 140 100
62
TABEL 4.3
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENDIDIKAN
WISATAWAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
Pendidikan Frequency Percent
tidak sekolah 13 9,3
SD 22 15,7
SMP 35 25
SMA 50 35,7
Akademik/ PT 20 14,3
Total 140 100
Sumber : Lembar Kuesioner
2. Data Khusus
TABEL 4.4
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TINGKAT
PENGETAHUAN WISATAWAN DI PULAU MERAH
63
TAHUN 2020
Tingkat Pengetahuan Frequency Percent
Baik 48 34,3
Cukup 62 44,3
Kurang 30 21,4
Total 140 100
Sumber :Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui frekuensi
Lembar Kuesioner
TABEL 4.5
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN SIKAP
WISATAWAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
Sikap Frequency Percent
Baik 81 57,9
Cukup 49 35,0
Kurang 10 7,1
Total 140 100
Sumber : Lembar Kuesioner
orang (7,1%).
TABEL 4.6
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN TEMPAT
CUCI TANGAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
Tempat Cuci Tangan Frequency Percent
64
Baik 40 28,6
Cukup 75 53,6
Kurang 25 17,8
Total 140 100
Sumber : Lembar Kuesioner
tempat cuci tangan paling banyak adalah pada skala cukup yakni
TABEL 4.7
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PERAN
PETUGAS DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
Sikap Frequency Percent
Baik 45 32,1
Cukup 80 57,1
Kurang 15 10,8
Total 140 100
Sumber : Lembar Kuesioner
kesehatan
TABEL 4.8
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
Penerapan Protokol Kesehatan Frequency Percent
Baik 107 76,4
Cukup 28 20
65
Kurang 5 3,6
Total 140 100
Sumber : Lembar Kuesioner
3. Tabulasi silang
kesehatan
TABEL 4.9
Protokol Kesehatan
No Tingkat Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total
N % N % N % N %
1 Baik 48 34,3 0 0 0 0 48 34,3
2 Cukup 59 42,1 3 2,1 0 0 62 44,3
3 Kurang 0 0 25 17,9 5 3,6 30 21,4
Jumlah 10 14 100
76,4 28 20 5 3,6
Sumber : Lembar Kuesioner 7 0
TABULASI SILANG ANTARA TINGKAT
PENGETAHUAN DAN PENERAPAN PROTOKOL
KESEHATAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
66
paling banyak yakni skala baik sebanyak 48 orang (34,3%) dan skala
TABEL 4.10
TABULASI SILANG ANTARA SIKAP DAN PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN DI PULAU MERAH
TAHUN 2020
67
diatas.
TABEL 4.12
TABULASI SILANG ANTARA PERAN PETUGAS DAN
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN WISATWAN DI
PULAU MERAH
TAHUN 2020
Protokol Kesehatan
No Peran Petugas Baik Cukup Kurang Total
N % N % N % N %
1 Baik 45 32,1 0 0 0 0 45 32,1
2 Cukup 62 44,3 18 12,9 0 0 80 57,1
3 Kurang 0 0 10 7,1 5 3,6 15 10,7
Jumlah 14 100
107 76,4 28 20 5 3,6
Sumber : Lembar Kuesioner 0
68
69
pulau merah dalam rentang skala cukup sampai baik, hal tersebut
C. Pembahasan
responden.
1. Tingkat Pengetahuan
(21,4%).
akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan.
70
2. Sikap Wisatawan
antara lain :
diberikan.
telah dipilihnya.
(53,6%), disusul skala baik sebanyak 40 orang (28,6%) dan pada skala
dari tempat wisata. Apalagi dalam era new normal ini, tempat wisata
4. Peran Petugas
dibuat tersebut akan berhasil jika masyarakat, baik itu pihak pengelola
a. Sebagai fasilitator
b. Sebagai komunikator
observasi peneliti yakni sebanyak 123 orang (87,9%), dan yang tidak
(12,1%).
diikuti oleh segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat
a. Desitnasi/obyek wisata
tempat cuci tangan serta sabun cair dalam jumlah yang cukup
masuk.
dalam kondisi sehat dengan suhu badan tidak lebih dari 37,3ºc.
10) Petugas destinasi wajib mengikuti rapid test secara berkala dan
umumnya.
75
kesehatan
penyebaran Covid-19.
Dari hasil penelitian diatas dan teori yang ada, dapat ditarik
Dari hasil penelitian diatas dan teori yang ada, dapat ditarik
kesehatan
diatas.
protol kesehatan.
Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .241 .082 2.947 .004
Tingkat_Pengetahua
.366 .096 .518 3.802 .000
n
Sikap .398 .065 .481 6.141 .000
Tempat_Cuci_Tang
.156 .104 .203 1.505 .135
an
Peran_Petugas -.305 .101 -.363 -3.026 .003
a. Dependent Variable:Penerapan_Protokol_Kesehatan
1) Tingkat pengetahuan dengan sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 3,802 > t
2) Sikap dengan sig 0,000 < 0,05 dan t hitung 6,141 > t tabel 1,977,
3) Tempat cuci tangan dengan sig 0,135 > 0,05 dan t hitung 1,505 < t tabel
4) Peran petugas dengan sig 0,03 < 0,05 dan t hitung 3,026 > t tabel 1,977,
Uji F
80
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 24.981 4 6.245 66.360 .000a
Residual 12.705 135 .094
Total 37.686 139
a. Predictors: (Constant), Peran_Petugas, Sikap, Tempat_Cuci_Tangan,
Tingkat_Pengetahuan
b. Dependent Variable: Penerapan_Protokol_Kesehatan
Berdasarkan hasil uji f dapat dianalisa ;
1) f : sig 0,000 < 0,05 dan f hitung 66,360 > f tabel 2,44, sehingga dapat
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Hasil uji statistik penelitian dapat disimpulkan dengan hasil uji SPSS
B. Saran
81
2. Bagi Tempat Penelitian/ Pulau Merah
82