Anda di halaman 1dari 28

DEFFERED PROSECUTION AGREEMENT

DALAM TINDAK PIDANA KORPORASI & BISNIS

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI JAWA BARAT

FAKULTAS HUKUM
Universitas Islam Bandung
Bandung, 20 April 2022
www.kejati-jabar.go.id
KONSEPSI TEORITIS & TIPOLOGI KEJAHATAN KORPORASI

q Korporasi sebagai
pembuat/ pelaku
kejahatan (corporatie’s
CORPORATE CRIMINAL misdaad)
q Pemenuhan maksud
dan tujuan korporasi.

q Kejahatan tehadap
korporasi;
q Pencurian/penggelapan CRIMES FOR
asset korporasi oleh CORPORATE CORPORATION
karyawan;
q Korporasi sebagai koban
CRIMES
q Korporasi yang
CRIMES memperoleh
AGAINTS keuntungan dari
kejahatan;
CORPORATION
q Kejahatan untuk
keuntungan korporasi;
Steven Box: “Power, Crime, And Mystification”, New York: Tavistock
Publications, 1983

Dr. Asep N. Mulyana - 2


q 'Erin Brockovich’ (Julia Roberts), single mother dari tiga anak.
q Erin melakukan penelitian & investigasi dterhadap
perusahaan real-estate Pacific Gas and Electric (PG&E)
Hinkley di California
q PG&E ingin membeli rumah penduduk bernama Donna
Jensen.yang mengidap penyakit kanker,
q Ditemukan bahwa air di kawasan rumah Donna
terkontaminasi limbah PG&E (arcinogenic hexavalent
chromium).
q Erin menggali lebih dalam kasus tersebut dengan
mengunjungi tiap rumah warga yang terkena dampak
langsung.
q Gugatan Erin menjadikan PG&E membayari US$ 333 juta (Rp
4,4 triliun).
q 'Erin Brockovich' memberikan motivasi bahwa kerja keras
selalu akan terbayar, jika bekerja dengan kesungguhan dan
hati.

Dr. Asep N. Mulyana - 3


PERKEMBANGAN KONSEP Actus reus + Mens rea = Criminal Liability
PERTANGGUNGJAWABAN
PIDANA

• Unsur esensial dari • Keadaan sikap batin (mental element)


kejahatan/unsur suatu delik à pertanggungjawaban pembuat;
(physical element);
• Mencakup unsur subyektif suatu
• Menyangkut perbuatan yang tindak pidana atau keadaan psikis
melawan hukum (unlawful act); pembuat;
• Unsur Obyektif • Unsur Subyektif

1. TIDAK RELEVANNYA LAGI DOKTRIN:


• Manusia Alamiah saja yang memiliki kesalahan
(Societas Delinquere Non Potest) atau
• Korporasi tidak punya kapasitas untuk dipersalahkan (‘a legal entity
cannot be blameworthy’)
2. Perkembangan konsep pertanggungjawaban pidana korporasi sejalan
dengan realitas “Corporate Criminal”

Dr. Asep N. Mulyana - 4


JHO LOW RIZA AZIZ

Dr. Asep N. Mulyana - 7


Dr. Asep N. Mulyana - 8
Dr. Asep N. Mulyana - 9
Deferred Prosecution Agreement

Dr. Asep N. Mulyana - 10


Deferred Prosecution Agreement
Benefit

Dr. Asep N. Mulyana - 11


NO SATUAN KERJA KEJAKSAAN JUMLAH DPA
1. The Southern District of New York 8
2. The District of New Jersey 5
3. The Western District of Virginia 4
4. The Northern District of California 3
5. The District of Massachusetts 2
6. The District of Columbia 2
7. The District Selatan California 1
8. The Southern District of Florida 1
9. The Eastern District of New York 1
10. The District of Rhode Island 1
11. The DoJ Criminal Division’s Fraud Section 10

The McNulty Memo Pedoman Pelaksanaan DPA / NPA

Dr. Asep N. Mulyana - 12


IMPLEMENTASI DPA
PENIPUAN DI BIDANG KESEHATAN
NO PARA PIHAK WAKTU JUMLAH
1. The District of New Jersey Vs
Universitas Kedokteran & Produsen
Perangkat Ortopedi:
a. Stryker Desember 2005
4 DPA 1 NPA
b. Biomet 2007
c. DePuy
d. Smith & Nephew
e. Zimmer
The Western District of Virginia Vs
2. - Tahun 2007 1 DPA
purdue Pharma
The Northern District of California
3. - Oktober 2006 1 DPA
Vs InterMune, Inc.
The District of Massachusetts Vs
4. a. Script Ekspres; - Tahun 2007 2 DPA
b. Pharmacia

Dr. Asep N. Mulyana - 13


KASUS SUAP AIRBUS
SRI LANGKA, MALAYSIA, INDONESIA,
TAIWAN, GHANA 2011-2015

DPA SFO & Airbus:


• Korporasi mengakui perbuatannya;
• Bersedia bekerja sama penuh dengan
penegak hukum;
• Melakukan program reformasi dan tata
kelola perusahaan.
• Airbus SE membayar denda 991 juta
Euro kepada Pemerintah Inggris;
• Sebagai bagian dari kesepakatan
global 3,6 miliar Euro yang akan
dibayarkan Airbus kepada Pemerintah
Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.

Dr. Asep N. Mulyana - 14


• Agar tanaman kapas transgenik dibagikan
kepada para petani di Sulawesi Selatan
• Diduga melibatkan 140 pejabat publik
• Indikasi suap US$ 700 ribu

§ Penundaan penggunaan bensin bebas


timbal;
§ Melibatkan pejabat migas di Indonesia
§ Indikasi suap US$ 8,5 juta.

§ Pengadaan Mesin Airbus A330-300 (Trent700 RR)


§ Padahal terdapat alternatif mesin sejenis Pratt &
Whitney PW 400 atau GE CF6-80E
§ Tidak tercantum dalam Program Quantum Leap
Garuda;
§ Diduga melibatkan ES US$ 2 juta dan barang US$ 2 juta

Dr. Asep N. Mulyana - 15


q Memperhatikan efek
domino terhadap nasib
buruh;
q Keberlangsungan
perusahaan nasional;
q Produksi dalam negeri dan
pasar eksport;
q Pemasukan pajak dan
pertumbuhan ekonomi
negara;

Dr. Asep N. Mulyana - 16


1 q PERMINTAAN SALAH SATU
PIHAK

q PENGADILAN DAPAT
MEMERINTAHKAN

2
PENUNDAAN PEMERIKSAAN

PASAL 74 DAN 74A KUHP BELANDA q PENGAKUAN KESALAHAN

q MEMBAYAR BIAYA PERJANJIAN


PENANGGUHAN DAN DENDA

3 q MEMBAYAR BIAYA
PENYELIDIKAN

Dr. Asep N. Mulyana - 17


PERKARA INNOSPEC LTD
KOMPARASI PRAKTIK PENEGAKAN HUKUM

UNITED KINGDOM URAIAN INDONESIA

Criminal and Court Act 2013 Dasar Hukum KUHAP


Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) Undang-Undang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi

Serious Fraud Office (SFO) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi

The Court Crown of Southwark UK Pengadilan Pengadilan Tipikor

Deferred Prosecutor Agreement Mekanisme Proses Pidana

US$12,7 juta (Rp112,3 milyar) Denda Rp. 250 juta subsidair 5 bulan kurungan

Dr. Asep N. Mulyana - 18


UNITED KINGDOM URAIAN INDONESIA
1. David P Turner: Pidana Badan 1.Muhammad Syakir: 5 tahun penjara
Pidana percobaan 16 bulan & kerja 2.Suroso Atmo Martoyo: 6 tahun penjara
sosial 300 jam. 3.Willy Sebastian Lim: 4 tahun penjara
2. Paul Jennings: 2 tahun penjara
3. Dennis J. Kerrison: 3 tahun penjara
4. Miltos Papachristos: 18 buIan
penjara

Dikembalikan pada Innospec Ltd Barang Bukti Barang bukti dokumen:


- Dikembalikan kepada yang berhak;
- Tetap terlampir dalam Berkas Perkara

SFO lebih memilih pendekatan denda Perampasan US$198,134.66 dirampas negara

David P. Turner: U$10.000 Biaya Perkara Rp. 10.000


Paul Jennings: U$5.000
Dennis J.K. & Miltos P: masih proses
penyidikan

Dr. Asep N. Mulyana - 19


PERKEMBANGAN PRAKTIK
PENEGAKAN HUKUM PIDANA
1. PERKEMBANGAN PENEGAKAN HUKUM FOLLOW THE SUSPECT MENUJU FOLLOW THE
MONEY & FOLLOW THE ASSET;

2. PENGGABUNGAN (HYBRID) ANTARA GUGATAN PERDATA (ASSET FORFEITURE) DENGAN


PROSES PIDANA;

3. METAMORFOSA TEORI TUJUAN HUKUM KONVENSIONAL (SPALNUNG VERHATNIS-


GUSTAV RADBRUCH) KE ARAH TEORI KONTEMPORER (SUISTANABLE JUSTICE);

4. PENEGAKAN HUKUM PIDANA DITUJUKAN KEPADA: :


• KEADILAN;
• KEPASTIAN;
• KEMANFAATAN
• PERDAMAIAN/CINTA KASIH)

5. PERGESERAN FILOSOFI RETRIBUTIF MENUJU FILOSOFI UTILITAS;

Dr. Asep N. Mulyana - 20


Dr. Asep N. Mulyana - 21
q Konsep Responsif Regulation (RR) tidak mengharuskan
setiap pelanggaran diproses ke pengadilan; License
Revocation
q Meletakan tanggungjawab untuk memelihara
keharmonisan para pihak terkait; License
Suspension
q Menitikberatkan pada perbaikan pelaku tanpa harus
melalui penuntutan dan penghukuman, sepanjang track Criminal Penalty

record nya mendukung;


Civil Penalty
q Piramida Regulasi menggunakan model dinamis dengan
skala progresif; Warning Leter

q Seberat apapun hukuman yang akan dijatuhkan, harus Persuasion


dimulai dengan persuasi, peringatan tertulis, sanksi
perdata, sanksi pidana, penangguhan ijin usaha,
REGULATORY PYRAMID
sampai pencabutan ijin usaha.
John Braithwaite

Dr. Asep N. Mulyana - 22


Dr. Asep N. Mulyana - 23
TERIMA KASIH
Pendidikan
1994 - Fakultas Hukum Universitas Mataram
CURRICULUM 2001 - Program Magister Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro (cum laude)
VITAE 2012 - Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran (cum laude)
Karier
- Koordinator pada Aspidsus Kejati Jabar
- Plt. Kepala Kejaksaan Negeri Sumber;
- Kepala Kejaksaan Negeri Stabat – Sumatera Utara
- Kepala Bagian Penyusunan Program dan Penilaian pada Sesjam Pidsus
- Kepala Sub Direktorat TKL pada Dit Eksekusi dan Eksaminasi JAM Pidsus
- Kepala Kejaksaan Negeri Semarang
- Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Sumatera Utara
- Asisten Khusus Jaksa Agung RI
- Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri
- Kepala Kejaksaan Tinggi Banten
- Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Juli 2021-sekarang)
Prestasi
2000 - Peserta Terbaik Pendidikan Pembentukan Jaksa (PPJ) Angkatan I – VIII
2010 - Peserta Terbaik Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III
2019 - Prestasi Istimewa Peringkat I Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan III
2021 - Prestasi Istimewa Peringkat I Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan XLVIII
Dr. Asep N. Mulyana
Organisasi
- Ketua Umum Adhyaksa Table Tennis Club (ATTC) Kejaksaan Agung (2018 - sekarang)
- Ketua I Persatuan Jaksa Indonesia (2022 - sekarang)
Dr. Asep N. Mulyana - 25
Short course/Pertemuan Internasional
• International Association of Prosecutors (Bangkok, Februari 2003),
• Comperative Study di Boston dan beberapa negara bagian di Amerika (Nopember 2009),
International Conference Combating Foreign Bribery (Nusa Dua Bali, Mei 2011),
• ASEAN Integration Trough Law Plenary 4 (Singapore, Agustus 2013),
• Asian African Legal Consultative Organization (New Delhi, September 2013),
• Fraud Control Plan & Detecting Fraud Training (Sydney, Agustus 2014),
• Bilateral Meeting The Attorney General’s Office of The Republic of Indonesia and The
Attorney General’s Chambers of Singapore (Bali, Agustus 2017),
• ASEAN-China Legal Forum (Nanning-China, Desember 2017),
• Meeting of ASEAN Attorney Generals & ALA Conference (Singapura, Juli 2018),
• Bilateral Meeting of Attorney General's Office of the Republic of Indonesia and Attorney
General's Office of Russian Federation (Moskow, Oktober 2018);
• 12th ASEAN-China Prosecutors-General Conference (Siem Reap Kamboja, November
2019),
• ASIA Round Table and Octopus Conference on Cooperation against Cybercrime
(Strasbourg, November 2019)

Dr. Asep N. Mulyana - 26


Buku:
• Fungsionalisasi Hukum Pidana dalam Aktivitas Pasar Modal di
Indonesia (2010),
• Kontrak Kerja Konstruksi dalam Perspektif Tindak Pidana
Korupsi (2010),
• Sanksi Pajak Berbasis Penerimaan Negara (2014),
• Dimensi Koruptif (Pejabat) Publik; Pergeseran Paradigma
Penegakan Hukum Pasca Undang-Undang Administrasi
Pemerintahan (2016),
• Pendekatan Ekonomi dalam Penegakan Hukum terhadap
Kejahatan Korporasi (2018),
• Business Judgment Rule: Praktik Peradilan thd Penyimpangan
Pengelolaan BUMN/BUMD;
• Deffered Prosecutions Agreement dalam Kejahatan Bisnis
(2019);
• Reformulasi Delik Migas Dalam Mewujudkan Keadilan Energi
(2019);
• Hukum Pidana Militer Kontemporer (2020);
• Mandat Konstitusional Jaksa Agung Muda Bidang Pidana
1
Militer (2020);
• Rekonstruksi Paradigma Pemidanaan Terhadap Kejahatan
Korporasi dan Bisnis (2021);
• Ambiguitas Profesi Jaksa Dalam Rumpun Aparatur Sipil
Negara (2021)

Dr. Asep N. Mulyana - 27


Fungsionalisasi Hukum Pidana dalam Kontrak Kerja Konstruksi dalam Reformulasi Delik Migas dalam
Aktivitas Pasar Modal di Indonesia (2010) Sanksi Pajak Berbasis
Perspektif Tindak Pidana Korupsi Mewujudkan Keadilan Energi (2020)
Penerimaaan Negara (2014)
(2010)

Rekontruksi Paradigma
Pemidanaan Terhadap Kejahatan
Korporasi dan Bisnis (2021)

Dimensi Koruptif (Pejabat) Publik:


Pendekatan Ekonomi dalam Rancang Bangun Kebijakan
Pergeseran Paradigma Penegakan
Penegakan Hukum terhadap Penegakan Hukum Terhadap Hukum Pidana Militer Kontemporer
Hukum Pasca Undang-Undang
Kejahatan Korporasi (2018) Kejahatan Korporasi (2018) (2020)
Administrasi Pemerintahan (2016)

Ambiguitas Profesi Jaksa Dalam


Rumpun Aparatur Sipil Negara
(2021)

Deferred Prosecution Mandat Konstitusional Jaksa Agung


Praktik Peradilan terhadap Penyimpangan Business Judgment Rule dalam Pengelolaan Agreement dalam Kejahatan Muda Pidana Militer (2020)
BUMN/BUMD (2018) Bisnis (2019)

Dr. Asep N. Mulyana - 28

Anda mungkin juga menyukai