Anda di halaman 1dari 4

SURAT EDARAN

NOMOR SE-19/MK.1/2021

TENTANG
PENEGASAN LANJUTAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI LINGKUNGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN

Yth. 1. Para Pimpinan Unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/Unit Organisasi Non Eselon
yang Bertanggung Jawab Secara Langsung kepada Menteri Keuangan
2. Para Pengelola Kepegawaian
3. Para Pegawai
di lingkungan Kementerian Keuangan

A. Umum
Dalam rangka mencegah adanya peningkatan kembali kasus COVID-19 di lingkungan
Kementerian Keuangan dan menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan
Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara selama periode
Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019, perlu menetapkan Surat Edaran tentang Penegasan Lanjutan Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19 di Lingkungan Kementerian Keuangan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan Surat Edaran ini yaitu untuk menegaskan kembali mengenai pencegahan
dan pengendalian COVID-19 serta pembatasan bepergian bagi pegawai di lingkungan
Kementerian Keuangan selama periode Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini memuat panduan dan penegasan mengenai pencegahan COVID-19,
pembatasan bepergian, dan penerapan protokol kesehatan dalam rangka pengendalian
COVID-19 di lingkungan Kementerian Keuangan.

D. Dasar Hukum
1. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
2. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) sebagai Bencana Nasional;
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 539/KMK.01/2019 tentang Pelimpahan Kewenangan
Menteri Keuangan dalam Bentuk Mandat kepada Pejabat di Lingkungan Sekretariat
Jenderal;
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 161/KM.1/2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan Kementerian
Keuangan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
195/KM.1/2020 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor
161/KM.1/2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) di Lingkungan Kementerian Keuangan;
5. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun
Baru Tahun 2022.

E. Ketentuan
1. Seluruh pimpinan unit/satker serta pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan agar:
a. selalu melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat, baik di lingkungan
kantor maupun di lingkungan tempat tinggal, serta senantiasa mewaspadai
kemungkinan timbulnya gelombang berikutnya dari pandemi COVID-19, termasuk
tetap membatasi mobilitas dan menghindari kerumunan selama periode
libur/pergantian akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 sesuai ketentuan yang berlaku;
b. mematuhi ketentuan pencegahan penyebaran COVID-19 yang ditetapkan pemerintah
sesuai dengan situasi/perkembangan level PPKM yang ditetapkan; dan
c. membatasi dan mengindari kegiatan yang melibatkan banyak orang secara fisik,
kecuali terdapat keperluan yang mendesak.
2. Dalam hal terdapat keperluan yang mendesak untuk menyelenggarakan kegiatan yang
melibatkan banyak orang/massa secara fisik dalam jumlah banyak (lebih dari 30 orang),
agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. penyelenggara memastikan social distancing tetap terjaga;
b. seluruh peserta dilakukan tes antigen sebelum kegiatan dengan hasil negatif atau non-
reaktif;
c. apabila ditemukan kasus hasil tes antigen positif atau reaktif, penyelenggara atau unit:
1) melakukan swab/PCR test kepada pegawai yang bersangkutan;
2) menunda kegiatan atau mengganti bentuk kegiatan menjadi virtual;
3) melakukan tracing kontak erat, termasuk kepada keluarga pegawai yang
bersangkutan;
4) dalam hal kegiatan fisik tetap harus diselenggarakan karena berdampak pada
anggaran yang telah dikeluarkan, kegiatan dapat diikuti oleh pegawai yang bukan
kontak erat;
5) menugaskan pegawai yang menjadi kontak erat untuk WFH (work from home)
selama paling kurang 4 hari sejak ditemukan kasus, dan melakukan testing antigen
atau swab/PCR ulang kepada pegawai terkait; dan
6) melaporkan kepada taskforce COVID-19 unit, untuk selanjutnya diteruskan kepada
Sekretaris Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia.
3. Dalam hal ditemukan hasil tes antigen positif atau reaktif, pegawai segera melaporkan ke
atasan langsung/taskforce unit serta Satgas COVID-19 di lingkungan tempat tinggal,
melakukan isolasi mandiri pada tempat tinggal atau fasilitas isolasi lainnya sesuai dengan
protokol kesehatan yang berlaku, dan atasan langsung/taskforce melakukan tracing
kontak erat serta upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 lainnya.
4. Berkenaan dengan periode Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 yang
terhitung sejak tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022, berlaku
ketentuan sebagai berikut:
a. Pegawai dilarang untuk melakukan bepergian ke luar daerah dan/atau mudik, kecuali:
1) Pegawai yang bertempat tinggal dan bekerja di instansi yang berlokasi di dalam
satu wilayah aglomerasi yang akan melaksanakan work from office;
2) Pegawai yang mendapat tugas kedinasan yang dibuktikan dengan surat tugas
yang minimal ditandatangani oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/setingkat atau
Kepala Kantor/Satuan Kerja;
b. Pegawai yang dalam keadaan terpaksa perlu melakukan kegiatan bepergian ke luar
daerah terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya/setingkat unitnya; dan
c. Pejabat yang berwenang dilarang memberikan cuti dan pegawai dilarang
melaksanakan cuti, kecuali cuti melahirkan, cuti sakit dan cuti karena alasan penting,
sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Masing-masing unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/setingkat, melaporkan pelaksanaan
ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 4 paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
berakhirnya periode Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 kepada
Sekretariat Jenderal c.q. Biro Sumber Daya Manusia atau email
tanggap.corona@kemenkeu.go.id.
6. Pegawai yang melaksanakan kegiatan bepergian ke luar daerah agar selalu
memperhatikan ketentuan perjalanan orang yang ditetapkan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah asal maupun tujuan perjalanan.
7. Pimpinan unit/satker agar tetap menerapkan scan digital code (QR code) yang terintegrasi
dengan platform PeduliLindungi sebagai sarana untuk melakukan pemeriksaan dan
pemantauan jumlah pegawai yang WFO dan pengunjung/tamu di dalam kantor.
8. Pimpinan Unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya/setingkat agar memastikan bahwa seluruh
Pegawai dan keluarga di unitnya telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara lengkap.

F. Penutup
1. Seluruh pegawai agar melaksanakan Surat Edaran ini dengan penuh iktikad baik dan
berlandaskan nilai-nilai Kementerian Keuangan.
2. Seluruh pimpinan unit dan Atasan Langsung agar mensosialisasikan, melaksanakan, dan
melakukan pengawasan serta memberikan keteladanan dalam melaksanakan ketentuan
dalam Surat Edaran.
3. Surat Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan ketentuan pada Surat Edaran
Menteri Keuangan lainnya yang tidak bertentangan dengan Surat Edaran ini tetap berlaku.

Demikian disampaikan, untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 November 2021
a.n. MENTERI KEUANGAN
SEKRETARIS JENDERAL

Ditandatangani secara elektronik


HERU PAMBUDI

Tembusan:
1. Menteri Keuangan;
2. Wakil Menteri Keuangan;
3. Para Staf Ahli, Staf Khusus dan Tenaga Ahli.

Anda mungkin juga menyukai