Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF /

BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF


REPUBLIK INDONESIA
JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NOMOR 17, JAKARTA 10110
Telepon (021) 3838439, 3838436; Faksimile : (021)3848245

SURAT EDARAN
SEKRETARIS KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
SEKRETARIS UTAMA BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
NO. : SE.3/UM.04.00/S/2020

TENTANG
IMBAUAN TINDAK LANJUT PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI
LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN
EKONOMI KREATIF

Yth.
1. Para Pimpinan Unit Organisasi Eselon 1
2. Para Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus Menteri
3. Para Pimpinan Unit Organisasi Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata dan Badan Otorita
4. Para Sekretaris Unit Eselon 1/Kepala Biro/Kepala Pusat
5. Para Pengelola Kepegawaian
6. Seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

A. Umum
Bahwa sehubungan dengan perkembangan keadaan terkait penyebaran wabah Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) yang semakin meluas, perlu dilakukan pencegahan penyebaran
penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di lingkungan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

B. Maksud dan Tujuan


1. Memberikan perlindungan atas kesehatan dan keselamatan bagi pegawai terhadap
kemungkinan terjadinya penyebaran COVID-19.
2. Memberikan panduan bagi pegawai, pengelola kepegawaian, dan pimpinan unit di
lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif dalam mendorong dan melaksanakan pencegahan penyebaran COVID-19, serta
mengantisipasi dalam hal terdapat kondisi positif COVID-19 di lingkungan kerja.

C. Ruang Lingkup
Surat Edaran ini memuat imbauan dan panduan untuk seluruh pegawai, pengelola
kepegawaian, dan pimpinan unit dalam mendorong dan melaksanakan pencegahan terkait
penyebaran COVID-19 di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

D. Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

E. Imbauan
1. Sehubungan denganperkembangan keadaan terkait penyebaran wabah Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) yang semakin meluas, maka
a. Seluruh pegawai agar:
1) Menghindari kontak fisik (berjabat tangan);
2) Menghindari tempat umum/keramaian/ruang publik apabila tidak ada
kepentingan mendesak;
3) Menunda/tidak melaksanakan pertemuan/acara yang
memobilisasi/mengumpulkan pegawai dalam jumlah besar pada satu lokasi
secara bersamaan;
4) Mengingatkan rekan kerja/pegawai di lingkungan sekitar untuk menggunakan
masker apabila sedang dalam kondisi tubuh tidak sehat (misal:
batuk/bersin/pilek/demam);
5) Bersikap kooperatif dalam hal atasan/pihak yang berwenang/petugas medis
meminta untuk melakukan pengecekan kesehatan atau pemeriksaan dini dalam
rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 (misal: pengecekan suhu tubuh)
6) Dalam hal pegawai pernah melakukan interaksi fisik secara langsung dengan
pegawai/pihak lain yang positif terjangkit COVID-19, segera:
a) Melakukan pengecekan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat/yang
ditunjuk oleh Pemerintah
b) Menyampaikan hasil pengecekan kesehatan sebagaimana pada huruf a)
kepada atasan langsung dan/atau pengelola kepegawaian;
c) Mengikuti prosedur selanjutnya terkait kesehatan dan keselamatan yang
dikeluarkan oleh pemerintah
7) Dalam hal pegawai teridentifikasi suspect/probable/confirm agar mematuhi
prosedur kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan oleh pemerintah;
8) Melakukan hal-hal lainnya yang diperlukan sesuai dengan
arahan/anjuran/prosedur kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
b. Pimpinan Unit Kerja/Satuan kerja agar:
1) Menjaga sanitasi dengan:
a) Menyediakan akses ke sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun
antiseptic;
b) Menyediakan alcohol based hand rub/hand sanitizer di lokasi/fasilitas
umum/ruang publik yang digunakan bersama (misal: sekitar lift, mesin
absensi);
c) Mendisinfeksi fasilitas umum kantor secara berkala (misal: kenop pintu,
pegangan tangga, tombol lift, mesin absensi):
2) Menyediakan tisu dan masker bagi pegawai yang sedang dalam kondisi tubuh
tidak sehat (misal: batuk/bersin/pilek/demam).
3) Menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan menginstruksikan petugas untuk:
a) Melakukan pengukuran suhu tubuh kepada pegawai/tamu/pihak lain
sebelum memasuki gedung kantor.
b) Mengarahkan pegawai/tamu/pihak lain memeriksakan diri ke fasilitas
kesehatan terdekat, dan ditindaklanjuti sesuai rekomendasi/hasil
pemeriksaan petugas medis, apabila hasil pengukuran suhu tubuh
sebagaimana dimaksud pada huruf a) di atas menunjukkan angka 38
derajat Celcius atau lebih.
4) Menginstruksikan kepada seluruh pegawai, petugas, satuan pengamanan
(Satpam), front office, dan/atau petugas kesehatan, untuk bersikap tanggap
dalam memitigasi resiko penyebaran COVID-19 (misal: memberikan masker
ketika terdapat pegawai/tamu/pihak lain yang menunjukkan gejala
batuk/bersin/pilek/demam).
5) Dalam hal terdapat pegawai/pihak lain pada unit/satuan kerja yang positif
terjangkit COVID-19, maka:
a) Melakukan penelusuran dan pendataan pegawai yang pernah
berinteraksi fisik secara langsung dengan yang bersangkutan;
b) Melakukan tindakan pencegahan (misal: disinfeksi/sterilisasi terhadap
alat kantor maupun fasilitas umum pada satuan kerja yang diduga
sebagai area terpapar dan/atau melakukan lockdown jika diperlukan)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta prosedur kesehatan dan
keselamatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
c) Melaporkan dengan pihak/instansi yang berwenang dalam rangka
penanganan lebih lanjut.
6) Menangguhkan seluruh kegiatan perjalanan dinas ke luar negeri.
7) Melakukan penundaan rencana perjalanan dinas dalam negeri, kecuali yang
memiliki urgensi tinggi.
8) Kepada Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata agar memantau kesehatan seluruh
Civitas Academica, tenaga kependidikan, tenaga administrasi dan pegawai
lainnya, melaporkan secara periodik terhadap kantor pusat dan
mengimplementasikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah
dan berkoordinasi dengan kantor pusat dan Pemerintah daerah setempat untuk
tindakan-tindakan yang perlu diambil untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
a) Proses Belajar Mengajar diharapkan dapat dilakukan dengan metode
Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) untuk pembelajaran teori dan untuk
praktek dapat dilakukan di akhir semester.
b) Terkait Proses Belajar Mengajar (PBM), seluruh PTNP menyesuaikan
kesiapan sumber daya (Dosen, Mahasiswa dan Materi Pembelajaran) dan
melaporkan kepada Kantor Pusat.
9) Kepada Badan Otorita agar memantau kesehatan seluruh pegawai di kantor di
daerah, melaporkan secara periodik terhadap kantor pusat dan
mengimplementasikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah
dan berkoordinasi dengan kantor pusat dan Pemerintah daerah setempat untuk
tindakan-tindakan yang perlu diambil untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

2. Dampak yang timbul terhadap pelaksanaan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan/atau
keuangan/anggaran yang terkait dengan pelaksanaan surat edaran ini akan ditentukan
lebih lanjut melalui kebijakan pimpinan di lingkungan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

F. Penutup
1. Para pimpinan Unit Organisasi Eselon 1, Pengelola Kepegawaian, dan Atasan
Langsung, mensosialisasikan, melaksanakan dan melakukan pengawasan
pelaksanaan Surat Edaran Menteri ini.
2. Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan terbitnya
kebijakan/pernyataan lebih lanjut dari Pimpinan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Demikian disampaikan, untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 13 Maret 2020
Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama

Ni Wayan Giri Adnyani

Tembusan :
1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif

Anda mungkin juga menyukai