Dokumen tertulis yang memuat rangkaian kegiatan terencana dan terkoordinir mengenai langkah-
langkah pengurangan risiko, penanganan dampak gangguan/bencana dan proses pemulihan agar
kegiatan operasional Perusahaan dan layanan kepada stakeholder tetap dapat berjalan
1. Perilaku Menjaga Kesehatan
- Memastikan tempat dan alat bekerja selalu bersih dan higienis
- Mencuci tangan selama 20 (dua puluh) detik sesuai anjuran secara teratur dan
menyeluruh
- Menggunakan masker apabila sakit
- Menghindari kontak dengan orang yang tidak sehat
- Salam dengan NAMASTE
- Kontak langsung menggunakan bahu/siku dengan objek benda
- Menjaga jarak dengan individu minimal 2 M
- Menghindari tempat keramaian (termasuk transportasi umum/massal)
- Tidak berbagi makanan dan peralatan pribadi
- Pastikan memakan makanan matang dan higienis
- Tidak mengonsumsi daging mentah dan kurang matang
- Olahraga teratur
- Tidak merokok
- Menggunakan toilet yang bersih dan sehat
- Menghindari kontak dengan hewan hidup termasuk peliharaan
- Membuang sampah pada tempatnya
4. Proses Bisnis
- EVP Human Capital akan menetapkan satu Karyawan yang bertanggung jawab untuk
mendata setiap Karyawan di Divisinya saat berdinas dari rumah masing-masing (Work
From Home / WFH).
- Pejabat-pejabat tersebut dalam melaksanakan tugasnya, apabila sangat diperlukan,
membuat pembagian jadwal kedinasan Karyawan untuk berdinas di kantor sehingga
setiap jenjang dapat terwakili, dengan mengutamakan karyawan yang tidak
menggunakan transportasi umum.
- SEVP Sekretaris Perusahaan dan EVP Human Capital agar melaksanakan monitoring
pembagian jadwal kedinasan, sekretaris pimpinan dan layanan pengelolaan gedung
terkait agar operasional kantor tetap dapat berjalan dengan baik dan aman.
- EVP Sistem dan Risiko Informasi agar menyiapkan sarana-prasarana agar pelaksanaan
dinas WFH dapat berjalan lancar dan melaksanakan pembagian jadwal kedinasan
Karyawannya di kantor agar sistem operasi kantor tetap dapat berjalan dengan baik.
- Direktur Utama PT HK Realtindo, sebagai penanggung jawab pengelola gedung, harus
memastikan kebijakan ini berlaku dan diterapkan diseluruh lingkungan gedung
(termasuk kepada para tenan/penyewa) dan menjamin sistem pengamanan, baik
personil dan peralatannya berjalan pada level maksimum.
- SEVP/EVP/SVP pada divisi-divisi operasional yang menyelenggarakan pekerjaan/unit
produksi/proyek, pada kesempatan pertama, agar berkonsultansi dengan Pemberi
Tugas/Pejabat yang berwenang di Proyek untuk menetapkan kebijakan dalam
pengelolaan pegawai, pengaturan pelaksanaan pekerjaan/unit produksi/proyek sebagai
antisipasi dampak virus corona dengan selalu berkonsultansi dan melaporkannya
kepada Dewan Direksi. Pengendalian operasi dikoordinasikan oleh EVP Pengendalian
Operasi dan Anak Perusahaan.
- Menunda pertemuan/rapat dengan stakeholder eksternal
- Menunda kegiatan tatap muka langsung dalam jumlah besar (rapat, training, event,
konsultasi, FGD) dan mengoptimalkan pemakaian teknologi telecomputing dan
teleconference.
- Divisi Sistem & Risiko memastikan sarana & prasarana, pedoman teknis, sistem
monitoring & pelaporan dan keamanan/kerahasiaan data-data perusahaan tetap terjaga.
- Unit bisnis yang sedang melakukan pekerjaan operasi dan/atau konstruksi agar tetap
mengoptimalkan kinerja terbaik dengan memanfaatkan sumber daya dalam negeri
sesuai prinsip GCG
5. Manajemen Komunikasi
- Pembentukan Tim Crisis Covid-19 yang akan bertugas :
a. Mengumpulkan dan mengupdate informasi dari sumber terpercaya (Kemenkes RI
dan WHO) terkait pencegahan dan perkembangan kasus Covid-19
b. Memilih dan menyebarkan informasi strategis dan prioritas untuk
disebarkan/dipublikasikan ke lingkungan Hutama Karya
c. Merumuskan konten materi dan desain untuk disebarkan/ dipublikasikan ke
lingkungan Hutama Karya
d. Mengelola kanal informasi korporat
e. Memantau dan mengevaluasi efektifitas penyampaian informasi serta
improvementnya
f. Menyusun analisa risiko paparan COVID-19 di tempat kerja
g. Membangun awareness terkait pencegahan penularan virus COVID-19
h. Memantau ketersediaan sarana pencegahan penularan COVID-19 bagi Karyawan
dan Pekerja,
i. Mendata karyawan dan pekerja yang terinfeksi COVID-19,
j. Bekerja sama dan meningkatkan komunikasi dengan pihak Dinkes setempat,
melakukan tanggap darurat bila ditemukan Suspect COVID-19
k. Memantau persebaran infeksi COVID-19 di tempat kerja
l. Menerima laporan dan keluhan terkait COVID-19
m. Menyusun laporan terkait COVID-19 di tempat kerja dan melaporkan ke
manajemen dan Command Center
- Meningkatkan awareness karyawan dalam upaya kesiapan pencegahan penyebaran
virus corona melalui penyebaran informasi penting
- Mengelola informasi publik dan media handling
7. Rencana kontingensi :
- Meningkatkan komunikasi dengan Dinkes setempat dan dinas terkait lainnya terkait
tata cara pencegahan dan mekanisme bila terdapa ODP dan PDP di tempat kerja
- Menyusun Rencana Kontingensi Covid-19 :
Rencana mencakup cara memastikan keberlangsungan usaha meskipun banyak dari
karyawan, pekerja kontrak, dan pemasok yang tidak dapat hadir di tempat kerja,
baik karena larangan perjalanan setempat atau karena sakit.
Mengkomunikasikan kepada karyawan dan pekerja kontrak Anda tentang rencana
ini dan pastikan mereka mengerti apa yang perlu dan yang tidak boleh mereka
lakukan terkait rencana tersebut.
Menekankan poin-poin utama seperti pentingnya tidak masuk kerja jika
menunjukkan gejala yang ringan sekalipun atau jika harus minum obat ringan
(seperti paracetamol, ibuprofen) yang dapat menyamarkan gejala, termasuk
minuman herbal yang diberikan kepada karyawan dan pekerjan
Memastikan rencana ini mencakup kesehatan mental dan konsekuensi sosial dari
kasus COVID-19 di tempat kerja atau di komunitas, dan memberikan informasi
serta dukungan.
kemitraan dan rencana dengan penyedia layanan kesehatan dan sosial setempat
sebelum terjadi kedaruratan. Dalam bentuk kerja sama dengan RS Rujukan