Anda di halaman 1dari 6

PT.

PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA
BAGIAN SDM DAN UMUM

KEBIJAKAN
Tentang
PENANGANAN VIRUS COVID-19 DI PT. PRAKARSALANGGENG MAJUBERSAMA
NO. /PLMB/SDM-INT/III/2020

1. Maksud & Tujuan


Dalam rangka mendukung Pemerintah RI dalam upaya tindakan pencegahan dan
meminimalisir potensi penyebaran Virus Corona Covid-19, serta melindungi seluruh aset
utama perusahaan (karyawan dan stakeholder-nya), dan meminimalisir potensi
terganggunya kegiatan operasional bisnis perusahaan, maka diperlukan upaya-upaya
yang serius, fokus dan dijalankan dengan penuh kehati-hatian agar tujuan yang
dimaksud dapat dijalankan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan.

2. Ruang Lingkup
Kebijakan ini mencakup seluruh perencanaan pencegahan dan pengendalian
aktivitas penanganan Virus Covid-19 di PT. Peakarsalanggeng Majubersama:
a. Kantor PT. PLMB Kebon Jeruk
b. Pabrik Area Bitung
c. Pabrik Area Balaraja
d. Seluruh Lokasi Proyek PT. PLMB

3. Definisi
a. Virus Corona COVID-19 atau 2019 Novel Coronavirus adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan,
pneumonia akut, sampai dengan kematian.

Gejala Virus Corona COVID-19


Secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang
terinfeksi virus Corona, yaitu: 1). Demam, 2). Batuk, 3). Sesak Napas.
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2
minggu setelah terpapar virus Corona.
Penyebab & Penyebaran Virus Corona COVID-19
Ada dugaan bahwa Virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia
ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1. Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19.
2. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.
3. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan
atau berjabat tangan.
b. Wabah, Epidemi dan Pandemi

Wabah artinya kecil tapi luar biasa.


Sebuah penyakit bisa dikatakan sebagai wabah ketika ada peningkatan
jumlah kasus yang dilihat dari periode waktu, tempat dan populasi tertentu.

Epidemi artinya lebih besar dan menyebar.


Ketika wabah telah menyebar pada area yang lebih luas, maka penyakit
tersebut telah masuk dalam kategori epidemi.

Pandemi artinya menyebar secara internasional dan di luar kendali.


WHO mendefinisikan pandemi sebagai situasi ketika populasi seluruh dunia
ada kemungkinan akan terkena infeksi virus Covid-19 dan berpotensi
sebagian dari mereka jatuh sakit.

c. Protokol adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik
dalam kedinasan/kantor maupun masyarakat.

4. Referensi-Referensi
a. World Health Organization
b. Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19 Pemerintah RI
c. Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/MENKES/169/2020 tentang
Penetapan RS Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu.
d. Surat Edaran Nomor B.5/51/AS.02.02/I/2020 perihal kewaspadaan
penyebaran penyakit Pneumonia berat yang tidak diketahui penyebabnya
pada pekerja.
e. Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)
Kementrian Kesehatan No. HK 02.02/II/329/2020 tentang Kewaspadaan
Penyakit Novel Coronavirus (2019-nCoV) sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) atau Public Health
Emergency of International Concern (PHEIC).
f. Instruksi Gubernur DKI no. 16 tahun 2020 tentang ‘Peningkatan
Kewaspadaan Resiko Penularan Infeksi Virus Corona.

5. Kebijakan-Kebijakan
Adapun dalam penanganan dan pengelolaan Virus Covid-19 di PT.
Prakarsalanggeng Majubersama adalah sebagai Berikut:
1. Protokol Kesehatan
a. Karyawan dan Tamu PT. PLMB WAJIB untuk mengikuti seluruh peraturan
yang ditetapkan PT. PLMB saat hendak masuk maupun berada di
lingkungan PT. PLMB (Kantor, Pabrik dan Proyek).
b. Menginstruksikan kepada seluruh Karyawan atau Tamu untuk menghindari
kontak fisik langsung (bersalaman).
c. Melakukan skrining awal melalui pengukuran suhu tubuh menggunakan
Thermo Gun terhadap seluruh Karyawan dan Tamu yang memasuki PT.
PLMB. Jika hasil pengukuran suhu tubuh terindikasi dibawah 37,5 °C maka
Karyawan maupun Tamu diperkenankan untuk masuk area PT. PLMB.
d. Jika terdapat Karyawan atau Tamu hasil pengukuran suhu tubuh lebih dari
37,5 °C, maka yang bersangkutan TIDAK DIPERKENANKAN masuk area
PT.PLMB dan direkomendasikan untuk memeriksakan dirinya di fasilitas
kesehatan terdekat.
Catatan: Resepsionis/Security agar mencatat:
4.1. Karyawan : Nama – NIK – Bagian.
4.2. Tamu : Nama – Asal Perusahaan – Tujuan.
e. Seluruh Pelanggan yang berasal dari Luar Negeri yang akan berkunjung
ke PT. PLMB WAJIB membuat melengkapi dan membawa:
1) Surat Ijin Berkunjung yang dijukan ke PT. PLMB sie Sekretaris Direksi,
2) Mengisi Declaration Form,
3) Menyertakan surat keterangan sehat dari dokter atau rumah sakit
yang dirujuk pemerintah.
f. Karyawan yang terindikasi mempunyai suhu tinggi dan/atau memiliki gejala
batuk, pilek, dan sesak nafas TIDAK DIPERKENANKAN masuk kerja,
dan direkomendasikan untuk memeriksakan dirinya di fasilitas kesehatan
terdekat, dan dapat kembali bekerja setelah mendapatkan pernyataan
dari dokter bebas suspect Corona.
Catatan: Bagi Karyawan atau Tamu yang memiliki gejala pilek, batuk
tetapi suhu tubuhnya terindikasi di bawah 37,5 °C, maka WAJIB
menggunakan masker
g. Setiap paket pengirim an (barang/do kumen) berasal dari luar negeri
yang diterima oleh Security, akan dilakukan treatment khusus yaitu
dengan meletakkan paket di ruang terbuka selama 30 menit selanjutnya
disemprot dg disinfektan oleh Petugas yang ditunjuk.
Catatan: Security harus dilengkapi dengan sarung tangan dan Masker utk
menerima barang tersebut.
h. Setiap Petugas (Operator, Helper, dll) yang melakukan Unloading barang
dari Supplier atau Pelanggan WAJIB menggunakan APD standar: 1).
Helmet, 2). Safety Shoes, 3). Masker, 4). Sarung Tangan.
i. Setiap pengiriman barang dari Supplier atau Pelanggan yang berbentuk
Peti atau Kemasan import, dibongkar di halaman PT. PLMB dan akan
disemprot menggunakan cairan disinfektan oleh Petugas yang ditunjuk.
j. Setiap karyawan yang merasakan gejala demam, batuk, pilek, sesak
nafas dalam j a n g k a w a k t u 7 a / d 14 hari setelahnya agar SEGERA
MELAPOR ke Team HSE untuk ditindaklanjuti.
k. Menginstruksikan kepada seluruh Karyawan atau Tamu untuk melakukan
cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis
alkohol, dan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) lainnya seperti: makan
jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, Olahraga yang
teratur, membuang sampah pada tempatnya.
l. Pemberian disinfektan akan dilakukan untuk barang yang paling sering
berkontak dengan manusia, dan barang yang berasal paling dekat
dengan wilayah penyebaran terbesar atau dinyatakan restricted COVID-19
seperti Greater China (China, Hongkong, Makau, dan Taiwan), Korea
Selatan, Jepang, Iran, Italy, dan wilayah Indonesia yang dinyatakan
suspect COVID-19.
m. Membersihkan ruangan dan lingkungan kerja secara rutin (minimal 2 kali
dalam seminggu) dengan disinfektan, khususnya handel pintu, saklar
lampu, komputer, meja, keyboard dan fasilitas lain yang sering terpegang
oleh tangan. Memonitor absensi (ketidakhadiran) Karyawan, Jika diketahui
tidak hadir karena sakit dengan gejala demam/ batuk/ pilek/ sakit
tenggorokan/ sesak napas disarankan untuk segera ke fasilitas kesehatan
terdekat untuk memeriksakan diri.
n. Memberikan himbauan kepada warga sekolah yang sakit dengan gejala
demam/ batuk/ pilek/ sakit tenggorokan/ sesak napas untuk mengisolasi
diri dirumah dengan tidak banyak kontak dengan orang lain.
o. Memastikan makanan yang dikonsumsi merupakan makanan yang sehat
dan sudah dimasak sampai matang.
p. Menghimbau seluruh Karyawan atau Tamu untuk tidak berbagi makanan,
minuman, termasuk peralatan makan, minum yang dapat meningkatkan
risiko terjadinya penularan penyakit.
q. Pastikan ruang rapat memiliki ventilasi yang baik.
r. Kurangi jumlah dan durasi rapat, batasi kehadiran dan perbesar jarak antar
karyawan.
s. Batasi rapat yang dihadiri banyak orang, gelar rapat secara daring jika
memungkinkan.

2. Protokol Komunikasi
a. Seluruh komunikasi terkait penanganan Corona Virus Covid-19 di PT.
Prakarsalanggeng Majubersama bisa menghubungi:
1) Kantor PT. PLMB Kebon Jeruk → (021) 5846202 atau Ext. .....
2) Pabrik Area Bitung → (021) 5903288 atau Ext. 220 / 231
3) Pabrik Area Balaraja → (021) 5903286 atau Ext. 201 / 205
4) Lokasi Proyek PT. PLMB→ Setiap HSE Coordinator/Officer atau Site
Manager/Site Coordinator di masing-masing Project

b. Saluran Komunikasi
Seluruh saluran komunikasi (media cetak; flyer, Banner, Poster maupun
email, dan sejenisnya) dikelola oleh Team HSE dan HRD yang telah
ditunjuk:
HSE : Pabrik Area Bitung & Office PT. PLMB Kebon Jeruk → Ferdianysah
HSE : Pabrik Area Balaraja → Nano Suparno
HRGA seluruh Kantor PT. PLMB Kebon Jeruk dan Pabrik Area Bitung &
Balaraja → Bustomi

c. Pendekatan Do`s and Dons`t

Tindakan yang BOLEH dilakukan:


1) Sampaikan himbauan untuk tetap tenang;
2) Apabila ada kasus di area kerja PT. PLMB, langsung lapor ke
Penanggung-jawab komunikasi yang ditunjuk, yang sesegera
mungkin menindaklanjutinya ke proses berikutnya;
3) Lakukan koordinasi dengan instansi pemerintah terkait (jika
diperlukan) untuk menjaga situasi tenang dan kondusif;
4) Meningkatkan kewaspadaan pada kelompok-kelompok yang
berpotensi terdampak;
5) Memonitor tanggapan dari karyawan atau masyarakat sekitar
tentang isu terkait;
6) Ketika bertemu media luar Perusahaan, berikan informasi
seproporsional mungkin.
7) Juru bicara harus bisa ditemui dan bisa dihubungi setiap saat.
8) Selalu sampaikan pesan Pola Hidup Bersih dan Sehat;
9) Apabila bertemu media, gunakan bahasa Indonesia yang
sederhana sehingga bisa dipahami masyarakat awam.
10) Menunjukkan bahasa tubuh yang menampilkan pesan “siap dan
mampu” menangani COVID-19.
11) Sampaikan update informasi secara berkala (jumlah kasus,
penanganan, dll) yang disampaikan oleh pejabat yang ditunjuk
Perusahaan.
12) Saat memberikan update informasi, pastikan mencantumkan
keterangan waktu untuk menjamin ketepatan informasi (sebagai
contoh, status pada hari Senin tanggal 3 Februari 2020 Pukul 10.00
WIB, tidak ada warga yang terinfeksi COVID-19)
13) Pada setiap perubahan yang terjadi, informasikan bahwa ini
merupakan perubahan dari informasi sebelumnya.

Tindakan yang TIDAK BOLEH dilakukan:


14) Jangan gunakan kata “genting”, “krisis” dan sejenisnya.
15) Pastikan identitas dan lokasi pasien tidak disampaikan ke publik..
16) Jangan memberikan informasi yang berisi asumsi dan dugaan.
17) Jangan menggunakan bahasa teknis atau bahasa asing yang sulit
dipahami awam.
18) Jangan menunjukkan bahasa tubuh yang tidak serius apalagi
meremehkan situasi dengan bercanda.

3. Protokol Pengawasan Penerapan Kebijakan


1. Manajemen Cegah Tangkal
Manajemen cegah tangkal di Pintu Masuk PT. Prakarsalanggeng
Majubersama (Kantor, Pabrik dan Proyek) dalam mengantisipasi COVID-
19 mencakup aspek berikut:
a. Deteksi dini Karyawan atau Tamu baik dalam negeri maupun dari luar
negeri yang diduga sakit; jika terindikasi sakit disarankan agar
memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan terdekat.
Catatan: Tidak disarankan untuk masuk lokasi kantor, pabrik atau
proyek PT. PLMB.
b. Pelaporan kasus-kasus Pelaku Perjalanan yang diduga terjangkit
COVID-19 kepada KKMMD.
c. Tindakan Kekarantinaan Kesehatan pada alat angkut dan barang
yang diduga terpapar COVID-19.

2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana pendukung untuk penerapan Manajemen Cegah
Tangkal telah dipersiapkan dengan baik:
a. Pemeriksaan suhu tubuh Pelaku Perjalanan wajib menggunakan
thermo gun.
b. Tersedianya tempat yang memenuhi syarat untuk meletakkan
thermo gun.
c. Tersedianya APD yang sesuai, untuk digunakan dalam melakukan
pengawasan dan pemeriksaan.
d. Tersedianya desinfektan, antiseptik dan tempat pembuangan
sampah medis yang mencukupi.
e. Tersedianya area atau ruangan untuk melakukan disinfeksi alat
angkut dan barang serta limbah medis.

3. Pelaporan Kasus Suspek


a. Menerima informasi terkait kesehatan (medical check), dokumen,
dan laporan dari karyawan/pihak lain terkait yang diduga sakit,
melakukan penilaian awal terkait risiko kesehatan, dan memberi
nasihat terkait cara menahan dan mengendalikan resiko yang
sesuai.
b. Memberi tahu otoritas kesehatan terkait secara proporsional.
c. Memberi tahu rekan kerja, atasan dan keluarga (jika diperlukan).

4. Isolasi, Penanganan awal kasus dan Rekomendasi terhadap kasus


Suspek
a. Petugas di titik masuk menginstruksikan kasus suspek untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Menggunakan masker medis saat bekerja yang diganti secara
berkala atau apabila telah kotor.
2) Tidak menyentuh bagian depan masker dan apabila tersentuh
wajib menggunakan pembersih berbahan dasar alkohol atau
sabun dan air.
3) Apabila tidak menggunakan masker, tetap menjaga kebersihan
pernafasan dengan menutup mulut dan hidung ketika batuk dan
bersin dengan tisu atau lengan atas bagian dalam. Diikuti
dengan membersihkan tangan menggunakan pembersih
berbahan dasar alkohol atau sabun dan air.

b. Lakukan kebersihan mandiri dengan melap benda benda yang


dipegang maupun selalu mencuci tangan setelah beraktivitas untuk
menghindarkan penyebaran virus.

4. Protokol Pendidikan dan Pelatihan

1. Melakukan kegiatan kampanye tentang Virus Corona terkait pencegahan


dan penanganannya kepada seluruh karyawan dan pihak terkait.
2. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti RS, Dinas Kesehatan
setempat terkait pelatihan maupun tindakan penanganan medis yang
diperlukan.
3. Melakukan simulasi tindakan ketanggapdaruratan yang diperlukan untuk
menjaga kesiapsiagaan seluruh karyawan.

6. Dokumen Pendukung
1. Mapping RS Rujukan Penanganan Virus Covid 19 di seluruh Indonesia
2. Team Komunikasi dan Call Center

Anda mungkin juga menyukai