Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI


TEMPAT KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
DALAM MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN
USAHA PADA SITUASI PANDEMI
Nomor :

Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00

Tgl.Diberlaku :

Halaman :3

Ditetapkan Kepala Dinas ttd Nama

NIP.

1. Pengertian Bahwa untuk memutus mata rantai penularan Corona Virus


Disease 2019 (COVID-19) dan menjamin berbagai aspek,
baik kesehatan, sosial, maupun ekonomi tetap berjalan
optimal dan produktif, perlu berbagai kebijakan percepatan
penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
yang tetap mendukung keberlangsungan perekonomian
masyarakat, sehingga dari aspek kesehatan perlu dilakukan
upaya pencegahan dan pengendalian pada tempat kerja
perkantoran dan industri.

2. Tujuan Meningkatkan upaya tempat kerja agar tetap produktif


khususnya perkantoran dan industri dalam pencegahan
penularan COVID-19 bagi pekerja selama masa pandemic

3. Kebijakan SK Bupati

4. Referensi 1. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor : 20 tahun 2020


tentang Percepatan Penaganan Virus Corona disease
2019 (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2020
Nomor 249);
2. Maklumat Kapolri Nomor : MAK/2/III/2020 tentang
Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam
Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19);
3. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor ;443/Kep.157-
Dinkes/2020 tanggal 3 Maret 2020 tentang Pusat
Informasi dan Koordinasi Corona Virus Disease-19
(Covid-19) Jawa Barat;
4. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor :36 Tahun 2020
tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dalam Penanggulangan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) di Wilayah Jawa Barat;
5. Keputusan Bupati Cianjur Nomor : 433/Kep.201-
Huk.2020 tentang Pemberlakuan Pembatasan Sosial
Berskala Besar Dalam Penanggulangan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Kabupaten Cianjur.

5. Alat dan bahan 1. Alat :


a. Thermogun
b. APD lengkap
2. Bahan:
a. Suplemen Vitamin C
b. Sabun
c. Hand Sanitizer
d. Desinfektan

6. Langkah-angkah Bagan Alur


1. Di pintu masuk tempat kerja lakukan
pengukuran suhu dengan menggunakan Melakukan
thermogun, dan sebelum masuk kerja pengukuran
terapkan Self Assessment Risiko COVID- suhu sebelum
19 untuk memastikan pekerja yang akan masuk kerja
masuk kerja dalam kondisi tidak
terjangkit COVID-19;
2. Pengaturan waktu kerja tidak terlalu
panjang (lembur) yang akan Pengaturan
mengakibatkan pekerja kekurangan waktu kerja
waktu untuk beristirahat yang dapat tidak terlalu
menyebabkan penurunan sistem panjang
kekebalan/imunitas tubuh;
3. Untuk pekerja shift :
a. Jika memungkinkan tiadakan shift 3
(waktu kerja yang dimulai pada Mengatur Shift
malam hingga pagi hari) kerja
b. Bagi pekerja shift 3 atur agar yang (utamakan usia
bekerja terutama pekerja berusia < 30 th )
kurang dari 50 tahun.
4. Mewajibkan pekerja menggunakan
masker sejak perjalanan dari/ke rumah,
dan selama di tempat kerja; Diwajibkan
5. Mengatur asupan nutrisi makanan yang menggunakan
diberikan oleh tempat kerja, pilih buah- masker saat
buahan yang banyak mengandung bekerja
vitamin C;
6. Memfasilitasi tempat kerja yang aman
dan sehat,
a. Higiene dan sanitasi lingkungan kerja
:
 Memastikan seluruh area kerja
bersih dan higienis dengan
melakukan pembersihan secara
berkala menggunakan Mengatur
pembersih dan desinfektan yang asupan nutrisi
sesuai (setiap 4 jam sekali).
Terutama pegangan pintu dan
tangga, tombol lift, peralatan
kantor yang digunakan bersama,
Fasilitas
area dan fasilitas umum lainya. - Desinfektan
 Menjaga kualitas udara tempat tempat
area umum
kerja dengan mengoptimalkan kerja yang - Pembersihan
sirkulasi
sirkulasi udara dan sinar aman udara
matahari masuk ruangan kerja, Higiene & - Fasilitas CTPS

pembersihan filter AC. Sanitasinya


b. Sarana cuci tangan :
 Menyediakan lebih banyak
sarana cuci tangan (sabun dan
air mengalir).
 Memberikan petunjuk lokasi Diberlakukan
sarana cuci tangan Physical
 Memasang poster edukasi cara Distancing
mencuci tangan yang benar
dalam semua
 Menyediakan handsanitizer
dengan konsentrasi alkohol aktifitas kerja
minimal 70% di tempat-tempat
yang diperlukan (seperti pintu
masuk, ruang meeting, pintu lift,
dll)
c. Physical Distancing dalam semua Melakukan pola
aktifitas kerja. Pengaturan jarak antar
Hidup Sehat
pekerja minimal 1 meter pada setiap
dan PHBS
aktifitas kerja (pengaturan
mejakerja/workstation, pengaturan
kursi saat di kantin, dll)
d. Mengkampanyekan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
melalui Pola Hidup Sehat dan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di tempat kerja sebagai
berikut:
 Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) saat tiba di tempat kerja,
sebelum makan, setelah kontak
dengan pelanggan/pertemuan
dengan orang lain, setelah dari
kamar mandi, setelah
memegang benda yang
kemungkinan terkontaminasi.
 Membudayakan etika batuk
(tutup mulut dan hidung dengan
lengan atas bagian dalam) dan
jika menggunakan tisu untuk
menutup batuk dan pilek, buang
tisu bekas ke tempat sampah
yang tertutup dan cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir
setelahnya.
 Olahraga bersama sebelum kerja
dengan tetap menjaga jarak
aman, dan anjuran berjemur
matahari saat jam istirahat.
 Makan makanan dengan gizi
seimbang
 Hindari penggunaan alat pribadi
secara bersama seperti alat
sholat, alat makan, dan lain lain.
c. Hal-hal 1. Selalu Cuci tangan pakai sabun dan air
yang perlu mengalir/menggunakan hand sanitizer
diperhatika 2. Selalu menggunakan APD
n 3. Physical Distancing
d. Unit terkait

9. Rekaman Historis:

Diberlakukan
Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan

Anda mungkin juga menyukai